Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KINERJA

Dosen Pengampu: Rosnelly Roesdy, SE.,M.Si

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kinerja

Disusun Oleh:

kelompok3

Caroline Ayu Ningsih : 2102110415

Putri Nurhayati : 2102111771

Rizky Cahya Wiguna : 2102110409

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt, Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur atas
kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja” dengan sebaik
mungkin. Di kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah Perencanaan dan Audit SDM yaitu RosnellyRoesdy, SE.,M.Si, yang
telah membimbing dan mengarahkan kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Maka
dari itu, kami dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah tentang “Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja” yang telah kami susun dapat
dipahami dan dapat bermanfaat serta menginspirasi para pembaca sekalian.

Pekanbaru, 30 Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang pemimpin dan staff dalam suatu bisnis atau instansi pemerintah selalu mencari
cara untuk bekerja lebih baik. Beralih dari kinerja organisasi saat ini ke kinerja yang ingin
dicapai, terdapat sejumlah hambatan yang mungkin menghalangi organisasi untuk mencapai
kinerja yang lebih baik serta sejumlah faktor pendorong yang diperkirakan dapat
mendukungnya. Untuk itu diperlukan suatu strategi yang disebut dengan perencanaan dan
peningkatan kinerja (PPK). PPK merupakan suatu teknik manajemen peningkatan kinerja
yang mengutamakan kekuatan analitis atas kekuatan pendorong dan penghambat kinerja guna
menentukan strategi dan mengkoordinasikan langkah-langkah kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.Setiap karyawan suatu perusahaan mendambakan kesuksesan
dalam berbagai usaha. Oleh karena itu, siapa pun yang diangkat menjadi pegawai atau dipilih
untuk memimpin suatu organisasi diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang
memuaskan, karena kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya akan ditentukan
oleh seberapa baik kinerjanya dan seberapa besar kontribusinya terhadap pencapaian tujuan
organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan kinerja?
2. Apa saja pengaruh perencanaan terhadap kinerja karyawan?
3. Apa saja komponen perencanaan kinerja?
4. Apa saja proses dan langkah-langkah perencanaan kinerja?
5.
6.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kinerja
2. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan terhadap kinerja karyawan
3. Untuk mengetahui komponen perencanaan kinerja
4. Untuk mengetahui proses dan langkah-langkah perencanan kinerja
5.
6.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
(Mangkunegara, 2013). Lalu Hasibuan (2013) menambahkan bahwa kinerja adalah
suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya. Prestasi kerja didefinisikan sebagai pemenuhan tugas atau keterampilan
terkait pekerjaan oleh seorang karyawan (Hamid & Hassan, 2015). Kinerja karyawan
dapat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator seperti kualitas kerja karyawan,
kuantitas atau pencapaian target yang telah ditentukan, penyelesaian tugas yang
telah ditentukan, tanggung jawab karyawan atas pekerjaan yang diberikan, dan
bagaimana karyawan memelihara dirinya sendiri (Bernardin dan Russel dalam
Sutrisno (2010); Simamora (2004); Samson, Waiganjo, &Koima (2015); Hamid &
Hassan (2015)).Kinerja atauprestasi seseorang dapat diukur dengan kinerja kualitatif dan
kuantitatif. Ini sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selain tingkat
tanggung jawab, kinerja juga dapat dinilai berdasarkan pendidikan individu, inisiatif,
inspirasi, dan motivasi kerja. Hasil pekerjaan mereka memberikan umpan balik kepada
manajer dan diri mereka sendiri sehingga mereka terus melakukan pekerjaan mereka secara
proaktif dan diharapkan dapat memberikan pekerjaan yang berkualitas.

2.2 Pengaruh Perencanaan Terhadap Kinerja Karyawan


Masalah kinerja karyawan merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh manajemen di
setiap perusahaan, sehingga manajemen perlu mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Perusahaan kemudian dapat mengadopsi
kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan
tujuan dan harapan perusahaan. Kontribusi kinerja pegawai diperlukan untuk mencapai
target. Peningkatan kinerja karyawan dicapai melalui perencanaan karir karyawan,
pelatihan dan pengembangan karir. Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan
keuntungan dan mata pencaharian untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Karyawan dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup mereka dan
memberi mereka kesempatan untuk memajukan dan mengembangkan karir mereka.
Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi kinerja:
a.Individu (kemampuan untuk bekerja)
b.Usaha kerja (keinginan kerja)
c.Dukungan organisasi (kesempatan kerja).

2
Manajemen kinerja tidak hanya menguntungkan organisasi, tetapi juga manajer
dan individu. Manfaat manajemen kinerja untuk organisasi Anda adalah: Menyelaraskan
tujuan perusahaan dengan tujuan tim dan individu, meningkatkan kinerja,
memotivasi dan mengembangkan karyawan, meningkatkan basis keterampilan, mengejar
peningkatan danpengembangan berkelanjutan, membantu dalam mengembangkan dan
memelihara rencana karir Memindahkan karyawan, mendukung inisiatif kualitas dan
layanan pelanggan, dan mendukung perubahan budaya program.

2.3 Komponen Perencana Kinerja

Adapun komponen perencana kinerja meliputi:


1. Sasaran
Sasaran yang dimaksud pada kinerja ini adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam
dokumen. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada
tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat
capaiannya(targetnya).
2. Program
Program-program yang ditetapkan merupakan program-program yang berada
dalam lingkup kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang
diuraikan pada dokumen rencana strategi. Selanjutnya perlu diidentifikasikan dan
ditetapkan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun bersangkutan,
sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu yang ditentukan oleh instansi
atau organisasi sesuai kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan
rencana capaiannya.
4. Indikator kinerja kegiatan
Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan kedalam kelompok;
a. Masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksana
kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output,
misalnya SDM, material, waktu, teknologi, dsb.
b. Keluaran(outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa(fisik atau
nonfisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkanmasukan yang digunakan.
c. Hasil (outcomes) adalah segakla sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah . outcomes merupakan ukuran
seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi harapan masyarakat.
d. Manfaat(benefits) adalah kegunaan suatu keluaran(outputs) yang dirasakan
langsung oleh masyarakat dan dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh publik.

3
e. Dampak(impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonmi, lingkungan
atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja disetiap
indikator dalam suatu kegiatan.

2.4 Proses dan Langkah-langkah Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja adalah hal terpenting dari semua fungsi manajemen,


karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan,
dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan.
Dalam perencanaan rencana dapat berupa rencana formal atau rencana
informal. Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama
anggota korporasi , artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan
rencana itu. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan tujuan
bersama anggota suatu organisasi.
Adapun proses dan langkah-langkah perencanaan kinerja yaitu; Pertama,
persiapan. Manajer dan karyawan harus mengetahui dengan baik kemana arah dan
tujuan organisasinya. Tahap persiapan dapat melibatkan manajer, karyawan, ataupun
keduanya untuk mengkaji ulang :
● rencana dan sasaran strategis operasional perusahaan
● rencana atau sasaran dan tujuan unit kerja
● hasil evaluasi kinerja dan rencana kinerja yang lalu
Tahap kedua, perencanaan kinerja ini adalah pertemuan. Inilah saatnya
manajer dan karyawan duduk bersama, biasanya secara personal, mendiskusikan
pekerjaan untuk tahun mendatang. Adapun prinsip yang dipakai:
a. Manajer dan karyawan berunding bersama karena mereka mempunyai
kepentingan yang sama meraih sukses.
b. Karena karyawan ahli dalam pekerjaannya, maka karyawanlah yang lebih
memetukan kriteria untuk mengukur keberhasilan dengan bantuan manajer.
c. Manajer mungkin lebih tahu tentang bagaimana kedudukan seorang karyawan di
antara karyawan yang lainnyadan dalam hubungannya dengan kebutuhan-
kebutuhan unit kerja dan organisasi.
d. Karena manajer yang memulai perencanaan kinerja, maka manajerlah yang harus
menciptakan iklim dialog yang sesunguhnya dan kerja sama tim selam pertemuan.

Ketiga, tahap penutup atau evaluasi di mana manajer dan karyawan


membereskan berbagai hal yang masih belum tuntas, dan menyelesaikan penentuan
tujuan serta standar. Hal ini bentuknya bisa berupa pertemuan-pertemuan lanjutan
yang lebih singkat.

4
2.5

2.6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan kinerja merupakan proses dari penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan
program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik yang mencakup periode tahunan.
Target kinerja dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan.

3.2 Saran
Pada pembuatan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan sumber
yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami
harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna membandingkan dengan
pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kesalahan dalam pembuatan
makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nur Pangestu, R., Dhea Septia Rani, Tuhu Setya Ning Tyas, Zahratul Farhah, &Zaqiyah Nur
Afifah. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan: Perencanaan,
Kualitas dan Kepemimpinan (LiteratureReview Manajemen Kinerja). Jurnal Ilmu
Manajemen Terapan, 4(2), 215-228. https://doi.org/10.31933/jimt.v4i2.122
Robert Bacal, Performance Management, penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2001.id.m.
wikipedia.org 2frameit.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai