TINJAUAN PUSTAKA
atau kelompok dalam suatu organisasi pada periode waktu tertentu yang
salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu organisasi, baik itu
ditentukan oleh unsur pegawainya karena itu dalam mengukur kinerja suatu
organisasi sebaiknya diukur dalam tampilan kerja dari pegawainya. Istilah kinerja
berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang merupakan
kemungkinan, misalnya standar, target, atau kriteria lain yang telah ditentukan
terlebih dahulu oleh perusahaan dan telah disepakati bersama. Kinerja juga
7
8
barang atau jasa, atau kegiatan yang memberikan dukungan langsung untuk proses
tujuan, visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strategis
suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur Jika individu atau
keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, jika
tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada
seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada
Dari pendapat para ahli yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan seseorang atau kelompok dalam
suatu organisasi pada periode waktu tertentu yang merefleksikan seberapa baik
1. Efektif
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam
mencapai sesuatu yang diinginkan.
2. Efisien
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output dengan
menggunakan biaya serendah mungkin.
3. Kualitas
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
4. Keselamatan
Indikator ini mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta
lingkungan kerja para pegawainya ditinjau dari aspek keselamatan.
5. Produktivitas
Indikator ini mengukur tingkat produktivitas suatu organisasi. Dalam bentuk
yang lebih ilmiah, indikator ini mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh
suatu proses dibandingkan dengan nilai yang dikonsumsi untuk biaya modal
dan tenaga kerja.
tertentu, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan
keyakinan, kepercayaan pada diri sendiri, kepercayaan pada orang lain, dan
kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang sedemikian rupa untuk
dimaksimalkan.
aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang
yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi
kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
Disiplin kerja adalah suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan
disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan
dan karakter untuk menghasilkan pengendalian diri dan kebiasaan untuk patuh.
Dilain teori Rivai (2014:98) juga menyatakan disiplin kerja adalah suatu alat yang
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
13
(2014:194):
seperti:
1. Kehadiran.
Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan, dan
biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat
dalam bekerja.
2. Ketaatan pada peraturan kerja.
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja
dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
3. Ketaatan pada standar kerja.
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap tugas
yang diamanahkan kepadanya.
4. Tingkat kewaspadaan tinggi.
Pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh
perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu menggunakan sesuatu
secara efektif dan efisien.
5. Bekerja etis.
Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan ke
pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan
salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja etis sebagai salah satu
wujud dari disiplin kerja pegawai.
Dibawah ini adalah uraian beberapa hasil penelitian terlebih dahulu yang di
anggap relevan untuk kemudian dianaisis dan kritisi dilihat dari pokok
terhadap kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan dan disiplin kerja
dan signifikan.
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan disiplin
terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan disiplin kerja
parsial hanya gaya kepemimpinan dan disiplin kerja yang berpengaruh signifikan
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
keterkaitan antara gaya kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan
sebagai berikut:
Gaya Kepmimpinan
(X1)
Gaya Kepmimpinan
(Y)
Gaya Kepmimpinan
(X2)
18
2. Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia
terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Tbk. Banda Aceh.