Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Penilaian Kinerja Karyawan pada PT Mandala Multifinance,Tbk

Dosen Pengampu :
Novi Rosyanti, S.E, M.Ak

Disusun Oleh :

Ata Cahaya Puspita J0314211386


Bintang Doni Karina J0314211096
Cinthia Syafira D J0314211002
Ladya Ratna Sari D J0314211031

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penilaian kinerja (performance appraisal), juga disebut tinjauan kinerja, evaluasi
kinerja, atau penilaian karyawan, adalah upaya menilai prestasi dengan tujuan
meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan. Akan tetapi, tujuan tersebut
sering tidak tercapai karena banyak perusahaan yang melakukan penilaian kinerja yang
kurang baik. Dampaknya adalah demotivasi kerja dan turunnya pencapaian sasaran
perusahaan dari tahun ke tahun.
Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil yang
dikerjakannya, namun juga dilihat dari proses karyawan tersebut dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Kinerja merupakan hasil kerja, hasil dari keseluruhan proses seseorang
dalam mengerjakan tugasnya. Penilaian kinerja karyawan dilakukan setahun sekali untuk
melihat kualitas karyawan demi meningkatkan kualitas perusahaan.
Penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur,
menilai dan juga mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan
hasil termasuk tingkat ketidakhadiran. Yang menjadi fokus adalah mengetahui seberapa
produktifkah seorang karyawan dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih efektif
pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, masyarakat dan organisasi memperoleh
manfaat.
Pada umumnya, dalam membangun kinerja karyawan, perusahaan akan memberi
bonus pada setiap karyawannya jika mereka mendapat nilai baik dalam melakukan
tugasnya. Bonus tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. Penilaian kinerja dilakukan antara atasan dengan bawahan dan melihat hasil
kerja karyawan dalam setahun terakhir. Namun, yang paling penting, penilaian kinerja
karyawan yang bagus adalah dapat berpikir secara rasional, bukan dengan perasaan.

1.2. Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui tujuan Perusahaan melakukan penilaian kinerja


1.2.2 Untuk mengetahui waktu Penilaian Kinerja
1.2.3 Untuk mengetahui siapa yang melakukan penilaian kinerja
1.2.4 Untuk mengetahui pihak yang dilibatkan dalam penilaian kinerja
1.2.5 Untuk mengetahui Mekanisme Penilaian Kinerja
1.2.6 Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi indikator kinerja
1.2.7 Untuk mengetahui form penilaian kinerja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Penilaian Kinerja


Menurut pendapat ahli Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006, p382)
definisi penilaian kinerja (performance appraisal ) adalah proses mengevaluasi seberapa
baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat
standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan.
Menurut Nawawi (2008) penilaian kinerja adalah kegiatan mengukur/menilai
pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan sukses atau gagalnya seorang pekerja dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang kerjanya masing-masing.
Sedangkan menurut Hanggraeni (2012: 121), penilaian kinerja adalah sebuah
proses di mana perusahaan melakukan evaluasi dan penilaian kinerja individu setiap
pekerjaanya.

2. Tujuan Penilaian Kinerja


Menurut Hartatik (2014: 120-122) tujuan penilaian kerja terbagi menjadi dua jenis
yaitu:
1. Tujuan penilaian kerja secara umum:
● Bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan para pekerja dengan
memberikan bantuan agar setiap pekerja mampu mewujudkan dan
mempergunakan potensi yang dimilikinya secara maksimal dalam
melaksanakan misi organisasi.
● Bertujuan untuk menghimpun dan mempersiapkan informasi bagi pekerja
dan para manajer dalam membuat keputusan.
● Bertujuan untuk menyusun inventarisasi SDM di lingkungan organisasi
yang dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara atasan dan
bawahan, guna mewujudkan saling pengertian dan penghargaan dalam
rangka mengembangkan keseimbangan antara keinginan pekerja dengan
sasaran perusahaan.
● Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, yang berpengaruh pada
prestasi kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Tujuan penilaian kinerja secara khusus:

● Untuk melakukan promosi, menghentikan pelaksanaan kerja yang keliru,


menegakkan disiplin sebagai kepentingan bersama, dan menetapkan
pemberian penghargaan.
● Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai
kriteria dalam membuat tes yang mempunyai validitas tinggi.
● Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai
umpan balik bagi pekerja dalam meningkatkan efisiensi kinerja.
● Penilaian kinerja berisi informasi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan.
● Penilaian kinerja memberikan informasi tentang spesifikasi jabatan.
● Penilaian kinerja harus dilaksanakan oleh manajer dengan atau tanpa kerja
sama petugas manajemen SDM terhadap bawahannya.

3. Manfaat penilaian kinerja

Penilaian kinerja karyawan harus berguna bagi perusahaan serta dapat memberi
manfaat bagi karyawan. Tujuan dan manfaat penilaian kinerja karyawan menurut ahli
Mangkunegara (2012:67) sebagai berikut:

● Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk


promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.
● Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses
dalam pekerjaannya.
● Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan didalam
perusahaan.
● Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal
kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja,
dan peralatan kerja.
● Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi
karyawan yang berada dalam organisasi.
● Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga
dicapai tujuan untuk mendapatkan prestasi kerja yang baik.
● Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan untuk
mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan-
kebutuhan bawahannya.
● Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-kelemahan
masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.

