Anda di halaman 1dari 119

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA BANK BRI CABANG UBUD GIANYAR

Oleh:
NAMA : KOMANG DUANA PUTRA
NIM : 1602612010901
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2019

i
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA BANK BRI CABANG UBUD GIANYAR

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan guna


memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh:

NAMA : KOMANG DUANA PUTRA


NIM : 1602612010901
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2019

ii
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN

Ole
NAMA : KOMANG DUANA PUTRA
NIM : 1602612010901
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

Denpasar, 27 Desember 2019

Mengetahui/menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. I Wayan Mendra, MM Dr. Anak Agung Dwi Widyani, SE., MM


NPK. 195612311986091001 NPK. 827310321

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2019

iii
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN

Ole
NAMA : KOMANG DUANA PUTRA
NIM : 1602612010901
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

Telah dipertahankan di depan tim penguji dan dinyatakan lulus


Pada ujian skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Pada Tanggal : 27 Desember 2019

Tim Penguji :

1. Ketua : Drs. I Wayan Mendra., MM ...................

2. Sekretaris : Dr. Anak Agung Dwi Widyani, SE., MM ...................

3. Anggota : I Wayan Suarjana, SE., MM ...................

Mengetahui
Ketua Program Studi manajemen

Agus Wahyudi Salasa Gama, SE., MM


NPK. 82 8510 327

iv
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Komang Duana Putra

Nim 1602612010901

Program Studi : Manajemen

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah bukan dari hasil

kegiatan plagiat dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

perlunya.

Denpasar, 27 Desember 2019

Komang Duana Putra

v
KATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Individu dan

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar” Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa

bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya

dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd selaku Rektor Universitas

Mahasaraswati Denpasar.

2. Ibu Dr. Putu Kepramareni, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar.

3. Bapak Agus Wahyudi Salasa Gama, SE., MM. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

4. Bapak Drs. I Wayan Mendra, MM selaku Pembimbing I atas waktu,

bimbingan , motivasi, dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Anak Agung Dwi Widyani, SE., MM selaku Pembimbing II atas

waktu, motivasi, masukan dan bimbingannya.

6. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Ekonomi Manajemen yang dengan tulus

mendidik, membekali dan penuh rasa pengabdian telah memberikan

bimbingan serta petunjuk yang tidak ternilai harganya selama penulis

mengikuti pendidikan dibangku kuliah.

vi
7. Pimpinan dan Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar atas kesediannya

membantu penulis dalam memberikan informasi dan bersedia menjadi

responden dalam penelitian ini.

8. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya

untuk memotivasi penulis dalam studi.

9. Kepada teman-teman atas dukungan, motivasi, dan masukannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

banyak kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan

kemampuan serta pengalaman penulis. Namun demikian skripsi ini diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.

Denpasar, 27 Desember 2019

Penulis

vii
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA BANK BRI CABANG UBUD GIANYAR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu


terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar yang
berjumlah 185 orang karyawan. Pengambilan sampel penelitian berjumlah 65
orang dengan metode slovin. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda, korelasi berganda, determinasi, uji F dan uji t
menggunakan SPSS version 23 For Windows.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis karakteristik individu
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank BRI
Cabang Ubud Gianyar, komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Kata Kunci : Karakteristik Individu, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER .......................................................................................... i


HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................iii
HALAMAN PENGUJIAN SKRIPSI......................................................................iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... v
KATA PENGANTAR...............................................................................................vi
ABSTRAK...............................................................................................................viii
DAFTAR ISI..............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL......................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................8
1.4 Kegunaan Penelitian..............................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori......................................................................................10
2.2 Hubungan Antar Variabel.....................................................................25
2.3 Penelitian Terdahulu.............................................................................26

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS


3.1 Kerangka Berpikir.................................................................................30
3.2 Hipotesis................................................................................................33

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS


4.1 Tempat penelitian..................................................................................35
4.2 Obyek Penelitian...................................................................................35
4.3 Identifikasi Variabel..............................................................................35
4.4 Definisi Operasional Variabel...............................................................36
4.5 Jenis dan Sumber Data..........................................................................39
4.6 Metode Penentuan Sampel....................................................................40
4.7 Metode Pengumpulan Data...................................................................42
4.8 Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................44
4.9 Uji Asumsi Klasik.................................................................................46
4.10 Analisis Data.........................................................................................47

BAB V HASIL PENELITIAN


5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian....................................................54
5.2 Hasil dan Pembahasan...........................................................................64
ix
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan................................................................................................82
6.2 Saran.......................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................84
LAMPIRAN.........................................................................................................

x
DAFTAR

No. Tabel Halaman

1.1 Data jumlah dana simpanan dan laba Bank BRI Cabang Ubud
Gianyar Tahun 2018 ............................................................................. 3

1.2 Data hasil survei labour turn-over karyawan Bank BRI Cabang Ubud
Gianyar Tahun 2018 ............................................................................. 6

5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen … .......................................................... 64

5.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen … ...................................................... 65

5.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 66

5.4 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 67

5.5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas .................................................... 68

5.6 Data penyebaran dan pengembalian kuesioner……………................. 69

5.7 Karakteristik Responden ...................................................................... 70

5.8 Distribusi Frekuensi jawaban Responden terhadap variabel


Karakteristik Individu .......................................................................... 73

5.9 Distribusi Frekuensi jawaban Responden terhadap variabel


Komitmen Organisasi .......................................................................... 74

5.10 Distribusi Frekuensi jawaban Responden terhadap variabel Kinerja


Karyawan.............................................................................................. 75

5.11 Rangkuman Hasil analisis Regresi Linier berganda ............................ 77

xi
DAFTAR

No. Gambar Halaman

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 32

5.1.2 Struktur Organisasi Bank BRI Cabang Ubud Gianyar...................... 56

xii
DAFTAR
Halaman

Lampiran 1 Kuesioner............................................................................................92

Lampiran 2 Hasil Uji Instrumen............................................................................94

Lampiran 3 Hasil Uji Asumsi Klasik...................................................................100

Lampiran 4 Hasil Karakteristik Responden.........................................................102

Lampiran 5 Tabulasi Data Penelitian...................................................................103

Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda...........................................106

xiii
BAB
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada suatu organisasi, peranan sumber daya manusia menjadi sangat

penting bagi perusahaan untuk dapat bersaing secara global. Sumber daya

manusia atau human resource menjadi penting pada saat dihadapkan dengan

penciptaan tenaga yang berkualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki

peran strategis dalam membangun dan merencanakan karyawan yang benar-

benar berkualitas. Menurut Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia

merupakan salah satu modal utama dalam suatu organisasi, dimana dapat

memperikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi pencapaian tujuan

organisasi.

Salah satu strategi tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja

karyawan dengan mempertahankan kinerja karyawan agar tetap tinggi,

maka kemungkinan besar organisasi juga akan mampu bertahan dan

berkembang. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi

organisasi untuk dapat bertahan dalam suatu organisasi. kinerja merupakan

bagian yang sangat penting dan menarik terbukti sangat penting manfaatnya.

Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan

merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan

untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung

pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya

(Syamsuddinnor, 2014).

1
2

Yuliana (2011) mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil dari

pekerjaan yang dilaksanakan dengan nilai yang diharapkan. Menurut

Mangkunegara (2015:67) pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Nawawi dalam Widodo (2015:131) mengatakan

bahwa kinerja adalah hasil dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan, baik

berupa fisik atau material maupun non fisik atau non material. Menurut

Moeheriono (2012:95) kinerja adalah tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,

dan misi organsasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu

organisasi.

Bank BRI Cabang Ubud Gianyar merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak di bidang jasa keuangan. Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

beralamatkan Jl. Raya Ubud Banjar Kutuh Kelod Ubud Gianyar,

mempunyai total jumlah karyawan yaitu sebanyak 185 karyawan. Dalam

pelaksanaan oprasionalnya, Bank BRI Cabang Ubud Gianyar dijalankan

oleh para karyawan yang memiliki kesadaran akan tanggung jawab yang

besar sesuai yang telah ditentukan dalam job description masing-masing

bagian sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.

Salah satu indikator dari kinerja karyawan adalah kuantitas. Dimana

data kuantitas tersebut adalah jumlah dana simpanan dan laba pada tahun

2018 dapat dilihat pada Tabel 1.1


3

Tabel 1.1
Jumlah Dana Simpanan dan Laba
Di Bank BRI Cabang Ubud Gianyar tahun 2018
Tahun Dana Simpanan ( Rp 000) Laba (Rp 000)

Target Realisasi Pencapaian Target Realisasi Pencapaian

2016 3,457,680 4,857,458 140.48% 654,237 312,170 47.72%

2017 4,509,876 5,131,109 113.77% 617,798 968,234 156.72%

2018 7,853,730 6,296,605 80.17% 1,083,333 1,023,780 94.50%

Sumber: Bank BRI Cabang Ubud Gianyar (2018)

Dari Tabel 1.1 menunjukan bahwa pencapaian target dana simpanan

mengalami penurunan secara persentase dari tahun 2016 hingga 2018, hal

serupa terjadi pada target laba yang sempat mengalami kenaikkan pada

tahun 2017 namun kembali turun pada tahun 2018. Penurunan pencapaian

ini dapat mengindikasikan bahwa kinerja Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

mengalami penurunan, termasuk kinerja karyawannya. Kinerja Karyawan

dapat mengalami menurunan dikarenakan beberapa faktor seperti

ketidakmampuan pengaplikasian dari teori ke dalam tindakan nyata berupa

tindakan memecahkan masalah dalam pencapaian target yang masih kurang

efektif.

Salah satu yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah karakteristik

individu. Karakteristik individu dapat mempengaruhi kinerja karyawan

karena karakteristik individu merupakan salah satu aspek penting dalam

fungsi manajemen sumber daya manusia. Hal ini didasarkan pada asumsi

bahwa karakteristik inidividu merupakan proses peningkatan ketrampilan

teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan, sehingga dapat mendorong atau menggerakkan dan

mempengaruhi perilaku individu dalam bekerja. Menurut Peoni (2014)


4

berkaitan dengan karakteristik individu bahwa individu membawa kedalam

tatanan organisasi, kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan

kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Ini semua adalah karakteristik

yang dimiliki individu dan karakteristik ini akan memasuki suatu

lingkungan baru, yakni organisasi.

Menurut Hurriyati 2005:79 karakteristik individu merupakan suatu

proses psikologi yang mempengaruhi individu dalam memperoleh,

mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman.

Karakteristik individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang

menggerakkan dan mempengaruhi perilaku individu. Menurut Rachman

(2013:77), karakteristik individu adalah ciri khas yang menunjukkan

perbedaan seeorang tentang motivasi, inisiatif, kemampuan untuk tetap tegar

menghadapi tugas sampai tuntas atau memecahkan masalah atau bagaimana

menyesuaikan perubahan yang terkait erat dengan lingkungan yang

mempengaruhi kinerja individu.

Masalah yang terkait dengan karakteristik individu pada Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar yaitu masa kerja karyawan rata-rata lebih dari 10

tahun dan karyawan sudah menguasai bidang pekerjaan mereka karena

pengalaman bekerja tersebut, tetapi seiring dengan perkembangan

teknologi yang begitu pesat karyawan dituntut untuk bisa mengoperasikan

teknologi salah satunya mengoperasikan komputer. Karena usia karyawan

lebih dari 46 tahun karyawan cenderung sulit untuk mempelajari teknologi

ini, maka perlu perhatian dari pimpinan untuk memberikan pekerjaan yang

sesuai dengan keahlian karyawan.


5

Hasil penelitian Monica (2018), mengenai karakteristik individu

menunjukan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Namun berbeda dengan hasil penelitian

Sihombing (2018), menyatakan bahwa karakteristik individu tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Selain karakteristik individu yang mempengaruhi kinerja karyawan

adalah komitmen organisasi. Komitmen organisasi merupakan suatu

keadaan di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta

tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam

organisasi tersebut (Robbins dan Judge, 2008). Komitmen dari seorang

karyawan terhadap organisasinya dapat menjadi instrumen penting untuk

meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut (Khan et al., 2010).

Ivancevich, et al. (2008:184) menyatakan bahwa komitmen adalah perasaan

identifikasi, pelibatan, dan loyalitas dinyatakan oleh pekerja terhadap

perusahaan. Wibowo (2014:429) menyatakan bahwa komitmen organisasi

adalah perasaan, sikap dan perilaku individu mengidentifikasikan dirinya

sebagai bagian dari organisasi, terlibat dalam proses kegiatan organisasi dan

loyal terhadap organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Komitmen

organisasi mendorong karyawan untuk mempertahankan pekerjaannya dan

menunjukkan hasil yang seharusnya. Newstrom (2011:223) menyatakan

bahwa komitmen organisasi atau loyalitas pekerjaan adalah tingkatan di

mana pekerja mengidentifikasi dengan organisasi dan ingin melanjutkan

secara aktif berpartisipasi di dalamnya.


6

Komitmen organisasi yang tinggi menghasilkan performa kerja,

rendahnya tingkat absen dan rendahnya tingkat keluar-masuk (turnover)

karyawan. Adanya komitmen yang tinggi kemungkinan penurunan kinerja

dapat dihindari. Komitmen organisasi memegang peranan penting dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Komitmen organisasi yang dijalankan

dengan baik akan dapat meningkatkan prestasi dan disiplin kinerja dari para

karyawan serta karyawan akan selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaan

yang dilaksanakan.

Adapun fenomena komitmen organisasi pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar di tampilkan pada Tabel 1.2

Tabel 1.2
Data Hasil Survei Labour Turn-Over Karyawan Tahun 2018

No. Bulan Mengundurkan Diri Tanpa Masuk


Alasan
1. Januari - -
2. Februari 2 -
3. Maret - 2
4. April 3 -
5. Mei - -
6. Juni 1 3
7. Juli - -
8. Agustus - -
9. September 2 -
10. Oktober - 1
11. November - -
12. Desember - 1
Total 8 7
Sumber: Bank BRI Cabang Ubud Gianyar (2018).

Berdasarkan Tabel 1.2 terlihat bahwa dalam 1 tahun terakhir terdapat

8 orang karyawan yang keluar dan 7 orang karyawan baru. Hal ini

menunjukan perputaran yang cukup tinggi sehingga bisa dikatakan

kurangnya komitmen akan organisasi yang menyebabkan adanya karyawan


7

yang keluar sebanyak 8 orang dalam 1 tahun terakhir. Karyawan yang

memiliki komitmen terhadap organisasi memiliki potensi untuk

memperbaiki kinerja baik secara individual, kelompok, maupun organisasi.

Karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan

memberikan usaha yang maksimal secara sukarela untuk kemajuan

oganisasi. Mereka akan berusaha mencapai tujuan organisasi dan menjaga

nilai-nilai organisasi. Selain itu, mereka akan berpartisipasi dan terlibat aktif

untuk memajukan organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen yang

tinggi akan bertanggung jawab dengan bersedia memberikan seluruh

kemampuannya karena merasa memiliki organisasi. Rasa memiliki yang

kuat akan membuat karyawan merasa berguna dan nyaman berada dalam

organisasi (Yuwono:2005).

Hasil penelitian yang di lakukan oleh Atika (2016), menunjukan

bahwa komitmen organisasi pengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Namun Murti (2012) yang melakukan penelitian

menunjukan hasil bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah serta hasil penelitian yang

bervariasi, maka peneliti mengangkat judul: Pengaruh Karkateristik

Individu dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank

BRI Cabang Ubud Gianyar.


