SKRIPSI
OLEH :
138320138
MEDAN
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Apakah terdapat pengaruh positif
signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Motivindo Berkah
Sejahtera Jakarta. 2). Apakah terdapat pengaruh positif signifikan pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta. 3).
Apakah terdapat pengaruh positif signifikan disiplin kerja dan pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta. Jenis
penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi yang ada pada penelitian ini
berjumlah 64 orang karyawan PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta. Perhitungan
sampel menggunakan rumus Slovin dengan error level sebesar 0,05, dengan begitu
sampel atau responden pada penelitian ini sebanyak 55 orang karyawan. Teknik
analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified sampling. Data
penelitian bersumber dari data primer dan sekunder, proses pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh hasil
variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan, dimana positif ditunjukkan dengan nilai 0,275 dan signifikan
ditunjukkan dengan 0,01 < 0,05. Pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan
dengan nilai 0, 691 dan signifikan ditunjukkan dengan 0,00 < 0,05. Disiplin kerja
dan pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
dimana positif ditunjukkan dengan nilai 74,366 signifikan ditunjukkan dengan 0,00
< 0,05.
The study aimed to identify: 1) The significant and positive impact of work
discipline toward employee performance of PT. Motivindo Berkah Sejahtera. 2)
The significant and positive impact of work training towards employee performance
of PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta. 3) The simultaneously impact of work
discipline and training toward employee performance of PT. Motivindo Berkah
Sejahtera Jakarta. The method used in this study is associative research with the
analysis technique of double linier regression. The total population used in this
study is 64 employees of PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta with the total
sample is calculated by using Slovin formula with 0.05 as the error level, in which
the total sample or respondent in this study is 55 employees. The sampling
technique in this study is proportionate stratified sampling. The data used in this
study is both primary and secondary data, with primary data is collected through
questionnaire and interviews. As the result, work discipline variable has a positive
and significant impact towards employee performance, with the coefficient value of
0,275 and significant level of 0.01 in which < 0.05. Work training variable has a
positive and significant impact towards employee performance, with coefficient
value of 0,691 for t-test and significant level of 0.00 in which < 0.05. Work
discipline and training have a positive and significant impact simultaneously
toward employee performance with F test showing 74,366 and significant level of
0.00 < 0.05.
ii
Bissmilahirahmanirrahim
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada peniulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul yang penulis angkat dalam
penelitian ini adalah “ Pengaruh Disiplin Kerja dan Pelatihan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Motivindo Berkah Sejahtera Jakarta ”.
Perlu kita ketahui bahwa tujuan utama dari penulisan skripsi ini
merupakan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam pendidikan Strata I serta
untuk menambah wawasan, pengetahuan lebih jauh dalam bidang ilmu
manajemen, dan untuk pengalaman bagi penulis yang mungkin akan di
implemantasikan dan menjadi bekal penulis di kemudian hari ketika memasuki
dunia kerja.
1. Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Medan Area.
2. Bapak Dr. Ihsan Effendi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Medan Area.
3. Bapak Hery Syahrial, SE., M.Si, selaku Wakil Dekan I dan sebagai Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya, kesabarannya,
membimbing penulis dan banyak memberikan ilmunya dan masukan –
masukan yang sangat membantu untuk penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Adelina Lubis, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area. Dan sebagai Dosen
Pembimbing II saya yang dengan tulus membagi ilmunya.
