dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik
organisasi.
1
dari fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama satu periode
waktu tertentu.
adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
oleh manajer bekerja sama dengan individu atau tim yang melapor
2
manajemen prestasi kerja didasarkan pada kesepakatan bersama tentang
(Ratnasari, 2020:30) :
pekerjaannya.
3
2) Kinerja berdasarkan perilaku, yaitu terfokus pada bagaimana
kualitas.
mengenai misi, tujuan, dan sasaran yang dapat diukur, dan berhubungan
4
1) Kebijakan (Policy): Untuk membantu pembuatan maupun
pengimplementasikan kebijakan.
rencana.
pekerjaan tersebut,
5
3) Ketepatan waktu, yaitu dapat menyelesaikan pada waktu
dengan organisasinya.
teknologi sangat penting dalam bisnis. Hal ini biasa terjadi di sebagian
merupakan data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Dalam
artian data yang telah diproses ini dapat digunakan oleh sebuah
6
perusahaan dalam melihat semua tentang pegawai atau karyawan nya.
7
hari, komunikasi informasi, manajemen aktivitas dan pembuatan
keputusan.
8
perusahaan karena informasi sebagai sumber evaluasi terhadap
meliputi :
saat.
9
mendapatkan informasi, tidak hanya informasi yang
tidak sepotong-sepotong.
lain- lain.
hubungan kerja.
10
analisis SDM; penilaian potensi; dan audit SDM.
sebagai berikut :
11
2) Response Time (Kecepatan Akses)
manusia.
kesalahan.
12
4) Flexibility (fleksibilitas)
pengguna/ASN.
5) Security (keamanan)
13
aman maka akan memperkecil kesempatan pihak lain untuk
informasi.
pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat
sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada pola tingkah laku
yang lebih tinggi atau sebagai suatu proses belajar dan pengembangan
14
Menurut (Aristarini, 2017:208), Pengalaman kerja adalah
bekerja, yang dapat dinilai dari lamanya masa kerja dan jenis pekerjaan
merasa cukup mudah untuk menyesuaikan diri dengan posisi saat ini.
suatu profesi yang dapat dinilai dengan masa kerja serta tingkat
15
b. Bakat dan minat untuk memperkirakan minat dan kapasitas
seseorang.
wewenang seseorang.
a. Masa Kerja
16
c. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan Tingkat
17
2) Melalui pengalaman kerja yang dimiliki,kualitas teknis dan
dan tepat dalam sebuah pencapaian tujuan. Seperti contoh dalam sebuah
perbuatan nya karena atas dasar kelalaian nya sehingga itu menjadi contoh
tenaga kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga
kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah
18
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan,
masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu
kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lungkup yang
posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus dalam seleksi sesuai
19
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penempatan kerja
jabatan atau pekerjaan, sehingga the right man on the right job tercapai
b) Faktor Pengalaman
20
keterbatasan pengalaman bekerja yang dimiliki akan
dimiliki.
d) Faktor Sikap
21
perkawinannya dapat ditentukan, dimana seseorang akan
f) Faktor Usia
lebih muda.
a) Prestasi Akademis
- Jabatan bagus
b) Pengalaman
22
c) Kesehatan Fisik dan Mental
d) Usia
karyawan:
1) Prinsip Kemanusiaan.
2) Prinsip Demokrasi
23
penempatan setiap orang dalam organisasi berarti
pendidikan individu.
bersangkutan.
24
Karena efisiensi dan produktivitas tenaga kerja harus
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti, Tahun Variabel Alat Kesamaan Hasil
Analisis Variabel
Wala Erpurini Variabel SPSS Ver Variabel Adanya pengaruh sistem
1. (2019), Pengaruh independen: Sistem 16 independen: informasi sumber daya
Sistem Informasi Informasi SDM Sistem manusia (X1) dan dsiplin kerja
Sumber Daya dan Disiplin Kerja Informasi (X2) secara bersama- sama
Manusia Dan SDM terhadap kinerja (Y) diketahui
Disiplin Kerja Variabel Variabel dengan menghitung koefisien
Terhadap Kinerja Dependen: Kinerja dependen: determinasi yaitu sebesar
Pada Karyawan Cv. Karyawan Kinerja 0,646.
