Anda di halaman 1dari 10

Materi :

Kepribadian & Nilai


TIA ARISTA
10090120066
Kepribadian (Personolity)

Jumlah total cara-cara dimana seseorang individu


beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain.
Kepribadian
MENGUKUR KEPRIBADIAN
PEMBEDA KEPRIBADIAN
• Membantu manajer memprediksi siapa • Kepribadiaan merupakan hasil dari
yang terbaik untuk untuk sebuah hereditas (keturunan) dan lingkungan.
pekerjaan. • Ketika seseorang menampilkan
• Dilakukan melalui survei laporan diri di karakteristik-
mana individu mengevaluasi dirinya karakteristik dalam sejumlah situasi, hal ini
sendiri dalam serangkaian factor. disebut
dengan karakteristik kepribadian
INDIKATOR TIPE
MYERS-BRIGS
 Ekstrover (ekstrovered—E) versus Introver (intraverted—I). Individu-individu ekstrover
ramah, pandai bersosialiasi, dan percaya diri. Introver tenang dan pemalu.
 Perasa (sensing—S) versus Intuitif (Intuitive—N). Tipe perasa praktis serta memilih rutin dan
urutan. Mereka fokus pada detail. Intuitif bergantung pada proses tidak sadar dan melihat pada
“gambaran besar”.
 Memikirkan (thinking—T) versus Merasakan (feeling—F). Tipe yang memikirkan biasanya
menggunakan penalaran dan logika untuk menangani masalah. Tipe yang merasakan berpegang
pada nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.
 Menilai (judging—J) versus Menerima (perceiving—P). Tipe yang menilai menginginkan
kendali dan memilih urutan dan struktur. Tipe yang menerima fleksibel dan spontan.
Sifat Kepribadian Lainnya yang Relevan dengan Perilaku Organisasi

Orang yang memiliki evaluasi inti diri (core self evaluation─ CSE) positif
- menyukai dirinya dan memandang dirinya efektif, mampu, dan dalam kendali
atas lingkungannya.

Pengawasan diri (self-monitoring),yaitu sikap kepribadian yang mengukur


- kemampuan seorang individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan
faktor-faktor situasional eksternal.

Kepribadian proaktif (proactive personality), yaitu orang-orang yang


- mengidentifikasi peluang, menunjukkan inisatif, mengambil tindakan, dan
bertahan sampai perubahan yang berarti terjadi.
KEPRIBADIAN DAN SITUASI

Teori Kekuatan situasi


Teori Kekuatan situasi
Berhubungan dengan bagaimana situasi
mempengaruhi perilaku ataukah Teori yang memprediksi bahwa
kepribadian memprediksi perilaku Teori beberapa situasi, peristiwa, atau
kekuatan situasi mengusulkan bahwa intervensi mengaktivasikan
cara kepribadian bertranslasi ke dalam sebuah sifat lebih dari yang
perilaku bergantung pada kekuatan lainnya.
situasi. TAS memprediksi bahwa
Teori kekuatan situasi mengusulkan bahwa beberapa situasi, peristiwa, atau
cara kepribadian bertranslasi ke dalam intervensi mengaktivasikan
perilaku bergantung pada kekuatan sebuah sifat lebih dari yang
situasi. lainnya.
TEORI KEKUATAN SITUASI
Konsistensi
tingkat di mana petunjuk-petunjuk tentang kewajiban tanggung jawab kerja cocok satu
sama lain. tingkat di mana petunjuk-petunjuk tentang kewajiban tanggung jawab kerja cocok
satu sama lain.

Konsekuensi
tingkat di mana keputusan atau tindakan
memiliki implikasi penting bagi organisasi atau
anggotanya, klien, pasokan, dan seterusnya.
.
Kejelasan
tingkat di mana petunjuk-petunjuk mengenai
kewajiban dan tanggung jawab kerja tersedia
dan jelas.

Batasan
tingkat di mana kebebasan individu untuk
memutuskan atau bertindak dibatasi oleh
kekuatan-kekuatan di luar kendalinya.
NILAI
(VALUE)

Nilai
Keyakinan dasar bahwa sebuah mode
tindakan spesifik atau akhir dari
keberadaan lebih diinginkan secara Sistem Nilai
pribadi atau sosial dibandingkan mode Sebuah hierarki berdasarkan sebuah
tindakan atau akhir keberadaan peringkat atas nilai-nilai
lawannya atau kebalikannya.
PENTINGNYA NILAI DAN
PEMBENTUKAN NILAI

NILAI TERMINAL vs NILAI


Nilai memberikan fondasi bagi INSTRUMENTAL
pemahaman kita mengenai sikap dan
motivasi orang-orang serta pengaruh  Nilai terminal (terminal value): Hasil akhir
persepsi kita. Kita memasuki sebuah yang diinginkan dari
organisasi dengan ide-ide yang keberadaan; sasaran yang ingin dicapai
ditanamkan sebelumnya mengenai apa seseorang dalam hidupnya.
yang sebaiknya dan tidak sebaiknya  Nilai instrumental (instrumental value):
terjadi. Mode perilaku yang lebih
disukai, atau alat untuk mencapai nilai terminal
seseorang.
KEPRIBADIAN DAN NILAI-NILAI INDIVIDU DI TEMPAT KERJA

Manajer dewasa ini kurang tertarik dengan kemampuan seorang pelamar dalam pekerjaan
spesifik dibandingkan dengan fleksibilitas-nya untuk memenuhi situasi yang berubah
dan komitmennya pada organisasi.
Kecocokan Orang Pekerjaan Sebuah teori yang mengidentifikasi enam tipe kepribadian
dan mengusulkan bahwa kecocokan antara tipe kepribadian dan lingkungan pekerjaan
menentukan kepuasan dan perputaran.
Kecocokan Orang–Organisasi Teori yang berpendapat bahwa orang-orang tertarik pada
dan dipilih oleh organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, dan mereka
meninggalkan organisasi yang tidak cocok dengan kepribadiannya.

Anda mungkin juga menyukai