iii
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna, hal ini
dikarenakan masih terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf yang
sebesar – besarnya atas segala kekurangan dan penulis juga berharap agar skripsi
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
iv
Halaman
ABSTRACT i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
vi
DAFTAR PUSTAKA 77
LAMPIRAN 82
vii
Halaman
1. Penelitian Terdahulu 28
2. Jadwal Penelitian 33
3. Pembagian Karyawan Menurut Divisi 34
4. Defenisi Operasional Variabel 36
5. Skala Pengukuran Likert 39
6. Komposisi Responden Menurut Usia 52
7. Komposisi Responden Menurut Jenis Kelamin 52
8. Komposisi Responden Menurut Pendidikan Terakhir 53
9. Komposisi Responden Menurut Divisi 54
10. Validitas Variabel Disiplin Kerja 56
11. Reabilitas Variabel Disiplin Kerja 57
12. Validitas Variabel Pelatihan Kerja 57
13. Reabilitas Variabel Pelatihan Kerja 58
14. Validitas Variabel Kinerja Karyawan 58
15. Reabilitas Variabel Kinerja Karyawan 59
16. Uji Normalitas 62
17. Uji Multikolonieritas 63
18. Uji Heteroskedastisitas 64
19. Koefisien Determinasi (R2) 66
20. Uji Signifikan Simultan (uji-F) 67
21. Uji Signifikan Parsial (uji-t) 68
viii
Halaman
1. Kerangka Konseptual 30
2. Struktur Organisasi 48
3. Uji Normalitas Histogram 60
4. Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot 61
5. Uji Heteroskedastisitas 62
ix
PENDAHULUAN
manusia yang terlibat didalamnya. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai dengan
mudah dan baik apabila sumber daya manusianya tidak mumpuni. Demi
dapat melihat seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang
didalam karyawan itu sendiri seperti pelatihan, pengetahuan dan disiplin, apabila
kemampuan karayawan semakin baik maka kinerja juga akan semakin mengalami
bahwa kinerja karyawan dapat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu; faktor
yang dimiliki oleh setiap individu karyawan; faktor kepemimpinan yang meliputi
aspek kualitas pemimpin dalam memberi dorongan dan dukungan kerja kepada
keeratan anggota tim; faktor sistem yang meliputi sistem kerja ialah fasilitas kerja,
proses organisasi, pelatihan untuk kesempatan berkarir dan kultur kinerja dalam
organisasi; dan faktor kontekstual. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi
semakin tinggi disiplin seorang karyawan maka semakin tinggi juga kinerja orang
tersebut. Selain itu faktor penting lainnya yaitu kegiatan pelatihan kerja karyawan,
dimilikinya sehingga karyawan dapat bekerja lebih baik dan meningkatkan kinerja
dua output yang dihasilkan perusahaan ini, yaitu berupa jasa pelatihan bagi
instansi maupun individu yang membutuhkan sesuai dengan bidang yang ingin
dan output kedua yang berupa produk digital, digunakan untuk perusahaan yang
ingin sumber daya manusianya terorganisir dengan baik dimulai dari absensi
karyawan, payroll, pengajuan cuti, dan pengajuan klaim dengan mudah dan cepat
hanya dengan aplikasi yang ditawarkan. Perusahaan ini memiliki tiga model
konsumen, para experts, tenants, dan regular user. Ketiga konsumen ini tentunya
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu para karyawan PT. Motivindo
dengan baik, tentunya dalam bidang pekerjaan seperti ini dibutuhkan kinerja yang
baik agar tidak meninggalkan kekecewaan dari konsumennya. Kinerja yang tidak
baik dapat dilihat dari lalainya tugas – tugas yang diberi, tidak selalu selesai tepat
waktu. Dan juga sering sekali hasil kerja karyawan tidak melampaui keinginan
karyawan sering mangkir pada saat makan siang dan kembali pada saat mendekati
dimiliki karyawan juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang kurang baik.
dampak besar untuk kinerja karyawan. Padahal pelatihan kerja yang baik sangat
dibutuhkan karena disamping itu karyawan yang berada dalam perusahaan ini
memiliki perbedaan antara latar pendidikan dengan pekerjaan yang dimiliki saat
ini. Seperti contoh karyawan pada divisi marketing, yang dahulunya mendalami
disiplin ilmu yang berbanding jauh. Perbedaan latar belakang pendidikan dan
pelatihan kerja yang optimal untuk karyawannya, demi tercapainya tujuan kinerja
Jakarta?
Sejahtera Jakarta?
antara lain:
Jakarta.
Sejahtera Jakarta.
suatu manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk berbagai pihak,
yaitu:
a. Bagi peneliti.
skripsi.
b. Bagi perusahaan.
karyawan.
