OLEH
1902612010268
MANAJEMEN
DENPASAR
2022
i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.1 Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam m
enyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam satu p
eriode tertentu. Kasmir (2016).Menurut Rivai & Basri dalam Masram (201
7:138) menyatakan Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseoran
g secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas di
bandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, targ
et atau sasaran maupun kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah
disepakati bersama. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson dalam Masra
m (2017:138) juga menyebutkan Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dil
akukan atau tidak dilakukan pegawai. Manajemen kinerja adalah keseluruh
1
an kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau or
ganisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di p
erusahaan tersebut.
Berdasarkan pengertian – pengertian kinerja dari beberapa pendapat diat
as dapat menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kual
itas maupun kuantitas yang telah dicapai pegawai, dalam menjalankan tugas- t
ugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan organisasi, dan hasil ke
rjanya tersebut disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi, me
lalui kriteria – kriteria atau standar kinerja pegawai yang berlaku dalam organi
sasi. Berhasil tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh organisasi tersebut dipe
ngaruhi oleh tingkat kinerja pegawai secara individual maupun secara kelomp
ok. Dengan asumsi semakin baik kinerja pegawai maka semakin baik pula kin
erja organisasi.
1
mengendalikan,memimpin,mempengaruhi fikiran atau
tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang
ditentukan.
Budaya perusahaan dan lingkungan
1
perusahaan dinilai kinerjanya, bagi karyawan yang
memiliki kinerja rendah perlu dilakukan pengembangan baik
melalui pendidikan maupun pelatihan.
3. Pemeliharaan Sistem
1
dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk ter
us bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa se
makin sulit.
6. Ketelitian
Tingkat kesesuaian hasil pengukuran kerja apakah kerja itu udah m
encapai tujuan apa belum.
7. Kepemimpinan
Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
8. Kejujuran
Salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan.
9. Kreativitas
Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau yang mel
ibatkan pemunculan gagasan.
1
karyawan tersebut.
Terdapat juga indikator kinerja karyawan yaitu Kuantitas
kerja menurut Mangkunegara (2018) Kuantitas kerja adalah
segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah hasil
kerja dan dinyatakan dalam ukuran angka, jadi kuantitas kerja
adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seorang karyawan
dalam suatu priode tertentu.
1
Menurut Akhmar Barsah (2017) menyatakan bahwa kita dilahirkan dal
am organisasi, dididik oleh organisasi, dan hampir semua diantara kita men
ghabiskan hidup kita bekerja untuk berorganisasi. Oleh sebab itu dapat dik
atakan bahwa organisasi adalah entensitas soial dikoordinasikan secara sad
ar dengan batasan yang dapat diidentifikasikan dan bekerja terus menerus
untuk mencapai tujuan bersama.
Maka dapat disimpulkan bahwa Iklim Organisasi merupakan bagian da
ri berbagai kejadian-kejadian dan fenomena yang terjadi dalam lingkungan
kerja para karyawan yang merupakan bagian dalam aktivitas manajemen k
eorganisasian yang menekankan pada unsur sumber daya manusia yang be
rada pada lingkungan tersebut agar dapat menyesuaikan diri.
1
rapat atau kegiatan formal lainnya. Komunikasi yang
bersifat informal berlangsung dalam kegiatan diluar
kedinasan, misalnya saat istirahat di luat forum
formal.
3. Pendinasan dan Penyelesaian Konflik
Setiap organisasi akan mengalami perubahan atau
perkembangan dalam setiap aspeknya seiring dengan
perubahan lingkungan. Proses perubahan ini sangatlah
penting untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi
stagnasi bahkan kemunduran organisasi. Peran
pimpinan ini yaitu membuat para personil atau
pegawai menjadi lebih dinamis dan mampu
mendukung kemajuan organisasi.
4. Pengumpulan dan Pemanfaatan informasi
Informasi memegang peranan yang penting dalam
organisasi sebagai penghubung antara bagian dalam
organisasi, agar tercipta keutuhan dalam organisasi.
5. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan kerja sering disebut juga sebagai
suasana atau keadaan dalam kerja. Adapun yang
dimaksud hal ini yaitu mencakup keadaan fasilitas
atau sarana yang ada, misalnya ruangan untuk
pimpinan, ruang rapat, lobi, ruang kerja pegawai,
ruang tamu dan lain- lain. Kondisi fasilitas ini
sebenarnya tidak langsung mempengaruhi sehat
tidaknya iklim kerja tetapi memberikan efek terhadap
suasana hati pegawai yang ada di dalam dirinya.
1
Wirawan (2012:71) menyatakan ada enam dimensi yang
diperlukan untuk mengukur iklim organisasi, yaitu:
1. Struktur (Structure)
Struktur organisasi merefleksikan persaaan organissasi
secara baik dan mempunyai peran dan tanggung jawab
yang jelas dalam lingkungan organisasi. Struktur tinggi
jika nggota organisasi merasa pekerjaan mereka
didefenisikan secara baik. Struktur rendah jika mereka
merasa tidka ada kejelasan mengenai siapa yang
melakukan tugas dan mempunyai kewenangan
mengambil keputusan.
2. Standar-standar (Standards)
Standar-standar dalam suatu organisasi mengukur
perasaan tekanan untuk meningkatkan kinerja dan
derajat kebanggan yang dimiliki oleh anggota
organisasi dalam melakukan pekerjaan dengan baik.
Standar yang tinggi artinya anggota organisasi selalu
berupaya mencari jalan untuk meningkatkan kinerja.
Standar-standar rendah merefleksikan harapan yang
lebih rendah untuk kinerja. Persepsi tanggung jawab
yang tinggi menunjukan bahwa anggota organisasi
merasa didorong untuk memecahkan problemnya
sendiri. Tanggung jawab para karyawan yang rendah
menunjukkan bahwa dalam pengambilan resiko dan
percobaan terhadap pendekatan baru tidak diharapkan.
3. Tanggung Jawab (Responsibility)
Tanggung jawab merefleksikan perasaan para karyawan
bahwa mereka menjauh “bos diri sendiri” dan tidak
memerlukan keputusannya oleh anggota organisasi
lainnya. Persepsi bertanggung jawab yang tinggi
menunjukkan anggota organisasi merasa didorong
untuk memecahkan problem. Tanggung jawab rendah
1
menunjukkan pengambilan resiko dan percobaan
terhadap pendekatan baru tidak diharapkan.
4. Penghargaan (Recognition)
Penghargaan mengindikasikan bahwa anggota
organisasi akan merasa dihargai jika mereka dapat
menyelesaikan tugas pekerjaan secara baik.
Penghargaan tinggi merupakan ukuran penghargaan
dihadapkan dengan kritik dan hukuman pekerjaan,
iklim kerja yang menghargai kinerja berkarakteristik
keseimbangan antara imbalan dan kritik.
5. Dukungan (Support)
Dukungan yang positif dari pimpinan dan para pegawai
lainnya akan menciptakan situasi kerja yang kondusif.
Selain itu dukungan juga memunculkan semangat tim
para pekerja sehingga mereka dapat saling
mempercayai dan saling membantu, serta adanya
hubungan baik antar pekerja didalam lingkungan kerja.
6. Komitmen (Commitment)
Komitmen merefleksikan perasaan bangga anggota
terhadap organisasi dan derajat keloyalan terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Perasaaan komitmen
artinya pegawai berpartisipasi terhadap tujuan
organisasi.
1
Menurut I Gusti Ngurah Pranata dan I Wayan Mudiartha Utama (2019)
menyatakan bahwa ada beberapa indikator iklim organisasi, adalah
sebagai berikut:
1) Kepemimpinan.
1
pikiran terbuka. Artinya karyawan memiliki kebebasan
dalam menyampaikan pendapat.
7) Risiko pekerjaan.
1
3.3.2 Jenis Motivasi Kerja
Menurut Sedarmayanti (2017:154) Motivasi dibagi menjadi tiga
bagian:
b. Latihan sistematik
c.Promosi objek
d. Pekerjaan terjamin
h. Fasilitas rekreasi
i. Penjagaan kesehatan
j. Perumahaan dll.
1
1) Kebutuhan fisiologis, seperti sandang, pangan dan papan.
2) Kebutuhan keamanan, tidak hanya dalam arti fisik,akan tetap j
uga mental, psikologikal, dan itelektual.
3) Kebutuhan social.
4) Kebutuhan prestise yang pada umumnya tercermin dalam berb
agai symbol-simbol status.
5) Aktualisasi diri, arti tersedianya kesempatan bagi seseorang un
tuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehi
ngga berubah menjadi kemampuan nyata.
1
3.3.4 Tujuan Motivasi
1
3.3.5 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
a. Faktor Internal
1. Keinginan untuk dapat hidup
2. Keinginan untuk dapat memiliki
3. Keinginan untuk memperoleh penghargaan
4. Keinginan untuk memperoleh pengakuan
5. Keinginan untuk berkuasa
b. Faktor Ekternal
1. Kondisi lingkungan kerja
2. Kompensasi yang memadai
3. Supervise yang baik
4. Adanya jaminan pekerjaan
5. Status dan tanggung jawab
6. Peraturan yang fleksibel
1. Kebutuhan Fisik
1
Kebutuhan akan fasilitas penunjang yang di dapat di tempat kerja,
misalnya fasilitas penunjang untuk mempermudah penyelesaian tug
as dikantor.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini, diataranya adalah rasa a
man fisik, stailitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan da
ri daya-daya mengancam seperti : takut, cemas, bahaya.
3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkan kepentingan bersama
dalam masyarakat, kebutuhan tersebut dipenui bersama-sama, cont
ohnya interaksi yang baik antar sesama.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan
Kebutuhan akan penghargaan atas apa yang telah dicapai oleh seseo
rang, contohnya kebutuhan akan status, kemuliaan, perhatian, reput
asi.
5. Kebutuhan Dorongan Mencapai Tujuan
Kebutuhan akan dorongan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan,
misalnya motivasi dari pimpinan.
1
5. Keinginan untuk mengambil risiko.
1
Materi pelatihan,kemampuan yang berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.
3. Faktor pengalaman kerja
Latar belakang seseorang atau kepribadian yang
mencakup latihan bekerja untuk menunjukan
seseorang diwaktu yang lalu.
1
Indikator kemampuan kerja menurut (Amrullah:2012) adalah:
1. Penelitiang yang dilakukan oleh Kiki Rindy dkk (2015) yang berjudul Peng
aruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pa
da Karyawan PT Perkebunan Nusantara. Penelitian ini menggunakan metod
e analisis regresi linear dan uji t dan uji f. Dimana ditemukan bahwa hasil p
enelitian yang dilakukan yaitu Kemampuan kerja dan motivasi kerja berpen
garuh terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara . Perbedaan pen
elitian yang dilakukan oleh Kiki Rindy Arini, Mochamad Djudi Mukzam, I
ka Ruhana dengan penelitian saat ini yaitu dilihat dari variabel penelitian, p
enelitian terdahulu menggunakan variabel bebas Kemampuan Kerja (X1) da
n Motivasi Kerja (X2) variabel terikat menggunakan Kinerja Karyawan
(Y). Pada penelitian yang dilakukan sekarang ini, variabel bebas yang digu
nakan adalah Iklim Organisasi (X1),Motivasi (X2) dan Kemampuan Kerja
(X3) sedangkan variabel terikatnya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dil
ihat dari objek penelitian yang dilakukan oleh Kiki Rindy Arini, Mochama
d Djudi Mukzam, Ika Ruhana (2015) dilaksanakan di PT Perkebunan Nusa
ntara, sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa
Sobangan. Persamaan penelitian Kiki Rindy Arini, Mochamad Djudi Mukz
am, Ika Ruhana (2015) dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sam
a-sama mengkaji tentang Kemampuan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerj
a Pegawai.
