TEORI ORGANISASI
Tutor : Diga Putri Oktaviane
Disusun : Nurlia
042181135
BAB 3
EFEKTIVITAS ORGANISASI PUBLIK
Daft (2010:13) menjelasakan Efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai
tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan
sasarannya. Ada beberapa pendekatan yang paling sering digunakan dalam
pengukuran efektivitas organisasi salah satunya melalui pendekatan sasaran (goal
approach). Yang dimaksud dengan sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan
atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Sasaran dapat diartikan
sebagai tujuan organisasi, baik tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek, juga
mencakup sasaran dari keseluruhan ataupun suatu bagian tertentu dari suatu
organisasi. Pendekatan sasaran mengemukakan bahwa efektivitas organisasi diukur
atau dinilai berdasarkan pencapaian atau hasil akhir.
Duncan (dalam Steers, 1985:53) mengatakan mengenai ukuran efektivitas, sebagai berikut:
1. Pencapaian Tujuan yaitu keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus
dipandang sebagai suatu proses
2. Integrasi Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu
organisasi untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus dan
komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya.
3. Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Untuk itu digunakan tolak ukur proses pengadaan
dan pengisian tenaga kerja
Efektivitas organisasi dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Pariwisata di Kota
Cirebon masih belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari fenomena:
1. Tujuan Pencapaian
Dinas Pariwisata memiliki tujuan yaitu menjalankan serta membantu usaha
pariwisata bagi pengusaha serta menyediakan sumber informasi untuk
kepentingan. Namun dalam pelaksanaannya Dinas Pariwisata memiliki kendala
dalam mencapai tujuan, diantaranya tidak semuanya akses jalan menuju wisata
kurang bagus di kota Cirebon.
2. Adaptasi
Berkaitan dengan adaptasi Sumber Daya Manusia (SDM), minimnya sarana yang
diberikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, hanya memfasilitasi satu
komputer dalam satu bidang. Secara kuantitas terbatasnya Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon menyebabkan
terbatasnya jumlah pegawai yang terjun lapangan dalam rangka pengecekan usaha
pariwisata yang sudah mendaftar.
3. Integrasi
Untuk mewujudkan visi, misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
setiap bidang saling berintegrasi antara Bidang Kesenian, Bidang Kebudayaan,
Bidang Industri Pariwisata dan Bidang Pemasaran. Meskipun setiap bidang
menjalankan tupoksinya masing-masing yang sudah menjadi tanggung jawab,
namun secara tidak langsung setiap bidang mendukung berjalanya suatu kegiatan
yang dimiliki bidang tertentu. Namun, disisi lain tidak adanya proses itengrasi
kesepakatan antara beberapa bidang, Bidang Pemasaran, Bidang Kebudayaan dan
Bidang Kesenian terkait dengan penyelenggaraan pelayanan Dinas Pariwisata.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Semarang berintegrasi dengan
pihak yang berkaitan dengan Tanda Daftar Usaha Pariwisata
BAB 3
KESIMPULAN
Diawali dari perumusan tujuan dan kepentingan, pemilihan pemimpin yang
dapat mengelola organisasi tersebut, manajemen dan pengelolaan organisisasi
maupun evaluasi atas keberhasilan dari manajemen organisasi tersebut. Setelah
memilih pemimpin yang baik, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kebersamaan dan kekompakan semua komponen dan personil
yang terlibat dalamorganisasi tersebut dalam hal ini antara lain persamaan
persepsi semua personil yang ada, semangat, dedikasi dan loyalitasnya terhadap
organisasi juga menjadi sesuatu yang amat penting demi tercapainya tujuan
organisasi.
Ada 3 pendapat mengenai organisasi yaitu: a) organisasi adalah sistem dimana
manusia saling tergantung atau terkait; b) organisasi adalah kerangka kerja bagi
manajemen dalam bekerja; dan c) organisasi adalah strategi komplek yang
melibatkan manusia yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perkembangan dalam organisasi memberikan inovasi baru dalam bentuk
keunggulan dan keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang
paling mutakhir dalam teori organisasi.
Namun demikian, efektivitas organisasi adalah lebih banyak dari jumlah efektivitas
individu dan kelompok lewat pengaruh sinergistis (kerja sama), organisasi akan
mampu mendapatkan kinerja yang lebih baik dan tinggi tingkatannya dari pada
kinerja tiap-tiap bagian (Manahan P. Tampubolon 2004:74) Disisi lain struktur
yang efektif aakan mampu mendorong adanya inovasi, fleksibilitas dan
kemampuan beradatapsi sehingga kinerja pengembangan dapat dimaksimalkan.
Efektifitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
kelompok yang bertujuan untuk mencapai sasaran dalam bentuk target yang
mengacu kepada, visi dan misi organisasi tersebut.
Supaya dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektivitas
kerja karyawan dalam suatu organisasi perlunya pengaruh dari struktur organisasi
sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja, kualitas kerja, dan pemanfaatan
waktu dan peningkatan sumberdaya manusia.
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA