Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 01

TEORI ORGANISASI
Tutor : Diga Putri Oktaviane

Disusun : Nurlia
042181135

FAKULTAS ILMU SOSIAL HUKUM POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Organisasi adalah suatu tempat dan alat untuk entitas beberapa orang guna
berkumpul harus mampu memahami keberadaan organisasi memungkinkan tujuan
yang diharapkan bersama dapat tercapai. Sebuah perencanaan tujuan bisa
mempengaruh pekerjaan yang efektif dan efisien.
Keberadaan sebuah organisasi tentu tidak dapat terlepas dari sebuah tujuan
tertentu. Ada sebuah korelasi yang tidak dapat terpisahkan antara keduanya.
Namun tidaklah mudah untuk mencapai tujuan sebuah organisasi yang baik
tanpa disertai keterlibatan dan hubungan komponen pendukung lainnya.
Diawali dari perumusan tujuan dan kepentingan, pemilihan pemimpin yang
dapat mengelola organisasi tersebut, manajemen dan pengelolaan organisisasi
maupun evaluasi atas keberhasilan dari manajemen organisasi tersebut.
Dalam menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan pengelola yang memiliki
kompetensi dan kredibilitas serta perfoma yang memadai agar dapat menjalankan
kemudi organisasi dengan sebaik-baiknya. Diawali dengan memilih calon
pemimpin organisasi serta mempertimbangkan kemampuan pengelolaannya hal
itu hendaknya menjadi pertimbangan yang seriusbagi sebuah organisasi. Setelah
memilih pemimpin yang baik, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kebersamaan dan kekompakan semua komponen dan personil
yang terlibat dalamorganisasi tersebut dalam hal ini antara lain persamaan
persepsi semua personil yang ada, semangat, dedikasi dan loyalitasnya terhadap
organisasi juga menjadi sesuatu yang amat penting demi tercapainya tujuan
organisasi. Dengan kebersamaan dan kekompakan niscaya akan tercipta suasana
kerja yang baik, aman dan nyaman, maka hal itu akan mempermudah pula
sebuah organisasi itu mencapai tujuan yang telah dirumuskannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana ruang lingkup teori organisasi, manajemen, dan perilaku
organiasi?
2. Bagaimana ukuran keefektivitas sebuah organisasi?
3. Bagaimana analisis efektivitas organisasisector public?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui ruang lingkup teori organisasi, manajemen dan perilaku
organisasi.
2. Mengetahui syarat efektivitas dalam sebuah organisasi.
3. Mengetahui efektifnya organisasi sekktor public.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 RUANG LINGKUP TEORI ORGANISASI, MANAJEMEN DAN


PERILAKU ORGANISASI
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya
dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang
bekerjasama didalamnya ataupun masyarakat dilingkup kerja mereka. Teori
organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan permasalahan, ataupun segala sesuatu yang
memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan, sehingga organisasi dapat
mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan ditetapkan.
Ada 3 pendapat mengenai organisasi yaitu: a) organisasi adalah sistem dimana
manusia saling tergantung atau terkait; b) organisasi adalah kerangka kerja bagi
manajemen dalam bekerja; dan c) organisasi adalah strategi komplek yang
melibatkan manusia yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebuah organisasi terdiri dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan
struktur.
Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan
atau memperkirakan bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya
“berperilaku” dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu. Ada 3 pendapat
mengenai organisasi yaitu: a) organisasi adalah sistem dimana manusia saling
tergantung atau terkait; b) organisasi adalah kerangka kerja bagi manajemen dalam
bekerja; dan c) organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan manusia yang
didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah organisasi terdiri
dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan struktur.
Perkembangan dalam organisasi memberikan inovasi baru dalam bentuk
keunggulan dan keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang
paling mutakhir dalam teori organisasi. Perkembangan teori organisasi
memunculkan berbagai macam pendekatan yang saling dipengaruhi oleh cara yang
digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Pada teori tersebut menjelaskan
prinsip, dan hipotesis untuk menjelaskan komponen sebuah organisasi yang
berguna untuk menggambarkan kenyataan.
Menjalankan teori organisasi maka mengimplemetasikan untuk focus terhadap
perilaku organisasi. Keith Davis dan John Newstrom (1989) dalam bukunya
Human Behavior at Work. Mengatakan bahwa perilaku organisasi adalah bidang
studi yang mempelajari bagaimana manusia berperilaku dan bertindak dalam
organisasi. Dalam hal ini, Davis dan Newstrom lebih tegas dalam mengartikan
perilaku organisasi, yakni perilaku dan tindakan manusia dalam organisasi tanpa
mengabaikan varibel-variabel lain yang ikut memengaruhinya, perilaku dan
tindakan manusia merupakan variabel utama yang memengaruhi perilaku sebuah
organisasi. Manusia merupakan titik sentral dalam perilaku organisasi dan menjadi
sebuahobjek yang bersifat multi perspektif tidak semua aspek tentang manusia di
kaitkan. Hanya aspek-aspek manusia yang relevan dan terkait dengan organisasi
yang menjadi pusat perhatian bidang studi perilaku organisasi.
Tercapainya sebuah tujuan organisasi salah satunya dipengaruhi oleh system
manajemen yang efektif dan efisien. Organisasi dikelola oleh seorang manager
yang menempati peranan penting karena pemilik mandate untuk mengelola semua
asset organisas seperti keuangan, teknologi, sumber daya manusia dan asset non
fisik lainnya.
2.2 Pengukuran Efektivitas Organisasi

Berelson dalam Hasibuan (2006) mengartikan istilah effectivity atau effectiveness


ini sebagai “pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”. Ensiklopedi Administrasi (The Liang Gie, dkk, 1990) menyebutkan
bahwa efektivitas mengandung pengertian sebagai terjadinya sesuatu efek atau
akibat yang dikehendaki. Chester Barnard (dalam Gibson dkk, 2000)
mendefinisikan efektivitas sebagai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditentukan sebelumnya; dengan kata lain tingkat pencapaian tujuan/sasaran
itulah menunjukkan tingkat efektivitas.
Efektifitas Organisasi adalah terdiri dari efektivitas individu dan kelompok.
Namun demikian, efektivitas organisasi adalah lebih banyak dari jumlah efektivitas
individu dan kelompok lewat pengaruh sinergistis (kerja sama), organisasi akan
mampu mendapatkan kinerja yang lebih baik dan tinggi tingkatannya dari pada
kinerja tiap-tiap bagian (Manahan P. Tampubolon 2004:74) Disisi lain struktur
yang efektif aakan mampu mendorong adanya inovasi, fleksibilitas dan
kemampuan beradatapsi sehingga kinerja pengembangan dapat dimaksimalkan.
Efektifitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
kelompok yang bertujuan untuk mencapai sasaran dalam bentuk target yang
mengacu kepada, visi dan misi organisasi tersebut.
Efektivitas merupakan suatu keadaan keberhasilan kerja yang sempurna sesuai
dengan nilai rencana yang telah ditetapkan dengan mengoptimalkan dan kreatif
dalam mengoordinir sumber daya agar mampu mengkonversi keterampilan
ataupun inovasi. Supaya dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam
meningkatkan efektivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi perlunya
pengaruh dari struktur organisasi sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja,
kualitas kerja, dan pemanfaatan waktu dan peningkatan sumberdaya manusia.
Efektivitas merupakan suatu pencapaian dari kegiatan sesuai dengan yang telah di
rencanakan. Suatu pekerjaan yang telah di lakukan oleh seseorang tentu bisa
menunjang untuk mencapai tujuan secara kelompok. Hal tersebut dapat terjadi
disebabkan setiap organisasi terbagi menjadi beberapa bagian atau kelompok. Di
samping itu, pencapaian tujuan kelompok akan mendukung pencapaian suatu
tujuan organisasi secara keseluruhan.
Efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi
dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaranya. Ada beberapa pendekatan yang
paling sering digunakan dalam pengukuran efektivitas organisasi, salah satunya
melalui pendekatan sasaran (goal approach). Yang dimaksud dengan sasaran (goal)
organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi. Dalam pengertian tersebut, sasaran dapat diartikan sebagai tujuan
organisasi, baik tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek, juga mencakup
sasaran dari keseluruhan ataupun suatu bagian tertentu dari suatu organisasi. .
Dalam orientasinya, penilaian efektivitas organisasi digunakan untuk mengetahui
bagaimana tujuan organisasi dapat tercapai.
Agar tujuan yang dicapai dapat dianggap sebagai ukuran yang akurat maka
organisasi harus di asumsikan sebagai :
a. Organisasi adalah kesatuan yang disengaja
b. Sebuah organisasi harus memiliki tujuan
c. Kemajuan tentang tujuan
d. Tujuan yang di identifikasi dan ditetapkan.
Isu efektivitas organisasional merupakan persoalan yang sangat kompleks.
Meskipun terdapat sejumlah model yang telah dikembangkan dan memberikan
yang signifikan terhadap pemahaman yang lebih jelas, namun masih sedikit yang
dapat memberikan manfaat secara signifikan kepada para peneliti dan manager
dalam organisasi. Tidak ada algoritma ilmiah yang mengkhususkan variabel-
variabel yang seharusnya ditandai sebagai kriteria efektivitas organisasi.

BAB 3
EFEKTIVITAS ORGANISASI PUBLIK
Daft (2010:13) menjelasakan Efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai
tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan
sasarannya. Ada beberapa pendekatan yang paling sering digunakan dalam
pengukuran efektivitas organisasi salah satunya melalui pendekatan sasaran (goal
approach). Yang dimaksud dengan sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan
atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Sasaran dapat diartikan
sebagai tujuan organisasi, baik tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek, juga
mencakup sasaran dari keseluruhan ataupun suatu bagian tertentu dari suatu
organisasi. Pendekatan sasaran mengemukakan bahwa efektivitas organisasi diukur
atau dinilai berdasarkan pencapaian atau hasil akhir.
Duncan (dalam Steers, 1985:53) mengatakan mengenai ukuran efektivitas, sebagai berikut:
1. Pencapaian Tujuan yaitu keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus
dipandang sebagai suatu proses
2. Integrasi Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu
organisasi untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus dan
komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya.
3. Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Untuk itu digunakan tolak ukur proses pengadaan
dan pengisian tenaga kerja
Efektivitas organisasi dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Pariwisata di Kota
Cirebon masih belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari fenomena:
1. Tujuan Pencapaian
Dinas Pariwisata memiliki tujuan yaitu menjalankan serta membantu usaha
pariwisata bagi pengusaha serta menyediakan sumber informasi untuk
kepentingan. Namun dalam pelaksanaannya Dinas Pariwisata memiliki kendala
dalam mencapai tujuan, diantaranya tidak semuanya akses jalan menuju wisata
kurang bagus di kota Cirebon.
2. Adaptasi
Berkaitan dengan adaptasi Sumber Daya Manusia (SDM), minimnya sarana yang
diberikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, hanya memfasilitasi satu
komputer dalam satu bidang. Secara kuantitas terbatasnya Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon menyebabkan
terbatasnya jumlah pegawai yang terjun lapangan dalam rangka pengecekan usaha
pariwisata yang sudah mendaftar.
3. Integrasi
Untuk mewujudkan visi, misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
setiap bidang saling berintegrasi antara Bidang Kesenian, Bidang Kebudayaan,
Bidang Industri Pariwisata dan Bidang Pemasaran. Meskipun setiap bidang
menjalankan tupoksinya masing-masing yang sudah menjadi tanggung jawab,
namun secara tidak langsung setiap bidang mendukung berjalanya suatu kegiatan
yang dimiliki bidang tertentu. Namun, disisi lain tidak adanya proses itengrasi
kesepakatan antara beberapa bidang, Bidang Pemasaran, Bidang Kebudayaan dan
Bidang Kesenian terkait dengan penyelenggaraan pelayanan Dinas Pariwisata.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Semarang berintegrasi dengan
pihak yang berkaitan dengan Tanda Daftar Usaha Pariwisata
BAB 3
KESIMPULAN
Diawali dari perumusan tujuan dan kepentingan, pemilihan pemimpin yang
dapat mengelola organisasi tersebut, manajemen dan pengelolaan organisisasi
maupun evaluasi atas keberhasilan dari manajemen organisasi tersebut. Setelah
memilih pemimpin yang baik, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kebersamaan dan kekompakan semua komponen dan personil
yang terlibat dalamorganisasi tersebut dalam hal ini antara lain persamaan
persepsi semua personil yang ada, semangat, dedikasi dan loyalitasnya terhadap
organisasi juga menjadi sesuatu yang amat penting demi tercapainya tujuan
organisasi.
Ada 3 pendapat mengenai organisasi yaitu: a) organisasi adalah sistem dimana
manusia saling tergantung atau terkait; b) organisasi adalah kerangka kerja bagi
manajemen dalam bekerja; dan c) organisasi adalah strategi komplek yang
melibatkan manusia yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perkembangan dalam organisasi memberikan inovasi baru dalam bentuk
keunggulan dan keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang
paling mutakhir dalam teori organisasi.
Namun demikian, efektivitas organisasi adalah lebih banyak dari jumlah efektivitas
individu dan kelompok lewat pengaruh sinergistis (kerja sama), organisasi akan
mampu mendapatkan kinerja yang lebih baik dan tinggi tingkatannya dari pada
kinerja tiap-tiap bagian (Manahan P. Tampubolon 2004:74) Disisi lain struktur
yang efektif aakan mampu mendorong adanya inovasi, fleksibilitas dan
kemampuan beradatapsi sehingga kinerja pengembangan dapat dimaksimalkan.
Efektifitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
kelompok yang bertujuan untuk mencapai sasaran dalam bentuk target yang
mengacu kepada, visi dan misi organisasi tersebut.
Supaya dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektivitas
kerja karyawan dalam suatu organisasi perlunya pengaruh dari struktur organisasi
sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja, kualitas kerja, dan pemanfaatan
waktu dan peningkatan sumberdaya manusia.

BAB 4
DAFTAR PUSTAKA

Agus Joko Purwanto, 2021. Teori Organisasi. Universitas Terbuka


Muharto Toha, Darmanto, 2021. Perilaku Organisasi. Universitas Terbuka
Sadu Wasistiono, 2014. Budaya Organisasi. Pustaka Bradjuana
Syamsi, Ibnu.  2004. Efisiensi, sistem, dan prosedur kerja. PT. Bumi Aksara.
Jakarta
Steers, M. Richard. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai