Anda di halaman 1dari 11

JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )

Vol. 3 No. 1 /April 2019


ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA


MANAJERIAL DAN PENGGAJIAN

Nur Fitri Irsanti


Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas langlangbuana
nurfitriinsanti@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden karyawan
dan manajer. Data penelitian merupakan data primer dan metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Audit Internal
berpengaruh terhadap Kinerja manajerial 2) Audit Internal berpengaruh terhadap
penggajian.
Kata Kunci: Audit Internal, Kinerja Manajerial, Penggajian.

Abstract: This study aims to determine the influence of Internal Audit on the effectiveness
of managerial performance and payroll. The sample in this study were employees and
managers of PT Micro Garment. This study uses a survey method with the number of
employees and manager respondents. The research data is the primary data and the
method of collecting data using a questionnaire. The results of the study show that: 1)
Internal Audit influences managerial performance 2) Internal audit has an effect on payroll.
Keywords: Internal Audit, Managerial Performance, Payroll.

PENDAHULUAN cara manajer memanfaatkan kemampuan


Latar Belakang untuk melihat dan memanfaatkan peluang,
Audit tidak hanya terbatas pada mengidentifikasikan permasalahan, dan
bidang financial saja, tetapi diperluas kepada menyeleksi serta mengimplementasikan
bidang non financial diantarannya Audit proses adaptasi dengan tepat. Adanya
internal dalam kinerja manajerial hal ini juga peningkatan kinerja manajerial manajer
sangat berperan penting dalam suatu dalam suatu organisasi tersebut maka akan
perusahaan. Dengan adanya audit internal meningkatkan kinerja organisasi yang pada
yang dilakukan secara terus menerus maka akhirnya akan meningkatkan daya saing
penyelewengan dan kecurangan dari organisasi (Yuliantoro, dkk 2012). Karyawan
seorang pimpinan dapat dikurangi dan adalah pelaksana dari operasional
diatasi. Karena itu fungsi dari audit internal perusahaan yang secara langsung
harus dilaksanakan secara tepat dan sesuai memberikan kontibusinya demi kemajuan
dengan situasi suatu perusahaan tujuannya sebuah perusahaan. Karyawan dituntut agar
untuk memberikan keyakinan bahwa apa dapat bekerja secara maksimal sesuai
yang dilaporkan tentang perusahaan adalah dengan tugas dan wewenangnya. Tujuan
benar dan dapat dipercaya. perusahaan akan tercapai dengan sangat
Kinerja manajerial dalam sebuah baik apabila didukung dengan loyalitas dari
organisasi merupakan suatu hal yang sangat seluruh karyawannya. Untuk mewujudkan
penting, karena dengan kinerja manajerial loyalitas yang baik tersebut, maka perlu
yang baik dapat menciptakan keunggulan adanya pemberian balas jasa terhadap
daya saing suatu organisasi. Peningkatan karyawan yaitu berupa gaji. Karena dalam
kinerja manajerial tersebut dicapai dengan setiap perusahaan tentu menginginkan

41
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

adanya kemajuan dan berkembang menjadi organisasional. Seberapa baik karyawan


besar semakin berkembangnya suatu melakukan pekerjaan mereka secara
perusahaan dan semakin banyaknya unit-unit signifikan mempengaruhi produktivitas dan
organisasi dalam kegiatan perusahaan yang kinerja organisasional.
mempunyai tugas dan fungsinya masing- Menurut Menurut Akhmad dan
masing maka diperlukan banyak bantuan Mohammad (2013:162) manajer bertugas
karyawan untuk menangani pengawasan untuk menjalankan fungsi-fungsi manajerial
agar dalam melaksanakan tugas dan dalam suatu instansi atau organisasi. Fungsi-
fungsinnya masing-masing organisasi itu fungsi manajerial:
berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan 1. Fungsi perencanaan (planning), yaitu
secara keseluruhan. suatu kebijakan yang akan diambil
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perusahaan serta memprediksikan hasil yang
adanya pengaruh Audit Internal terhadap akan didapatkan dari tindakan yang akan
efektivitas kinerja manajerial dan penggajian. diambil tersebut.
Sampel dalam penelitian ini karyawan dan 2. Fungsi pengaturan (organizing),
manajer PT Micro Garment. yaitu mengatur, membentuk,
mendelegasikan dan menerapkan jalur
Audit Internal suatu wewenang/tanggung jawab dan
Menurut hery (2013:27) Audit internal system komunikasi, serta mengkoordinir
adalah suatu cara atau teknik guna kerja setiap anggota organisasi/instansi.
mengatasi resiko yang meningkat akibat 3. Fungsi pengawasan (controlling),
semakin pesatnya laju perkembangan dunia yaitu mencakup persiapan atau standar
usaha atau adanya kondisi economic kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik
turbulence, dimana terjadi perubahan secara dalam bentuk produk ataupun jasa yang
dinamis dan tidak dapat diprediksi diberikan padda perusahaan dalam
sehubungan dengan era globalisasi, rangka memberikan pencapaian tujuan
sehingga sumber informasi yang sifatnya perusahaan.
tradisional dan informal sudah tidak lagi 4. Fungsi kepemimpinan (leading),
mampu memenuhi kebutuhan para manajer yaitu membuat orang lain melakukan
yang bertanggung jawab atas hahal yang pekerjaan, mendorong, memotivasi serta
tidak teramati secara langsung. menciptakan iklim pekerjaan yang baik.
5. Fungsi evaluating, yaitu
Kinerja Manajerial menganalisa hasil dari seluruh kegiatan
Silalahi (2011:408) mendefinisikan yang telah dilakukan melalui SWOT.
kinerja manajerial adalah satu ukuran tentang Menurut Aria dan Muhammad (2016:1)
bagaimana manajer secara efektif Gaji adalah imbalan kerja yang
melaksanakan tugas-tugas dan secara dibayarkan dalam waktu yang tetap,
efisien menggunakan sumber-sumber untuk sedangkan upah adalah uang dan
mencapai tujuan-tujuan organisasional sebagainya yangdibayarkan sebagai
melalui pelaksanaan fungsi-fungsi pembalas jasa atau sebagai pembayar
manajemen. Dibanyak organisasi, kinerja tenaga yang udah dikeluarkan untuk
karyawan individual merupakan faktor utama mengerjakan sesuatu.
yang menentukan keberhasilan

42
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Operasionalisasi Variabel
Dalam uraian yang diatas, maka penelitian Menurut Yusuf (2014:102) variabel
mengambil suatu hipotesis penelitian pada hahikatnya merupakan konsep yang
sebagai berikut : mempunyai variasi nilai; sedangkan konsep
1. H1 : Audit Internal berpengaruh terhadap yang mempunyai satu nilai disebut dengan
efektivitas kinerja manajerial. “constant”. Pada penelitian ini Kinerja
2. H2 : Audit Internal berpengaruh terhadap manajerial dan penggajian merupakan
Penggajian. Variabel Bebas (Independent Variable),
sedangkan Audit internal merupakan
METODE PENELITIAN Variabel Terikat (Dependent Variable).
Objek yang di teliti adalah audit internal,
kinerja manajerial serta penggajian pada PT. Populasi
Micro Garment. Pengukuran variabel-variabel Populasi dalam penelitian ini adalah
ini, diukur oleh instrumen pengukuran dalam karyawan dan manajer yang berkaitan
bentuk kuesioner (item pernyataan) yang dengan penelitian ini, dengan demikian yang
bersifat tertutup dan diberikan peluang untuk akan menjadi populasi adalah seluruh
dapat menjawab secara terbuka dan pegawai dan manajer pada PT. Micro
memakai skor nilai. Garment yaitu sebanyak 35 pegawai.

43
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Metode Penarikan Sampel reliabel/handal adalah instrumen yang


menurut Sugiyono (2013:81) sampel adalah bila digunakan beberapa kali untuk
bagian dari jumlah dan karakteristik yang mengukur objek yang sama, akan
dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang menghasilkan data yang sama. Validitas
dipelajari dari itu sampel itu kesimpulannya yang bersifat abstrak dan lebih sulit
akan dapat diberlakukan untuk populasi. diukur dibandingkan dengan reabilitas
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi yang kita lihat adalah sifat alat ukurnya,
harus betul-betul representative (mewakili). sedangkan dalam validitas yang kita ukur
Pada umumnya teknik sampling tinjauan dari sisi isi dan kegunaan alat
dikelompokkan menjadi dua yaitu ukur. Jadi sebuah alat ukur mungkin
probability sampling dan non probability sesuai untuk satu tujuan akan tetapi
sampling. belum tentu sesuai untuk tujuan lainnya.
Menurut Sugiyono (2017:82) probability
sampling adalah teknik pengambilan Uji Reliabilitas
sempel yang memberikan peluang yang Instrumen yang reliabel adalah
sama bagi setiap unsur (anggota) instrument yang apabila digunakan
populasi untuk dipilih menjadi anggota beberapa kali untuk mengukur objek
sampel”. yang sama, akan menghasilkan data
Menurut Sugiyono (2017:84) non yang sama(Sugiyono, 2012: 121).Suatu
probability sampling adalah teknik variabel dikatakan reliabel jika
pengambilan sampel yang tidak memberikan nilai Cronbach`s Alpha >
memberikan peluang kesempatan sama 0,60.
bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel”. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam penelitian ini, teknik sampling Hasil Analisis Deskriptif
yang digunakan adalah probability Analisis deskriptif dilakukan
sampling. untuk memperoleh gambaran atau
deskripsi tentang Audit
Prosedur Pengumpulan Data Internal,efektivitas kinerja manajerial dan
Sumber data yang digunakan adalah : penggajian.Dalam penelitian ini
1. Data primer adalah data yang menggunakan skala likert, menurut
diambil langsung dari perusahaan sugiyono (2012:132) Skala likert
tempat dilakukannya penelitian melalui digunakan untuk mengukur sikap,
pembagian kuesioner. pendapat, dan persepsi seseorang atau
2. Data sekunder adalah data yang sekelompok orang tentang fenomena.
diperoleh dari buku-buku literatur yang Pengolahan data yang terkumpul dari
ada disesuaikan dengan penelitian yang hasil wawancara dan penyebaran
dilakukan. kuesioner akan dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
Uji Validitas 1. Melakukan persiapan, yaitu
Pengujian validitas instrumen digunakan pengumpulan data dan memeriksa
untuk mengukur sampai seberapa besar kelengkapan lembar kuesioner serta
ketepatan dan kecermatan suatu alat memeriksa kebenaran cara
ukur didalam melakukan fungsinya. pengisian.
Menurut Sugiyono (2010:109) instrumen 2. Tabulasi hasil kuesioner dan
dikatakan valid jika instrumen dapat memberikan nilai (scoring) sesuai
digunakan untuk mengukur apa yang dengan sistem penilaian yang telah
harus diukur. Sugiyono (2010:110) juga di tetapkan. Dimana skor yang
menambahkan instrumen yang

44
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

diberikan menggunakan skala likert 3. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan


sebagai berikut : maka menghitung
 Nilai indeks maksimum
Skala Likert  Nilai indeks minimum
Kriteria Skor  Jarak interval
 Persentase skor
Sangat Setuju ( 5
SS) Analisis Normalis
Setuju(S) 4 Uji normalitas digunakan menguji nilai
residual yang dihasilkan dari regresi
Ragu-ragu (R) 3 terdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai
Tidak Setuju (TS) 2 residual yang terdistribusi secara normal.
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada output
Sangat Tidak 1 hasil regresi, dan ditampilkan dalam grafik
Setuju ( STS) uji normalitas residual sebagai berikut :

Menghitung skor jawaban responden yaitu


rata-rata skor total dari frekuensi atau
tanggapan responden, rata-rata skor total
tersebut akan dihitung berdasarkan skala
likert. Perhitungan yang sama juga akan
dilakukan untuk rata-rata skor tiap indikator
dan variable.

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Efektivitas KinerjaEfektivitas
Audit Internal Manajerial Penggajian
N 35 35 35
Normal Parameters a,b Mean 37.57 73.80 31.37
Std. Deviation
4.046 8.116 2.591
Absolute .137 .092 .135
Positive .137 .085 .130
Negative -.092 .137 -.092 .092 -.135 .135
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed) .095c .200c,d .105c

a. Test distribution is Normal. Analisis Heteroskedastisitas


b. Calculated from data. Heteroskedastisitas adalah
c. Lilliefors Significance Correction. varian residual yang tidak sama pada
This is a lower bound of the true semua pengamatan didalam model
significance. regresi. Regresi yang baik seharusnya
Hasil normalis dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas, dengan
nilai signiikan lebih besar dari 0,05 maka model grafik. Hasil uji tersebut dapat
nilai residual tersebut telah normal. dilihat pada output hasil regresi sebagai
berikut :