TNJAUAN PUSTAKA
Disiplin kerja dalam suatu perusahaan dapat menjamin kinerja yang baik
masalah kinerja yang buruk dapat teratasi dan memperkuat pengaruh perilaku
Jackson, 2002:42)
merupakan suatu alat yang manfaatkan oleh atasan untuk mengubah suatu
perusahaan. Pendapat ini diperluas lagi oleh Sinungan (2003:104) disiplin kerja
peraturan atau ketentuan yang ditetapkan perusahaan dan pemerintah atau etik
norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat yang dibuat dengan maksud
tujuan tertentu. Pendapat lain disampaikan oleh Helmi (2013:29) bahwa disiplin
kerja adalah suatu sikap atau perilaku yang memiliki niat untuk mematuhi
segala ketentuan perusahaan yang didasari dari dalam diri seseorang agar dapat
langsung akan berakibat negatif bagi perusahaan itu sendiri. Perilaku disiplin
diartikan sebagai suatu sikap menghargai atau menghormati dan patuh atau taat
yang ada didalam diri sesorang karyawan, yang berwujud ketaatan atau
direncanakan dengan performa kerja yang baik karena disiplin kerja dapat
waktu dan energi. Menurut pendapat Chien (2004:92) disiplin kerja bertujuan
bertujuan untuk:
Secara garis besar tujuan dari disiplin kerja adalah untuk mendorong
menghasilkan suatu hal yang positif bagi diri karyawan yaitu berupa kinerja
bekerjanya.
10
sudah ada.
dimensi yang digunakan untuk menilai disiplin kerja adalah sebagai berikut:
a. Sikap.
11
ditempat kerja.
b. Norma.
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
ditentukan perusahaan.
perusahaan.
c. Tanggung jawab.
atas pekerjaannya.
teratur.
12
serangkaian tindakan atau upaya yang dilaksanakan dengan terencana dalam wujud
atau pelatih dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
karyawan, dan jika pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan berhasil maka kinerja
13
dengan semakin baik, sesuai standar yang ditetapkan. Menurut Byars, et al.,
materi, aturan, atau sikap untuk memperkuat kinerja dan produktivitas karyawan.
Pendapat Noe (2008:57) menyatakan pelatihan kerja sebagai upaya yang telah
dan kuantitas produksi akan semakin baik, kemampuan teknikal dan kemampuan
14
dapat dikatakan sebagai pelatihan kerja apabila kriteria berikut terpenuhi, yaitu:
kemampuannya.
performa kerja karyawan melalui suatu program dimana kegiatannya berupa materi
pembelajaran terkait dengan masalah yang dihadapi perusahaan saat ini. Melalui
pelatihan kerja dampak yang paling nyata adalah meningkatnya kinerja karyawan,
dengan begitu perusahaan tidak akan mengalami suatu kendala dalam pencapaian
yang memiliki pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang
baik untuk mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia yang memiliki kemampuan
15
16
a. Isi pelatihan, yaitu apakah isi dari program pelatihan relevan dengan
subyeknya.
d. Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama sesi pelatihan dan seberapa
a. Pelatih.
17
c. Materi pelatihan.
hati, karena pelatihan akan tidak bermanfaat apabila materi ajar jauh
d. Media pelatihan.
e. Metode pelatihan
(2004:93) meliputi:
18
kelancaran pelatihan.
e. Sesi masa pelatihan. Waktu atau sesi pelatihan baiknya berapa lama
kreatifitas karyawan.
yaitu:
a. Jenis pelatihan.
b. Tujuan pelatihan.
Tujuan pelatihan harus konkrit dan dapat diukur, oleh karena itu
19
kinerja karyawan.
e. Kualifikasi peserta.
f. Kualifikasi pelatih.
meningkat.