4. Metode Penilaian Kinerja :


● Metode Ranking (Ranking Method)
● Skala Grafis Peringkat (Graphic Rating Scale)
● Critical Incident
● Metode Narasi (Narrative Method)
● Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective)
● Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS)
● Human Resource Accounting (HRA)
● Assessment Centers
● 360 Degree
● 720 Degree
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tujuan Perusahaan Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan


Penilaian kinerja pada PT. Mandala Multifinance diberikan untuk melihat kinerja
karyawan apakah sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk perusahaan.
Penilaian kinerja juga menjadi patokan dalam penyesuaian gaji dan bahkan promosi
jabatan, serta melihat skill yang perlu dikembangkan karyawan PT. Mandala
Multifinance. Penilaian kinerja juga merupakan salah satu aktivitas dasar departemen
manajemen sumber daya manusia sehingga akan didapatkan nilai atas kemampuan yang
sesungguhnya dari para karyawan.
B. Waktu Penilaian Kinerja
Pada umumnya, penilaian kinerja karyawan berorientasi pada masa lalu yang
telah dicapai oleh karyawan itu. Penilaian kinerja dilakukan secara berkala dalam waktu
tertentu. Untuk karyawan PT. Mandala Multifinance dilakukan penilaian kinerja 1 kali
dalam setahun. 1 kali dalam setahun hanya untuk bagian pusat saja dan levelnya mulai
dari staff hingga manager, sedangkan untuk dibagian cabang banyak penilaian-penilaian
yang harus dilakukan karena mereka orang lapangan dan harus banyak untuk
penilaiannya.
C. Siapa Yang Melakukan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja diperlukan untuk mengetahui hasil atau tingkat keberhasilan
karyawan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan secara individu sehingga
menyebabkan peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Penilaian dilakukan
oleh supervisor karyawan dan hasilnya diketahui oleh GM/Direktur terkait.
D. Pihak yang dilibatkan dalam penilaian kinerja
Penilaian kinerja di PT Mandala hanya melibatkan Tim Organization
Development. Perusahaan perlu melakukan penilaian terhadap prestasi yang telah
dicapai, agar perusahaan mengetahui apakah karyawan sudah bekerja sesuai standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian juga dilakukan untuk menentukan pelatihan
dan pengembangan yang dibutuhkan karyawan.
E. Mekanisme proses penilaian kinerja karyawan
Mekanisme proses di PT Mandala yaitu karyawan mengisi form kuesioner yang
memiliki bobot nilai. Jadi di dalam form kuesioner tersebut terdapat 3 bagian, yaitu
Pertama proyek pekerjaan yang kita jalanin dan penilaian dari diri kita sendiri/apa saja
yang kita lakukan dan ada berapa bobotnya dan itu kita isi sendiri di form tersebut. Lalu
ketika kita sudah mengisi form tersebut akan divalidasi kembali oleh atasan karena
sewaktu-waktu nilai yang kita isi sebelumnya bisa terjadi perubahan dan untuk
mengetahui nilai akhirnya itu hanya atasan. Kedua terdapat penilaian-penilaian dari cara
kedisiplinan atau yang berhubungan dengan perusahaan. Dan terakhir terdapat kesan dan
pesan/masukan dan saran dari bawahan untuk atasan atau dari atasan untuk bawahan.
Setelah diisi nilai-nilai tersebut akan di diskusikan dengan supervisor masing-masing
karyawan. Dan setelah didiskusikan dengan supervisor hasil penilaian kinerja tersebut
akan diberikan kepada Tim Organization Development, disitu akan dilihat, dan mengolah
data penilaian. Setelah itu akan diberikan ke Tim Payroll untuk penyesuaian gaji dan
disitu terdapat indikator-indikatornya.
F. Faktor-faktor yang menjadi indikator kinerja
Faktor-faktor yang menjadi indikator kinerja biasanya dilihat dari hasil kerja
apakah sesuai dengan SOP, target kerja, motivasi kerja yang ada di dalam diri karyawan,
dan yang pasti menjunjung nilai PT. Mandala Multifinance yaitu jujur, rendah hati dan
tekad. Target kerja adalah tujuan atau sasaran yang dicapai oleh karyawan agar saat
bekerja nantinya tidak bingung. Di perusahaan terdapat banyak bidang, jadi tergantung
dengan yang mereka lakukan sesuai pada bidangnya. Contoh dari target kerja yaitu
memberi gaji karyawan tepat waktu.
G. Form Penilaian Kinerja
Tidak diperbolehkan, dikarenakan hanya untuk internal perusahaan saja.
BAB IV
KESIMPULAN

Penilaian kinerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh atasan untuk mengevaluasi
perilaku prestasi kerja karyawan. Dengan dilakukannya penilaian kinerja, karyawan
akan selalu berusaha semaksimal mungkin dalam setiap kegiatan yang diberikan oleh
perusahaan atau pimpinan. Penilaian kinerja juga merupakan upaya perusahaan dalam
melakukan manajemen sumber daya manusia untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Peningkatan
kinerja karyawan menjadi perhatian utama setiap perusahaan. Manfaat penilaian
kinerja ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi karyawan tersebut juga
merasakan dampaknya.
DAFTAR PUSTAKA

Hasyim, M. (2012, Februari 14). Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan Konsep dan
Penilaian Kinerja di Perusahaan. Tujuan dan Pengertian Evaluasi Penilaian Kinerja.
Retrieved April 14, 2022 from
https://muttaqinhasyim.wordpress.com/2012/02/24/tujuan-dan-pengertian-
evaluasipenilaian-kinerja/

S. Yudha, Kusuma (2016). Identifikasi Latar Belakang Penilaian. Retrieved April 14,
2022 from http://eprints.umpo.ac.id

Anda mungkin juga menyukai