8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan diatas,

maka penulis mengangkat pokok masalah dalam penelitian adalah

1) Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar ?

2) Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar ?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui pengaruh karaktaeristik individu terhadap kinerja

karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

2) Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini, merupakan kesempatan bagi mahasiswa

untuk menerapkan teori-teori yang telah diterima di bangku kuliah ke

dalam hal praktis yang ada dalam perusahaan.

2) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan maupun

dasar pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam menentukan

kebijakan yang berhubungan dengan karakteristik individu dan komitmen

organisasional terhadap kinerja karyawan.


9

3) Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Penelitian ini diharapkan nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan

referensi bagi mahasiswa ekonomi atau pihak-pihak yang berkepentingan

selain itu sebagai bahan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kinerja Karyawan

1) Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata job perfomance atau actual

perfomance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang). Mangkunegara (2015:67) pengertian kinerja (prestasi kerja)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Menurut Wirawan dalam Abdullah (2014:3)

kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang dalam

bahasa inggris adalah perfomance, kinerja adalah keluaran yang

dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

atau suatu profesi dalam waktu tertentu.

Menurut Nawawi dalam Widodo (2015:131) kinerja adalah hasil

dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan, baik berupa fisik atau material

maupun non fisik atau non material. Simamora dalam Putri (2013)

kinerja mengacu kepada tingkat pencapaian tugas-tugas yang membentuk

sebuah pekerjaan karyawan. Sedangkan menurut Foster dan Seeker

dalam Widodo (2015:131) kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang

pada pekerjaan yang bersangkutan sesuai dengan ukuran yang berlaku.

Kinerja suatu perusahaan tidak lepas dari setiap individu yang

terlibat didalamnya, kinerja merupakan kemampuan seseorang mencapai

10
1

hasil kinerjanya, baik secara kualitas dan kuantitas. Dapat disimpulkan

bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan

meliputi kualitas dan kuantitas yang dapat ditempuh pada waktu tertentu.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2015:67) faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja adalah:

a) Faktor kemampuan (ability)

Secara psikologis kemampuan (ability) dan kemampuan (knowledge

dan skill) artinya pegawai dengan IQ di atas rata-rata (110-120)

dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil

dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah

mencapai kinerja diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu

ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

b) Faktor motivasi

Motivasi berbentuk sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi

yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.

Pada umumnya kinerja personel dipengaruhi oleh berbagai faktor,

yaitu: sasaran, standar umpan balik, peluang, sarana, kompetensi dan

motivasi.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Simanjutak

dalam Widodo (2015:133) kinerja dipengaruhi oleh:


1

1) Kualitas dan kemampuan pegawai, hal-hal yang berhubungan dengan

pendidikan/pelatihan, etos kerja, motivasi kerja, sikap mental, dan

kondisi fisik pegawai.

2) Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dengan lingkungan

kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi)

dan hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai (upah/gaji,

jaminan sosial, keamanan kerja).

3) Supra sarana, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan

pemerintah dan hubungan industrial manajemen.

4) Penilaian Kinerja Karyawan

Dessler (2011) berpendapat penilaian kinerja adalah evaluasi

mengenai kinerja seorang karyawan, baik kinerja yang lalu atau saat

ini, sebagai standar kinerja karyawan tersebut. Dan menurut

Mangkunegara (2013) penilaian kinerja adalah proses penilaian

prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara

sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian

kinerja adalah proses evaluasi kinerja yang dilakukan organisasi

terhadap karyawan, penilaian kinerja dilakukan agar organisasi dan

karyawan itu sendiri mengetahui standar kinerja yang mereka miliki.

Apabila standar tersebut telah diketahui, maka organisasi dapat

menyiapkan rencana-rencana tertentu untuk mempertahankan ataupun

untuk meningkatkan standar kinerja yang dimiliki oleh karyawan

mereka.
1

3) Metode Penilaian Kinerja

Menurut Hanggraeni (2012) terdapat beberapa metode penilaian

kinerja, yaitu:

a) Rating Scales

Dalam metode ini orang yang memberikan penilaian diharuskan

memberikan penilaian terhadap kinerja individu dengan menggunakan

skala angka yang merentang dari rendah sampai tinggi.

b) Checklist

Metode ini penilaian harus memilih penyataan-pernyataan yang paling

sesuai untuk mendeskripsikan kinerja individu.

c) Paired Comparison Method

Dalam metode ini, semua pekerja dinilai secara bersama-sama dengan

teman kerjanya yang lain untuk kriteria-kriteria tertentu.

d) Alternation Ranking Method

Penilaian kinerja dengan metode ini adalah menggunakan semua

pekerja dari yang memiliki kinerja paling bagus sampai dengan yang

memiliki kinerja paling buruk.

e) Critical Incident Method

Dalam metode ini perilaku yang dianggap tidak biasa dan buruk

dicatat untuk kemudian dilakukan review dengan pekerja pada waktu

yang telah ditentukan.

f) Narrative Form

Metode yang memungkinkan penilaian memberikan penilaian dalam

bentuk naratif atau esai tertulis.


1

g) Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)

Metode ini menggabungkan penilaian naratif dengan penilaian

kuantitatif rating scale.

h) Management by Objectives (MBO)

Penilaian ditentukan oleh pekerja bersama-sama dengan atasannya

untuk kemudian dilakukan evaluasi secara bersama-sama secara

berkala.

i) 360 Degree

Penilaian diberikan oleh atasan saja, maka dalam metode ini penilaian

diberikan secara 360 derajat yang berarti dari semua pihak, meliputi

atasan, bawahan, teman sekerja, penilaian oleh diri sendiri, pelanggan,

serta semua pihak yang terlibat dalam proses kerja individu.

4) Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2011:75) menyebutkan indikator dari

kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

a) Kualitas Kerja

Kualitas kerja adalah seberapa jauh/baik proses atau hasil

menjalankan aktivitas mendekati kesempurnaan, ditinjau dari

kesesuaian dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau

memenuhi tuuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas.

b) Kuantitas Kerja

Seberapa lama seseorang karyawan bekerja dalam satu harinya.

Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai

itu masing-masing.
1

c) Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan tugas untuk mewujudkan suatu tujuan dan target, maka

haruslah ada pelaksanaan yang merupakan proses kegiatan yang

berkesinambungan sehingga mencapai tujuan seberapa jauh karyawan

mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada

kesalahan.

d) Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan keadaan dimana wajib menanggung

segala sesuatu atau kesadaran akan tingkah laku atau perbuatan yang

disengaja maupun yang tidak disengaja.

2.1.2 Karakteristik Individu

1) Pengertian Karakteristik Individu

Setiap manusia mempunyai karakteristik individu yang berbeda-

beda antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan karakteristik adalah ciri atau

sifat yang berkemampuan untuk memperbaiki kualitas hidup. Sedangkan

individu adalah perorangan; orang seorang. Menurut Rahman (2013:77),

karakteristik individu adalah ciri khas yang menunjukkan perbedaan

seseorang tentang motivasi, inisiatif, kemampuan untuk tetap tegar

menghadapi tugas sampai tuntas atau memecahkan masalah atau

bagaimana menyesuaikan perubahan yang terkait erat dengan lingkungan

yang mempengaruhi kinerja individu.

Handoko (2012:77), karakteristik individu merupakan individu

dalam memasuki lingkungan barunya artinya organisasi akan membawa


1

unsur yang telah membentuk karakteristiknya antara lain kemampuan,

kebutuhan, pengalaman, dan pengharapan.

2) Indikator Karakteristik Individu

Ada beberapa indikator dari karakteristik individu menurut

Robbins (2015:59) antara lain :

a) Umur

Hubungan kinerja dengan umur sangat erat kaitannya, alasannya

adalah adanya keyakinan yang meluas bahwa kinerja merosot dengan

meningkatnya usia. Pada karyawan yang berumur tua juga dianggap

kurang luwes dan menolak teknologi baru. Namun di lain pihak ada

sejumlah kualitas positif yang ada pada karyawan yang lebih tua,

meliputi pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat. Sedangkan

karyawan yang lebih muda cenderung mempunyai fisik yang kuat,

sehingga diharapkan dapat bekerja keras.

b) Jenis kelamin

Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam

kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dorongan

kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar. Namun

studi-studi psikologi telah menemukan bahwa wanita lebih bersedia

untuk mematuhi wewenang dan pria lebih agresif dan lebih besar

kemungkinan daripada wanita dalam memiliki pengharapan untuk

sukses.
1

c) Tingkat pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan

mempengaruhi pola piker yang nantinya berdampak pada tingkat

kepuasan kerja. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa semakin

tinggi tingkat pendidikan maka tuntutan-tuntutan terhadap aspek-

aspek kepuasan kerja di tempat kerjanya akan semakin meningkat.

d) Status perkawinan

Status perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

yang bahagia. Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya,

mengalami pergantian yang lebih rendah dan lebih puas dengan

pekerjaan mereka daripada rekan kerjanya yang bujangan. Pernikahan

memaksa peningkatan tanggung jawab yang dapat membuat suatu

pekerjaan yang tetap menjadi lebih berharga dan penting.

e) Masa kerja

Masa kerja yang lama akan cenderung membuat seorang karyawan

lebih merasa betah dalam suatu organisasi, hal ini disebabkan

diantaranya karena telah beradaptasi dengan lingkungannya yang

cukup lama sehingga seorang seorang karyawan akan merasa nyaman

dengan dengan pekerjaannya. Penyebab lain juga dikarenakan adanya

kebijakan dari instansi atau perubahan mengenai jaminan hidup dihari

tua.
1

3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Individu

Subyantoro (2009: 11-19) menyebutkan bahwa setiap orang

mempunyai pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda

satu sama lain. Perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja, yang akan

menyebabkan kepuasan satu orang dengan orang lain berbeda pula,

meskipun bekerja ditempat yang sama. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhinya antara lain :

a) Kemampuan

Kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk mengerjakan

berbagai tugas dalan suatu pekerjaan. Kemampuan dikelompokkan

menjadi dua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan

fisik.

b) Nilai

Nilai seseorang didasarkan pada pekerjaan yang memuaskan, dapat

dinikmati, hubungan dengan orang –orang, pengembangan intelektual

dan waktu untuk keluarga.

c) Sikap

Pernyataan-pernyataan evaluative, baik menyenangkan atau tidak

menyenangkan mengenai objek, orang atau peristiwa. Sikap memiliki

tiga komponen yaitu kesadaran, perasaan dan perilaku.

d) Minat

Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi

atau ide-ide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan

kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi itu. Pola-pola


1

minat seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan

kesesuaian orang dengan pekerjaannya.

2.1.3 Komitmen Organisasi

1) Pengertian Komitmen Organisasi

Menurut Robbins dan Judge (2009:101) mendefinisikan komitmen

organisasi sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak

tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam

organisasi tersebut. Sedangkan menurut Hadiyani (2013:162), komitmen

organisasi merupakan keinginan atau dorongan dari dalam diri individu

yang memahami keberadaan dirinya dalam sebuah organisasi tempatnya

bekerja yang selalu bersedia untuk berperan aktif dalam melakukan

usaha- usaha mewujudkan tujuan organisasi, memberikan kontribusi

positif bagi organisasi, memiliki kesamaan nilai- nilai yang dimiliki

dengan nilai perusahaan serta memiliki keinginan untuk tetapberada

dalam organisasi tempatnya bekerja.

Tobing (2009:32) menjelaskan bahwa komitmen organisasi

dipandang sebagai suatu orientasi nilai terhadap organisasi yang

menunjukkan individu sangat memikirkan dan mengutamakan pekerjaan

dan organisasinya. Individu akan berusaha memberikan segala usaha

yang dimilikinya dalam rangka membantu organisasi mencapai tujuannya

Porter et al. (1974) dalam Meiyanto dan Santhoso (1999:33)

mengemukakan konsep komitmen organisasi paling tidak memiliki tiga

karakteristik yaitu:
2

a) Keyakinan dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.

Karakteristik ini mencerminkan beberapa perilaku seperti kesamaan

nilai dantujuan pribadi dengan nilai dan tujuan organisasi, penerimaan

terhadap kebijakan organisasi serta adanya kebanggan menjadi bagian

dari organisasi. Organisasi dapat memasukkan kebutuhan dan

keinginan karyawan dalam tujuan organisasi sehingga akan dapat

menciptakan suasana yang saling mendukung diantara karyawan

dengan organisasi. Lebih lanjut, suasana tersebut mampu membuat

karyawan rela berusaha keras untuk tercapainya tujuan organisasi,

karena karyawan telah menerima tujuan organisasi yang dipercaya

disusun demi memenuhi kebutuhan karyawan pula.

b) Keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin demi kepentingan

organisasi.

Karakteristik ini menggambarkan bahwa karyawan tidak hanya

sekedar melaksanakan tugas- tugasnya melainkan selalu berusaha

untuk melebihi dari standar minimal pekerjaan yang telah ditentukan

oleh organisasi. Karyawan juga akan terdorong untuk melakukan

pekerjaan diluar tugas dan peran yang dimiliki apabila dibutuhkan

oleh organisasi dengan bekerja sama dengan pimpinan maupun rekan

kerja. Salah satu cara yang dapat digunakan agar karyawan terlibat

adalah dengan memberikan kesempatan pembuatan keputusan, yang

dapat menumbuhkan keyakinan pada karyawan bahwa apa yang telah

diputuskan adalah keputusan bersama.


2

c) Dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi

Kesediaan karyawan untuk bertahan dalam sebuah organisasi adalah

hal yang penting dalam menunjang komitmen karyawan terhadap

organisasi tempat mereka bekerja. Hal ini dapat diupayakan apabila

karyawan merasakan adanya keamanan dan kepuasan di dalam

organisasi, sehingga karyawan memutuskan untuk tetap bertahan

dalam organisasi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komitmen

organisasi adalah keadaan karyawan menerima dan memihak terhadap

nilai- nilai dan tujuan organisasi yang ditunjukkan dengan kesediaan

untuk bekerja keras demi tercapainya tujuan organisasi. Hal tersebut

mendorong karyawan untuk bertahan di sebuah organisasi demi

tercapainya tujuan organisasi.

Menurut Hadiyani (2013:163) ada beberapa faktor khusus yang

mempengaruhi keputusan untuk tetap berpartisipasi atau pengunduran

diri seorang pekerja, diantaranya yaitu:

a) Faktor organisasi secara keseluruhan

Kesempatan pengembangan karir yang diberikan kepada karyawan

merupakan salah satu contoh dari faktor ini. Seberapa baik perusahaan

memberikan informasi jabatan yang kosong dan program- program

untukmengembangkan karir dapat memicu karyawan agar terus

berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan.