20
dengan kinerja ini dapat diketahui seberapa jauh kemampuan karyawan ketika
melalui fungsi-fungsi suaatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu dan
kinerja karyawan merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor yaitu faktor internal
visi dan misi, struktur organisasi, pendidikan dan pelatihan, dan kebijakan
sebagai bentuk prestasi kerja atau hasil kerja dari segi kualitas maupun kuantitas
yang dicapai oleh karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas
arti lain hasil yang dicapai sesorang sesuai aturan yang berlaku untuk
Rivai (2004:67) kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
berbagai aspek seperti, standar hasil kerja dan target atau sasaran atau kriteria yang
21
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
(2009:88) kinerja ialah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui
merupakan perpaduan dari hasil kerja yaitu apa yang harus dicapai oleh seseorang
kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam bekerja (Lewa, dkk., 2005:83).
Penjelasan singkat menurut Sutrisno (2012:29) kinerja merupakan hasil kerja yang
telah dicapai oleh seorang karyawan dilihat dari tingkah laku kerjanya dalam
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil atau
tersebut, yang terdiri dari sikap didalam pribadi karyawan yang diaplikasikan dalam
namun komponen lain juga didapat melalui diri perusahaan itu sendiri, seperti
tersebut.
22
Menurut Robbins dan Judge (2013:83) tingkat kinerja pegawai akan sangat
mempunyai kinerja yang semakin tinggi pula. Beberapa faktor yang disampaikan
oleh Anoraga (2003:56) yang sangat diharapkan oleh para karyawan agar kinerja
karyawan meningkat, yaitu; pekerjaan yang menarik; upah yang baik; keamanan
dan perlindungan dalam pekerjaan; etos kerja; lingkungan atau sarana kerja yang
baik; pelatihan kerja yang bertujuan perkembangan diri mereka sejalan dengan
karyawannya.
23
Kinerja termasuk suatu konsep yang memiliki banyak faktor yang dapat
yaitu:
a. Faktor – faktor dari dalam diri pegawai yang merupakan faktor yang
telah ada didalam diri karyawan dan suatu faktor yang diperoleh saat
motivasi kerja.
24
karyawan.
karyawan. Seperti hal, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi yang
digunakan untuk mengukur kinerja, teridiri dari hasil pekerjaan individu, perilaku
yaitu:
a. Hasil kerja adalah sesuatu yang dihasilkan (ouput) oleh seseorang dalam
c. Sifat pribadi dapat dikatakan sebagai kebiasaan, sikap, tingkah laku yang
25
yaitu:
atau menilai tingkat kinerja karyawan, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi
26
b. Komunikasi (Communication).
perusahaan.
c. Kecepatan (Promptness).
peningkatan kerja.
d. Kemampuan (Capability).
e. Inisiatif (Intiative).
27
Berikut ini terdapat empat penelitian terdahulu yang menjadi referensi penulis
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
28
29
menguhubungkan secara teoritis antara variabel penelitian yaitu, variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu, variabel disiplin kerja (X1)
dan variabel pelatihan kerja (X2) dan variabel terikat yaitu variabel kinerja
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Agar hipotesis dapat diterima, hasil data statistik yang telah dikumpulkan harus
30
Jakarta.
31
METODOLOGI PENELITIAN
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh atau hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat dan apabila ada, maka seberapakah
besarnya pengaruh atau hubungan itu. Salah satu hubungan dari penelitian
asosiatif berupa hubungan kausal yang digunakan pada penelitian ini, yang artinya
hubungan yang bersifat sebab akibat, seperti variabel bebas atau independen yang
Penelitian ini dilakukan di PT. Motivindo Berkah Sejahtera, Jl. Raya Pos
32
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.1.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Juni 2018.