45
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Uji Heterskedastisitas

dependen apabila nilai variabel


independen mengalami kenaikan atau
Pada hasil gambar scatterplot penurunan.
menunjukan bahwa regresi baik, Berikut ini hasil pengujian regresi
diketahui bahwa titik-titik tidak linier berganda dan dilakukan uji asumsi
membentuk pola yang jelas dan titik-titik klasik regresi dengan menggunakan
menyebar diatas dan dibawah pada SPSS :
angka 0 sumbu Y, jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas Analisis regresi linear
dalam model regresi, pada hasil berganda X1 terhadap Y1
pengolahan data variabel Audit Internal Coefficientsa
(X) Efektivitas Kinerja Manajerial (Y1) Standardized
Coefficients
Efektivitas Penggajian (Y2). Unstandardized
Coefficients
Analisis Regresi Linear Berganda B Std. Beta
Analisis regresi linier berganda Error
digunakan untuk mengetahui pengaruh (Constant) 48.823 12.448 3.922 .000
arah hubungan secara linier antara .042
variabel independen(Y1 dan Y2 )dengan
Audit .665 .329 .331 2.078
variabel dependen (X) apakah Internal
masingmasing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan a. Dependent Variable: Efektivitas
untuk memprediksi nilai dari variabel

46
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Kinerja Manajerial d
Analisis regresi linear )
berganda X1 Terhadap Y2 N
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Efektivitas Standardized
Coefficients

Unstandardized
Coefficients
Analisis Korelasi B Std. Beta
Analisis koefisien korelasi Error
digunakan untuk mengetahui kuat atau
(Constant) 15.745 4.311 3.652 .001
tidaknya hubungan antara X dan Y1, X .001
dan Y2
Audit .403 .114 .524 3.531
Internal

Kolerasi X1 Terhadap Y1
Correlations
Efektivita
s
Kinerja
Manajeria
Audit Internal l Kolerasi X1 Terhadap Y2
Pearson 1 .331 Correlations
Correlation .052 Audit Efektivitas
S
35 35 Intern Penggajia
i
al n
g
. Pearson Correlation 1 .524**
( Sig
.001
2 .
- (2- 35 35
t tail
a ed)
i N
l Pearson Correlation .524** 1
e Sig
.001
d .
) (2- 35 35
N tail
Pearson .331 1 ed)
Correlation N
.052
S **. Correlation is significant at the 0.01
35 i 35
level (2-tailed).
g
.
Maka, berdasarkan uji korelasi
( yang dilakukan pada tabel 4.45 dan tabel
2 4.46, hasilnya bahwa audit internal
- terhadap kinerja manajerial dikatakan
t rendah dengan nilai 0,331 sedangkan
a
i audit internal terhadap penggajian
l dikatakan sedang dengan garis skor
e berada pada 0,524.

47
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Analisis Determinasi PT Micro Garment Rancaekek Bandung.


Koefisien Determinasi untuk mengetahui Hipotesis penelitian yang akan diuji
seberapa besar pengaruh variabel X dirumuskan menjadi hipotesis statistik
(Audit berikut :
Ha :𝜌𝑦𝑥1 ≠ 0
Koefisien Determinasi X1 Ho :𝜌𝑦𝑥1 = 0
Terhadap Y1 Hipotesis bentuk kalimat :
Adjusted Std. Error of
Model Summaryb R R Square the
a. Predictors: (Constant), Audit Model R Square Estimate
Internal 1 .331a .110 .083 7.77258
b. Dependent Variable: Efektivitas
Kinerja Manajerial Ha : Audit Internal
berpengaruh terhadap efektivitas Kinerja
Manajerial .
Koefisien Determinasi Ho : Audit Internal tidak berpengaruh
X1 Terhadap Y2 terhadap efektivitas Kinerja Manajerial.
Adjusted Std. Error of Dengan pengambilan keputusan
R R the menurut Sugiyono (2008:184) :
Model R Square Square Estimate – Jika t hitung ≤ t tabel 0,05 (df = n-
1 .524a .274 .252 2.692 2), maka Ho diterima dan Ha ditolak. –
Jika t hitung > t tabel 0,05 (df = n-
2), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Audit Uji t X1 Terhadap Y1
Internal Coefficientsa
b. Dependent Variable: Efektivitas Standardized
Penggajian Unstandardized Coefficients
Coefficients
Maka hasil dari analisis determinasi B Std. Beta
Error
antara audit internal dan efektivitas
(Constant) 48.823 12.448 3.922 .000
kinerja manajerial dengan rumus .042
Kd=R2 x 100% dengan demikian
Audit .665 .329 .331 2.078
Kd=0,3312 x 100% = maka pengaruh Internal
audit internal terhadap kinerja
manajerial yaitu % Maka, berdasarkan pengujian hipotesis yang
Sedangkan hasil dari analisis dilakukan pada tabel 4.56, r hitung dengan
determinasi antara audit internal dan presentase 2,078 bahwa Efektivitas Kinerja
efektivitas penggajian dengan rumus Manajerial berpengaruh dengan signifikan
Kd=R2 x 100% dengan demikian terhadap Audit Internal, artinya Efektivitas
Kd=0,5242 x 100% = maka pengaruh Kinerja manajerial merupakan salah satu
audit internal terhadap penggajian faktor yang memiliki peran cukup penting
yaitu % pada Audit Internal dengan sangat signifikan
di PT Micro Garment Rancaekek.
Pengujian Hipotesis Uji t (Y1 terhadap
X) Pengujian Hipotesis Uji t (Y2 terhadap X)
Pengujian hipotesis uji t adalah untuk Pengujian hipotesis uji t adalah untuk
mengetahui pengaruh Efektivitas kinerja mengetahui pengaruh Efektivitas terhadap
manajerial terhadap Audit Internal pada Audit Internal pada PT Micro Garment.

