JURNAL MANAJEMEN
Kristanty Nadapdap 2
Winarto 3
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia
Jalan Hang Tuah No. 8, Medan 20152
Info Artikel Abstract
Sejarah Artikel: The aim of this research is to examine the relationship
Diterima Agustus 2017 between performance appraisal perception and job
Disetujui Oktober 2017 satisfaction. The research was conducted among an
Dipublikasikan Desember inspection, testing, certification, training and consultancy
2017 company in North Sumatera, where all the employees
became the respondents. The research used a quantitative
Keywords : descriptive method by using a questionnaire, which has been
Job satisfaction, filled out by 85 respondents. The results show that the
employee, Performance performance appraisal perceptions affect the job satisfaction.
appraisal Theoretical and practical implication will be discussed at the
end of the paper.
PENDAHULUAN Penilaian prestasi kerja merupakan
Karyawan merupakan salah satu suatu hal penting yang harus
faktor penentu keberhasilan perusahaan diperhatikan perusahaan untuk
dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu, mengetahui kinerja dari seorang
manajemen perlu mengelola dan karyawan dalam suatu perusahaan.
mengendalikan seluruh sumber daya Penilaian prestasi kerja merupakan
yang ada secara efektif dan efisien, agar bagian dari sistem manajemen yang
rencana yang ditetapkan perusahaan dilandasi oleh kepercayaan bahwa
dapat tercapai. Pengelolaan sumber daya prestasi kerja setiap pekerja berbeda satu
manusia dilakukan dengan menempatkan sama lain. Setiap perusahaan memiliki
karyawan pada tempat yang tepat sesuai metode penilaian prestasi kerja yang
dengan kemampuan dan keterampilan berbeda-beda, hal ini tergantung
masing-masing. Setelah ditempatkan kebijakan manajemen perusahaan
karyawan, manajemen perlu tersebut.
mengendalikan aktivitas dengan Perusahaan melakukan penilaian
melakukan penilaian prestasi kerja. prestasi kerja untuk mengetahui atau
membedakan antara karyawan yang
butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2007). Nilai R2 dapat dilihat
konstruk atau variabel. Konstruk pada Tabel 1 berikut ini.
persepsi penilaian prestasi kerja dan Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa
kepuasan kerja dinyatakan valid, sebab koefisien determinasi (R Square) antara
berdasarkan syarat minimum yang persepsi penilaian prestasi kerja dengan
dianggap memenuhi syarat validitas kepuasan kerja adalah sebesar 0,549.
dengan Corrected Item-Total Correlation Artinya, sebesar 54,90 % dari perubahan
> 0,30 (Husein, 2010). kepuasan kerja karyawan dapat
Kedua konstruk penelitian juga diuji dijelaskan oleh perubahan variabel
reliabilitas yang menunjukkan sejauh penilaian prestasi kerja. Sedangkan
mana suatu alat pengukur dapat sisanya 45,10 % dijelaskan oleh variabel
dipercaya atau dapat diandalkan. lain yang tidak dimasukkan sebagai
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, kedua variabel dalam penelitian, seperti faktor
konstruk memiliki nilai Cronbach Alpha motivasi, faktor komitmen organisasi
lebih dari 0,60 sehingga disimpulkan atau faktor gaya kepemimpinan.
bahwa keduanya reliabel (Husein, 2010). Tabel 1
Hasil Uji Determinasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi identitas responden dilihat
berdasarkan jenis kelamin, usia dan
pendidikan. Berdasarkan jenis kelamin,
sebagian besar karyawan responden
adalah laki-laki, yaitu 55,29 %,
sedangkan perempuan hanya 44,71 % Tabel 2 merupakan ringkasan hasil
dari semua responden. Dari segi usia, analisis regresi linier sederhana.
responden didistribusikan menjadi 4 Berdasarkan tabel tersebut, persepsi
kelompok, yaitu responden yang berusia penilaian prestasi kerja berpengaruh
dari 21 tahun sampai 30 tahun, antara 31 positif dan signifikan terhadap kepuasan
tahun sampai 40 tahun, antara 41 tahun kerja, ditandai dengan nilai p-value 0.00
sampai 50 tahun, dan 51 sampai 60 lebih kecil dari 5%.
tahun ke atas. Kebanyakan responden
Tabel 2
(37,65 %) pada penelitian ini sebagian
Hasil Analisis Regresi Linier
besar berusia 31 – 40 tahun dan yang
paling sedikit (15,29 %) adalah usia 51 –
60 tahun. Sementara itu, dilihat dari
tingkat pendidikan responden sebagian
besar adalah Sarjana (36,47 %) dan yang
paling kecil adalah tamatan Magister,
yakni 11,76 %.
Hasil analisis regresi linier disajikan Berdasarkan hasil pengolahan data
pada tabel di bawah ini. Koefisien diperoleh persamaan regresi yaitu: Y =
determinasi (R2) menggambarkan 4,814 + 0,801 X, dimana diperoleh
seberapa jauh kemampuan model dapat konstanta sebesar 4,814 dan koefisien
menerangkan variasi variabel terikat. regresi 0,801. Konstanta 4,814 artinya
Koefisien determinasi merupakan jika penilaian prestasi kerja tidak
ikhtisar yang menyatakan seberapa baik bertambah (0) maka kepuasan kerja
garis regresi mencocokkan data sebesar 4,814. Koefisien regresi sebesar
STIE LMII MEDAN JULI - DESEMBER 2017 11
Jurnal Manajemen Vol 3. No. 2, p. 6-13 p - ISSN : 2301 - 6256
http://ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/8/8