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan proposal
Bimbingan skripsi
Seminar hasil
Pengajuan sidang
meja hijau
3.2.1 Populasi
subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu (variabel) yang ditetapkan
oleh peneliti untuk ditinjau dan diambil intisarinya Sugiyono (2010:27). Populasi
yang akan diambil oleh peneliti adalah karyawan dari PT. Motivindo Berkah
Sejahtera Jakarta, yang dimana sampel yang diambil hanya yang menduduki
33
(2006:83) sampel merupakan subjek dari populasi, terdiri atas beberapa anggota
sampling yang diambil pada bagian stratified random sampling dan agar lebih
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
heterogen dibagi dalam lapisan – lapisan (strata) dan dari strata tersebut dapat
34
homogen, dan melalui masing – masing kelompok tersebut sampel diambil secara
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵. 𝒆𝟐
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e2 : error level (tingkat kesalahan)
Berdasarkan rumus tersebut, dengan begitu sampel yang diambil berjumlah:
64 64 64 64
𝑛= 2
= = = = 55,1
1 + 64 . (0,05) 1 + 64 . 0,0025 1 + 0,16 1,16
sebanyak 55,1 namun hasil tersebut digenapkan menjadi 55. Maka dengan itu,
terdapat 55 orang.
diabsahkan oleh peneliti teradahulu. Peneliti harus mencari teori atau pendapat
35
(2010:30) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang
ataupun kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
digunakan pada penelitian berupa variabel disiplin kerja, pelatihan kerja dan
kinerja karyawan.
Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel
36
adalah:
a. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau yang dapat
penelitian ini adalah hasil kuesioner dari responden yaitu hasil angket
Sejahtera Jakarta.
b. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat dihitung berupa kalimat,
dalam pengumpulan data digunakan data primer dan data sekunder. Data yang
digunakan dalam penelitian diperoleh dari berbagai sumber yang terdiri dari:
a. Data Sekunder.
lain. Data sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, dan
literatur lainnya.
b. Data Primer.
37
melalui google form yang akan di isi oleh karyawan yang telah
2010:33).
telah diuraikan dalam penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan
penelitian ini.
c. Wawancara (Interview).
38
likert berikut:
Tabel 3.4
Skala Pengukuran Likert
Pertanyaan Nilai
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2010:34)
(2010:35) instrumen yang valid berarti alat ukur atau kuesioner yang digunakan
untuk mendapatkan data itu valid. Dan instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
39
data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
penelitian. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek penelitian. Uji validitas mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan
dengan skor total yang merupakan jumlah dari setiap skor butir pertanyaan.
Apabila terdapat butir pertanyaan yang tidak memenuhi syarat maka butir
pertanyaan tersebut tidak dapat diteliti lebih lanjut. Berikut kriteria hasil
pengujiannya:
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
pengukuran tersebut konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
dengan gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama.
yaitu:
40
regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, artinya tidak bias dan
Menurut Sugiyono (2010:39) uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji
maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error,
menjadi rendah. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan.
berdistribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2012:50). Hasil output,
distribusi data berupa grafik histogram dimana bentuk histogram mengikuti kurva
normal atau pola yang terdistribusi normal akan melenceng kearah kanan
menunjukkan pola distribusi tersebut normal, selain itu dilihat dari grafik normal
probability plot atau P-P Plot, variabel terdistribusi normal ditunjukkan dengan
41
secara normal.
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
a. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10.
b. Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10.
42
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari hasil
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heterokedastisitas, atau dengan kata lain model regresi yang baik
berbentuk grafik scatter plot. Apabila pola membentuk plot tertentu, maka model
regresi tidak efisien. Apabila bentuk pola tidak jelas, titik-titik menyebar diatas
maupun dibawah, hal tersebut memiliki arti bahwa tidak ada indikasi
heterokedastisitas.
Menurut Ghozali (2011:53) analisis dengan grafik plot masih belum cukup
menjamin keakuratan hasil, untuk itu uji heteroskedastisitas juga dapat dideteksi
melalui uji glejser dengan membandingkan nilai signifikansi yang ditetapkan. Jika
jika nilai signifikansi < dari 0,05 maka telah terindikasi heterokedastisitas.
