Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH MANAJEMEN OPTIK

Nama : Andam Sari

NIM :171141

Kelas : II B

Dosen : Roy Candra N,RO,MM


Definisi Produktivitas:

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai produktivitas, diantaranya;

J. Ravianto, mengatakan bahwa: ”Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjang adanya
keterkaitan hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenaga
kerja”.)

Muchdarsyah Sinungan, mengatakan bahwa: ”Produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata
maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas
ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan”.)

Payaman J. Simanjuntak, menjelaskan bahwa: ”Produktivitas merupakan perbandingan antara


hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang terdiri dari
beberapa faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang
merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan
tenaga manusia.”)

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan. keefektifan ini dilihat dari beberapa
faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Sedangkan produktivitas
kerja yaitu jumlah produksi yang dapat dihasilkan dalam waktu tertentu.

Menurut Handoko (2001 : 21) kinerja diartikan sebagai ukuran keberhasilan dari karyawan.
Kinerja dikonsepsikan sebagai perilaku seseorang dalam menetapkan sasaran kerja, pencapaian
target sasaran kerja, cara kerja dan sifat pribadi seseorang. Kinerja atau prestasi kerja
(performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap,
ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.

Sumber daya manusia sebagai aktor yang berperan aktif dalam menggerakkan organisasi dalam
mencapai tujuannya. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para
pelaku yang terdapat dalam organisasi, untuk berkinerja dengan baik. Kinerja perorangan
(individual performance) dengan kinerja organisasi (corporate performance) terdapat
hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila Kinerja karyawan (individual performance) baik
maka kemungkinan besar kinerja organisasi (corporate performance) juga baik. Kinerja
karyawan akan baik bila ia mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena gaji
atau diberi upah yang sesuai dengan perjanjian dan mempunyai harapan masa depan yang
lebih baik. (Prawirosentono ; 1999 : 47)
Dari uraian definisi diatas , maka dapat lah dijabarkann sebagai berikut :

Definisi Produktivitas

Produktivitas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan karyawan
dalam bekerja secara efektif dan efisien yang dipengaruhi oleh faktor internal karyawan
dan faktor eksternal di luar karyawan yang berasal dari organisasi.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi produktivitas

1. Faktor internal karyawan adalah faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang
meliputi pendidikan,motivasi internal (dari diri karyawan), keterampilan, disiplin, sikap
mental, dan etika kerja,latar pendidikan.

2. Faktor eksternal karyawan yang dimaksuddalam penelitian ini adalah faktor yang
berasal dari luar diri karyawan yang meliputi motivasi eksternal (dari pihak
perusahaan), iklim dan suhu lingkungan kerja, manajemen (kepemimpinan), jaminan
sosial, kesempatan berprestasi, dan tingkat penghasilan.

Penjelasan

Sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja). Sikap mental yang dimiliki seorang
karyawan akan memberikan pengaruh terhadap kinerjanya. Sikap mental yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja yang
dimiliki seorang karyawan.

Kedisiplinan. Kedisiplinan yang kondusif dan nyaman akan dapat meningkatkan kinerja
karyawan.

Pendidikan. Pendidikan yang dimiliki seorang karyawan mempengaruhi kinerja karyawan


tersebut. Semakin tinggi pendidikan seorang karyawan maka kemungkinan kinerjanya juga
semakin tinggi.

Keterampilan. Karyawan yang memiliki ketrampilan akan mempunyai kinerja yang lebih baik
dari pada karyawan yang tidak mempunyai ketrampilan.

Kepemimpinan. Kepemimpinan manajer memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawannya.


Manajer yang mempunyai kepemimpinan yang baik akan dapat meningkatkan kinerja
bawahannya.
Tingkat penghasilan. Tingkat penghasilan karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya apabila mempunyai penghasilan
yang sesuai.

Komunikasi. Para karyawan dan manajer harus senantiasa menciptakan komunikasi yang
harmonis dan baik. Dengan adanya komunikasi yang baik maka akan mempermudah dalam
menjalankan tugas perusahaan.

Sarana pra sarana. Perusahaan harus memberikan fasilitas atau sarana dan prasarana yang
dapat mendukung kinerja karyawan.

Kesempatan berprestasi. Adanya kesempatan berprestasi dalam perusahaan dapat


memberikan motivasi kepada karyawan untuk selalu meningkatkan kinerja.

Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan ;

Menurut Casey Fitts Hawley (2005) kita dapat meningkatkan kinerja seseorang jika kita
tidak melihat individu tersebut sebagai sebuah masalah. Namun, lihatlah masalah yang
dimilikinya. Apakah yang di perlukan oleh orang ini agar kerjanya lebih sukses dan kehidupan
kerjanya lebih menyenangkan?

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan :

Jika salah satu karyawan ada yang tidak sukses, berarti ia kekurangan salah satu dasar
pemicu kinerja yaitu: kejelasan mengenai kinerja yang di harapkan. Gambaran yang jelas
mengenai apa kinerja yang bagus, pemahaman bahwa ada kesenjangan antaranya kinerjanya
dan kinerja yang di harapkan dan peralatan atau kebutuhan seperti pengetahuan,
keterampilan, motivasi, perbaikan lingkungan kerja, atau pelatihan taktis.

Dalam masing-masing dari situasi ini, kita sebagai manager atau supervisor dapat
membantu dengan:

Memperjelas kinerja yang di harapkan dengan menetapkan target dan saran yang jelas
dan terukur, menawarkannya ikut pelatihan, mengikuti aktivitas rekan senior atau menonton
demonstrasi yang menunjukkan persis seperti apa kinerja yang bagus kepada karyawan, dengan
terbuka, deskriptif dan manusiawi menunjukkan kesenjangan antara kinerja karyawan dan
kinerja yang diharapkan dan membantu memenuhi kebutuhan karyawan.

Untuk memotivasi karyawan dapat dengan memberikan imbalan dan umumnya adalah
berupa uang. Namun dewasa ini karyawan termotivasi oleh sekian banyak hal seperti: jam kerja
yang fleksibel, pelatihan untuk meningkatkan nilai mereka di bursa kerja, lingkungan kerja yang
ramah dan kekeluargaan, hasrat untuk berkontribusi pada masyarakat, dan lebih banyak lagi.

Mereka secara tidak sadar membandingkan kinerja mereka dengan kinerja orang lain.
Jika karyawan yang berkinerja buruk tidak di koreksi, maka dengan sendirinya produktivitas
karyawan yang lain di sekitar mereka akan menurun secara perlahan.

Dalam hal ini seorang manager bertanggung jawab menggambarkan target kinerja
dalam kata-kata dana penjelasan yang mudah di pahami oleh karyawan.

Manajer harus memberikan penguatan positif, yaitu dengan menunjukkan kinerja yang
bagus dan mengakuinya dan membesar-besarkannya, Ini akan mendorong kinerja yang bagus
bagi para karyawan dan rekan-rekan mereka dari pada hanya memintanya perhatian mereka
pada kinerja yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai