LANDASAN TEORITIS
Performance adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau
seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode, sering dengan
referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau diproyekkan, suatu
Dalam hal ini kinerja bisa dikatakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam suatu organisasi
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan organisasi dalam upaya
mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
yang ditampilkan oleh setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan hal
seperti standar hasil kerja, terget yang ditentukan selama periode tertentu yang
berpedoman pada norma, standar operasional produser, kriteria dan fungsi yang
6
7
telah ditetapkan atau yang berlaku dalam kantor. Wibowo (2012:2) menyatakan,
“kinerja merupakan out come yang dipandang dari sudut proses maupun hasil
pekerjaan”. Dengan kata lain kinerja tidak hanya menyangkut bagaimana proses
pekerjaan itu berlangsung, namun juga menyangkut bagaimana hasil yang dicapai dari
adalah hasil kerja atau ukuran dari suatu proses atau pencapaian/prestasi seseorang
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam kantor sepertitingkat
pendidikan dan disiplin kerja karyawan sesuai dengan kemampuan karyawan dalam
berkualitas.
optimal”. Kinerja merupakan hasil kerja yang mampu diperoleh karyawan, sebuah
kerjatersebut dapat ditunjukan buktinya secara nyata baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
minimal kinerja yang harus dicapai karyawan secara individual atau kelompok pada
semua indikator kinerjanya, artinya jika prestasi kinerja karyawan dibawah standar
kinerja minimal tersebut, maka kinerjanya tidak dapat diterima dan dikategorikan
Berdasarkan pengertian di atas kinerja atau performance adalah hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral
maupun etika.
faktor intrinsik yaitu personal individu dan faktor ekstrinsik yaitu kepemimpinan,
sistem, tim, situasional, dan konflik”. Uraian rincian faktor-faktor tersebut sebagai
berikut:
untuk bekerja lebih bersemangat dan memacu tingginya kinerja. Kantor harus
ditengah persaingan serta bekerja dengan lebih efisien, efektif dan produktif.Salah satu
yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu tercapainya kinerja yang
baik, sesuai dengan standar kinerja yang diterapkan dan diinginkan organisasi.
7. Inisiatif initiative
Melingkupi beberapa aspek seperti kemampuan untuk mengambil langkah yang
tepat dalam menghadapi kesulitan, kemampuan untuk melakukan sesuatu
pekerjaan tanpa bantuan, kemampuan untuk mengambil tahapan pertama dalam
kegiatan.
mengetahui kelemahan dan kelebihan, hambatan dan dorongan, atau berbagai faktor
sukses bagi kinerja karyawan serta institusi maka terbukalah jalan menuju
2.2.1 Pengalaman
kegiatan sangat diperlukan, karena experience is the best teacher, pengalaman guru
dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik
sudah lama maupun yang baru saja terjadi. Pengalaman adalah pengamatan yang
lalu”.
12
sejauh mana penguasaan seseorang terhadap bidang pekerjaan yang selama ini
ditekuninya”. Pada umumnya pengalaman kerja diukur dengan melihat seberapa lama
waktu yang dihabiskan tenaga kerja pada suatu bidang pekerjaan tertentu. Karyawan
yang mempunyai pengalaman yang lebih lama akan mempunyai keterampilan yang
lebih tinggi, sehingga produktivitasnya pun lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga
2001:43) yaitu :
1. Lama waktu/ masa kerja. Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang
telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan
telah melaksanakan dengan baik.
13
dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan
dengan baik”.
berbagai macam tugas hingga berhasil yang bisa dikerjakan oleh seseorang.
“salah satu akibat langsung dari sifat kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap
manual skill, traits yang merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat dan
sifatnya stabil. Kemampuan pada individu tersebut paling tidak ditentukan oleh tiga
aspek kondisi dasar, yaitu : kondisi sensoris dan kognitif, pengetahuan tentang cara
tersebut. Jadi kemampuan adalah what one can do dan bukanlah what he does do
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk setiap
usaha, begitu pula untuk pemerintahan agar dapat menjalankan fungsinya sebenar-
“kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu”. Menurut
Susilo (2012:3) ”Sumber Daya Manusia adalah pilar penyangga utama sekaligus
penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi dan tujuannya”.
didefinisikan bukan dengan apa yang Sumber Daya Manusia lakukan, tetapi apa yang
Sumber Daya Manusia hasilkan”, sebagaimana yang dikemukakan oleh David Ulrich
dalam Tambunan Tambunan, (2010:15) menyatakan “Maka dari itu, Sumber Daya
Manusia merupakan faktor yang penting bagi setiap usaha. Sumber Daya Manusia
Mathis dan Jackson (2012: 29) menjelaskan bahwa “nilai Sumber Daya
Manusia adalah jumlah nilai dari Sumber Daya Manusia pada sebuah organisasiyang
dapat juga disebut sebagai modal intelektual yang terdiri dari orang-orang dalam
mereka”. Sehingga bagian terpenting dari peningkatan nilai Sumber Daya Manusia
15
organisasi dan mengambil yang terbaik dari populasi yang bervariasi di luar organisasi.
semua tenaga kerja tanpa melihat latar belakang mereka, menyediakan kesempatan
Manusia yang berkualitas tentu akan menjadikan daerah tersebut berjaya. Bagi
suatu negara lebih baik. Oleh karena itu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
organisasi secara optimal agar kinerja organisasi pun seperti yang diharapkan. Asumsi
yang lahir dari manajemen Sumber Daya Manusia adalah bahwa manusia memiliki
karsa. Semua potensi ini mempengaruhi upaya organisasi dalam pencapaian tujuannya..
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang - orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan
dayamanusia untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi.
Untuk itu manajemen Sumber Daya Manusia perlu dikelola secara profesional dan
menentukan efektivitas dan efisiensi dilihat dari bakat seseorang untuk mewujudkan
unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial dan perlu dikembangkan sehingga
Sumber Daya Manusia yang berkualitas memiliki kriteria kualitas fisik dan
kesehatan, kualitas intelektual dan kualitas spiritual. Dalam hal ini Danim (2010: 45)
agar dapat menguasai alih ilmu pengetahuan, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi begitu sentral keberadaanya dalam membentuk Sumber Daya Manusia yang
berkualitas.
dan ability individu sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang.
Hal-hal yang dapat dijelaskan dari pengembangan sumber daya manusia tentang
manajemen sumber daya manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan. Manfaat
pengembangan sumber daya manusia dirasa penting karena tuntutan pekerjaan atau
jabatan sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara
mengkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi. Hakikat
1. Produktivitas kerja
Produktivitas kerja akan meningkatkan kualitas dan kuanitas semakin lebih baik
karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang
semakin baik.
2. Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga,
waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan
berkurang, biaya produksi relative kecil sehingga daya saing perusahaan
semakin besar.
3. Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang,
produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya.
4. Kecelakaan
Pengembangan berujuan mengurangi tingkat kecelakaan karyawan sehingga
jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
5. Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik,
karena pelayanan yang baik merupakan daya tarik bagi pengguna barang atau
jasa
6. Moral
Moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai
dengan pekerjaan sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik
7. Karier
Kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar karena
keahlian, keterampilan, dan prestasi kerja lebih baik
8. Konseptual
19
Manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan karena technical
skill, human skill, dan managerial skill-nya lebih baik.
9. Kepemimpinan
Kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human resources-nya lebih
luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerjasama vertical dan
horizontal semakin harmonis.
10. Balas Jasa
Balas jasa berupa gaji, insentif dan benefits karyawan akan semakin meningkat
karena prestasi kerja semakin besar.
11. Konsumen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat
konsumen karena mereka akan memperoleh pelayanan yang lebih bermutu
Tujuan pengembangan sumber daya yang dimaksud dalam penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan produkivitas kerja, pelayanan, serta konsumen
atau masyarakat selaku pengguna jasa.
berikut:
1. Rekrutmen
dengan rencana Sumber Daya Manusia (Stoner, Freeman dan Gilbert 2010:71).
Adapun tujuan dari rekrutmen adalah menyediakan kelompok calon tenaga kerja yang
cukup banyak agar manajer dapat memilih pegawai yang memiliki kriteria sesuai
2. Seleksi
memilih individu yang memiliki kualifikasi yang relevan untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada atau yang di proyeksikan”. Sebuah proses seleksi yang baik adalah
salah satu yang direncanakan dengan baik dan dioperasikan dengan baik. (Mustapha,
Ilesanmi, dan Aremu, 2013). Langkah - langkah dalam proses seleksi antara lain:
20
Stoner, et.al (2010: 82) menyatakan training “merupakan proses yang di desain
untuk mempertahankan atau memperbaiki prestasi kerja saat ini. Sedangkan developing
4. Performance Appraisal
secara terus menerus kepada bawahan mengenai prestasi kerja mereka yaitu untuk
memberikan umpan balik kepada pegawai, berupa informasi seberapa baik mereka
Usaha Kecil Menengah (UKM) Gerabah, (Studi Kasus Pada UKM Gerabah Di
dan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap Kinerja Usaha Kecil
tahun 2014/ 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Uji validitas dan
dan reliable valid dan reliable, 5 item pertanyaan kemampuan valid dan reliable,
5 item pertanyaan kinerja valid dan reliable. Populasi dari penelitian ini adalah
UKM yang masih aktif sebanyak 80orang. Hasil analisis regresi menunjukan
terhadap kinerja ukm Gerabah. (Studi Kasus Pada UKM Gerabah Di Desa
2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Widodo, 2015. “Pengaruh Sumber Daya
penelitian ini. Penelitian ini berhasil membuktikan ada pengaruh sumber daya
Timur.