48
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Hipotesis penelitian yang akan diuji 1. Audit Internal berpengaruh


dirumuskan menjadi hipotesis statistic terhadap Efektivitas Kinerja manajerial.
berikut: Hal tersebut dipengaruhi oleh suatu
Ha :𝜌𝑦𝑥2 ≠ 0 sistem audit Internal, seperti
Ho :𝜌𝑦𝑥2 = 0 pemantauan kinerja, penilaian
Hipotesis bentuk kalimat : operasional perusahaan, ketepatan dan
Ha : Peningkatan Pendapatan kebenaran cacatan akuntansi,
berpengaruh terhadap Audit Operasional Ho kelengkapan audit dan juga klasifikasi
: Peningkatan Pendapatan tidak audit. Yang terdapat pada PT Micro
berpengaruh terhadap Audit Operasional Garment berjalan dengan baik.
Dengan pengambilan keputusan menurut Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
Sugiyono (2008:184) : tentang audit Internal pada PT Micro
– Jika t hitung ≤ t tabel 0,05 (df = n-2), maka Garment pada kategori cukup baik
Ho diterima dan Ha ditolak. – Jika t hitung > t dengan skor 2586 atau 77,77% dari skor
tabel 0,05 (df = n-2), maka Ho ditolak dan Ha ideal 3325. Sedangkan pada tabel
diterima. pengujian 4.56 Coefficient atau t test
menunjukan bahwa nilai t Y1 sebesar 2,
Uji t X1 Terhadap Y2 078 karena nilai Y1 lebih besar dari t tabel
Coefficientsa (2,078 > 2,034) maka hipotesis yang
Standardiz menyatakan Audit Internsl berpengaruh
ed secara signifikan terhadap Efektivitas
Unstandardi
Coefficient
zed
s
kinerja manajerial. Dengan tingkat
Coefficients signifikansi 0.042 karena 0.042 < 0.05
B Std. Beta maka Ho diterima dan Ha ditolak ini
Error
berarti variabel Y1 ( Efektivitas kinerja
(Consta 15.74 4.31 3.65 .00 manajerial) berpengaruh terhadap
nt) 5 1 2 1 variabel X ( Audit Internal ) dengan R
hitung 0,331.
Audit .403 .114 .524 3.53 .00 2. Audit Internal berpengaruh
Internal 1 1
terhadap Efektivitas Penggajian. Hal
a. Dependent Variable: Efektivitas tersebut dipengaruhi oleh suatu sistem
Penggajian audit Internal, seperti pemantauan
kinerja, penilaian operasional
Maka, berdasarkan pengujian perusahaan, ketepatan dan kebenaran
hipotesis yang dilakukan pada tabel 4.48, cacatan akuntansi, kelengkapan audit
r hitung dengan persentasi 3.531 dan juga klasifikasi audit. Yang terdapat
menunjukan bahwa Efektivitas pada PT Micro Garment berjalan dengan
Penggajian berpengaruh signifikan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan
terhadap audit Internal, artinya analisis tentang audit Internal pada PT
Efektivitas Pengggajian merupakan Micro Garment pada kategori cukup baik
salah satu faktor yang memiliki peran dengan skor 1081 atau 77,21% dari skor
cukup penting pada audit Internal ideal 1400. Sedangkan pada tabel
dengan signifikan di PT Micro Garment. pengujian 4.57 Coefficient atau t test
menunjukan bahwa nilai t Y1 sebesar
KESIMPULAN DAN SARAN 3,531 karena nilai Y1 lebih besar dari t
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat tabel (3,531 > 2,034) maka hipotesis
diambil kesimpulan sebagai berikut : yang menyatakan Audit Internal
berpengaruh secara signifikan terhadap
Efektivitas kinerja manajerial. Dengan