2

b) Faktor lingkungan kerja yang langsung

Gaya penyelia dan pola interaksi antar anggota kelompok yang kurang

baik dalam lingkungan kerja dapat menimbulkan perasaan tertekan

pada karyawan. Hal ini dapat memicu stres yang dialami oleh

karyawan, semakintinggi tingkat stres yang dialami akan membuat

karyawan untuk keluar dari perusahaan. Semakin tingginya tingkat

stres tanpa penanggulangan yang tepatakan membuat karyawan

merasa tidak nyaman, pelaksanaan pekerjaan terganggu, hasil kerja

yang kurang baik dan pada akhirnya karyawan memutuskan untuk

keluar dari organisasi.

c) Faktor kandungan tugas

Karyawan yang dalam pekerjaannya membutuhkan beberapa

keterampilan dalam penyelesaian pekerjaan akan memiliki perasaan

tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Tingkat

identitas tugas dansignifikansi tugas yang tinggi akan membuat

karyawan menganggap pekerjaan mereka penting. Selain itu, tingkat

otonomi yang tinggi akan membangkitkan rasa tanggung jawab yang

lebih besar disertai dengan umpanbalik yang memadai sehingga

karyawan mampu memahami peran dan fungsi mereka dalam

perusahaan.

d) Faktor pribadi

Faktor pribadi seperti umur, masa jabatan, kepribadian, minat

terhadap profesi dapat mempengaruhi tingkat komitmen organisasi

karyawan terhadap organisasi. Karyawan yang memiliki usia muda


2

dan usia tua saat bekerja memiliki tingkat komitmen yang berlainan.

Begitu juga dengan karyawan yang memiliki masa kerja yang baru

dan masa kerja yang lama tentu memiliki tingkat komitmen yang

berlainan juga. Semakin lama masa kerja seseorang akan semakin

tinggi komitmen organisasinya. Karyawan yang sudah lama bekerja,

sudah terbiasa dengan kondisi dan iklim organisasi yang ada, sehingga

karyawan akan merasa menjadi bagian dari organisasi tersebut setelah

melalui bertahun- tahun bekerja di perusahaannya. Apabila mengalami

hambatan atau tekanan-tekanan, maka karyawan dengan masa kerja

yang lebih lama akan lebih kuat bertahan dibandingkan karyawan baru

yang belum banyak terlibat dalam organisasi.

2) Indikator- indikator Komitmen Organisasi

Meyer dan Allen, 1991: dalam Panjakajornsak, 2018,

mengidentifikasi tiga karakteristik yang berbeda dalam pendefinisian

komitmen yaitu komitmen sebagai suatu ikatan atau hubungan afektif

(affective attachment) pada organisasi, komitmen sebagai perceived cost

(biaya yang dirasakan) yang berhubungan dengan meninggalkan

organisasi, dan komitmen sebagai suatu kewajiban untuk tetap bertahan

dalam organisasi. (Meyer dan Allen, 1991: dalam Panjakajornsak,2018),

menyebut ketiga bentuk dari komitmen ini sebagai berikut :

a) Komitmen Afektif (Affective Commitment)

Komitmen afektif didefinisikan sebagai sampai derajat manakah

seorang individu terikat secara psikologis pada organisasi yang

mempekerjakannya melalui perasaan seperti loyalitas, affection,


2

karena sepakat terhadap tujuan organisasi. Berdasarkan definisi

tersebut, maka komitmen afektif seorang individu berhubungan

dengan ikatan emosional atau identifikasi tersebut dengan organisasi,

menganggap masalah yang dihadapi karyawan merupakan masalah

karyawan sendiri, serta karyawan merasa menjadi bagian dari

organisasi. Dengan demikian, karyawan yang memiliki komitmen

afektif yang kuat akan terus bekerja dalam organisasi karena mereka

memang ingin (want to) melakukan hal tersebut.

b) Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment)

Komitmen berkelanjutan adalah komitmen yang didasarkan pada

kerugian bila meninggalkan organisasi, yang sering kali diartikan

sebagai calculative commitment. Dengan kata lain, seorang karyawan

memiliki komitmen kontinuan yang kuat disebabkan meraka merasa

membutuhkannya (need to) dan adanya pertimbangan kerugian biaya

bila meninggalkan organisasi (seperti pensiun, status, senioritas), atau

kesulitan mendapatkan alternatif pekerjaan ditempat lain.

c) Komitmen Normatif (Normative Commitment)

Komitmen normatif adalah keyakinan dari karyawan bahwa dia

merasa harus tinggal atau bertahan dalam organisasi karena suatu

loyalitas personal, sehingga karyawan dengan komitmen normatif

yang tinggi akan bertahan dalam organisasi karena merasa harus

melakukan hal itu (have to), melalui kepatuhan pada aturan yang

ditetapkan organisasi dan tidak melakukan upaya untuk meninggalkan

organisasi.
2

2.1.4 Hubungan Antar Variabel

1) Pengaruh Karakteristik Individu terhadap kinerja Karyawan

Menurut Arief (2014:11-19) karakteristik merupakan ciri atau sifat

yang berkemampuan untuk memperbaiki kualitas hidup, sedangkan

karakteristik individu merupakan ciri khas yang menunjukkan perbedaan

seseorang tentang motivasi, inisiatif, kemampuan untuk tetap tegar

menghadapi tugas sampai tuntas dan memecahkan masalah atau

menyesuaikan perubahan yang terkait erat dengan lingkungan yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Luthan yang dialihbahaskan

Yuwono (2014:87) salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan adalah karakteristik individu yang terdiri dari pengetahuan,

kemampuan, keterampilan, dan sikap.

Penelitian Iskandar (2017), juga menguji hubungan karakteristik

individu terhadap kinerja karyawan, bahwa karakteristik individu

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian

yang sama juga dilakukan oleh Handayati (2016) menyatakan bahwa

karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sihombing (2018)

menyatakan bahwa karakteristik individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Kinerja yang dihasilkan efektif atau tidak, tergantung dari

karakteristik masing-masing individu. Dengan mengetahui perbedaan

karakteristik individu, para pemimpin perusahaan akan dapat menentukan


2

tugas-tugas yang sesuai dengan karakternya sehingga peningkatan kinerja

akan dapat dicapai

2) Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Atika (2016), komitmen organisasi memiliki pengaruh

positif yang signifikan pada kinerja karyawan. Sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sularso (2017) dimana hasil penelitiannya

menyatakan komitmen organisasi memiliki pengaruh positif dan

signifikan pada kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki komitmen

yang tinggi, mereka akan berpartisipasi dan terlibat aktif serta berusaha

untuk menjaga nilai-nilai organisasi/perusahaannya maupun berusaha

untuk mencapai tujuan dari organisasi/perusahaannya. Karyawan yang

memiliki komitmen tinggi akan bertanggungjawab dengan bersedia

memberikan seluruh kemampuannya karena merasa memiliki organisasi.

Menuut Wahyudi dan Sudibya (2016), komitmen organisasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan yang memilki komitmen organisasi yang

tinggi akan memberikan usaha yang lebih maksimal dan terbaik untuk

mencapai tujuan organisasi, bersedia berkorban untuk kepentingan

organisasi, dan mempunyai keinginan yang kuat untuk tetap tinggal

dalam organisasi. Sehingga harapan dan tujuan perusahaan dapat

terwujud dan dapat dilakukan secara bersama-sama dengan baik.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

1) Penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2017) dengan judul Pengaruh

Karakteristik Individu Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap


2

Kinerja Pegawai pada Kantor Inspektorat Daerah provinsi Sulawesi

Tengah. Hasil hipotesis yang pertama menunjukan bahwa Karakteristik

individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai,

Hasil hipotesis yang ke dua menunjukan bahwa Beban kerja berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Hasil hipotesis yang ke

tiga menunjukan bahwa Lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Handayati, (2016) dengan judul

Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Karyawan di Bank

Jatim Cabang Lamongan. Hasil hipotesis menunjukan bahwa

karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Hadrane, (2017) dengan judul Pengaruh

Karakteristik Individu dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kinerja

Pegawai di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Hulu Sungai

Tengah. Hasil hipotesis yang pertama menunjukan bahwa karakteristik

individu pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Hasil

hipotesis yang kedua menunjukan bahwa karakteristik pekerjaan

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

4) Penelitian yang dilakukan oleh Sihombing, (2018) dengan judul

Pengaruh Karakteristik Individu Karakteristik Pekerjaan dan Self

Efficacy terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Rayon

Manado Selatan. Hasil hipotesis yang pertama menunjukan bahwa

Karakteristik individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap


2

kinerja karyawan, Hasil hipotesis yang kedua menunjukan bahwa

karakteristik pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karyawan, Hasil hipotesis yang ketiga menunjukan bahwa Self efficacy

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

5) Penelitian yang dilakukan oleh Antari (2018) dengan judul Pengaruh

karakteristik individu dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PT

Penta Valent cabang Denpasar. Hasil hipotesis yang pertama menunjukan

bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hasil hipotesis yang kedua menunjukan bahwa beban

kerja berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

6) Penelitian yang dilakukan oleh Ranty (2016) dengan judul Pengaruh

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Listrik

Negara Area Pekanbaru. Hasil hipotesis menunjukan bahwa komitmen

organisasi dengan indikator komitmen afektif, komitmen berkelanjutan

dan komitmen normatif memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja

karyawan.

7) Penelitian yang dilakukan oleh Amirul, dkk (2017) dengan judul

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pada Karyawan PT.

Pelindo Surabaya. Hasil hipotesis menunjukan bahwa Komitmen afektif

dan komitmen normatif berpengaruh positif terhadap kinerjakaryawan,

sedangkan komitmen berkelanjutan tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

8) Penelitian yang dilakukan oleh Widi (2015) dengan judul Pengaruh

Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi dan Lingkungan Kerja Pegawai


2

Negeri Sipil Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana. Hasil hipotesis

menunjukan bahwa Komitmen organisasi dengan indikator komitmen

afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatife memiliki

pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan.


BAB III

KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berfikir

Karakteristik individu merupakan perilaku atau karakter yang ada

pada diri seseorang karyawan. Setiap manusia memiliki karakteristik

individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Menurut

Subyantoro (2014:11-19) Karakteristik individu merupakan ciri khas yang

menunjukkan perbedaan seseorang tentang motivasi, inisiatif, kemampuan

untuk tetap tegar menghadapi tugas sampai tuntas dan memecahkan

masalah untuk menyesuaikan perubahan yang terkait erat dengan

lingkungan yang memppengaruhi kinerja karyawan. Menurut Fahmi

(2011:46) karakteristik individu merupakan perbedaan dari masing-masing

sehingga mempengaruhi dalam perilaku kerja. Indikator dari karakteristik

individu adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status

perkawinan, dan masa kerja (Robbins, 2015:59).

Komitmen organisasi merupakan keinginan atau dorongan dari

dalam diri individu yang memahami keberadaan dirinya dalam sebuah

organisasi tempatnya bekerja yang selalu bersedia untuk berperan aktif

dalam melakukan usaha-usaha mewujudkan tujuan organisasi,

memberikan kontribusi positif bagi organisasi, memiliki kesamaan nilai-

nilai yang dimiliki dengan nilai perusahaan serta memiliki keinginan untuk

tetapberada dalam organisasi tempatnya bekerja (Hadiyani, 2013:162).

Menurut (Meyer dan Allen, 1991: dalam Panjakajornsak, 2018). indikator

30
3

dari komitmen organisasi adalah komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan, komitmen normatif.

Pengaruh antara karakteristik individu terhadap kinerja karyawan

berdasarkan penelitian Iskandar (2017), menguji hubungan karakteristik

individu terhadap kinerja karyawan, bahwa karakteristik individu

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kinerja

yang dihasilkan efektif atau tidak, tergantung dari karakteristik masing-

masing individu. Dengan mengetahui perbedaan karakteristik individu,

para pemimpin perusahaan akan dapat menentukan tugas-tugas yang

sesuai dengan karakternya sehingga peningkatan kinerja akan dapat

dicapai.

Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan

berdasarkan penelitian Atika (2016), menguji hubungan komitmen

organisasi terhadap kinerja karyawan, bahwa komitmen organisasi

berpengaruh positif yang signifikan pada kinerja karyawan. Dengan

komitmen yang tinggi baik dari pihak pimpinan maupun dari pihak

pegawai, maka hal ini akan berakumulasi pada hasil akhir yang baik

terhadap kinerja organisasi. Artinya komitmen membutuhkan suatu sikap

dari setiap anggota yang ada di dalam suatu organisasi berupa

keikutsertaannya pada tujuan organisasi yang akan dicapai.

Berdasarkan uraian di atas kerangka berfikir dalam penelitian ini

dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.1 berikut.


3

Gambar 3.1
Kerangka Berfikir
Pengaruh Karakteristik Individu dan Komitmen Organisasi terhadap
kinerja karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

Karakteristik Individu (X1)


Umur
Jenis kelamin
Tingkat pendidikan
Status perkawinan
Masa Kerja (Robbins, 2015:59)
Kinerja Karyawan (Y) Indikator-indikator kinerja ka
Kualitas
Kuantitas
Pelaksanaan Tugas
Tanggung Jawab
Menurut Mangkunegara (2011 : 75).

Komitmen Organisasi (𝑋2)


Komitmen Afektif
Komitmen Berkelanjutan
Komitmen Normatif

(Meyer dan Allen,1991: dalam Panjakajornsak,2018)

Sumber: Hasil Pemikiran

Keterangan : : Garis secara simultan

: Garis secara parsial


3

3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2004:96). Berdasarkan kajian teoritis, penelitian

sebelumnya, dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

1) Pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan penelitian Iskandar (2017), menyatakan bahwa

karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Handayati (2016)

menyatakan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Hadrane (2017) juga menguji

karakteristik individu terhadap kinerja karyawan, bahwa karakteristik

individu mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Namun hasil penelitian Sihombing (2018), menyatakan bahwa

karakteristik individu tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Kinerja yang dihasilkan efektif atau tidak, tergantung dari

karakteristik masing-masing individu. Dengan mengetahui perbedaan

karakteristik individu, para pemimpin perusahaan akan dapat

menentukan tugas-tugas yang sesuai dengan karakternya sehingga

peningkatan kinerja akan dapat dicapai.

H1. Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.
3

2) Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan penelitian Atika (2016), komitmen organisasi

memiliki pengaruh positif yang signifikan pada kinerja karyawan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sularso (2017) di mana

hasil penelitiannya menyatakan komitmen organisasi memiliki pengaruh

positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Wahyudi dan Sudibya

(2016), juga menguji komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan,

bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Namun Murti (2012) yang melakukan

penelitian menunjukan hasil bahwa komitmen organisasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

H2. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar yang berlokasi di Jl. Raya Ubud, Banjar Kutuh Kelod, Ubud,

Gianyar.

4.2 Obyek Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, obyek penelitian yang dilakukan oleh

penulis yaitu seluruh karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar terkait

dengan karakteristik individu dan komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan. Pemilihan karakteristik individu dan komitmen organisasi

sebagai obyek penelitian karena kedua variabel ini diperkirakan banyak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang akhirnya sebagai penyebab

dari perusahaan yang sehat.

4.3 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklarifikasikan

menjadi dua variabel, yaitu:

1) Variabel bebas (X)

Menurut Sugiyono (2012:59) pengertian variabel bebas yaitu variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variable dependent (terikat). Pada penelitian ini variabel bebas

adalah karakteristik individu (X1) dan komitmen organisasi (X2).

35
3

2) Variabel terikat (Y)

Menurut Sugiyono (2016:59) pengertian variabel terikat yaitu variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. dependent (terikat). Pada penelitian ini variabel terikat adalah

kinerja (Y).

4.4 Definisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan memaknai dan mengukur varibel-variabel dalam

penelitian ini, maka perlu dilakukan operasionalisasi variabel sebagai

berikut:

1) Karakteristik Individu (X1)

Karakteristik Individu merupakan suatu proses psikologi yang

mempengaruhi karyawan dalam memperoleh, mengkonsumsi serta

menerima barang dan jasa serta pengalaman karakteristik individu

merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan dan

mempengaruhi perilaku karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar. Adapun indikator yang mempengaruhi karakteristik individu

antara lain:

a) Umur

Tingkat umur setiap karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

sangat mempengaruhi kinerja mereka di dalam bekerja.

b) Jenis Kelamin

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita dalam

kemampuan menyelesaikan pekerjaan.


3

c) Tingkat Pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar maka akan mempengaruhi pola pikir yang nantinya

berdampak pada tingkat kinerja karyawan.

d) Status Perkawinan

Perkawinan akan meningkatkan tanggung jawab yang dapat membuat

suatu pekerjaan yang tetap menjadi lebih berharga dan penting

karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

e) Masa Kerja

Karyawan memiliki masa kerja yang berbeda satu sama lain, dimana

tingkat masa kerja akan mempengaruhi kemampuan karyawan pada

Bank BRI Cabang Ubud Gianyar di dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.

2) Komitmen organisasi (X2)

Komitmen organisasi adalah sebuah tingkatan atau kesadaran karyawan

Bank BRI Cabang Ubud Gianyar untuk mengenali sejauh mana sebuah

perusahaan dan terikat pada tujuan-tujuannya sehingga mempercepat

perusahaan tersebut mencapai tujuannya. Adapun indikator-indikator

komitmen organisasi:

a) Komitmen Afektif (Affective Commitment)

Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar ingin menjadi bagian dari

organisasi karena adanya ikatan emosional terhadap organisasi.

b) Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment)

Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar merasa lebih untung


3

untuk tetap bertahan dalam perusahaan yang sekarang dan hal tersebut

menimbulkan komitmen dalam diri karyawan.

c) Komitmen Normatif (Normative Commitment)

Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar merasa bertanggung

jawab terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

3) Kinerja karyawan (Y)

Kinerja karyawan adalah kemampuan Karyawan Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar dalam mencapai hasil kinerjanya, baik secara kualitas dan

kuantitas. Adapun indikator- indikator dari

kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

a) Kualitas

Hasil kerja karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar sesuai dengan

standar mutu yang ditetapkan perusahaan.

b) Kuantitas

Jumlah yang dihasilkan sesuai dengan target yang telah ditentukan di

perusahaan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

c) Pelaksanaan Tugas

Seberapa jauh kemampuan karyawan Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar dalam melakukan pekerjaan secara akurat atau tidak ada

kesalahan.

d) Tanggung Jawab

Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar sadar akan kewajiban

untuk melaksanakan pekerjaan yang di berikan oleh atasan.


3

4.5 Jenis dan Sumber Data

4.5.1 Jenis Data

Menurut Sugiyono (2016:125). Jenis-jenis data sebagai berikut:

1) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka dan dapat dihitung

dengan suatu tertentu. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data

jumlah karyawan Bank BRI Cabang Ubud.

2) Data kualitatif adalah data yang berupa keterangan-keterangan

(statements) yang dapat memberikan gambaran dalam penelitian ini. Data

kualitatif dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil

penyebaran kuesioner kepada responden serta hasil wawancara dengan

manajer Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

4.5.2 Sumber Data

Menurut Sugiyono (2015:223) Sumber data di bagi 2 (dua) yaitu:

1) Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikandata kepada

pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer yang dimaksudkan

adalah jawaban atau kuesioner dari para responden melalui hasil

kuesioner dan wawancara yang diajukan oleh peneliti mengenai

karakteristik individu, komitmen organisasi dan kinerja karyawan.

2) Data Sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpulan data, misalnya orang lain atau lewat dokumen,

seperti absensi karyawan dan jumlah karyawan.


4

4.6 Populasi dan Sampel

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2016:148) populasi adalah wilayah generilisasi yang

terdiari atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar yang berjumlah 185 orang.

2) Sampel

Sugiyono (2016:149) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi dan harus bersifat representative (mewakili).

Sampel inilah yang akan diselidiki dan dari sampel itu kita dapat

mengambil kesimpulan untuk seluruh populasi. Menurut Sugiyono

(2016:112) mengatakan bahwa “apabila subjeknya kurang dari 100

(seratus), lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

populasi.

Untuk menentukan jumlah sampel yang akan dipergunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin (Umar,2003:18)

sebagai berikut:

n = (N X Ne21+
)

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas Toleransi Kesalahan


4

Untuk menggunkan rumus Slovin, pertama ditentukan berapa batas

toleransi kesalahan (e). Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan

presentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel

menggambarkan populasi. Dalam penelitian ini batas toleransi kesalahan

yang diinginkan adalah sebesar 10% berarti memiliki tingkat akurasi

sebesar 90%.

Jumlah populasi yang dijadikan penentuan sampel pada Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar tahun 2018 adalah 185 karyawan, maka

perhitungan jumlah sampel yang diteliti dilakukan sebagai berikut:

n = (N X eN2 1+
)

185
n = 1+(185 X 102 )

185
n = 1+(185 X 0,12)

185
n = 1+(185 X 0,01)

185
=65 karyawan
2,85

Dengan jumlah sampel yang didapat berdasarkan rumus Slovin,

jadi dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 65 karyawan.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel di mana semua

elemen (anggota populasi) mempunyai peluang untuk terpilih menjadi

sampel. Dengan menggunakan teknik ini berarti tidak ada kendala untuk

melakukan penelitian terhadap kemungkinan dari anggota populasi

manapun jika terpilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini jenis teknik
4

pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling,

yaitu teknik pengambilan sampel dengan secara acak sederhana.

4.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

wawancara, dokumentasi dan kuesioner.

1) Wawancara

Menurut Sugiyono (2016:99) metode wawancara adalah proses tanya

jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua

orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Metode wawancara ini

digunakan untuk diperoleh data secara langsung dengan bagian

kepegawaian serta karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar terkait

dengan karakteristik individu, komitmen organisasi dan kinerja karyawan

di Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

2) Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dari catatan-catatan

dokumen seperti sejarah, struktur organisasi, fasilitas, uraian tugas, dan

tanggung jawab karyawan.

3) Kuesioner

Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar

pertanyaan yang disebarkan kepada responden mengenai karakteristik

individu dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Responden

diberikan alternatif jawaban untuk memilih satu dari lima kategori

jawaban, kategori jawaban akan diberi skor dengan menggunakan skala


4

likert. Menurut Sugiyono (2013:168) skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Dengan demikian, maka kuisioner akan

diukur menggunakan skala likert dengan nilai sebagai berikut:

a) Jawaban (STS/Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1

b) Jawaban (TS/Tidak Setuju) diberi skor 2

c) Jawaban (KS/Kurang Setuju) diberi skor 3

d) Jawaban (S/Setuju) diberi skor 4

e) Jawaban (SS/Sangat Setuju) diberi skor 5

Penilaian secara kualitatif menggunakan skala interval dengan

menginterpretasikan rata-rata skor menurut katagori penilainnya.


R (Range)
Rumus (Interval Kelas) =
K (Jumlah Klasifikasi)

Keterangan:

R = Selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah 5-1 = 4

K = Jumlah klasifikasi = 5

C (Interval Kelas) = = 0,8

Maka dari hasil ini diketahui batas-batas klasifikasi (kriteria) dengan

kategori penilaian seperti pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7
Kriteria Penilaian Jawaban Kuesioner

Kriteria Kategori Penelitian


1,00 – 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 – 2,60 Tidak Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
3,41 – 4,20 Baik
4,21 – 5,00 Sangat Baik
Sumber: Sugiyono (2013:168)
4

4.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010), Instrumen penelitian adalah alat bantu yang

dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data

agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Secara

umum terdapat dua jenis instrumen yaitu instrumen yang disusun sendiri

oleh peneliti dan instrumen yang sudah terstandar (Arikunto,2005:164).

Penelitian yang menggunakan instrumen terstandar tidak terlalu dituntut

untuk melakukan uji coba kembali. Sedangkan penelitian yang disusun

sendiri mempunyai kewajiban untuk menguji kembali instrumennya agar

data yang terkumpul benar-benar data yang andal (Arikunto,2010:165).

Berdasarkan hal tersebut penting dilakukan pengujian untuk

memastikan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen-instrumen penelitian

sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan.

1) Uji Validitas

Uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur sah/valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid

jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2007). Kesahihan/kevalidan itu

perlu sebab prosesing data yang tidak sah/valid atau bias akan

menghasilkan kesimpulan bukan dari obyek pengukuran (Indriantoro dan

Supomo, 2008). Suatu instrumen dapat dinyatakan valid, jika instrumen

tersebut mampu mengukur apa yang hendak diungkapkannya dalam

penelitian. Dalam penelitian ini uji validitas dapat dilakukan dengan

mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total seluruh


4

item pernyataan/pertanyaan. Jika korelasi antara masing-masing skor

butir pernyataan/pertanyaan terhadap total skor butir-butir

pernyataan/pertanyaan menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar ≥

0,3, maka masing-masing butir pernyataan/pertanyaan tersebut dikatakan

valid (Ghozali,2016:52). Untuk mengolah data penelitian tersebut

digunakan alat bantu yaitu program SPSS version 23 for Windows.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat uji untuk mengukur kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel (Ghozali, 2007). Apabila suatu alat ukur

memberikan hasil yang stabil, maka disebut alat ukur itu handal. Hasil

ukur itu diterjemahkan dengan koefisien keandalan yaitu derajat

kemampuan alat ukur mengukur perbedaan-perbedaan individu yang ada.

Keandalan itu perlu, sebab data yang tidak andal atau bias tidak dapat

diolah lebih lanjut karena akan menghasilkan kesimpulan yang bias.

Pengukuran dilakukan sekali dan reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu

dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Ghozali

(2007:47) bahwa kaidah pengambilan keputusan reliabilitas yaitu jika

reliabilitas Cronbach Alpha melebihi angka 0,6 maka item pertanyaan

variabel tersebut berstatus reliabel. Sedangkan jika reliabilitas Cronbach

Alpha kurang dari angka 0,6 maka item pertanyaan variabel tersebut

berstatus tidak reliabel.


4

4.9 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji

kelayakan atas model regresi yang digunakan untuk penelitian ini.

Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa didalam model regresi

yang digunakan tidak terdapat autokorelasi, multikolonieritas, dan

hesterokedastisitas serta untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan

berdistribusi normal (Ghozali,2006).

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam data, variabel

terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan distribusi

normal atau tidak. Data yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal (Ghozali,2007). Pengujian normalitas dilakukan

dengan Uji One Sample Komogorov-Smirnov dengan menggunakan tarif

signifikan 0,05 dimana data dikatakan berdistribusi normal apabila

signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 (Nugroho,2007:61).

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

gejala heterokedastisitas (Sugiyono, 2017:297). Untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser dengan menggunakan

program SPSS version 23 for Windows. Jika tingkat signifikansi berada

di atas 0,05 atau variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
4

terhadap absolut residual-nya, maka dapat dikatakan tidak terdapat

masalah heteroskedastisitas pada regresi (Ghozali, 2016:167).

3) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai

tolerance dan variance inflatin factor (VIF), jika nilai tolerance lebih

dari 10 persen (0,1) atau jika memiliki nilai VIF kurang dari 10, maka

dikatakan tidak mempunyai persoalan multikolinieritas

(Ghozali,2007:57).

4.10 Analisis Data

Dalam rangka untuk menjawab rumusan masalah dan menguji

hipotesis dalam penelitian ini, maka digunakan metode analisis dengan

menggunakan pendekatan statistik. Adapun langkah-langkah dalam

analisis dapat disampaikan sebagai berikut:

4.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

keputusan yang bersifat umum. Termasuk dalam analisis deskriptif antara

lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, pengukuran

tendensi sentral (modus, median, dan mean), perhitungan penyebaran data

(perhitungan rata-rata dan standar deviasi) dan perhitungan presentase


4

(Sugiyono,2007:66). Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan

untuk menggambarkan karakteristik responden dan variabel-variabel

penelitian.

4.10.2 Analisis Infrensial

1) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dipergunakan untuk mengetahui

perubahan variabel terikat yang dipengaruhi oleh dua atau lebih

variabel bebas (Sugiyono 2010:261).

Dengan rumus sebagai berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai konstanta

𝑋1 = Karakteristik Individu

𝑋2 = Komitmen Organisasi

𝑏1 = Korefisien regresi 𝑋1

𝑏2 = Korefisien regresi 𝑋2

2) Analisis Korelasi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui derajat keeratan pengaruh

karakteristik individu, komitmen organisasi dengan kinerja karyawan

(Sugiyono,2016:184). Koefesien korelasi berganda dirumuskan sebagai

berikut:

b  x y  b x y
ry(1,2)  1122
 y2
4

Keterangan:

ry1,2 = Koefesien korelasi

B1-2 = Koefesien garis variabel bebas X

X1-2 = Variabel bebas (Karakteristik Individu, Komitmen Organisasi)

Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan)

Kriteria yang digunakan untuk menentukan derajat hubungan

yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat

pada Tabel 4.10 dibawah ini:

Tabel 4.10
Pedoman untuk memberikan Interprestasi
Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,000 Sangat tinggi
Sumber: Sugiyono (2012:184)
3) Analisis Determinasi

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variasi/perubahankinerja

karyawan yang mampu di jelaskan oleh variabel karakteristik individu,

komitmen organisasi secara bersama-sama yang dinyatakan dalam

bentuk persentase (Sugiyono,2007:283). Rumusnya sebagai berikut:

4) Uji F (F-test)

Menurut Wirawan (2002:304), analisis uji F ini digunakan untuk

menguji antara variabel-variabel independen secara bersama-sama atau

simultan yang mempunyai pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap

variabel dependen. Adapun rumusnya sebagai berikut:


5

R2/k 1
F
(1 R 2 )/(n  k -1)

Keterangan :

F = F garis regresi

n = Jumlah observasi

k = Jumlah variabel

R2 = Koefisien determinasi

Untuk memudahkan perhitungannya digunakan bantuan alat analisis

statistik SPSS version 23 for windows. Menurut Rafiudin (2009:86),

adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

a) Menentukan formulasi hipotesis

Hipotesis yang diuji adalah variabel karakteristik individu,

dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Sesuai dengan hipotesis tersebut, maka dapat di rumuskan hipotesis

kerjanya sebagai berikut:

Ho: b1,2 = 0, berarti secara simultan tidak ada pengaruh antara

karakteristik individu (X1), dan komitmen organisasi (X2),

terhadap Kinerja karyawan (Y) pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar.

Hi : b1,2 ≠ 0, berarti secara simultan ada pengaruh antara

karakteristik individu (X1), dan komitmen organisasi (X2),

terhadap Kinerja karyawan (Y) pada pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar.

b) Pengujian hipotesis mempergunakan level of signifikan 0,05


5

c) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila sig F ≥ α (0,05)

Ho ditolak bila sig F < α (0,05)

d) Penarikan kesimpulan:

Jika Signifikansi F < α (0,05) secara simultan ada pengaruh

yang signifikan antara karakteristik individu (X1), dan komitmen

organisasi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y) pada Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar.

Jika Signifikansi F ≥ α (0,05) secara simultan tidak ada

pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu (X1), dan

komitmen organisasi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y) pada

Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

5) Uji t (t-test)

Menurut Wirawan (2002:304), pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh masing-masing koefisien regresi dari variabel

bebas secara parsial terhadap variabel terikat dilakukan dengan rumus

sebagai berikut:

ti= biβi
Sb

Keterangan:

ti = besarnya nilai t-hitung

bi = koefisien regresi parsial yang ke-i dari regresi sampel

βi = koefisien parsial yang ke-i dari regresi populasi

Sb = kesalahan standar (standar error) koefisien regresi

Adapun langkah-langkah pengujian t-test adalah sebagai berikut:


5

a) Formulasi Hipotesis

Hipotesis yang diuji adalah variabel karakteristik individu,

(X1), dan komitmen organisasi (X2), secara parsial berpengaruh

terhadap Kinerja karyawan (Y) pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar. Sesuai dengan hipotesis tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis kerjanya sebagai berikut:

Ho:b1,2 = 0, berarti tidak ada pengaruh antara karakteristik individu

(X1), dan komitmen organisasi (X2), secara parsial terhadap

Kinerja karyawan (Y) pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Hi: b1,2 ≠ 0, berarti ada pengaruh antara karakteristik individu (X 1),

dan komitmen organisasi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y)

pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

b) Ketentuan pengujian

Dengan menggunakan derajat kepercayaan 90% atau tingkat

kesalahan 10% ( = 10%).

c) Kriteria Pengujian

Ho diterima apabila sig t ≥ α (0,05)

Ho ditolak bila sig t < α (0,05)

d) Penarikan Kesimpulan

Jika Signifikansi t < α (0,05) secara parsial ada pengaruh

yang signifikan antara karakteristik individu (X1), dan komitmen

organisasi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y).


5

Jika Signifikansi t ≥ α (0,05) secara parsial tidak ada

pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu (X1), dan

komitmen organisasi (X2), terhadap Kinerja karyawan (Y).


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

5.1.1 Sejarah Singkat perusahaan

Pada 16 Desember 1895 Raden Wiriatmadja dan kawan-kawan

mendirikan De Poewokertoeche hulp-en Spaarbank derkindlandsche Hoffen

(Bank Priyayi Purwokerto)”. Pada tahun 1989 dengan bantuan pemerintah

Hindia Belanda dimana mana didirikan Volksbanken dan Bank Rakyat.

Awal abad ke XX Volkscbanken tersebut mengalami kesulitan sehingga

pemerintah Hindia Belanda ikut campur tangan dalam perkembangan

perkreditan rakyat dan sejak tahun 1904 mendirikan. Dienst del

Volkscredietwesen (Dinas Perkreditan Rakyat) yang membantu secara

materil yaitu dengan tambahan modal, bimbingan, pembinaan, dan

pengawasan sehingga perkreditan rakyat mulai tahun 1904 menjadi

regeringzong (Tugas Pemerintahan). Ibu kota Republik Indonesia

Yogyakarta diduduki Belanda pada tahun 1946, kantor besar Bank Rakyat

Indonesia dihapuskan oleh Nederlandcshe India Civil Administration. Bank

Rakyat Indonesia dihidupkan kembali akan tetapi wilayah kerjanya hanya

meliputi daerah yang dikembalikan kepada Indonesia tahun 1945 (daerah

Renville) sedangkan didaerah lainnya meliputi BARRIS (Bank Rakyat

Republik Indonesia Serikat). Walaupun pada tanggal 17 Agustus 1950

Negara Republik Indonesia Serikat dengan undang-undang sementara 1950

Negara Republik Indonesia dijadikan Negara Kesatuan, akan tetapi

Algemene Volkscreditebank baru dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1951

54
5

berdasarkan Undang-Undang 25 tahun 1951. Selain itu, Peraturan

Pemerintah Nomor 1 – 1946 diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang (PERPU) Nomor 41 – 1960 tanggal 26 Oktober

1960. Belum sampai integrase ini dilaksanakan semua Bank Umum serta

Bank Tabungan Pos berdasarkan ketetapan Presiden Nomor 8 Tahun 1965

tanggal 4 Juni 1965 dijadikan satu dengan Bank Indonesia. Kebijakan

pemerintah pada saat itu menjurus pada tersebentuknya Bank Tunggal,

Bank Koperasi, Tani, dan Nelayan ikut diintegrasikan ke dalam Bank

Indonesia Unit II. Selanjutnya Bank Indonesia Unit II dalam kegiatan sehari

– hari Bank Rakyat Indonesia berkerjasama dengan Bank Negara Indonesia

Unit II Bidang Rural, Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural Ekspor –

Imposrt dipindahkan menjadi bank – bank milik Negara dengan nama BRI

dan Bank Eksport. Perubahan Bank Rakyat Indonesia menjadi PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) yang didirikan dengan akte tertanggal 32 Juli

1992 No. 133 dibuat dihadapan notaris Muhani Salim, SH notaris di Jakarta

dan telah diumumkan dalam berita Negara RI tertanggal 11 September 1992

No. 73 tambahan berita Negara RI Nomor 3A tahun 1992, berikut

perubahannya dengan akte tertanggal 19 September 1992 No. 78 tentang

berita Acara Rapat akte tertanggal 1 Oktober 1992 No.6 yang keduanya

dihadapkan Notaris Mihani Salim, SH dan telah diumumkan diberita

Negara RI No. 10 A tahun 1992.


5

5.1.2 Struktur Organisasi


Pekerjaan yang relatif besar akan membutuhkan kerja sama antara dua

orang atau lebih sehinnga nantinya akan tercapai suatu hasil yang lebih

efektif dan terciptanya suatu efisiensi kerja, maka perlu disusun struktur

organisasi. Disamping itu struktur organisasi harus dapat mencerminkan

garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Berikut adalah

struktur organisasi pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Gambar 5.1
Struktur Organisasi
Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

Sumber : Bank BRI Cabang Ubud

Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi tersebut, berikut

diuraikan tugas masing-masing bagian, antara lain sebagai berikut:

1) Pimpinan cabang
5

a) Menciptakan dan menjamin kelancaran operasional di kantor cabang

induk serta melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan

kemampuan pegawai dalam peningkatan kualitas setiap fungsi

marketing, operasional dan support.

b) Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui atau disahkan telah

sesuai dengan kewenangannya.

c) Menajmin ketetapan dan kebenaran pembukuan dan laporan.

d) Mengembangkan bisnis perkreditan dikanca guna memperoleh

keuntungan atau penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat

diterima dan tetap mempertahankan kualitas fortofolio yang sehat.

2) (PIC)

Merupakan pejabat yang bertugas mengontrol pekerjaan pegawai PT.

Bank Rakyat Indonesia setiap harinya.

3) Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran merupakan pejabat yang berada setingkat dibawah

pimpinan cabang, bertugas untuk merencanakan, mengorganisir, dan

mengola serta melaksanakan pemberian kredit kepada setiap nasabah.

4) AO Commercial

a) Membuat Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) pengkreditan atas

sector yang dikelolanya guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

b) Mengelola account yang sesuai batas – batas yang ditetapkan untuk

mencapai pendapatan yang optimal bagi kantor cabang.

c) Menyampaikan masalah – masalah yang timbul pada atasannya dalam

pelayanan debitur untuk diselesaikan dengan unit kerja terkait.


5

d) Kantor cabang Tim Penyelamat dan penyelesaian kredit bermasalah di

kantor cabang dalam rangka penyelamatan dan penyelesaian kredit.

5) AO Consumer

a) Membuat RPT Kredit Pegawai Tetap (Kretap) atau Kredit Pensiun

b) (Kresun) dan tanggung jawab atas tercapainya dalam RKA yang

telah dicapai.

c) Melakukan Analisa terhadap debitur potensial secara kolektif untuk

mengukur tingkat resiko kredit secara intensional guna menciptakan

portofolio kredit yang menguntungkan.

d) Melakukan penagihan angsuran debitur, khususnya pada saat

pembayaran gaji pada instansi/ perusahaan untuk mengelola

kepastian pembayaran.

6) AO Program

a) Membuat program akuntansi yang baik yang akan dioperasikan oleh

pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia.

b) Mengontrol program akuntasi yang telah ada.

c) Menjaga kebaikan dan kelayakan program akuntansi yang digunakan.

7) Fungding Officer

a) Menyusun rencana pemasaran tahunan berdasarkan target yang telah

ditetapkan dan rencana kerja bulanan.

b) Membuat rencana kunjungan mingguan.

c) Melaksanakan aktifitas penjualan kepada nasabah potensial.

d) Melakukan kegiatan pemasaran produk dan jasa dengan cros selling


5

8) Manager Operasional

a) Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah

close system pada hari kerja sebelumnya sampao dengan awal hari

kerja beikutnya.

b) Memastikan bahwa semua pegawai dibawahnya telah siap dtempatkan

maisng – masing dan melaksanakan flag operational (mengaktifkan

atau menonaktifkan terminal user).

c) Mengelola kas Kanca, melaksanakan pergeseran kas antar unit kerja

memelihara kerja register dan penyimpanan surat berharga serta

kwitansi Paymen Point.

d) Melaksanakan tambahan kas awal hari atau selama sejam pelayanan

kas bagi superfisor atau teller dan ATM serta menerima setoran kas

dari supervisor atau teller.

e) Mengesahkan OLSIB dan menandatangani bukti kas atau transaksi

tunai, kliring dan pemindahan bukuan yang ada dalam batas

kewenangannya.

9) AMPB

a) Membantu manajer bisnis dan pembukuan RKA PT. Bank Rakyat

Indonesia unit sewilayah kerjanya untuk mencapai target bisnis yeng

telah ditetapkan serta menetapkan strategi bisnis berdasarkan analisis

pesaing yang telah dilakukan untuk meningkatkan dan menguasai

pangsa pasar mikro.

b) Ikut bertanggung jawab atas pengembangan bisnis PT. Bank Rakyat

Indonesia unit sewilayah kerjanya untuk mencapai laba yang yang


6

maksimal dan mengevaluasi/memonitor bisnis untuk mengetahui

positioning PT. Bank Rakyat Indonesia Unit dibandingkan Bank

Pesaing.

10) Supervisor ADK

a) Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang

b) Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP PT. Bank Rakyat

Indonesia dan PPK untuk setiap permohonan kredit dengan

memberikan pendapat atau opini bahwa pemberian kredit tlah sesuai

dengan KUP dan PPK serta kriteria yang ditetapkan tlah dipenuhi.

c) Memantau dan mengefaluasi pelaksanaan putusan kredit ritel (PPK)

terutama mengenai pemenuhan persyaratan kredit dan dokumen

kredit.

d) Menginformasikan kredit – kredit yang akan jatuh tempo 3 bulan

yang akan datang.

e) Mengadministrasikan PDWK pejabat kredit lini di kantor cabang.

f) Melakukan pembatasan pencairan kredit sesuai dengan yang

dipersyaratkan dengan PTK.

g) Menerima bukti asli kepemilikan agunan dari nasabah sesuai dengan

yang dipersyaratkan.

h) Mempunyai kewenangan menerbitkan IPK setelah semua

persyaratan kredit terpenuhi.


6

11) Account Officer Umum

a) Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas yang menjadi

tanggung jawabnya serta memantau hasil yang dapat dicapai dan

menetapkan prioritas pembinaan atas account yang dikekolanya.

b) Mengelola account yang sesuai dengan batas - batas yang ditetapkan

untuk mencapaipendapatan optimal bagi Kanca.

c) Menyampaikan masalah – masalah yang timbul kepada atasannya

dalam pelayanan debitur untuk diselesaikan dengan unit terkkait.

d) Melakukan penelitian keabsahan dokumen kredit sebelum

diputuskan.

e) Melakukan pembinaan dan penagihan serta pengawasan kredit

menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit dicairkan sampai

kredit dilunasi.

12) Asisten Manajer Oprasional

a) Membantu manajer oprasional dalam menjalankan semua kegiatan

oprasional bank.

b) Memeriksa seluruh kegiatan oprasional yang ada di kantor cabang,

ikut mnejaga kerahasiaan aset – asset kantor dan membantu segala

oprasional yang di perlukan oleh seluruh petugas oprasional.

13) Administrasi Dana dan Jasa

a) Melakukan pengawasan atas semua kegiatan pelayanan dana, jasa

dan pinjaman yang dilakukan oleh petugas administrasi dan jasa.

b) Memastikan input data pemberian cek/BG kepada nasabaha telah

sesuai dengan ketentuan.


6

c) Mengaktifkan pembukuan rekening simpanan.

d) Menyakinkan keberadaan bukti pembukuan dengan dokumen

sumber dan melakukan pengecekan atas semua transaksi pemindaha

bukuan pada bidang dana jasa bank.

e) Melakukan pengesahan atas transaksi peminda bukuan pada bidang

dana jasa menjadi wewenang.

f) Melayani seluruh kebutuhan BRI Unit sebagai “Internal Costumer”

dengan cara yang sebaik – baiknya

14) Teller

a) Pemeriksan cashing, penyetoran, transfer, transfer kawat.

b) Bertanggung jawab dalam melayani rekening tabungan, penarikan.

c) Mengeluarkan item dinegosiaikan (cek kasir, cek perjalanan, wesel,

rancangan penerbitan federal, dll)

d) Pengumpulan pembayaran.

e) Mempromosikan produk Lembaga keuangan itu (pinjaman, hipotik,

dll)

f) Memberi arahan bisnis (kepercayaan, asuransi, pinjaman, dll)

g) Bertanggung jawab terhadap aliran uang tunai.

15) Custemer Service

a) Memberi informasi saldo, transfer maupun pinjaman bagi nasabah

yang memerlukan.

b) Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk dana

dan Jasa BRI.


6

c) Melayani permintaan Salinan rekening koran bagi nasabah yang

memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan).

d) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana

maupun jasa.

e) Menerima dan mmenginfertarisir keluhan – keluhan nasabah untuk

diteruskan kepada pejabat yang berwenang.

f) Melaksanakan informasi saldo simpanan maupun bagi nasabah yang

memerlukan.

16) Satpam

a) Mengawasi seluruh wilayah Bank mulai dari radius lokasi bank

sampai dengan pintu masuk ruangan dalam Bank.

b) Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah

setiap nasabah yang akan masuk ke dalam Bank.

c) Memeriksa bawaan nasabah jika mencurigakan atau sikap dan

tindak-tindak nasabah mencurigakan.

d) Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian

kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah.

e) Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabaha

yang memerlukan pertanyaan dan informasi.

5.2 Hasil dan Pembahasan

5.2.1 Uji Instrumen

Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan uji berupa uji

validitas dan uji reliabilitas terhadap data yang diperoleh dari instrumen

penelitian. Jika instrumen penelitian variabel dinyatakan valid dan reliabel,


6

berarti instrumen layak digunakan sehingga mampu mengukur variabel

sebagaimana mestinya.

1) Uji Validitas

Hasil uji validitas penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.1

sebagai berikut:

Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas

Pearson
R
No Variabel Instrume Corelation Keteranga
Alpha
n R Alpha n
Error
Hitung
X1.1 0,822 0,300 Valid
X1.2 0,727 0,300 Valid
Karakteristi
X1.3 0,731 0,300 Valid
1 k Individu
(X1) X1.4 0,702 0,300 Valid
X1.5 0,798 0,300 Valid
X3.1 0,893 0,300 Valid
Komitmen
2 Organisasi X3.2 0,904 0,300 Valid
(X2) X3.3 0,768 0,300 Valid
Y1.1 0,718 0,300 Valid
Kinerja Y1.2 0,843 0,300 Valid
3 Karyawan
Y1.3 0,769 0,300 Valid
(Y)
Y1.4 0,827 0,300 Valid
Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan hasil uji instrumen dengan penyebaran kuesioner pada

65 orang responden, maka seperti pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa

seluruh indikator variabel pada penelitian ini yaitu karakteristik individu,

komitmen organisasi, serta kinerja karyawan memiliki nilai pearson

corelation lebih dari 0,300. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh


6

instrumen pada penelitian ini telah memenuhi syarat validitas atau dapat

dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.2

sebagai berikut:

Tabel 5.2
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s Cronbach’s
No Variabel Alpha Alpha Keterangan
Hitung Error
Karakteristik
2 Individu 0,810 0,600 Reliabel
(X1)
Komitmen
3 Organisasi 0,817 0,600 Reliabel
(X2)
Kinerja
4 Karyawan 0,798 0,600 Reliabel
(Y)
Sumber : Lampiran 2

Hasil uji realibilitas instrumen pada Tabel 5.2 menunjukkan

bahwa instrumen-instrumen variabel pada penelitian ini memiliki nilai

Cronbach’s Alpha lebih dari 0,600. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

seluruh instrumen-instrumen variabel pada penelitian ini memiliki

tingkat reliabilitas yang tinggi atau dapat dinyatakan reliabel.

5.2.2 Uji Asumsi Klasik

Syarat suatu data dalam analisis regresi linear berganda berbasis

ordinary least square (OLS) dengan data non-time series adalah

terdistribusi secara normal, tidak mengalami multikolinearitas, terbebas

dari masalah heteroskedastisitas, serta memiliki korelasi yang tinggi antara

variabel bebas dengan variabel terikatnya. Tujuan pengujian asumsi klasik


6

ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang

didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten

(Ghozali, 2016:150). Oleh karena itu, persamaan regresi pada penelitian ini

terlebih dahulu dianalisis melalui uji asumsi klasik yang terdiri dari uji

normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas.

1) Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dalam model penelitian ini ditunjukkan oleh

Tabel 5.3 sebagai berikut:

Tabel 5.3
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
65
N 0.0000000
Normal Parametersa,b Mean 0.24326605
Std. Deviation 0.095
Most Extreme Absolute 0.069
Differences Positive -0.095
Negative 0.095
Test Statistic 0.187
Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber : Lampiran 3

Hasil uji normalitas data pada Tabel 5.3 menunjukkan bahwa nilai

signifikansi (Asymp. Sig.) adalah sebesar 0,187. Hal tersebut

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig.) lebih besar dari

α=0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi

secara normal.
6

2) Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas untuk model regresi pada penelitian ini

disajikan pada Tabel 5.4 sebagai berikut:

Tabel 5.4
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Karakteristik Individu. 0.332 3.016
Komitmen Organisasi. 0.332 3.016
Sumber : Lampiran 3

Hasil uji multikolinearitas pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa

seluruh variabel bebas mempunyai nilai tolerance lebih besar 0,10 dan

nilai VIF lebih kecil dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi

pada penelitian tidak memiliki masalah multikolinearitas atau tidak

terjadi multikolinearitas di antara variabel bebas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji Glejser dalam model penelitian ini adalah sebagai

berikut:
6

Tabel 5.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -0.030 0.161 -0.183 0.855

Karakteristik Individu. -0.043 0.064 -0.142 -0.672 0.504


Komitmen Organisasi. 0.095 0.051 0.396 1.876 0.065

Sumber : Lampiran 3

Hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa

seluruh variabel bebas penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 atau tidak terdapat variabel bebas yang berpengaruh

signifikan terhadap absolut residual-nya. Hal ini menunjukkan bahwa

model regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas atau dapat

disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas telah memenuhi syarat

pengujian heterokedastisitas.

5.3 Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner, dengan

obyek penelitian adalah karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Waktu penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 10 juli 2019 sampai

dengan 14 juli 2019

Penyebaran kuesioner ini dilakukan langsung ke Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar yang beralamat di Jln. Raya Ubud, Banjar Kutuh Kelod,

Ubud, Gianyar. Kuesioner yang disebar sebanyak 65 buah. Data Persentase

penyebaran dan pengembalian kuesioner disajikan dalam Tabel 5.6 sebagai

berikut:
6

Tabel 5.6
Data Persentase Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner
Kuesioner Jumlah
Kuesioner yang disebar 65
Kuesioner yang tidak kembali -
Kuesioner yang kembali 65
Tingkat pengembalian (response rate)
Kuesioner yang diolah x 100% 100%
Kuesioner yang disebar

Tingkat pengembalian yang digunakan (usable response rate)


Kuesioner yang diolah x 100% 100%
Kuesioner yang disebar
Sumber: Data primer diolah, 2019

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa kuesioner yang disebarkan adalah 65

buah, dimana 65 kuesioner dikirim langsung ke lokasi penelitian. Dari

keseluruhan kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang kembali sebanyak

65 kuesioner (100%). Dari 65 kuesioner yang kembali, semua pernyataan

dalam kuesioner diisi dengan lengkap, sehingga semua kuesioner yang

digunakan sebagai data penelitian adalah 65 (100%) kuesioner.

5.4 Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan profil dari responden yang

berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada penelitian ini. Profil

responden terdiri dari jenis kelamin, masa kerja, umur dan pendidikan

terakhir. Pengukuran diperoleh melalui pengolahan data lapangan dengan

bantuan kuesioner yang telah disebar, dengan rincian pada Tabel 5.7

sebagai berikut:
7

Tabel 5.7
Karakteristik Responden
Jumlah Persentase
No Keterangan
(Orang) (%)
1. Jenis Kelamin
a) Laki- laki 26 40,0
b) Perempuan 39 60,0

Total 65 100,0
2. Masa Kerja
a) < 2 Tahun 3 4,6
b) 2 – 5 Tahun 9 13,9
c) 6 – 9 Tahun 37 56,9
d) ≥ 10 Tahun 16 24,6

Total 65 100,0
2. Umur
a) < 20 Tahun 10 15,4
b) 20 – 30 Tahun 14 21,5
c) 31 – 40 Tahun 28 43,1
d) > 40 Tahun 13 20,0
Total 65 100,0
3. Pendidikan Terakhir
a) SD 7 10,8
b) SMP 10 15,4
c) SMA 12 18,4
d) Diploma 11 16,9
e) S1 21 32,3
f) S2 4 6,2
Total 65 100,0
Sumber: Lampiran 4
Data karakteristik responden pada Tabel 5.7 meliputi jenis kelamin,

masa kerja, umur, dan pendidikan terakhir yang diuraikan sebagai berikut.

1) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

Responden berjenis kelamin laki-laki yang bekerja di Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar adalah sebanyak 26 orang atau 40%. Responden berjenis

kelamin perempuan adalah sebanyak 39 atau 60%. Hal tersebut

menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar didominasi oleh perempuan.


7

2) Karakteristik responden berdasarkan masa kerja.

Responden berdasarkan masa kerja pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar didominasi oleh kategori umur 6-9 tahun sebanyak 37 orang atau

56,9%. Hal tersebut menunjukkan karyawan tergolong sudah cukup lama

bekerja pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar. Karyawan-karyawan

tersebut dapat dikatakan loyal pada perusahaan serta mengetahui betul

yang terjadi pada perusahaan, sehingga dianggap sangat cocok sebagai

responden penelitian ini.

3) Karakteristik responden berdasarkan umur.

Responden berdasarkan umur pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

didominasi oleh kategori umur 31-40 tahun sebanyak 28 orang atau

43,1%. Hal tersebut menunjukkan karyawan yang bekerja pada Bank

BRI Cabang Ubud Gianyar sudah berusia dewasa namun masih dalam

usia produktif, sehingga dinilai selain memiliki ketenangan dan

pengalaman, namun juga memiliki kecepatan dan ketelitian dalam

bekerja.

4) Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir.

Responden berdasarkan pendidikan terakhir pada Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar didominasi oleh kategori S1 sebanyak 21 orang atau 32,3

%. Hal tersebut karena standar bank pada umumnya menetapkan grade

pendidikan minimal S1 untuk posisi-posisi operasional bank, serta

khususnya ada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar grade pendidikan S1

paling banyak dibutuhkan.


7

5.5 Karakteristik Deskriptif

Ghozali (2016:128) mengemukakan bahwa skor jawaban yang

diperoleh selanjutnya didistribusikan berdasarkan indikator-indikatornya

sehingga dapat dideskripsikan distribusi jawabannya dengan menggunakan

rumus kelas interval. Deskripsi penilaian responden terhadap karakteristik

individu, komitmen organisasi serta kinerja karyawan pada Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar adalah pendapat atau penilain setiap responden

terhadap 3 variabel yang diukur dengan 12 indikator yang telah dijadikan

pernyataan dalam kuesioner. Rumus kelas interval adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2017:173).

1)
Karakteristik Individu (X1)

Karakteristik individu dalam penelitian ini merupakan variabel

bebas yang disimbolkan dengan X1 adalah persepsi karyawan Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar terhadap faktor interpersonal yang mereka miliki

yang dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam bekerja. Distribusi

frekuensi jawaban masing-masing indikator variabel karakteristik

individu dari 65 orang responden dapat dilihat pada Tabel 5.8 sebagai

berikut:
7

Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel
Karakteristik Individu
Skor Jawaban Rata- Kategori
No Indikator
1 2 3 4 5 rata Penilaian
Sangat
1 Umur 0 0 6 27 32 4.40
Baik
Sangat
2 Jenis Kelamin 0 0 6 30 29 4.35
Baik
Tingkat Sangat
3 0 0 3 30 32 4.45
Pendidikan Baik
Status
4 0 0 14 30 21 4.11 Baik
Perkawinan
Sangat
5 Masa Kerja 0 0 9 27 29 4.31
Baik

Sangat
Rata-rata Skor Karakteristik Individu 4.32 Baik
Sumber: Lampiran 5
Tabel 5.8 dapat dijelaskan bahwa distribusi frekuensi jawaban

responden dari 5 indikator variabel karakteristik individu tergolong

dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,32. Hasil tersebut

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar memiliki

persepsi bahwa faktor interpersonal yang mereka miliki sangat

menentukan dalam mereka bekerja. Status perkawinan merupakan

indikator dengan nilai terendah yaitu sebesar 4,11, hal tersebut

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

berpersepsi bahwa status perkawinan merupakan indikator yang paling

rendah dampaknya dalam mereka bekerja dibandingkan indikator lain.

Tingkat pendidikan menjadi indikator dengan nilai tertinggi yaitu sebesar

4,45, hal tersebut menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar berpersepsi bahwa pendidikan tinggi yang mereka miliki

mempermudah mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.


7

2)
Komitmen Organisasi (X2)

Komitmen organisasi dalam penelitian ini merupakan variabel

bebas yang disimbolkan dengan X2 adalah persepsi karyawan Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar terhadap kekuatan perusahaan untuk mengikat dan

mempertahankan karyawan agar tetap bertahan pada perusahaan.

Distribusi frekuensi jawaban masing-masing indikator variabel komitmen

organisasi dari 65 orang responden dapat dilihat pada Tabel 5.9 sebagai

berikut:

Tabel 5.9
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel
Komitmen Organisasi
Skor Jawaban Rat Kategori
N
Indikator 1 2 3 4 5 a- Penilaia
o
rata n
Komitmen Sangat
1 0 0 13 24 28 4.23
afektif Baik
Komitmen
Sangat
2 berkelanjuta 0 0 10 27 28 4.27
Baik
n
Komitmen Sangat
3 0 0 11 26 28 4.26
normative Baik
Sangat
Rata-rata Skor Komitmen Organisasi 4.25
Baik

Sumber : Lampiran 5

Tabel 5.9 dapat dijelaskan bahwa distribusi frekuensi jawaban

responden dari 3 indikator variabel komitmen organisasi tergolong dalam

kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,25. Hasil tersebut

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar memiliki

persepsi bahwa perusahaan mempunyai kekuatan yang sangat baik dalam

hal mempertahankan karyawannya. Komitmen afektif merupakan

indikator dengan nilai terendah yaitu sebesar 4,23, hal tersebut


7

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

berpersepsi bahwa rasa memiliki mereka terhadap perusahaan lebih

rendah dibandingkan indikator lainnya. Komitmen berkelanjutan menjadi

indikator dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 4,27, hal tersebut

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

berpersepsi bahwa mereka percaya akan mengalami kerugian jika

meninggalkan perusahaan.
3)
Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan dalam penelitian ini merupakan variabel terikat

yang disimbolkan dengan Y adalah persepsi karyawan Bank BRI Cabang

Ubud Gianyar terhadap seberapa besar kemampuan mereka dalam

mencapai atau memenuhi target kerjanya. Distribusi frekuensi jawaban

masing-masing indikator variabel kinerja karyawan dari 65 orang

responden dapat dilihat pada Tabel 5.10 sebagai berikut.

Tabel 5.10
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel
Kinerja Karyawan
Skor Jawaban Rata- Kategori
No Indikator 1 2 3 4 5 rata Penilaian
Sangat
1 Kualitas 0 0 5 27 33 4.43 Baik
2 Kuantitas 0 0 12 29 24 4.18 Baik
Pelaksanaan Sangat
3 0 0 7 30 28 4.32
Tugas Baik
Tanggung Sangat
4 Jawab 0 0 5 31 29 4.37 Baik
S
u Sangat
Rata-rata Skor Kinerja Karyawan 4.33
m Baik
A
Sumber : Lampiran 5
7

Tabel 5.10 dapat dijelaskan bahwa distribusi frekuensi jawaban

responden dari 4 indikator variabel kinerja karyawan tergolong dalam

kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,33. Hasil tersebut

menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar memiliki

persepsi bahwa mereka memiliki kinerja dengan hasil yang sangat baik

serta mampu mencapai target dari tugas-tugas yang dibebankan.

Kuantitas merupakan indikator dengan nilai terendah yaitu sebesar 4,18,

hal tersebut menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud

Gianyar berpersepsi bahwa jumlah hasil kerja yang mereka capai

tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan indikator lainnya.

Kualitas menjadi indikator dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 4,43, hal

tersebut menunjukkan karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar

berpersepsi bahwa hasil kerja yang mereka capai sangat sesuai dengan

standar mutu yang ditetapkan perusahaan.

5.6 Analisis Infrensial

1) Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda adalah model regresi atau prediksi yang

melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau prediktor. Istilah regresi

berganda dapat disebut juga dengan istilah multiple regression. Kata

multiple yang dimaksudkan adalah pengaruh variabel bebas yang

berjumlah lebih dari satu terhadap variabel terikat (Sugiyono,

2017:232).