Karyawan Unit Produksi Pada PT. Misaja Mitra Pati Factory Kabupaten Pati”.
PT. Misaja Mitra Pati Factory kabupaten Pati baik secara simultan maupun
22
4. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Aries Riyadi tahun 2015 dengan judul
dari hasil adalah untuk menghitung nilai F. Hasil hitung F adalah 1897 dan
tabel F = 2,023, yang berarti bahwa F < F = Terima H . Dari hitung tabel 0 hasil
ini yang membuktikan bahwa H diterima, dinyatakan bahwa tidak ada korelasi
antara 0 kedua variabel, pengalaman kerja (X) dan kinerja karyawan (Y). Ini
dipengaruhi oleh pengalaman kerja karyawan, tetapi ada faktor lain yang
5. Penelitian yang dilakukan oleh Rillya A. Kelejan tahun 2018 dengan judul
Kinerja Karyawan di PT. Air Manado. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
terhadap kinerja karyawan. Pihak manajemen PT. Air Manado sebaiknya lebih
TABEL 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Metode Hasil Penelitian
Penelitian
1 Pengaruh Sumber • Variabel • Variabel • Regresi Hasil analisis regresi
Daya Manusia Pengalaman Keterampilan linear menunjukan bahwa
Terhadap • Variabel • tempat dan keterampilan,
Sumber daya waktu pengalaman dan
Kemampuan
manusia penelitian kemampuan SDM UKM
Kerja Pegawai
berpengaruh terhadap
kinerja ukm Gerabah.
(Studi Kasus Pada UKM
Gerabah Di Desa
Dwi Megantoro Panjangrejo, Srihardono,
(2015) Pundong, Bantul
Yogyakarta).
2 Pengaruh Sumber • Sumber daya • Variabel • Korelasi Hasil besarnya pengaruh
Daya Manusia manusia kemampuan variabel sumber daya
Terhadap kerja manusia terhadap
• Tempat dan kemampuan kerja adalah
Kemampuan
waktu sebesar 60,7 %,
Kerja Pegawai penelitian sedangkan selebihnya
dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain di luar dari
Wahyu Widodo, variabel penelitian ini.
(2015). Penelitian ini berhasil
membuktikan ada
pengaruh sumber daya
manusia terhadap
kemampuan kerja di
Sekretariat Daerah
Kabupaten Lampung
Timur.
24
Kerangka pemikiran atau hubungan antar konsep dalam penelitian ini dapat
keseluruhan pelajaran yang dibentuk oleh seorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui
dalam pelajaran hidupnya. Hasil penelitian ini pengalaman kerja diperlukan untuk
memberikan kepada perusaan suatu kerja yang efektif dan bagi tenaga kerja sendiri
26
sebagai sarana peningkatan produktivitas kerja. Semakin lama orang bekerja pada sustu
organisasi, semakin pengalaman pula. Tetapi kecakapan akan selalu meningkat dengan
dilakukan oleh Basuki (2009:55) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang
dampak bagi kemampuan pegawai dalam menyelesaikan dan mengerjakan suatu tugas
dan tanggung jawab yang diberikan dengan muda karena menurut pengalaman yang
mereka punya. Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tercapainya
tujuan.
Kemampuan kerja pegawai merupakan suatu unsur yang penting dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jika setiap pegawai mempunyai
kemampuan kerja yang memadai, diharapkan setiap individu dalam organisasi yang
pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditetapkan akan semakin mudah diraih.
Tolok ukur Kemampuan kerja pegawai diketahui antara lain dari adalah
prakarsa, dan kepemimpinan. Agar setiap pegawai mempunyai kemampuan kerja yang
baik, maka juga harus didukung dengan adanya keterampilan manajerial. Menurut
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dharma
(2011:80) sasaran pengembangan yaitu sasaran individu yang berkenaan dengan apa
yang harus dilakukan dan dipelajari seseorag untuk meningkatkan kinerjanya dengan
Sumber Daya Manusia pada akhirnya adalah untuk menciptakan pegawai yang
memiliki kinerja yang baik dengan cara meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat
Pengalaman (x1)
Kinerja Karyawan(Y)
Dari uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi hipotesis dalam
H1: Diduga pengalaman berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Langsa Jaya
Beutari.
28
H3: Di duga pengalaman dan kemampuan sumber daya manusia berpengaruh terhadap