Cihanjuang Inti Karyawan
25
Teknik Cimahi
2. Pitriyani (2020), Variabel SPSS ver 21 Variabel Pengujian secara simultan
Pengaruh independen: independen: Pengalaman Kerja, Latar
Pengalaman Kerja, Pengalaman kerja, Pengalaman Belakang Pendidikan dan
Latar Belakang latar belakang kerja. Kompensasi secara bersama-
Pendidikan Dan pendidikan dan Variabel sama berpengaruh
Kompensasi kompensasi dependen: signifikan terhadap Kinerja
Terhadap Kinerja kinerja Karyawan di PT Pegadaian
Karyawan Pada Pt. Variabel karyawan Persero Cabang Rantau prapat
Pegadaian Persero dependen : kinerja dengan nilai Fhitung
Cabang Rantauprapat karyawan 7.829 > Ftabel3,14 yaitu Ha
diterima dan Ho ditolak.
Bachtiar Arifudin Variabel SPSS Ver Variabel Berdasalkan hasil pengujiam,
3. Husain (2018), independen: 21 independen: Pengalaman Kerja terhadap
Pengaruh Pengalaman kerja Pengalaman Kinerja harus diperhitungkan
Pengalaman Kerja kerja perusahaan dikarenakan sangat
Terhadap Kinerja Variabel dependen: Variabel berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan ( Pt Bank Kinerja Karyawan dependen: pegawai, dari kuesioner yang
Negara Indonesia Kinerja berdasarkan dari indikator-
Tbk Kantor Cabang Karyawan indikator Pengalaman Kerja (1.
Bumi Serpong Lama waktu/masa kerja 2.
Damai) Tingkat kemampuan dan
keterampilan 3. Penguasaan
terhadap pekerjaan dan
peralatan), dengan ini
membuktikan bahwa
Pengalaman Kerja yang cukup
akan meningkatkan Kinerja
pegawai.
4. Mundakir dan Variabel SEM Variabel Hasil penelitian menunjukkan
Zainuri (2018), independen dependen : kompensasi dan motivasi kerja
Pengaruh kompensasi dan kinerja berpengaruh terhadap kepuasan
Kompensasi Dan motivasi pegawai kerja pegawai. Kompensasi
Motivasi Terhadap Variabel secara langsung tidak
Kinerja Pegawai Variabel intervening : berpengaruh terhadap kinerja
Negeri Sipil Dengan dependen : kinerja kepuasan pegawai. Sedangkan motivasi
Kepuasan Kerja pegawai kerja kerja dan kepuasan kerja
Sebagai Variabel Variabel berpengaruh signifikan
Intervening. intervening : terhadap kinerja pegawai.
kepuasan kerja. Kompensasi dan motivasi kerja
secara tidak langsung melalui
kepuasan kerja berpengaruh
26
signifikan terhadap kinerja
pegawai
5. Purwaningsih, et.al Variabel SPSS Variabel Berdasarkan hasil penelititan,
(2019), Pengaruh independen: independen: variabel pengalaman kerja
Pengalaman Kerja Pengalaman kerja Pengalaman memiliki pengaruh yang
dan Penempatan dan Penempatan kerja dan signifikan terhadap
Kerja Terhadap Kerja Penempatan produktivitas karyawan,
Produktivitas Kerja sementara variabel penempatan
Karyawan Variabel dependen: kerja tidak terdapat pengaruh
produktifitas yang signifikan terhadap
karyawan produktifitas karyawan.
27
Kinerja Pada Kinerja Variabel kinerja pada PT. Raudah
Pegawai PT Raudah dependen: Cianjur. Besarnya pengaruh
Utama Cianjur Kinerja Sistem informasi Manajemen
sumber daya manusia terhadap
kinerja adalah 66,3%.
9. Muaja dan Dotulong Variabel SPSS ver 20 Variabel Variabel yang paling dominan
(2017), Pengaruh independen: independen: mempengaruhi kinerja
Penempatan Kerja Penempatan kerja Penempatan karyawan pada PT. Bank
Dan Pengalaman dan pengalaman kerja dan Sulut-Go Kantor Cabang
Kerja Terhadap kerja pengalaman Utama adalah Pengalaman
Kinerja Karyawan kerja Kerja. Hal ini dikarenakan
Pada Pt.Bank Sulutgo Variabel dependen: pengalaman kerja memiliki
Kantor Cabang kinerja karyawan Variabel nilai koefisien yang lebih besar
Utama Manado dependen: dibandingkan variabel
kinerja penempatan kerja.
karyawan
10. Suwarno dan Variabel SPSS Variabel Setelah melakukan penelitian
Apriyanto (2019), independen: independen: dan analisa penelitian maka
Pengaruh Pengalaman kerja Pengalaman dapat disimpulkan bahwa ada
Pengalaman Kerja dan Pengembangan kerja. pengaruh pengalaman kerja
Dan Pengembangan karir Variabel terhadap kinerja karyawan ada
Karir Terhadap dependen: pengaruh pengembangan karir
Kinerja Karyawan Variabel dependen: Kinerja terhadap kinerja karyawan
Pada Pt Sinar Niaga Kinerja Karyawan Karyawan. pada PT. Sinar Niaga Sejahtera
Sejahtera Kota Kota Lubuklinggau.
Lubuklinggau
11. Khaled Adnan Variabel Variabel Seperti yang ditunjukkan oleh
Bataineh (2019), independen : Work SPSS dependen: hasil, Work life balance
Pengaruh Work Life life balance dan kinerja memiliki dampak positif yang
Balance dan kepuasan kerja karyawan signifikan terhadap kinerja
kepuasan kerja karyawan,
terhadap kinerja Variabel dependen: dan temuan ini juga dilaporkan
karyawan kinerja karyawan dalam karya Helmle et al.
(2014). Secara khusus, Helmle
Impact of Work Life et al. (2014) melaporkan
Balance Happiness at dampak perasaan nyaman
Work , on Employee karyawan (baik fisik maupun
Performance mental) terhadap keberhasilan
organisasi dan
pentingnya. Seperti yang
disorot dalam temuan praktis,
karyawan dengan perasaan
28
yang baik dan hanya tingkat
stres yang kecil
di tempat kerja dan di rumah
menunjukkan lebih banyak
kemungkinan untuk mengalami
kepuasan dengan pekerjaan
mereka. Hasilnya juga
menunjukkan bahwa individu
yang merasa bahwa ada
campur tangan peran pekerjaan
dengan peran keluarga
menunjukkan kemungkinan
yang lebih kecil
merasa bahwa mereka
memiliki keseimbangan
kehidupan kerja.
12. Lubis et.al (2020), Variabel Smart PLS Variabel Koefisien Determinasi (R
Penentuan independen: independen: Square) Penempatan Kerja,
Penempatan Kerja, penempatan kerja, penempatan Lingkungan Kerja, Kompetensi
Lingkungan Kerja lingkungan kerja kerja Kerja, dan Motivasi
Dan Kompetensi dan kompetensi menjelaskan variabel Kinerja
Kinerja Karyawan kinerja karyawan Karyawan sebesar 73,1%, dan
Melalui Motivasi sisanya sebesar 26,9%
Kerja Pada Karyawan Variabel dependen: dipengaruhi atau dijelaskan
Opd Pekerja Kb Di motivasi kerja oleh faktor lain. Selanjutnya
Kabupaten Dan Kota Penempatan Kerja, Lingkungan
Di Provinsi Kerja, dan Kompetensi
Kepulauan Riau menjelaskan variabel Motivasi
Kerja sebesar 71,5%, dan
Determination Of sisanya sebesar 28,5%
Employment dipengaruhi atau dijelaskan
Placement, Work oleh faktor atau variabel lain
Environment And yang tidak diteliti dalam model
Competency Of penelitian ini.
Employee
Performance
Through Work
Motivation In
Employee Opd Kb
Workers In District
And City In Riau
Islands Province
29
13. Dwivayani dan Variabel SPSS 21 Variabel Berdasarkan hasil penelitian,
Muliartha (2020), independen: Independen: hal ini menunjukkan bahwa
Pengaruh Tingkat Tingkat Pengalaman tingkat pendidikan,
Pendidikan, pendidikan, kerja pengalaman kerja, dan teknis
Pengalaman kerja pengalaman kerja kemampuan pribadi memiliki
Dan Teknik dan teknik pengaruh
Keterampilan Pribadi keterampilan berpengaruh positif dan
dalam pribadi signifikan terhadap efektivitas
Efektivitas Sistem penggunaan sistem informasi
Informasi Akuntansi Variabel dependen: akuntansi menggunakan TRA
Berbasis Komputer Efektivitas Sistem dan
Informasi teori TAM. Hasil penelitian ini
The Effect Of Akuntansi memberikan dukungan empiris
Education Level, Berbasis Komputer dan dapat dinyatakan untuk
Work Experience And memperkuat hasil
Personal pelajaran sebelumnya.
Engineering Skills Penelitian ini diharapkan
On The Effectiveness kepada pegawai LPD di
Of Computer Based Kecamatan Kuta Selatan untuk
Accounting lebih memperhatikan
Information Systems terhadap efektifitas
penggunaan sistem informasi
akuntansi yang dipengaruhi
oleh tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, dan
kemampuan teknik personal
sehingga nantinya dapat
meningkat ke arah yang lebih
baik sehingga
untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan sistem informasi
akuntansi.