Pengaruh karakteristik individu dan komitmen organisasi terhadap

kinerja karyawan dapat diketahui dengan menggunakan analisis statistik


7

regresi linier berganda yang diolah menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solutions 25.0 (SPSS). Rangkuman hasil

analisis regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 5.11
Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
thitung Sig.
Model Coefficients Coefficients
B Std.Error Beta
(Constant) 0.504 0.268 1.881 0.065
Karakteristik 0.602 0.107 0.578 5.650 0.000
Individu
Komitmen 0.287 0.084 0.349 3.409 0.001
Organisasi
R 0,886
Adjusted R 0,778
square
FHitung 113,182
F Sig 0,000
Sumber : Lampiran 6

Tabel 5.11 menunjukan nilai koefisien regresi dari variabel bebas

(karakteristik individu dan komitmen organisasi) serta nilai konstanta

variabel terikat (kinerja karyawan), maka diperoleh persamaan regresi

linier berganda. Sugiyono (2017:398) menyatakan persamaan tersebut

adalah sebagai berikut:

Y = 0,504 + 0,602 X1 + 0,287 X2

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, maka dapat diketahui

nilai pengaruh karakteristik individu dan komitmen organisasi terhadap

kinerja karyawan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Konstanta = 0,504; berarti apabila tidak terdapat atau tidak terjadi

perubahan pada karakteristik individu dan komitmen organisasi, maka

nilai variabel kinerja karyawan adalah sebesar 0,504.


7

2) β1 = 0,602; jika karakteristik individu (X1) meningkat, akan diikuti

peningkatan pada kinerja karyawan (Y) dengan asumsi komitmen

organisasi konstan.

3) β2 = 0,287; jika komitmen organisasi (X 2) meningkat, akan diikuti

peningkatan pada kinerja karyawan (Y) dengan asumsi karakteristik

individu konstan.

2) Analisis Korelasi Berganda

Hasil analisis korelasi berganda pada Tabel 5.11 menunjukkan R

0,886 bahwa seluruh variabel bebas dalam penelitian memiliki koefisien

korelasi yang berada pada kategori 0,800 sampai 1.000. Hal tersebut

berarti kedua variabel bebas yang digunakan dalam penelitian memiliki

korelasi yang sangat kuat dengan variabel terikat.

3) Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 5.11, dapat

dilihat bahwa nilai Adjusted R square adalah sebesar 0,778. Hal tersebut

menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model penelitian ini yaitu

karakteristik individu dan komitmen organisasi mampu menjelaskan atau

mempengaruhi variasi perubahan kinerja karyawan pada Bank BRI

Cabang Ubud Gianyar sebesar 77,8% dan sisanya 22,2% dipengaruhi

oleh faktor-faktor atau variabel-variabel lain di luar model penelitian.

4) Uji Simultan (Uji-F)

Berdasarkan hasil uji simultan pada Tabel 5.11, dapat dilihat bahwa

nilai F-hitung sebesar 113,182 dengan Sig. sebesar 0,000 < (α) = 0,05.
7

Hal tersebut secara simultan (bersama-sama) menunjukan bahwa

karakteristik individu dan komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan. Hasil tersebut juga mengindikasikan bahwa paling tidak

terdapat satu di antar kedua variabel bebas dalam penelitian yang

berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga penelitian layak

dilanjutkan ke uji parsial (uji-t).

5) Uji Parsial/Uji Hipotesis (Uji-t)

Tabel 5.11 menunjukkan nilai sig.hitung dari setiap variabel bebas

terhadap kinerja karyawan sekaligus menjawab hipotesis yang diajukan

dalam penelitian, dan dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Karakteristik Individu terhadap

Kinerja Karyawan.

Dari Tabel 5.11 standardized coeffcients beta menunjukan arah positif

sebesar 0,578 dengan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

variabel karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel kinerja karyawan sehingga H1 diterima.

b) Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Komitmen Organisasi terhadap

Kinerja Karyawan.

Dari Tabel 5.11 standardized coeffcients beta menunjukan arah positif

sebesar 0,349 dengan Sig. sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini berarti

variabel komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel kinerja karyawan sehingga H2 diterima.

5.7 Pembahasan Hasil Penelitian


8

Pembahasan dari hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

karakteristik individu memiliki nilai standardized coeffcients beta

sebesar 0,578 dengan nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa karakteristik individu (X1) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) sehingga H1 diterima. Hal ini

berarti semakin baik perusahaan dalam mengetahui karakteristik individu

karyawannya, maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan pada

Bank BRI Cabang Ubud Gianyar dan begitu pula sebaliknya.

Hasil penelitian ini secara teoritis sesuai dengan teori yang

diungkapkan Subyantoro (2014) bahwa jika seorang karyawan

diposisikan sesuai dengan karakteristik individunya, maka kinerjanya

akan menjadi optimal. Hasil penelitian ini secara empiris juga

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2017) dan

Handayati (2016) yang menemukan bahwa karakteristik individu

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, Namun

tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sihombing (2018),

menyatakan bahwa karakteristik individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

2) Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

komitmen organisasi memiliki nilai standardized coeffcients beta sebesar


8

0,349 dengan nilai Sig. sebesar 0,001 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa komitmen organisasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y) sehingga H2 diterima. Hal ini berarti jika

komitmen organisasi semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula

kinerja karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar dan begitu pula

sebaliknya.

Hasil penelitian ini secara teoritis sesuai dengan teori yang

diungkapkan Robbins dan Judge (2008) bahwa jika komitmen organisasi

tinggi, maka karyawan akan bekerja secara sungguh-sungguh sehingga

kinerjanya meningkat. Hasil penelitian ini secara empiris juga

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Atika (2016) serta Sularso

(2016) yang menemukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan, namun Murti (2012) yang

melakukan penelitian menunjukan hasil bahwa komitmen organisasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.


BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya

maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

1) Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

2) Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan pada Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan

keterbatasan penelitian ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai

berikut.

1) Status perkawinan merupakan indikator dengan nilai terendah pada

variabel karakteristik individu berdasarkan persepsi responden,

sehingga Bank BRI Cabang Ubud Gianyar perlu lebih memperhatikan

status perkawinan dari setiap karyawannya dalam menentukan setiap

kebijakan perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan

memposisikan karyawan yang sudah menikah dalam posisi yang sesuai

agar tidak timbul work-family conflict yang dapat menghambat mereka

mencapai kinerja yang baik.

2) Komitmen afektif merupakan indikator dengan nilai terendah pada

variabel komitmen organisasi berdasarkan persepsi responden.

Perusahaan sebaiknya meningkatkan kepuasan karyawannya dalam

82
83

bekerja baik dari segi material seperti pemberian imbalan yang pantas

serta memberikan kesempatan promosi pada karyawan, maupun secara

non-material dengan cara menghargai setiap hasil kerja dan pendapat

dari karyawannya. Jika hal tersebut dapat ditingkatkan, maka kecintaan

karyawan akan pekerjaan serta pada perusahaan akan semakin tinggi.

3) Kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan lebih memperhatikan

indikator kuantitas kerja dari karyawan itu sendiri, karena kuantitas

kerja memiliki nilai terandah berdasarkan persepsi responden. Hal ini

dapat dilakukan dengan memberikan karyawan fasilitas ataupun

peralatan kerja yang tepat dalam melakukan pekerjaannya sehingga

tugas yang dilakukan dapat dikerjakan secara efisien dan efektif.


84

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman. 2013.Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi Dan Budaya


Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Keluarga Berencana Dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Donggala : Jurnal E-Jurnal Katalogis,
Volume I Nomor 2.

A. Dale Timpe. 1992. Kinerja. Jakarta: PT.Gramedia.

Allen, N. J., and Meyer, J. P. (1990). The Measurement and Antecedents of


Affective, Continuance, and Normative Commitment to the Organization. Journal
of Occupational Psychology, 1-18.

Amirul, Musadieq dan Mukzam. 2017. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap


Kinerja Pada Karyawan PT. Pelindo Surabaya. Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol. 47 No. 2. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang.

Angelica. 2013. Perilaku Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia dan


Organisasi. Edisi Kesembilan. Jakarta: Selemba Empat.

Angelina, Martha. 2015. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kompetensi


Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai UPT. Perlindungan Dinas Tanaman
Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau. Jurnal JOM FEKAN, Vol. 2 No. 1.
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Pekanbaru.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.


Bandung: Penerbit Refika Aditama.

…………………………….... 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arief Subyantoro. (2009). “Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan,


Karakteristik Organisasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi oleh
Motivasi Kerja (Studi pada pengurus KUD di kabupaten Sleman)”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.11,No. 1,hal 11-19.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Benardin dan Russel. 2010. Human Resource Management. New York: McGraw-
Hill.

Broto, Hartono. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Selemba


Empat.

Dessler, Gary .2011. MSDM. Diterjemahkan oleh: Benyamin Molan. Jakarta:


Indeks Kelompok Gramedia.

Diana, Sulianti K.L. Tobing., 2009. Pengaruh Komitmen Organisasional dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara
85

III di Sumatera Utara. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.


Vol.11.No.1.Maret 2009.

Donnelly, Gibson. 2011. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Dewi Hanggraeni. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: FEUI.

Dwiyanto, Agus. 2007. Mewujudkan Good Geovernance Melalui Pelayanan


Public. Yogyakarta: UGM Press.

Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga,


Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Eko, Widodo Suparno. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fahmi Irham. 2011. Perilaku Organisasi. Bandung: CV Alfabeta

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang :


Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

……………… 2016. Desain Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif untuk


Akuntansi, Bisnis dan Ilmu Sosial Lainnya. Semarang: Yoga Pratama (Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).

Hadiyani, Martha Indah. 2013. Komitmen Organisasi Ditinjau Dari Masa Kerja
Karyawan. Jurnal Online Psikologi. Vol. 01 No. 01. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.

Handoko, Hani. (2012). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi :


Jakarta. Bumi Aksara

Hurriyati, Ratih. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Husein Umar, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

………………. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama.

Iskandar. (2017). Pengaruh Karakteristik Individu Beban Kerja dan


Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Inspektorat
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Katalogis. 5 (1) Januari
2017 ISSN: 2302-2019: pp. 67-69.

Ivancevich, John M., Robert Konopaske, dan Michael T. Mattesson. 2008.


Organizational Behavior and Management. New York: McGraw-Hill.
86

Khan, Muhammad Riaz et al., 2010, “The Impact of Organizational Commitment


on Employee Job Performance, Europeann Journal of Social Sciences,
15(3): 292-298.

Khunsoonthornkit, A., Panjakajornsak, V. 2018. Structural Equation Model to


Assess The Impact of Learning Organization and Commitment on The
Performance of Research Organizations. Kasetsart Journal of Social
Sciences. 1- 6.

Luthan, Fred. 2008. Perilaku Organisasi. Dialihbahasakan oleh Vivian A


Yuwono. Yogyakarta: Andi.

.Meiyanto, S., & Santhoso, F. H. 1999. Nilai-Nilai Kerja dan Komitmen


Organisasi : Sebuah Studi dalam Konteks Pekerja Indonesia. Jurnal
Psikologi, No. 1, 29 – 40. Mahsun, Mohamad. 2008. Pengukuran Kinerja
Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mangkunegara, A. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mardiana. 2007. Manajemen Produksi. Jakarta: Badan Penerbit IPWI

Martoyo, Susilo. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.


Gramedia Pustaka Utama.

Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Monica, Ni Putu Sonia Dora. (2018). Pengaruh Karakteristik Individu dan


Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tirta Agung
Motor Denpasar. Skripsi. Denpasar: Universitas Mahasaraswati.

Murti, Windy Aprilia, 2012, Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen


Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akutansi (Studi Kasus pada
Perusahaan Manufaktur di Surabaya). The Indonesian Accounting Review. Vol.2
No.2, p 215-228.

Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Newstrom, John W. 2011. “Organization Behavior”. New york: MCGraw-Hill.

Nitisemito, Alex S. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gema


Pustaka.

Nopiani. 2016. Pengaruh Karanteristik Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan TVRI Lampung. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
87

Nurhastuti, Natalia. 2011. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Individu


Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bakpia Japon. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Satana Dharma.

Noe, Raymond A., Hollenbeck, John R., Gerhart, Barry., & Wright, Patrick M.
2011. Manajemen Sumber Daya Manusia : Mencapai Keunggulan Bersaing.
(Edisi 6, Jilid 2). Jakarta: Salemba Empat.

Porter, L. W., Crampon, W. J., & Smith, F. J. 1976. Organizational commitment


and managerial turnover. Organizational Behavior and Human Performance.

Prastistha, Adhi. 2016. Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karir Terhadap


Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel
Mediasi Pada Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi, Vol. 23 No. 2. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Purnama, Widi. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi dan


Lingkungan Kerja Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Wilayah Sungai
Pemali-Juana. Jurnal Manajemen, UDINUS. Program Studi Manajemen,
Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Peoni, Hereanus. 2014. Pengaruh Karanteristik Individu dan Lingkungan


Kerja Terhadap Kinerja Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Manado.
Skripsi. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Prawirosentono, Suryadi. 2012. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE

Riana, Rury. 2014. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT


Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. and Timothy A. Judge. 2009. Organizational Behavior, 13th


Edition. Pearson Education, lnc., Upper Saddle River, New Jersey.

………………….... dan Timoty A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi .


Jakarta: Salemba Empat.

……………………. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi,


Jilid 1, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.

…………………... (2015). Pelaku Organisasi, PT Indeks. Kelompok Gramedia.


Jakarta.

Samsudin, Sadili, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : CV.


Pustaka Setia.
88

Sapitri, Ranty. 2016. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan


Perusahaan Listrik Negara Area Pekanbaru. JOM Fisip, Vol. 3 No. 2
Oktober 2016. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik, Universitas Riau.

Sari, Reni Permata. 2016. Pengaruh Karanteristik Individu dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan CV. Kawan Kita Klaten. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2015. Prikologi Lingkungan. Jakarta : PT. Gramedia


Grasindo.

Sari, Sherly Dian. 2015. Pengaruh Karanteristik Individu dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada Sentra Industry Kerajinan Kulit Malang.
Skripsi. Universitas PGRI Yogyakarta.

Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan


Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Cetakan Ketujuh. Bandung: PT Refika
Aditama.

…………….. 2015. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta :


Mandar Maju.

Sholichah, Atika. 2016. “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Budaya


Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Bank pembiayaan Rakyat
Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta”. Fakultas Dakwah dan
Komunikasi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Sihombing, Eko Parlindungan. (2018). Pengaruh Karakteristik Individu


Karakteristik Pekerjaan dan Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. PLN (Persero) Rayon Manado Selatan. Jurnal EMBA. 6 (4) September
2018 ISSN: 2303-1174: pp. 2858-2867.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi


Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta.

………. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


CV Alfabeta.

……….. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ketiga. Bandung: CV Alfabeta.

Sularso, B, 2017. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap


Kinerja Karyawan.(Studi empiric pada Kecamatan Semarang Barat).

Supardi, M.d, 2006. Metodologi Penelitian, Mataram: Yayasan Cerdas Pres.


89

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Grup

Soeprihanto, Jhon. 2007. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.


Yogyakarta: PT PBFE.

Sopiah. 2012. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi

Syamsuddinnor. (2014) “Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja


terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ben Line Agencies (BLA)
Banjarnegara,” Jurnal Ilmu- ilmu Sosial, Vol. 6, No. 1.

Thoha, Miftah. 2012. Perilaku Organisasi. Konsep Dasar dan Aplikasinya.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tobing, Diana Sulianti K. L. 2009. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara
III di Sumatera Utara”. Jurnal 32 Manajemen Dan Kewirausahaan,
Vol.11, No. 1, 31-37.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset: Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Wahyudi, N. K. S.,dan Sudibya, I. G. A. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja dan


Komitmen Organisasi Pada Kinerja Karyawan di Natya Hotel Kuta
Bali. E-jurnal manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016:870-897.

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Yuliana, Evi. (2011). Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Kepuasan


Kerja pada Pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi
Jawa Barat.

Yuwono, I dkk. (2005). Psikologi Industri dan Organisasi. Surabaya: Fakultas


Psikologi Universitas Airlangga.
90

Lampiran 1. Kuesioner

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Denpasar, 1 Mei 2019

Kepada :
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Karyawan Bank BRI Cabang Ubud Gianyar.

Dengan Hormat
Bersama ini, saya bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Komang Duana Putra
NIM 1602612010901
Jurusan : Manajemen
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Mahasaraswati Denpasar
Sedang mengadakan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik
Individu dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bank BRI
Cabang Ubud Gianyar.
Untuk maksud tersebut diatas, saya mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i
berkenan untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa
dipengaruhi oleh pihak lain. Kuesioner ini nantinya akan saya pergunakan untuk
keperluan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan dari kuesioner ini.
Atas kerja sama, bantuan serta waktu luang yang Bapak/Ibu/Saudara/i
berikan, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,

Komang Duana Putra


91

A. Identitas Responden.

Lengkapilah data berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada kondisi
Bapak/Ibu/Saudara/i.
Nama : ...............................................................................
Departemen/bagian : ...............................................................................
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Masa Kerja : < 2 Tahun 2 – 5 Tahun
6-9 Tahun ≥ 10 Tahun
Umur : < 20 Tahun 20 – 30 Tahun
31 – 40 Tahun > 40 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA DIPLOMA
S1 S2

B. Petunjuk Pengisian.
a) Jawablah seluruh daftar pernyataan yang ada dengan jujur dan
sebenarnya,sesuai dengan kondisi ditempat kerja dengan
ketentuan sebagai berikut :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS).
2 = Tidak Setuju (TS).
3 = Netral (N).
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)

b) Cara menjawab pernyataan adalah pada setiap nomor


pernyataan berilah tanda (√) tepat pada kolom yang tersedia
sesuai dengan penilaian anda pada setiap pernyataan.
92

Contoh :
No Daftar Penyataan 1 2 3 4 5
STS TS N S SS
1 Bekerja secara efektif

untuk memaksimalkan
hasil produksi atau
hasil kerja.

C. Kuesioner Penelitian
Karakteristik Individu (X1)

No Pernyataan STS TS CS S SS
1 Umur berpengaruh dalam
menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
2 Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara pria dan wanita
dalam kemampuan penyelesaian
pekerjaan.
3 Pendidikan berpengaruh terhadap
pola pikir dalam penyelesaian
pekerjaan.
4 Status perkawinan berpengaruh
dalam penyelesaian pekerjaan.
5 Masa kerja mempengaruhi
karyawan dalam bekerja.

Komitmen Organisasi (X2)

No Pernyataan STS TS CS S SS
1 Karyawan merasa menjadi bagian
keluarga pada perusahaan.
2 Karyawan berkomitmen untuk
tetap bertahan dalam perusahaan.
3 Karyawan merasa bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan
perusahaan.
93

Kinerja Karyawan (Y)

No Pernyataan STS TS CS S SS
1 Saya mampu menyelesaikan tugas
dengan kualitas yang telah
ditetapkan perusahaan.
2 Saya mampu menyelesaikan tugas
sesuai dengan target kuantitas yang
ditetapkan.
3 Saya senantiasa berusaha untuk
menyelesaikan pekerjaan secara
akurat dan meminimalisir
kesalahan
4 Saya bertanggung jawab atas tugas
yang di limpahkan oleh atasan.
94

Lampiran 2. Hasil Uji Instrumen (Validitas)

1.
Karakteristik Individu (X1)

Correlations
Karakteri
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 stik Ind.
X1.1 Pearson Correlation 1 .433 **
.624 **
.559 **
.506 **
.822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65
X1.2 Pearson Correlation .433 **
1 .318 **
.215 .784 **
.727**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .085 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65
X1.3 Pearson Correlation .624 **
.318 **
1 .505 **
.380 **
.731**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .000 .002 .000
N 65 65 65 65 65 65
X1.4 Pearson Correlation .559 **
.215 .505 **
1 .328 **
.702**
Sig. (2-tailed) .000 .085 .000 .008 .000
N 65 65 65 65 65 65
X1.5 Pearson Correlation .506 **
.784 **
.380 **
.328 **
1 .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .008 .000
N 65 65 65 65 65 65
Karakteristik Pearson Correlation .822 **
.727 **
.731 **
.702 **
.798 **
1
Individu Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
95

2.
Komitmen Organisasi (X2)

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 Komitmen Org.
** **
X2.1 Pearson Correlation 1 .807 .474 .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
** **
X2.2 Pearson Correlation .807 1 .508 .904**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
** **
X2.3 Pearson Correlation .474 .508 1 .768**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
** ** **
Komitmen Org. Pearson Correlation .893 .904 .768 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
96

3.
Kinerja Karyawan (Y)

Correlations
Kinerja
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Karyawan
Y1.1 Pearson Correlation 1 .433** .368** .496** .718**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000
N 65 65 65 65 65
Y1.2 Pearson Correlation .433** 1 .555** .637** .843**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65
** ** **
Y1.3 Pearson Correlation .368 .555 1 .497 .769**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65
** ** **
Y1.4 Pearson Correlation .496 .637 .497 1 .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65
** ** ** **
Kinerja Pearson Correlation .718 .843 .769 .827 1
Karyawan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
97

Lampiran 2. Hasil Uji Instrumen (Reliabilitas)


1.
Karakteristik Individu (X1)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 65 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.810 5

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 17.22 4.047 .703 .741
X1.2 17.26 4.384 .564 .783
X1.3 17.17 4.518 .590 .777
X1.4 17.51 4.285 .500 .806
X1.5 17.31 3.998 .652 .756
98

2.
Komitmen Organisasi (X2)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 65 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.817 3

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 8.52 1.628 .738 .674
X2.2 8.49 1.660 .770 .643
X2.3 8.49 2.035 .516 .893
99

3.
Kinerja Karyawan (Y)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 65 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.798 4

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1.1 12.88 2.891 .512 .794
Y1.2 13.12 2.360 .679 .712
Y1.3 12.98 2.703 .577 .764
Y1.4 12.94 2.621 .685 .714
10

Lampiran 3. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .24326605
Most Extreme Absolute .095
Differences Positive .069
Negative -.095
Test Statistic .095
Asymp. Sig. (2-tailed) .187
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

2. Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Komitmen Org., . Enter
Karakteristik Ind.b
a. Dependent Variable: Absolut Residual
b. All requested variables entered.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.030 .161 -.183 .855

Karakteristik Ind. -.043 .064 -.142 -.672 .504


Komitmen Org. .095 .051 .396 1.876 .065
a. Dependent Variable: Absolut Residual
10

3. Uji Multikolinearitas

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Komitmen Org., . Enter
b
Karakteristik Ind.
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. All requested variables entered.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .504 .268 1.881 .065
Karakteristik .602 .107 .578 5.650 .000 .332 3.016
Ind.
Komitmen .287 .084 .349 3.409 .001 .332 3.016
Org.
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
10

Lampiran 4. Karakteristik Responden

Statistics
Jenis Kelamin Masa Kerja Umur Pendidikan Terakhir
N Valid 65 65 65 65
Missing 0 0 0 0

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 26 40.0 40.0 40.0
Perempuan 39 60.0 60.0 100.0
Total 65 100.0 100.0

Masa Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 2 Tahun 3 4.6 4.6 4.6
2 - 5 Tahun 9 13.9 13.9 18.5
6 - 9 Tahun 37 56.9 56.9 75.4
≥ 10 Tahun 16 24.6 24.6 100.0
Total 65 100.0 100.0

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 20 Tahun 10 15.4 15.4 15.4
20 – 30 Tahun 14 21.5 21.5 36.9
31 - 40 Tahun 28 43.1 43.1 80.0
> 40 Tahun 13 20.0 20.0 100.0
Total 65 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SD 7 10.8 10.8 10.8
SMP 10 15.4 15.4 26.2
SMA 12 18.4 18.4 44.6
Diploma 11 16.9 16.9 61.5
S1 21 32.3 32.3 93.8
S2 4 6.2 6.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
10

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian

1. Identitas Responden

No.Res Jenis Kelamin Masa Kerja Umur Pendidikan

1 1 4 3 4
2 1 4 3 4
3 1 4 4 5
4 1 3 3 5
5 1 3 3 2
6 1 3 3 1
7 1 4 3 5
8 1 4 3 5
9 1 4 2 3
10 1 4 4 6
11 1 4 3 5
12 1 3 4 5
13 1 4 2 3
14 2 1 4 5
15 2 3 1 1
16 2 3 2 2
17 2 3 2 3
18 2 2 4 2
19 2 3 2 3
20 2 3 2 3
21 2 3 1 1
22 2 3 3 5
23 2 3 2 3
24 2 4 3 5
25 2 3 4 6
26 2 3 4 6
27 2 3 2 2
28 2 3 3 5
29 2 2 1 1
30 2 4 3 5
31 1 3 3 4
32 1 2 1 3
33 1 3 3 4
34 2 4 4 5
10

35 2 1 4 2
36 2 3 3 4
37 2 3 3 5
38 2 2 1 2
39 2 3 2 4
40 2 3 2 3
41 2 3 1 1
42 2 3 3 4
43 2 3 2 3
44 2 2 2 2
45 2 3 3 4
46 2 3 3 5
47 2 3 2 2
48 2 2 1 1
49 2 4 3 5
50 1 3 3 5
51 1 2 4 3
52 1 3 2 3
53 2 4 1 3
54 2 3 1 1
55 1 3 4 5
56 1 2 1 2
57 1 1 3 2
58 2 4 3 5
59 2 3 4 6
60 1 3 3 4
61 2 4 3 5
62 2 3 4 5
63 1 3 3 4
64 1 2 3 5
65 1 3 3 4
10

2. Jawaban Responden
TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN
Karakteristik Individu Komitmen Organisasi Kinerja Karyawan
No.Res X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
X1 X2 Y
1 4 5 5 5 4 4.60 5 5 4 4.67 5 4 5 5 4.75
2 5 5 5 5 5 5.00 4 4 5 4.33 5 5 5 5 5.00
3 4 5 5 5 4 4.60 5 4 5 4.67 4 5 5 5 4.75
4 3 4 4 4 3 3.60 4 3 4 3.67 3 4 4 4 3.75
5 5 4 5 5 4 4.60 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
6 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
7 4 4 4 4 4 4.00 4 4 3 3.67 4 3 4 4 3.75
8 5 4 5 5 5 4.80 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
9 4 3 5 4 4 4.00 4 4 3 3.67 4 4 4 3 3.75
10 5 4 5 5 4 4.60 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
11 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
12 4 4 4 3 3 3.60 3 3 4 3.33 4 3 3 4 3.50
13 5 5 5 4 5 4.80 5 5 5 5.00 5 5 4 5 4.75
14 5 5 5 4 5 4.80 5 5 4 4.67 5 5 5 5 5.00
15 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 3.67 4 4 4 4 4.00
16 5 5 4 4 5 4.60 5 5 5 5.00 5 4 4 4 4.25
17 4 4 4 3 4 3.80 3 3 4 3.33 4 4 3 5 4.00
18 3 4 4 3 4 3.60 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00
19 4 5 5 4 5 4.60 5 5 5 5.00 4 5 5 4 4.50
20 5 5 4 4 5 4.60 3 4 4 3.67 5 4 4 4 4.25
21 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 3.67 4 4 4 4 4.00
22 5 5 5 4 5 4.80 5 5 4 4.67 5 5 5 5 5.00
23 5 4 5 4 4 4.40 4 4 4 4.00 5 4 4 4 4.25
24 3 3 3 4 3 3.20 3 3 3 3.00 4 3 3 3 3.25
25 4 5 4 5 5 4.60 4 4 4 4.00 5 4 4 4 4.25
26 3 3 3 3 3 3.00 3 3 3 3.00 3 3 3 3 3.00
27 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 3.33 4 3 4 4 3.75
28 5 5 5 5 5 5.00 4 4 5 4.33 5 4 5 5 4.75
29 4 3 4 4 3 3.60 3 3 4 3.33 4 3 4 3 3.50
30 4 4 5 3 4 4.00 3 3 4 3.33 4 4 4 4 4.00
31 5 5 5 4 5 4.80 4 4 5 4.33 5 4 5 5 4.75
32 3 4 4 4 4 3.80 3 4 3 3.33 4 3 4 4 3.75
33 5 5 5 4 5 4.80 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
34 5 4 5 5 4 4.60 5 4 4 4.33 5 5 4 4 4.50
35 4 5 3 3 5 4.00 5 4 4 4.33 5 3 5 4 4.25
36 4 5 4 4 5 4.40 4 5 5 4.67 4 4 4 4 4.00
37 5 3 4 5 3 4.00 4 5 5 4.67 3 4 5 5 4.25
38 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 4.33 3 4 5 4 4.00
39 5 4 5 4 4 4.40 3 3 5 3.67 3 5 5 4 4.25
40 4 4 4 5 5 4.40 4 5 4 4.33 4 4 4 5 4.25
41 4 5 4 3 5 4.20 5 4 4 4.33 5 3 5 4 4.25
42 4 5 4 4 5 4.40 4 4 5 4.33 5 4 4 5 4.50
43 5 4 4 5 4 4.40 5 4 4 4.33 5 5 4 5 4.75
44 4 4 4 4 4 4.00 4 5 4 4.33 4 4 3 4 3.75
45 5 5 5 5 5 5.00 4 5 5 4.67 4 3 5 4 4.00
46 5 5 4 5 5 4.80 5 5 5 5.00 4 4 4 5 4.25
47 5 4 5 5 5 4.80 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
48 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
49 4 4 4 4 4 4.00 4 4 3 3.67 4 3 4 4 3.75
50 5 4 5 5 4 4.60 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
51 4 3 5 4 3 3.80 4 4 3 3.67 4 4 4 3 3.75
52 5 4 5 5 4 4.60 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
53 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5.00
54 4 4 4 3 3 3.60 3 3 4 3.33 4 3 3 4 3.50
55 5 5 5 4 5 4.80 5 5 5 5.00 5 5 4 5 4.75
56 5 5 5 4 5 4.80 5 5 4 4.67 5 5 5 5 5.00
57 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 3.67 4 4 4 4 4.00
58 5 5 4 4 5 4.60 5 5 5 5.00 5 4 4 4 4.25
59 4 4 4 3 3 3.60 3 3 4 3.33 4 4 3 5 4.00
60 3 4 4 3 4 3.60 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00
61 4 5 5 4 5 4.60 5 5 5 5.00 4 5 5 4 4.50
62 5 5 4 4 4 4.40 3 4 4 3.67 5 4 4 4 4.25
63 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 3.67 4 4 4 4 4.00
64 5 5 5 4 4 4.60 5 5 4 4.67 5 5 5 5 5.00
65 5 4 5 4 5 4.60 4 4 4 4.00 5 4 4 4 4.25
10

Lampiran 6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Komitmen Org., . Enter
b
Karakteristik Ind.
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .886 .785 .778 .24716
a. Predictors: (Constant), Komitmen Org., Karakteristik Ind.

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.828 2 6.914 113.182 .000b
Residual 3.787 62 .061
Total 17.615 64
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Komitmen Org., Karakteristik Ind.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .504 .268 1.881 .065
Karakteristik Ind. .602 .107 .578 5.650 .000
Komitmen Org. .287 .084 .349 3.409 .001
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Anda mungkin juga menyukai