BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan oleh manusia dapat
ukuran tentang pencapaian suatu tugas atau tujuan”. Menurut Siagian (2012:22)
“Efektivitas kerja berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya seperti yang
perusahaan melalui beberapa pendekatan yang hasilnya dapat dilihat dari tingkat
suatu ukuran dalam penyelesaian pencapaian kerja yang sudah ditentukan sesuai
9
10
1. Karakteristik Organisasi
2. Karakteristik Lingkungan
lingkungan.
11
3. Karakteristik Pekerja
tujuan organisasi.
yang digunakan secara terpisah untuk mendukung efektivitas kerja dalam sebuah
cukup tentang budaya lain itu dan kemampuan untuk menunjukan perilaku yang
sesuai”.
input menjadi output atau program yang kemudian dilemparkan kembali kepada
1. Pendekatan sasaran
kepada tujuan yang ingin dicapai yaitu semua warga binaan sosial dapat
berfungsi sosial.
2. Pendekatan Sumber
dapat di ukur dari seberapa jauh hubungan antara warga binaan sosial
3. Pendekatan proses
sasaran yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian sasaran yang telah
1. Keterlibatan (involvement)
1) Pemberdayaan (empowerment)
2. Konsistensi (Consistency)
staf merasa terikat; ada nilai-nilai kunci; kejelasan tentang tindakan yang
dalam organisasi. konsistensi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu nilai
2) Kesepakatan (agreement)
masalah yang terjadi atau suatu hal yag mendasari dan mampu
berbagai fungsi serta unit di dalam organisasi yang bekerja sama untuk
3. Adaptasi (Adaptability)
pembaharuan tersebut.
pelanggan.
4. Misi (Mission)
akan dicapai dan tujuan jangka panjang yang ditetapkan menjadi tidak
jelas. kemampuan adaptasi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu strategi
yang terarah dan tetap (Strategic Direction and Intent), Tujuan dan
strategi dan mampu memberikan arahan yang jelas bagi staf untuk
bertindak.
Yaitu :
1. Kuantitas kerja
19
kondisi normal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan
2. Kualitas kerja
pekerjaan.
3. Pemanfaatan waktu
yang ditetapkan.
Definisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para
segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam
‘Lingkungan kerja fisik dan sosial yang meliputi kondisi fisik, ruang, tempat,
20
peralatan kerja, jenis pekerjaan, atasan, rekan kerja, bawahan, orang di luar
tersebut, bahwa Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan
kita baik fisik maupun non-fisik yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu
keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat
getaran mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain-lain. Untuk dapat
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan
dengan atasan maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan
mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki
Jadi, lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan
1) Kebisingan
2) Keamanan
Dalam upaya menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam
3) Penerangan
penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat menjadi salah satu cara
5) Fasilitas
kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan yang berupa benda atau uang.
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruang kerja saja tetapi
berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan,
Indikator hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja
harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan sekerja. Salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu
tersebut.
2) Hubungan bawahan
Hubungan dengan bawahan harus dijaga dengan baik dan harus saling
3) Hubungan atasan
Hubungan dengan atasan harus dijaga dengan baik dan harus saling
masing.
berkembang.
6) Kebijakan Perusahaan
karyawannya.
7) Peraturan-peraturan
Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur. Jika
kendali, dan sulit diatur. Peraturan yang ada di perusahaan harus mengikat
Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang
pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang
26
ditentukan. Prestasi kerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan, dan
akan tinggi.
apa mereka menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu merupakan
adalah suatu kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan
organisasi adalah kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik
dan mendorong pemahaman yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik
umum.
dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan
jangka panjang.
keberadaannya.
ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi suatu organisasi.
baik.
beberapa tipe budaya organisasi dalam rangka mempelajari hubungan antara tipe
Menurut Kreitner dan Kinicki (2013: 86) bahwa secara umum terdapat
1. Budaya konstruktif
2. Budaya pasif-defensif
29
tugasnya dengan kerja keras untuk melindungi keamanan kerja dan status
berdasar pada gelar atau posisi seseorang, sub budaya sosial yang diambil dari
aktivitas sosial seperti budaya liga bowling atau golf dan budaya berlawanan.
meliputi asumsi-asumsi:
1. Locus control
30
tidak.
4. Proaktivitas/reaktivitas (proactivity/reactivity)
6. Partisipasi (Participation)
mereka.
profesionalisme adalah mutu kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri
dalam pembagian kekuasaan dalam organisasi dan anggota menganggap hal itu
sebagai hal yang wajar, percaya pada rekan kerja adalah sikap yang timbul untuk
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan oleh manusia dapat
33
2010:18).
dilakukan oleh Ummi Kultsum (2017) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja
Firmansyah, Nur Wulan Ramadhani (2018) dari hasil analisis dapat di simpulkan
bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja dan budaya
34
Lingkungan Kerja
(X1)
H1
H3
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis
penelitian yang sedang diteliti dan perlu diuji kebenaran atas penelitian tersebut”.