1
2. Penelitian yang dilakukan oleh Asri Wahyuni Shafarila dan Endang Supardi
(2016) yang berjudul Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Metode penelitian menggunakan metode survey eksplanasi. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket model rating scale dengan skor
yang terentang antara 1 sampai dengan 5. Responden adalah pegawai
struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di salah satu Kota di Jawa
Barat. Teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian
menunjukkan iklim dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai, baik secara parsial maupun secara
simultan. Dengan demikian kinerja pegawai dapat ditingkatkan melalui
peningkatan iklim dan motivasi kerja. Perbedaan penelitian yang dilakukan
oleh Asri Wahyuni Shafarila dan Endang Supardi (2016) dengan penelitian
saat ini yaitu dilihat dari variabel penelitian, penelitian terdahulu mengguna
kan variabel bebas Iklim Organisasi (X1) dan Motivasi (X2) variabel terikat
menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Pada penelitian yang dilakukan sekaran
g ini, variabel bebas yang digunakan adalah Iklim Organisasi (X1), Motivas
i (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) sedangkan variabel terikatnya menggun
akan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian yang dilakukan ole
h Asri Wahyuni Shafarila dan Endang Supardi (2016) dilaksanakan di
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat, sedangkan penelitian yang a
kan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobangan. Persamaan penelitian
Asri Wahyuni Shafarila dan Endang Supardi (2016) dengan penelitian yang
akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang Iklim Organisasi dan
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Alan Hidayat Setiawan dan Hotlan Siagian
(2017) yang berjudul Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan pada CV Sinar Agung. Tujuan penelitian ini adalah untu
k mengetahui pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pe
gawai pada CV Sinar Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah kua
ntitatif. Dari hasil analisis membuktikan bahwa kemampuan dan motivasi b
1
erpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada CV Sinar Agung. Pe
rbedaan penelitian yang dilakukan oleh Alan Hidayat Setiawan dan Hotlan
Siagian dengan penelitian saat ini yaitu dilihat dari variabel penelitian, pene
litian terdahulu menggunakan variabel bebas Kemampuan Kerja (X1) dan
Motivasi kerja (X2) variabel terikat menggunakan Kinerja Karyawan (Y). P
ada penelitian yang dilakukan sekarang ini, variabel bebas yang digunakan
adalah Iklim Organisasi (X1), Motivasi (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) s
edangkan variabel terikatnya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat da
ri objek penelitian yang dilakukan oleh Alan Hidayat Setiawan dan Hotlan
Siagian (2017) dilaksanakan di CV Sinar Agung, sedangkan penelitian yan
g akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobangan. Persamaan penelitian
Alan Hidayat Setiawan dan Hotlan Siagian (2017) dengan penelitian yang
akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang Kemampaun Kerja dan
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Jaka Sugiharta (2017) yang berjudul
Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Member
Oriflame di Bali Tahun 2017. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
tingkat pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja me
mber oriflamme di Bali tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dala
m penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik analisis data regresi linear b
erganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaru
h positif dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja member oriflamme di Bali tahun 2017. Perbedaan penelitia
n yang dilakukan oleh Bagus Jaka Sugiharta (2017) dengan penelitian saat
ini yaitu dilihat dari variabel penelitian, penelitian terdahulu menggunakan
variabel bebas Kemampuan Kerja (X1) dan Motivasi kerja (X2) variabel ter
ikat menggunakan Kinerja Member Oriflame (Y). Pada penelitian yang dila
kukan sekarang ini, variabel bebas yang digunakan adalah Iklim Organisasi
(X1), Motivasi (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) sedangkan variabel terikat
nya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian yang
dilakukan oleh Bagus Jaka Sugiharta (2017) dilaksanakan di oriflamme Bal
i, sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Soba
1
ngan. Persamaan penelitian Bagus Jaka Sugiharta (2017) dengan penelitian
yang akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang Kemampaun Kerj
a dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Aryadillah (2018) yang berjudul Pengaruh I
klim Organisasi dan Motivasi Kerja Karyawan terhadap Kinerja Karyawan
pada PT.Midi Utama Indonesia Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil pengujian hipotesis terdapat pengaruh positif iklim organisasi terhada
p kinerja karyawan. Terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap kiner
ja karyawan. Sedangkan terdapat hasil pengujian uji F bahwa secara bersam
a-sama terdapat pengaruh positif iklim organisasi dan motivasi kerja terhad
ap kinerja karyawan pada PT Midi Utama Indonesia Tbk. Perbedaan penelit
ian yang dilakukan oleh Aryadillah (2018) dengan penelitian saat ini yaitu d
ilihat dari variabel penelitian, penelitian terdahulu menggunakan variabel b
ebas Iklim Organisasi (X1) dan Motivasi Kerja Karyawan (X2) variabel teri
kat menggunakan Kinerja Karyawan (Y). Pada penelitian yang dilakukan se
karang ini, variabel bebas yang digunakan adalah Iklim Organisasi (X1),Mo
tivasi (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) sedangkan variabel terikatnya men
ggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian yang dilakuka
n oleh Aryadillah (2018) dilaksanakan di PT. Midi Utama Indonesia Tbk, s
edangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobang
an. Persamaan penelitian Aryadillah (2018) dengan penelitian yang akan dil
akukan adalah sama-sama mengkaji tentang Iklim Organisasi, Motivasi
terhadap Kinerja Karyawan.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Sembiring (2020) yang berjudul Pe
ngaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear dan uji t dan uji
f. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Motivasi dan lingkung
an kerja terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Sinarmas
Medan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hendri Sembiring (202
0) dengan penelitian saat ini yaitu dilihat dari variabel penelitian, penelitian
terdahulu menggunakan variabel bebas Motivasi (X1) dan Lingkungan
Kerja (X2) variabel terikat menggunakan Kinerja Karyawan (Y). Pada pene
1
litian yang dilakukan sekarang ini, variabel bebas yang digunakan adalah
Iklim Organisasi (X1),Motivasi (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) sedangka
n variabel terikatnya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat dari objek
penelitian yang dilakukan oleh Hendri Sembiring (2020) dilaksanakan Bank
Sinarmas Medan., sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di
Kantor Desa Sobangan. Persamaan penelitian Aryadillah (2018) dengan pe
nelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang pengaruh
Motivasi terhadap Kinerja Karyawan.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Nailul Masaunnisa (2019) yang berjudul
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi,Iklim Organisasi,Lingkungan Kerja dan
Reward terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
secara empiris pengaruh kepemimpinan, motivasi, iklim organisasi,
lingkungan kerja, dan reward terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi
BPR Kota dan Kabupaten Magelang. Sampel penelitian ini adalah
karyawan BPR Kota dan Kabupaten Magelang. Metode pengambilan
sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah
responden dalam penelitian ini sebanyak 62 responden. Hasil penelitian
membuktikan bahwa kepemimpinan dan lingkungan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi dan reward berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan iklim organisasi berpengaruh
negative terhadap kinerja karyawan. Perbedaan penelitian yang dilakukan o
leh Nailul Masaunnisa (2019) dengan penelitian saat ini dilihat dari variabel
penelitiannya, penelitian terdahulu menggunakan variabel bebas
Kepemimpinan (X1),Motivasi Kerja (X2), Iklim Organisasi (X3),
Lingkungan Kerja (X4) dan Reward (X5) variabel terikat menggunakan Ki
nerja Karyawan (Y).Pada penelitian yang dilakukan sekarang ini, variabel b
ebas yang digunakan adalah Iklim Organisasi, Motivasi (X2), dan Kemamp
uan Kerja (X3) sedangkan variabel terikatnya menggunakan Kinerja
Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian yang dilakukan oleh Nailul
Masaunnisa (2019) dilaksanakan di BPR Kota dan Kabupaten Magelang, se
dangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobanga
n. Persamaan penelitian Nailul Masaunnisa (2019) dengan penelitian yang
1
akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang Iklim Organisasi dan
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dkk (2017) yang berjudul Pengaru
h Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pad
a CV Sinar Agung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh kemampuan kerja, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
dengan menggunakan metode analisis linier berganda. Hasil penelitian
membuktikan bahwa kemampuan kerja tidak signifikan terhadap kinerja k
aryawan pada CV Sinar Agung. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan dkk (2017) dengan penelitian saat ini dilihat dari variabel peneliti
annya, penelitian terdahulu menggunakan variabel bebas Kemampuan Kerj
a (X1), Motivasi Kerja (X2) dan variable terikat menggunakan Kinerja Kar
yawan (Y). Pada penelitian yang dilakukan sekarang ini, variabel bebas yan
g digunakan adalah Iklim Organisasi, Motivasi (X2), dan Kemampuan Kerj
a (X3) sedangkan variabel terikatnya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). D
ilihat dari objek penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dkk (2017) dilaks
anakan di CV Sinar Agung , sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan a
dalah di Kantor Desa Sobangan. Persamaan penelitian Nailul Masaunnisa
(2019) dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji
tentang Kemampuan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Adha dkk (2019) yang berjudul Pengaruh M
otivasi Kerja, Lingkungan Kerja , Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karya
wan Dinas Sosial Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja, budaya
kerja terhadap kinerja karyawan Dinas Sosial Kabupaten Jember dengan
menggunakan metode analisis linier berganda. Hasil penelitian
membuktikan bahwa motivasi kerja tidak signifikan terhadap kinerja Dinas
Sosial Kabupaten Jember. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Adha
dkk ( 2019) dengan penelitian saat ini dilihat dari variabel penelitiannya, pe
nelitian terdahulu menggunakan variabel bebas Motivasi Kerja (X1),Lingk
ungan Kerja (X2) BudayaKerja (X3) dan variable terikat menggunakan Kin
erja Karyawan (Y). Pada penelitian yang dilakukan sekarang ini, variabel b
1
ebas yang digunakan adalah Iklim Organisasi, Motivasi (X2), dan Kemamp
uan Kerja (X3) sedangkan variabel terikatnya menggunakan Kinerja
Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian yang dilakukan oleh Adha dkk
(2019) dilaksanakan di Dinas Sosial Kabupaten Jember, sedangkan peneliti
an yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobangan. Persamaan pe
nelitian Adha dkk ( 2019) dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sa
ma-sama mengkaji tentang Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Dilla dkk ( 2017) yang berjudul Pengaruh
Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas P
enanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Kota Pada
ng. Metode penelitian menggunakan analisis linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan kerja tidak signifikan terhada
p kinerja karyawan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Dilla dkk ( 2017) dengan
penelitian saat ini dilihat dari variabel penelitiannya, penelitian terdahulu m
enggunakan variabel bebas Kemampuan Kerja Kerja (X1) dan Motivasi
(X2) variable terikat menggunakan Kinerja Karyawan (Y). Pada penelitian
yang dilakukan sekarang ini, variabel bebas yang digunakan adalah Iklim
Organisasi, Motivasi (X2), dan Kemampuan Kerja (X3) sedangkan variabel
terikatnya menggunakan Kinerja Pegawai (Y). Dilihat dari objek penelitian
yang dilakukan oleh Dilla dkk ( 2017) dilaksanakan di Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Kota Padang., sedang
kan penelitian yang akan dilaksanakan adalah di Kantor Desa Sobangan. Pe
rsamaan penelitian Adha dkk ( 2019) dengan penelitian yang akan dilakuka
n adalah sama-sama mengkaji tentang Motivasi terhadap Kinerja Pegawai.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terlebih Dahulu
1
adap Kinerja Kar Karyawan (Y). ngaruh terhada
yawan pada Kary p kinerja karya
awan PT Perkebu wan PT Perkeb
nan Nusantara. unan Nusantar
a
2 Asri Wahyuni Pengaruh Iklim Iklim Organisasi Survey Iklim dan
Shafarila dan Organisasi dan (X1) dan Motivasi eksplanasi dan motivasi kerja
Endang Supardi Motivasi Kerja (X2) Kinerja angket model memiliki
(2016) terhadap Kinerja Pegawai (Y). rating scale. pengaruh yang
Pegawai. positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai, baik
secara parsial
maupun secara
simultan.
