Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya,
Kami hanturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara
baik dalam materi maupun cara penulisan . untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumber-
makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Manfaat Penelitian 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Saham Preferen 3
2.2. Karakteritik Saham Preferen 3
2.3. Inovasi Baru 5
2.4. Kelebihan dan Kelemahan Saham Preferen 5
2.5. Leasing (Sewa Guna Usaha) 6
2.6. Jenis-Jenis Leasse. 9
2.7. Pengaruh Laesing Terhadap laporan Keuangan 10
2.8. Evaluasi ole Leasse 11
2.9. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Laesing 12
2.10. Aspek Hukum dan akuntansi Leasing 13
2.11. Perlakuan Akuntansi dan Pajak 14
2.12. Waran (Warrant) 16
2.13. Karakteristik Waran 19
2.14. Keuntungan dan Resiko Investasi Waran 20
2.15. Konvertibel 21
2.16. Keuntungan dan Kerugian Konvertibel 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang jelas. Meskipun saham biasa dan obligasi memberikan sebagian besar modal
Sekurutas campuran antara lain saham preferen, sewa guna usaha, waran,
dan konvertibel, dan mereka umumnya memiliki ciri utang dan ekuita. Saham
preferen adalah sekuritas campuran, dalam beberapa hal dia mirip saham dan
dalam beberapa hal mirip obligasi. Sewa gunna usaha seringkali disebut leasing
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Saham preferen adalah saham dengan kelas khusus yang memiliki beberapa
preferensi atau kelebihan atau fitur yang tidak dimiliki oleh saham biasa. Saham
preferen menurut para ahli dikatakan sebagai sekuritas campuran (hybrid) atau
surat berharga campuran berarti saham preferen mirip obligasi (bond) dan saham
biasa (common stock), saham preferen ini mirip dengan obligasi dalam hal-hal
bertentangan secara spesifik dengan hokum Negara bagian, dan perseroan itu
dapat menerbitkan lebih dari satu kelompok saham preferwn. Karakteristik paling
membayar deviden dalam suatu tahun, maka harus dibayarkan dalam tahun
berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa. Jika
biasa, maka deviden itu dsebut sebagai “passed” ( terlewat ). Setiap deviden yang
3
tidak ada kewajiban yang terjadi sampai dewan direksi mengumumkan deviden,
biasa setiap pembagian laba diluar tingkat yang ditentukan. Jadi, saham preferen
5%, jika berpartisipasi penuh, akan menerima tidak hanya pengembalian 5%,
tetapi juga deviden pada tingkat yang sama seperti yang dbayarkan kepada
pemegang saham biasa jika jumlah yang melebihi 5%dari nilai pari atau nilai
menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio yang telah ditentukan
preferen atas deviden tetapi juga memiliki opsi konversi ke pemegang saham
untuk menarik atau menebus, pada opsinya, saham preferen yang beredar pada
tanggal tertentu di masa depan dan pada harga yang ditentukan. Banyak
penerbitan saham preferen bersifat dapat ditarik. Harga penarikan atau penebusan
biasanya ditetapkan sedikit di atas harga penerbitan awal dan biasanya ditentuksn
pada satuan yang berkaitan dengan nilai pari. Karakteristik dapat ditarik
4
memungkinkan perusahaan menggunakan modal yang diperoleh melalui
penerbitan saham semacam itu, sampai kebutuhan telah terpenuhi atau saham
karakter yang membuat sekuritas itu bersifat seperti hutang dan bukan seperti
periode penebusan wajib atau karakter penebusan yang tidak dapat dikontrol oleh
Dua jenis saham istimewa baru yang penting telah dikembangkan dalam
5
1. Kelebihan saham istimewa
penyediaan barang modal baik secara sewa-guna-usaha dengan hak opsi (finance
lease) maupun sewa-guna-usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan
6
oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Apabila perusahaan tidak ingin memiliki suatu aktiva, tetapi hanya menginginkan
service dari aktiva tersebut, perusahaan dapat memperoleh “hak guna” tanpa
disertai dengan hak milik, dengan cara kontrak leasing. Dengan demikian Leasing
adalah suatu alat atau cara mendapatkan services dari suatu aktiva tetap yang pada
dasarnya sama seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan
services dan hak milik atas aktiva tersebut dan bedanya pada leasing tidak disertai
yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dan melakukan
barang modal kepada lessee yang telah memiliki NPWP, mempunyai kegiatan
usaha dan atau pekerjaan bebas. Lessor wajib menempelkan plakat atau etiket
alamat lessor serta pernyataan bahwa barang modal dimaksud terikat dalam
rupa sehingga dengan mudah barang modal tersebut dapat dibedakan dari barang
plakat atau etiket ini tetap melekat pada barang modal yang disewa-guna-usaha.
kembali barang modal yang disewa-guna-usaha kepada pihak lain, kecuali Lessee
7
yang memang bergerak di bidang usaha persewaan. Dalam hal lessee memilih
usaha dari transaksi sewa-guna-usaha dengan hak opsi, lessee dapat melaksanakan
opsi yang telah disetujui bersama pada permulaan masa sewa-guna-usaha. Dalam
hal lessee menggunakan hak opsi membeli maka dasar penyusutannya adalah nilai
sisa barang modal. Opsi untuk membeli dilakukan dengan melunasi pembayaran
Dalam jual dan lease kembali, perusahaan yang memiliki tanah, bangunan,
dan peralatan menjual hartanya dan serta merta membuat perjanjian untuk me-
leasing, atau bahkan investor perorangan. Jenis jual dan lease kembali merupakan
perjanjian jual dan lease kembali, pembayaran lease akan ditetapkan sedemikian
8
2. Lease operasi
untuk merawat dan menservis peralatan yang di-lease, dan biaya pemeliharaan
dalam lease operasi adalah kenyataan bahwa lease tersebut sering kali tidak
pembatalan dalam kontrak lease, yang memberikan hak kepada lessee untuk
Lease keuangan mirip dengan kontrak “jual dan lease kembali”, perbedaan
utamanya adalah bahwa dalam lease keuangan peralatan yang di-lease itu baru
dan lessor membelinya dari pabrik atau distributor, bukan dari lessee. Jadi, jual
dan lease kembali bisa dianggap sebagai jenis khusus lease keuangan, dan baik
jual-dan-lease kembali maupun lease keuangan dianalisis dengan cara yang sama.
9
2.7 Pengaruh Leasing Terhadap Laporan Keuangan
Pembayaran lease data dicatat sebagai beban operasi pada laporan rugi-rugi
perusahaan, tetapi dalam keadaan tertentu, baik aktiva lease maupun kewajiban
lease sesuai kontrak lease tidak muncul dalam neraca perusahaan. Karena itu,
leasing seringkali disebut pembiayaan di luar neraca (off balance sheet financing).
dikapitalisasikan dan langsung disajikan di neraca, jika terdapat salah satu dari
kondisi berikut :
dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar wajar pada saat
3. Lease itu berlaku untuk periode yang sama atau lebih lama daripada 75
persen dari umur aktiva. Jadi, jika suatu aktiva berumur 10 tahun dan lease
ditulis untuk peride lebih dari 7,5 tahun, maka lease tersebut harus
dikapitalisasi.
4. Nilai sekarang pembayaran lease adalah sama atau lebih besar daripada 90
Jadi, lease pada dasarnya diakui sama seperti utang, dan mempunyai
disyaratkan atas perusahaan. Oleh karena itu, leasing pada umumnya tidak akan
10
membungkinkan suatu perusahaan untuk menggunakan leverage keuangan yang
Setiap rencana lease harus dievaluasi baik oleh lessee maupun lessor. Lessee
terjadinya perjanjian lease mengikuti urutan yang akan diuraikan berikut ini.
lease dimulai. Karena itu, dalam analisis lease kita hanya mempertimbangkan
baik tidak mempunyai banyak uang kas yang menganggur, sehingga aktiva baru
menahan laba, atau dengan menerbitkan saham baru. Cara lain adalah dengan
dalam FASB #13, maka lease akan mempunyai pengaruh yang sama seperti
11
Lease sebanding dengan pinjaman dalam arti bahwa perusahaan diharuskan
Jadi, sangat tepat untuk membandingkan biaya lease dengan biaya utang. Analisis
sebenarnya dapat saja dibeli dengan uang kas yang ada, tetapi karena leasing
diantara kedua cara pembiayaan itu masih layak. Pembayaran lease dapat
Estimasi nilai aktiva setelah berakhirnya masa lease disebut nilai residu (residual
value). Jadi, adanya nilai residu yang besar atas peralatan cenderung tidak
mengatakan bahwa perusahaan dapat memperoleh jumlah uang yang lebih besar,
dan dengan jangka waktu yang lebih lama, menurut perjanjian leasing daripada
perjanjian kredit yang dijamin dengan aktiva. Kedua, karena beberapa lease tidak
12
keuangan yang lebih baik dalam analisis kredit secara sekilas, sehingga
untuk jangka waktu tertentu tanpa bisa membatalkan persewaannya, maka cara
dibatalkan.
13
4. Persyaratan pembayaran biaya pemeliharaan dan reparasi, pajak, asuransi,
dan biaya lain-lain. Dengan net lease penyewa membayar biaya-biaya ini,
mengembalikan alat yang disewa segera setelah periode penyewaan berakhir, dan
tidak mungkin mempunyai opsi untuk membeli aktiva yang disewa tersebut
disebut sebagai operating leasing. Jenis sewa guna ini umumnya mengharuskan
secara terpisah. Karena sewanya mungkin bersifat jangka pendek dan lebih
pendek dari usia ekonomisnya, kontrak sewanya umumnya tidak menutup harga
bisa dilepaskan dari peraturan perpajakan yang dikenakan atas lessor maupun
pembayaran sewa oleh lessee merupakan komponen biaya, dan karenanya dapat
14
Di Amerika Serikat, sesuai dengan FASB #13, 1976, dari sudut pandang
lessee dua perlakuan akuntansi terhadap sewa guna adalah capital leases dan
operating leases. Suatu sewa guna disebut sebagai capital leases apabila
periode kontrak.
2. Kontrak sewa guna memberikan hak kepada penyewa untuk membeli aktiva
yang disewa pada harga yang cukup jauh dibawah nilai yang wajar dari aktiva
besar.
3. Kontrak sewa meliputi periode 75% atau lebih dari usai ekonomis aktiva yang
disewa tersebut.
4. Present value pembayaran sewa minimum melebihi 90% nilai aktiva yang
disewa. Tingkat bunga yang dipergunakan adalah tingkat buah yang lebih
rendah antara tingkat bunga yang dipergunakan oleh lessor atau tingkat bunga
dalam neraca baik sebagai aktiva tetap maupun kewajiban jangka panjang. Nilai
atas. Aktiva tersebut harus diatmortisir sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
dipergunakan oleh lessee. Selama periode kontrak, setiap pembayaran sewa harus
dipecah untuk pengurang kewajiban dan biaya bunga. Dengan demikian neraca
15
Neraca untuk capital lease
Aktiva Kewajiban
capital lease, dikurangi akumulasi
Kewajiban capital lease
amortisasi
Bukan Lancar:
Kewajiban capital lease
Selain kapitalisasi nilai kontrak, penjelasan pada catatan kaki yang dinilai
mengenai harga, jumlah, dan masa berlakunya warrant tersebut. Warrant juga
membeli saham/surat berharga dari penerbit waran tersebut dengan harga tertentu.
temponya umumnya lebih dari setahun. Waran mirip dengan opsi call/beli.
16
opsi call/beli biasanya bulanan. Lebih jauh lagi, waran biasanya diterbitkan dan
dijamin oleh perusahaan, sedangkan opsi adalah instrumen pertukaran dan tidak
pemiliknya untuk membeli saham biasa pada harga pelaksanaan (exercise price)
tertentu dan jangka waktu tertentu. Biasanya waran diberikan secara cuma-cuma
kepada pembeli saham yang baru diterbitkan tersebut. Waran ini dapat
berada pada level dibawah harga IPO misal Rp 1500. Maka jangan wujudkan hak
waran tersebut. Karena bila diwujudkan lalu kerika dijual akan membuat anda
menjadi Rugi.
Keputusan untuk mengambil waran ini amat tergantung dari ekspektasi dari
investor itu sendiri. Bila investor mempunyai ekpektasi bahwa saham BBNI akan
melesat kedepan maka segeralah ambil waran tersebut. Akan tetapi bila investor
tersebut tidak diambil oleh investor. Selain itu pengetahuan investor untuk
melakukan valuasi saham juga amat menentukan dalam berinvestasi di waran ini.
Bila investor mempunyai valuasi saham BBNI kedepan berada pada harga wajar
lebih besar dari Rp 2.200 maka sebaiknya investor mengambil waran tersebut.
Lalu misalkan valuasi dari investor tersebut menunjukan bahwa harga wajar
BBNI adalah berada lebih rendah dari Rp 2200, maka sebaiknya investor tidak
mengambil waran tersebut. Untuk itulah analisa yang cermat merupakan kunci
kepada shareholder untuk membeli saham pada waktu tertentu atau periode yang
17
akan datang atas kecenderungan harga. Berdasarkan definisi diatas warrant dapat
dikatakan sebagai option atau call option, karena pemberian hak kepada
perjanjian jumlah penjualan secara tertulis. Lagi pula, warrant tertulis oleh issuer
dalam pesanan untuk menjual saham, dimana option dapat ditulis oleh seluruh
dikeluarkan oleh issuers. warrant dianggap sebagai produk cash market, karena
yang tergantung pada harga underlying asset yang ditetapkan. Terdapat dua jenis
hakkepada pemiliknya atas saham Emiten atau Perusahaan Publik pada harga
yang telah ditentukan oleh Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan.
Waran adalah hak bukan kewajiban jadi investor boleh saj tidak
meneksekusi hak ini umumnya investor akan mengeksekusi waran apabila harga
eksekusi waran ada dibawah harga pasar. Jika investor tidak memiliki dana untuk
mengeksekusi waran tersebut atau tidak tertarik untuk meneksekusi investor dapat
menjual waran tersebut di bursa efek. Waran yang diperjual belikan di bursa
saham dapat kita kenali dari kode W yang ada di belakang kode saham.
Masa hidup waran enam bulan atau lebih. Masa hidup waran di mulai dari
18
penembusan (redemption) waran. Naik turn harga waran pada umumnya akan
adalah harga yang telah tertera pada warrant. Pemegang warrant dapat
membeli sejumlah lembar saham pada harga ini. Seperti telah dibahas pada teori
option, pemegang warrant hanya akan menggunakan hak-nya jika harga saham di
pasar (S) lebih tinggi dari exercise price (X). pada dasarnya hanya ada satu
exercise price pada suatu warrant. Namun demikian, ada juga warrant yang
memiliki exercise price yang semakin tinggi (stpped exercise price). Misalnya,
untuk warrant dengan maturity 10 tahun untuk 5 tahun pertama exercise price-nya
adalah 10.000,- dan untuk 5 tahun kedua exercise price-nya naik menjadi Rp.
warrant untuk segera menukarkan warantnya dengan saham jika nilai perusahaan
2. Expiration Date
Meskipun ada beberapa warrant yang tidak memiliki batas usia, pada
umumnya warrant memiliki tanggal jatuh tempo. Misalnya warrant dengan usia
10 tahun, pemegang warrant ini hanya memiliki hak membeli saham pada harga
yang telah ditetapkan selama 10 tahun. Jika selama 10 tahun tersebut harga saham
(S) tidak pernah melebihi exercise price (X), pemegang warrant tidak akan pernah
price, expiration date juga merupakan alat bagi perusahaan penerbit warrant untuk
19
memaksa pemegang warrant melakukan exercise. Misalnya sehari menjelang
expiration date harga sahamlebih tinggi dari exercise price, pemegang warrant
tidak punya pilihan lain kecuali segera menggunakan haknya untuk memperoleh
keuntungan yang lebih besar dari kenaikan harga saham yang lebih tinggi lagi.
3. Detachability
Meski dijual bersama obligasi atau sekuritas lainya (attached), warrant dapat
diperjual belikan secara terpisah dari sekuritas tersebut. Jadi pemodal memiliki
keduanya. Non-attachable warrant adalah warrant yang tidak dapat dijual secara
terpisah. Warrant semacam ini hanya dapat dipisahkan dari sekuritas induk jika
4. Exercise ratio
menyatakan berapa lembar saham yang dapat dibeli pada exercise price
untuk satu lembar warrant. Misalnya, exercise ratio 2 berarti 1 warant dapat
20
dapat bunga obligasi, kelak setelah warrant dikonversi menjadi saham,
investor akan mendapat penghasilan dari dua sumber, yaitu dari bunga
obligasi dan dari deviden saham biasa. Akan tetapi, hanya pemegang
2.15 Konvertibel
adalah obligasi atau saham preferen atau penerbitan hutang yang dapat ditukarkan
dengan sejumlah lembar saham biasa sesuai dengan keinginan pemiliknya. Salah
satu ciri terpenting adalah berapa banyak saham yang akan diterima oleh pemilik
sebagai rasio konversi (conversion ratio) dan ia memberikan hak kepada pemilik
21
price), yaitu harga efektif yang dibayarkan untuk saham biasa pada waktu konfersi
dilakukan. Jadi, pada dasarnya konvertibel sama dengan obligasi yang disertai
obligasi konvertibel.
1. Keuntungan Konvertible
a. Sebagai daya tarik pada saat penjualan sekuritas uang. Perusahaan bisa
menjual sekuritas hutang dengan suku bunga yang lebih rendah dan
b. Penjualan saham biasa dengan harga diatas harga yang berlaku. Banyak
sedang tertekan.
2. Kerugia Konvertibel
22
persen di atas harga pasar, dalam hal harga saham naik tinggi sekali,
perusahaan terpaksa harus puas dengan hutang yang ada, hanya saja
23
BAB III
3.1 Kesimpulan
Saham preferen adalah saham dengan kelas khusus yang memiliki beberapa
preferensi atau kelebihan atau fitur yang tidak dimiliki oleh saham biasa.
penyediaan barang modal baik secara sewa-guna-usaha dengan hak opsi (finance
lease) maupun sewa-guna-usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan
oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
adalah obligasi atau saham preferen atau penerbitan hutang yang dapat ditukarkan
3.2 Saran
konvertibel) yang baik harus dilaksanakan secara efektif, karena akan menunjang
24
DAFTAR PUSTAKA
Weston & Copeland. 1992. Manajemen Keuangan Jilid II. Penerbit Erlangga.
Jakarta.