Bank sebagai badan usaha yang menyimpan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan serta menyalurkan kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat juga. Selain itu bank juga memiliki sebuah visi dan misi
yaitu sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan
jasa-jasa lalu lintas pembayaran serta peredaran uang.
Mengingat besarnya pengaruh kegiatan operasional bank terhadap masyarakat luas
dan perekonomian nasional, Pemerintah melakukan penelitian mendalam terhadap
setiap permohonan izin pendirian usaha bank. Izin diberikan oleh Menteri
Keuangan setelah pertimbangan Bank Indonesia. Pemberiannya dilakukan dalam
dua tahap. Pada tahap pertama diberikan suatu izin prinsip untuk melakukan
persiapan pendirian bank dalam kurun waktu 1 tahun. Setelah persiapan pendirian
selesai, maka pada tahap kedua diberikan izin usaha untuk melakukan kegiatan
operasional atau usaha bank.
Sejalan dengan ketentuan dalam surat Keputusan Direksi Bank Indonesia tersebut,
pada dasarnya semua bank pembangunan daerah, bank umum swasta nasional, dan
bank umum koperasi yang memenuhi persyaratan dapat ditunjuk menjadi bank
devisa. Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu bank untuk dapat
ditunjuk sebagai bank devisa antara lain adalah....
1. Bank yang bersangkutan selama 24 bulan terakhir, minimal dalam 20 bulan
tergolong sehat dan selebihnya sekurang-kurangnya tergolong cukup sehat.
Penentuan tingkat kesehatan tersebut didasarkan pada kriteria penilaian tingkat
kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. Jumlah modal bank yang bersangkutan menurut perhitungan kebutuhan modal
yang cukup (capita adequacy) selama 24 bulan terakhir, minimal dalam 20 bulan
tergolong sehat, dan selebihnya sekurang-kurangnya cukup sehat. Cara
perhitungan modal bank tersebut didasarkan pada surat edaran Bank Indonesia.
3. Selama 6 bulan terakhir secara berturut-turut:
a. Volume usaha bank sekurang-kurangnya mencapai jumlah sebesar Rp 100
miliar. Pengertian volume usaha itu adalah total assets bank yang tercermin pada
neraca, setelah rekening-rekening antarkantor sisi debet dan antarkantor sisi kredit
dikompensasikan. Jumlah volume usaha setelah dikurangi komponen-komponen
termaksud minimal harus mencapai jumlah Rp 100 miliar. Dalam hal ini, pospos
rekening administratif tidak termasuk dalam total assets dimaksud.
b. Jumlah dana pihak ketiga bank sekurang-kurangnya sebesar Rp 80 miliar. Dana
pihak ketiga tersebut adalah berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
dan tabungan milik pihak ketiga bukan bank, yang berhasil dihimpun oleh bank
yang bersangkutan.
c. Pinjaman yang diberikan sekurang-kurangnya sebesar Rp75 miliar. Pinjaman
yang diberikan adalah saldo debet dari pemberian kredit kepada nasabah bank.
Menurut saya, sebuah usaha bank yang menjalankan syarat yang sudah ditentukan
oleh BI ataupun pemerintah itu seharusnya di laksanakan. Karena itu mampu
menjadi ukuran untuk menilai kesehatan yang sudah ditentukan oleh BI. Maka
bank umum harus membuat laporan secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya,
sebab kinerja merupakan cerminan perusahaan dalam mengelolanya. Informasi
kinerja bank diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi
yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi ini berguna untuk
memprediksi kapasitas bank dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang
ada. Selain itu, informasi ini berguna dalam perumusan tentang efektivitas bank
kinerja bank tergambar dalam laporan laba rugi.
Referensi:
Suryanto, Uang dan Perbankan, Universitas Terbuka
Yang Ahmad Rizal & Suryati Rizal, Operasional Bank, Universitas Terbuka
DISKUSI 3
Berikan Penjelasan tentang hal-hal dapat berpengaruh terhadap inflasi dan
delasi di Indonesia. Berikan contoh kongkritnya!
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai
uang bertambah (Menurut Wikipedia). Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi,
jika inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat,
maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar.
Deflasi dapat terjadi karena beberapa sebab berikut ini, antara lain:
1. Menurunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, sedikitnya jumlah uang
yang beredar di masyarakat menjadi penyebab pertama.
2. Naiknya jumlah barang di pasar produsen yang terus melakukan produksi tidak
mempunyai orientasi atau perhitungan yang tepat, mereka menganggap jika jumlah
permintaan masyarakat meningkat maka barang yang diminta banyak.
3. Permintaan barang menurun seperti yang kita tahu, jika konsumen mempunyai
sifat alami yang mudah bosan, jadi ketika sudah bosan dan tidak tertarik, maka
permintaan barang akan menurun, selain itu konsumen lebih memilih uangnya di
Bank dalam jangka panjang atau untuk menyiapkan masa depan. Secara otomatis
permintaan barang akan mengalami penurunan yang besar
REFERENSI
Suryanto. Uang dan Perbankan. Universitas Terbuka. 2022
Bida Sari. Makro Ekonomi. 2019
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/01/indonesia-alami-deflasi-
016-per-juni-2021