3 Alan Hidayat Seti Pengaruh Kemam Kemampuan Kerja Metode kuantit Kemampuan d
awan dan Hotlan puan dan Motivas (X1) dan Motivasi atif. an motivasi ber
Siagian (2017) i Kerja Terhadap kerja (X2) Kinerja pengaruh signi
Kinerja Karyawan Karyawan (Y). fikan terhadap
pada CV Sinar Ag kinerja karyaw
ung an pada CV Si
nar Agung.
4 Bagus Jaka Sugih Pengaruh Kemam Kemampuan Kerja Kuantitatif den Pengaruh posit
arta (2017) puan Kerja dan M (X1) dan Motivasi gan teknik anal if dan signifika
otivasi Kerja terh kerja (X2) Kinerja isis data regres n antara variab
adap Kinerja Me Member Oriflame i linear bergan el kemampuan
mber Oriflame di (Y). da. kerja dan moti
Bali Tahun 2017. vasi kerja terha
dap kinerja me
mber oriflamm
e di
1
Organisasi,Lingk Organisasi (X3), kerja tidak
ungan Kerja dan Lingkungan Kerja berpengaruh
Reward terhadap (X4) dan Reward terhadap
Kinerja (X5) Kinerja Karya kinerja
Karyawan. wan (Y). karyawan.
Motivasi dan
reward
berpengaruh
positif
terhadap
kinerja
karyawan.
Sedangkan
iklim
organisasi
berpengaruh
negative
terhadap
kinerja
karyawan.
7 Hendri Sembiring Pengaruh Motivas Motivasi (X1) Ling Analisis regres Motivasi
(2020) i Dan Lingkungan kungan Kerja (X2) i linear dan uji dan
Kerja Terhadap K Kinerja Karyawan t dan uji f lingkungan
inerja Karyawan (Y) kerja
terdapat
pengaruh
terhadap
kinerja
karyawan
pada Bank
Sinarmas
Medan.
8 Setiawan dkk (20 Pengaruh Kemam Kemampuan Kerja Analisis linier Kemampuan
17) puan Kerja dan (X1), Motivasi Ker berganda kerja tidak sign
Motivasi Kerja Te ja (X2) dan Kinerja ifikan terhadap
rhadap Kinerja K Karyawan (Y). kinerja karyaw
aryawan pada CV an pada CV Si
Sinar Agung nar Agung.
9 Adha dkk (2019) Pengaruh Motivas Motivasi Kerja (X Analisis linier Motivasi kerja
i Kerja, Lingkun 1),Lingkungan Kerj berganda. tidak signifika
gan Kerja , Buday a (X2) BudayaKerj n terhadap kine
a Kerja Terhadap a (X3) Kinerja Kar rja Dinas Sos
Kinerja Karyawan yawan (Y). ial Kabupaten
Dinas Sosial Kab Jember.
upaten Jember
10 (Dilla dkk, 2017) Pengaruh Kemam Kemampuan Analisis linier Kemampuan
puan Kerja Dan Kerja (X1) berganda kerja tidak
Motivasi Kerja Te Motivasi Kerja signifikan
1
rhadap Kinerja Pe (X2) terhadap
gawai Dinas Pena Kinerja Pegawai kinerja
naman Modal Da (Y) karyawan
n Pelayanan Terp Dinas
adu Satu Pintu (D Penanaman
pmptsp) Kota Pad Modal Dan
ang Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
1
1
1