Oleh
NIM : 2166MM01043
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini perkembangan industri dan perekonomian dunia harus
diimbangi oleh kinerja karyawan yang baik sehingga terciptanya dan tercapainya target
yang hendak dicapai. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting bagi
perusahaan. Pembinaan terhadap sumber daya manusia adalah suatu kewajiban bagi
perusahaan agar sumber daya manusia dapat terus meningkatkan kinerjanya. Salah satu
faktor yang dapat mewujudkan keberhasilan sebuah perusahaan adalah kinerja sumber
daya manusia. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan
maupun kelompok sebagai penggerak utama untuk kelancaran kegiatan usaha. Agar
perusahaan dapat dikatakan maju maka bisa dilihat dari sumber daya manusia di
perusahaan yang bekerja secara maksimal dan bisa mencapai sasaran yang diinginkan.
Semakin tajam persaingan pada era globalisasi sekarang ini menuntut perusahaan
untuk selalu menyesuaikan strateginya dengan perubahan yang terjadi agar tetap bisa
bertahan hidup. Sumber daya manusia mempakan peran utama dalam setiap kegiatan
perusahaan. Walaupun banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya, tanpa
dukungan sumber daya manusia maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan
baik. Dengan demikian sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus
diperhatikan dalam segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia
akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan
untuk memperoleh mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, tentunya karyawan dituntut untuk
memaksimalkan kinerja yang dia miliki. Kinerja karyawan sebagai kemampuan
karyawan dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja seseorang merupakan
ukuran sejauh mana keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas pekerjaannya.
Kinerja karyawan diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana karyawan dalam bekerja
harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk menunjukkan tingkat kinerja
organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.
Untuk menentukan kinerja karyawan baik atau tidak, tergantung pada hasil
perbandingannya dengan standar pekerjaan, karena kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
strategic planning. Seorang karyawan dikatakan berhasil melaksanakan pekerjaannya
atau memiliki kinerja baik, apabila hasil kerja yang diperoleh lebih tinggi dari standar
kinerja. Untuk mengetahui hal itu perlu dilakukan penilaian kinerja setiap karyawan
dalam perusahaan. Pengukuran atau penilaian kinerja (performance measurement)
mempunyai pengertian suatu proses penilaian tentang suatu kemajuan pekerjaan terhadap
tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang
dan jasa termasuk informasi atas efisiensi serta efektifitas tindakan dalam mencapai
tujuan organisasi. Untuk memudahkan dalam penilaian kinerja karyawan, standar
pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas.
Suatu perusahaan membutuhkan kemampuan untuk mengembangkan usahanya.
Salah satu cara manajemen untuk mengolah kinerja karyawan agar dapat bekerja lebih
baik lagi adalah dengan menetapkan standar kinerja bagi para karyawannya. Perusahaan
yang memiliki standar khusus dalam memenuhi kepuasan pelanggannya. Tentunya
kepuasan pelanggan ini dilihat dari kinerja karyawan. Setelah konsumen merasa puas
dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan pelayanan
yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan membeli ulang
serta memberi rekomendasikan kepada orang lain untuk membeli di tempat yang sama.
Oleh karena itu perusahaan harus melalui memikirkan pentingnya pelayanan karyawan
secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karena kini semakin disadari bahwa
pelayanan (kepuasan karyawan) merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam
bisnis dan memenangkan persaingan.
Kinerja adalah suatu fungsi dan interaksi antara kemampuan, motivasi, dukungan
yang diterima, keberdaan tempat kerja dan hubungan dengan organisasi. Kinerja
ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberdaan tempat
kerja dan hubungan dengan organisasi. Jika ada seorang karyawan tidak menghasilkan
kinerja pada suatu tingkat seharusnya dia mampu, maka perlu diteliti lingkungan
organisasinya karena selain didorong oleh kuatnya motivasi seseorang dan tingkat
kemampuan yang memadai, peningkatan kinerja itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
lingkungan dimana dia bekerja atau melakukan suatu aktifitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kinerja ?
2. Apa yang dimaksud dengan standar kinerja ?
3. Hubungan antara kinerja dan standar kinerja ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kinerja
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan standar kinerja
3. Untuk mengetahui hubungan antara kinerja dan standar kinerja
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan, menambah
bahan referensi dan informasi bagi pembaca yang berkaitan dengan kinerja dan standar
kinerja karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas
perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang
dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-
sumber daya yang dimiliki. Untuk lebih jelas, berikut dikutip definisi kinerja para
ahli.
Moeheriono (2012: 95) menyatakan bahwa “Kinerja atau performance merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang
dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi”.
Menurut Fahmi (2012:227) “kinerja adalah suatu organisasi baik organisasi
tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu
periode waktu”.
Menurut Wibowo (2013:9) “kinerja adalah dasar dan kekuatan pendorong yang
berada dibelakang semua keputusan organisasi, usaha kerja, dan alokasi sumber
daya”. Menurut Surya (2012:81) “kinerja adalah tingkat pencapaian kebijakan,
program, kegiatan dengan menggunakan sejumlah sumber daya dalam mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu
hasil dari tindakan seorang pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan diawasi oleh
orang-orang tertentu yaitu seorang atasan atau pimpinan dan dukungan dari
organisasi. Kinerja karyawan adalah penilaian hasil kerja seseorang dalam suatu
organisasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
https://adoc.pub/untuk-menetapkan-tingkat-kinerja-karyawan-dibutuhkan-penilai.html
https://www.e-jurnal.com/2014/10/standar-kinerja-karyawan.html
http://lindasukmahayati.blogspot.com/2019/11/makalah-kinerja-karyawan.html
Mondy, R.Wayne. 20008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10. Jakarta: PT
Erlangga.