49
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

tingkat signifikansi 0.001 karena 0.001 < hipotesis memberikan kontribusi


0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak ini terhadap pengambilan ilmu
berarti variabel Y2 ( Efektivitas pengetahuan akuntansi terutama
penggajian) berpengaruh terhadap dalam bidang Auditing di PT.Micro
variabel X ( Audit Internal ) dengan R Garment.
hitung 0,524.
DAFTAR PUSTAKA
Saran Operasional Aria M & Muhammad H. 2016 Pekerja
Setelah menguraikan pembahasan Melek Hukum Jadi Karyawan
dan mengemukakan kesimpulan Kaya.jakarta:Visi media
terhadap PT Micro Garment. Penulis Akhmad S & Moh. J, 2013, Pengantar
mencoba memberikan saran-saran yang Teori dan Perilaku Organisasi,
dapat digunakan untuk menjadi bahan Jakarta : Prestasi Pustaka
pertimbangan bagi PT Micro garment Hery, 2013. Praktis Menyusun Laporan
dalam meningkatkan pelaksanaan Keuangan; Cepat & Mahir
kegiatan perusahaannya, yaitu : Menyajikan: Gramedia
1. Diharapkan direktur lebih Widiasarana Indonesia
memperhatikan proses komunikasi Silalahi, U. 2011. Asas-asasManajemen.
kepada pegawaipegawainya secara Bandung: PT RefikaAditama.
menyeluruh agar mendapatkan Subkhi, A & Jauhar, persi
pemahaman yang sama atas Mohammad. 2013. Pengantar
kegiatan perusahaan sehingga Teori &
dapat meningkatkan Efektivitas Perilaku Organisasi. Jakarta:
kinerja manajerial. Prestasi Pustaka.
2. Sebaiknya manajemen melakukan Sugiyono. 2008. Metode Untuk
pengevaluasian minimal 1 (satu) Penelitianbisnis. Bandung
bulan sekali karena diperusahaan :Alfabeta
hanya melakukan evaluasi apabila Sugiyono. 2010. Metode Untuk
tedapat kecurangan yang ditemukan Penelitianbisnis. Bandung
oleh auditor. :Alfabeta
3. Sebaiknya yang direkomendasi oleh Sugiyono 2012. Statistik Untuk
auditor kepada manajemen PenelitianBisnis.Bandung
perusahaan untuk mengatasi :Alfabeta
kelemahan efektivitas kinerja Sugiyono. 2013. Memahami penelitian
manajerial dan penggajian agar kualitatif. Bandung:Alfabeta
dapat dilaksanakan dengan baik dan Sugiyono, 2017. Neraca Pembayaran:
dapat meningkatkan kualitas Konsep, Metodologi dan
perusahaan. Penerapan:Pusat Pendidikan
Dan Studi Kebanksentralan
Saran Pengembangan ilmu (PPSK) Bank Indonesia.
1. Memberikan referensi bagi peneliti Yusuf, M. 2014. Metode
lain agar menjadi pengembangan Penelitian:Kuantitatif,Jakarta:
ilmu peneliti dalam bidang yang Media Press
sama.
2. Penelitian ini berhasil membuktikan
bahwa Audit internal berpengaruh
terhadap kinerja manajerial dan
penggajian. Hasil pengujian

50
JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi )
Vol. 3 No. 1 /April 2019
ISSN 2550-0732 print / ISSN 2655-8319 online

Yuliantoro,et al. 2012. pengaruh


komitmen organisasi terhadap
hubungan antara partisipasi
anggaran dan kinerja manajerial.
Jurnal akuntansi dan keuangan
bisnis vol5. Desember 2015, 01-
11.

51

Anda mungkin juga menyukai