Uji hipotesis menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai
aktual. Uji hipotesis terdiri dari analisis koefisien determinasi (R2), uji
43
nilai Adjusted R Square yang dihasilkan bernilai besar, maka variabel – variabel
apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang di input dalam
dependen atau variabel terikat. Selain itu, uji F berfungsi untuk menguji apakah
dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Apabila nilai Fhitung >
hipotesis awal tentang hubungan disiplin kerja (X1) dan pelatihan kerja (X2)
sebagai variabel bebas yaitu kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
44
analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 + 𝒆
Keterangan:
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
b1 : Koefisien regresi disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
b2 : Koefisien regresi pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan
X1 : Pelatihan Kerja
X2 : Disiplin Kerja
e : Error (tingkat kesalahan)
45
Anoraga, dan Widiyanti. 2003. Psikologi Dalam Perusahaan. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
As’ad, M. 2003. Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi
Keempat. Libert, Yogyakarta.
Bambang, P. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Dessler, G. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesepuluh, Jilid Dua.
PT Indeks, Jakarta.
Harefa, S. 2014 Pengaruh Disiplin dan Pelatihan Terhadap Kinerja Petugas Pada
Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan. Skripsi Universitas
Dian Nusantara, Medan.
Hariwijaya, dan Triton. 2005. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Tugu
Publisher, Yogyakarta.
Sumarni, M dan Salamah W. 2006. Metode Penelitian Bisnis Edisi Pertama. Andi,
Yogyakarta.
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi Pertama,
Cetakan ketujuh. Ekonisia, Yogyakarta.
------------- 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi (8th ed.).
Ekonisia, Yogyakarta.
Tulim A, dan Wily J. 2015. Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM di Kota Banda Aceh. Jurnal Bisnis Kolega 1:2:26-37.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori Aplikasi dan
Penelitian. Salemba Empat, Jakarta.
Zega, A. 2015 Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Terhadap Kinerja Guru Sekolah
Menengah Pertama di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Pendidikan Kecamatan Gunungsitoli Utara. Desertasi Universitas Terbuka,
Jakarta.
I. Petunjuk Pengisian
Pendidikan Terakhir :
No Pertanyaan STS TS KS S SS
Kehadiran karyawan
Etika berpakaian
No Pertanyaan STS TS KS S SS
No Pertanyaan STS TS KS S SS
Kualitas pekerjaan
Komunikasi
Kecepatan
Kemampuan
Inisiatif
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44
5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
10 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26
19 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 40
20 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 32
21 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
22 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
23 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26
24 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 32
25 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 24
26 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 31
27 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 30
28 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 33
29 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 32
30 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 35
31 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 35
32 2 4 3 3 2 4 3 3 4 2 30
33 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 39
34 4 3 2 5 4 3 2 3 4 2 32
35 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 39
36 3 2 4 4 3 5 4 2 3 4 34
37 4 3 2 5 4 3 2 3 4 2 32
38 3 4 3 5 3 4 3 5 4 3 37
39 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 30
40 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 31
41 5 5 3 4 4 4 4 4 2 4 39
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
43 4 3 3 5 5 3 5 4 5 4 41
44 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 41
45 3 2 3 4 4 4 4 4 3 5 36
46 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
48 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 41
49 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
50 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38
51 2 4 4 4 3 3 5 5 5 5 40
52 3 2 4 3 4 3 4 4 4 5 36
53 5 4 2 4 4 4 4 5 1 4 37
54 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 32
55 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 38
Disiplin Kerja
No. DK1 DK2 DK3 DK 4 DK 5 DK 6 DK 7 DK 8 DK 9 DK 10 Jumlah Skor
1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 43
5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 36
6 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 37
7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 46
10 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 30
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 34
17 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 30
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 27
20 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33
21 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 36
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
23 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32
24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
25 4 5 5 4 3 5 5 4 4 5 44
Pelatihan Kerja
No. PK 11 PK 12 PK 13 PK 14 PK 15 PK 16 PK 17 PK 18 PK 19 PK 20 Jumlah Skor
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44
5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
10 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26
19 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 40
20 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 32
21 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
22 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
23 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26
24 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 32
25 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 24
Uji validitas dan reabilitas variabel Pelatihan Kerja (X2)
Uji Normalitas
Uji Multikolinieritas
Lampiran 10
Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 12
Lampiran 14