14. Pancasila, et.al Variabel SEM Variabel Berdasarkan hasil analisis dan
(2020). Pengaruh independen: dependen: hipotesis
Motivasi Kerja dan Motivasi kerja dan Kinerja pengujian, hasilnya
Kepemimpinan kepemimpinan Karyawan menunjukkan bahwa
terhadap Kepuasan kepemimpinan dan kerja
Kerja dan Variabel dependen: motivasi terbukti berpengaruh
Kinerja Karyawan: kepuasan kerja dan positif dan signifikan
Bukti dari Indonesia kinerja karyawan pada kepuasan kerja.
Kepemimpinan memiliki
Effects Of Work pengaruh yang lebih besar
30
Motivation And pengaruh (0,263) daripada
Leadership Toward motivasi kerja (0,171) terhadap
Work Satisfaction karyawan
And kepuasan kerja. Semua variabel
Employee eksogen memiliki nilai positif
Performance: dan berpengaruh signifikan
Evidence From terhadap kinerja pegawai.
Indonesia Berpengaruh
kepemimpinan sama dengan
0,175, motivasi kerja yang kuat
adalah
0,166, dan kepuasan kerja
memiliki pengaruh paling
dominan
sebesar 0,363 terhadap kinerja
pegawai. Kepemimpinan
memiliki hubungan langsung
berpengaruh terhadap kinerja
karyawan sebesar 0,175, lebih
signifikan
daripada pengaruh tidak
langsung kepemimpinan pada
karyawan
kinerja melalui kepuasan kerja
karyawan, yaitu
hanya 0,096. Demikian juga,
motivasi kerja memiliki efek
langsung
terhadap kinerja karyawan
sebesar 0,166 lebih signifikan
dibandingkan dengan
pengaruh tidak langsung
motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai
melalui kepuasan kerja
karyawan, yaitu hanya 0,062.
31
15. Yusuf (2020). Variabel PLS Variabel Hasil dari penelitian ini
Pengaruh Pelatihan, independen: dependen: menunjukan bahwa variabel
Pengembangan Karir Pelatihan dan kinerja pelatihan dan pengembangan
terhadap pengembangan karyawan karir secara signifikan
Kompetensi karir berpengaruh pada kompetensi
dan Kinerja dan kinerja karyawan.
Karyawan Variabel dependen:
(Studi di PT. Semen kompetensi dan
Baturaja kinerja karyawan
Indonesia)
The Effect of
Training, Career
Development to
Competencies
and Employee
Performance
(Study at PT. Semen
Baturaja
Indonesia)
pengaruh variabel bebas yaitu sistem informasi sdm, pengalaman kerja dan
intervening.
32
Sistem Informasi SDM
(X1)
H1 H5 H6
H8
Pengalaman Kerja Kinerja Karyawan
Kepuasan Kerja
H2 H9
(X2) (Y)
(Z)
H10
H3 H4 H7
Penempatan Kerja
sistem yang dapat secara efektif dan efisien memberikan informasi kepada
33
pengembangan, serta memelihara atau merawat sumber daya manusia atau
personel perusahaan.
jangka waktu orang yang bekerja dari pertama mulai masuk hingga
34
Berdasarkan penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis,
antara kebutuhan individu dan apa yang dapat diberikan oleh pekerjaan itu
dan keahlian.
35
Sistem informasi yang baik harus mampu menghasilkan informasi
Informasi Sumber Daya Manusia, adalah salah satu komponen dari sistem
lain, semakin sedikit waktu yang dihabiskan untuk bekerja, semakin sedikit
36
pengalaman yang diperoleh. Bekerja berjam-jam memberikan kompetensi
pertama dari satu atau lebih pekerja dalam peran untuk karyawan baru.
37
perusahaan yang harus dipelihara dan dikembangkan agar dapat
2021) dan (Heri Murtiyoko, 2021) menyatakan bahwa ada nya pengaruh
persepsi. Emosi dan sikap positif dan negatif bisa ada. Jika seorang
38
H7 : Diduga kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Bukittinggi
Kepuasan Kerja
39
Pengalaman kerja menunjukan kemampuan pekerjaan yang pernah
yang dimiliki seseorang pekerja maka orang tersebut akan lebih menguasai
Hal ini berarti orang tersebut mempunyai efektivitas kerja yang baik.
Kepuasan Kerja
40
sesuai dengan spesialisasinya/keahliannya masing-masing. Dengan
penempatan yang tepat, gairah kerja, mental kerja, dan prestasi kerja akan
dapat berkembang.
Bukittinggi
2.5 Hipotesis
41
H3: Diduga Penempatan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
Madina Bukittinggi.
Bukittinggi.
42