Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : NURLIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042181135

Tanggal Lahir : 15-04-2002

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4211/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kode/Nama Program Studi : 51/ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Kode/Nama UPBJJ : 24/BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS, 17 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : NURLIA

NIM : 042181135

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4211/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Fakultas : FHISIP

Program Studi : ILMU ADMINISTRASI BISNIS

UPBJJ-UT : BANDUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Majalengka, 17 Desember

NURLIA
1. ) Kebabasan merupakan HAM yaitu kebebasan yang berasal dari Allah kepada
manusia yang telah di berikan sejak lahir dan bersifat universal tidaak mengenal
batasan jenis umur, ras, agama, serta budaya. Hal ini dijadikan sebagai landasan
untuk manusia bisa berinteraksi yang memiliki tujuan untuk bisa menjamin harkat
dan martabat manusia serta untuk menjaga keharmonisan di dalam lingkungan
masyarakat.
Sebagai agama mayoritas, islam di tuntut untuk bisa mengusahakan agar bisa
terciptanya landasan interaksi yang mengutamakan sikap menghargai dan
menghormati kebebasan beragama agar bisa menciptakan keselamatan serta
kebenaran antar agama. Ajaran agama islam yang memiliki sifat universal yaitu
mencakup semua asapek kehidupan manusia . Rangkaian aspeknya yaitu melip iti
keimanan, hukum, etika, sikap hidup dengan menampilkan kepedulian besar terhadap
kemanusiaan.
Sudah sejak lama Nbai Muhammad sudah mengimplementasikan tentang prinsip
kebebasan dalam beragam dalam wujud prinsip persamaan dan penghormatan kepada
manusia seperti yang tertuang pada piagam Madinah. Prinsip tentang kebebasan
beragama yang tertuang dalam piagam Madinah tersebut telah membuka awal
barudalam kehidupan dalam peradaban waktu itu.
Hal yamg paling utama dalam kebebasan yaitu tentang kemerdekaan, sudah secara
jelas Al-Quran telah menjelaskamtentang kebebasan atau kemerdekaan manusia.
Ayat yang mendukung tentang kebebasan dalam agama islam adalah Q.S Al-
Hujurat:13.

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

2.) Manusia sebagi mahluk Allah memiliki kewajiban tanggung jawab untuk
beribadah kepada Allah, akan tetapi ibadah ini memiliki tata cara aturan khusus.
Dengan begitu maka dibutuhkan ilmu untuk bisa mengetahui tata cara beribadah
dengan baik dan benar. Meskipun akidan atau keimanan untuk berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari akan tetapi iman dan ilmu pun penting, jika tidak maka
keislaman seseorang tersebut belum sempurna.
Seluruh umat manusia tanpa terkecuali diwajibkan untuk menuntut ilmu karena
merupakan suatu kewajiban yang harus djalankan., maka jika tidak akan
mendapatkan dosa. Jika orang yang berilmu akan merasakan tentang manfaatnya
untuk mencapai kecerdasan di dunia dan keselamatan di akhirat. Orang yang sudah
memiliki ilmu hukumnya wajib juga untuk mengamalkannya. Di dalam Al-Quran
pun orang yang memiliki ilmu akan ditinggikan derajatnya.
Harus kita ketahui agama merupakan ilmu yang dijadikan sebagai pedoman untuk
kebahagiaan dunia dan akhirat. lmu sangat berkaitan erat dengan iman dan amal, jika
tidak memenuhi ketiganya maka akan terjadi huru hara. Amal bisa di wujudkan
dalam bentuk yang beragan, contohnya beramal dengan ilmu pengetahuan, jika ilmu
tanpa amal maka akan sia sia. Jika ilmu tidak diamalkan maka diibaratkan pohon
yang tak berbuah. Seperti yang telah Allah tegaskan dalam QS Al-Ashar 1-3.
Orang yang beriman tidak akan memiliki sipat untuk mengkuti orang lain tanpa
mengetahui penalaran dan pemahaman terlebih dahulu. Al-Quran sudah menegaskan
untuk bisa mengoptimalkan kemampuan ilmunya agar bisa digunakan untuk menalar
dengan baik dan benar agartidak menggoyahkan iman. Firman Allah dalam QS Al-
Baqarah ayat 170 :

Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan
Allah." Mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada
nenek moyang kami (melakukannya)." Padahal, nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.

3.Upaya yang bisa dilakukan oleh umat beragama dalam menciptakan tatanan social
dan politik yang adil, terbuka, sejahtera dan demokratis yaitu dengan keadilan,
supremasi hukum, egalitirisme, pluarisme dan pengawasan social.
- Keadilan, yaitu menyeimbangkan antara hak dam kewajiban secara keseluruhan
yang mencakup segala aspek kehidupan terutama dalam kehidupan berpolitik.
Keadilan adalah norma kehidupan yang didambakan oleh setiap orang dalam tatanan
kehidupan sosial mereka. Keadilan adalah norma kehidupan yang didambakan oleh
setiap orang dalam tatanan kehidupan sosial mereka.
-Supremasi hukum, keadilan yang harus ditegakn yaitu dimulai dari penegakkan
hukum, karena sudah diperintahkan oleh Allah. Dalam menciptakan supremasi
hukum, maka penetapan hukum tersebut tidak memandang ras, etnis dan social.
Seperti yang ditegaskan dalam QS An Nissa ayat 58.
- Egalitirisme, Kebiasaan untuk memandang dan memperlakukan orang lain setara
merupakan hal amat penting tanpa memandanng ras. kesetaraan adalah habitus baru
yang masih perlu ditumbuhkan dan ditanamkan.
- Pengawasan social, yaitu membujuk, membimbing, dan memaksa individu agar bisa
untuk mematuhi aturan yang sudah berlaku
- Pluarisme yaitu sipat yang menerima segala perbedaan. Upaya untuk menciptakan
sikap pluarisme adalah dengan saling menghargai dan menghormati segala
perbedaan yang ada pada orang lain.
4. – kebebasan berekspresi yaitu suatu tindakan dalam menyuarakan atau hal yang
ingindisampaikan tanpa adanya gangguan dari orang lain.
- Kebebasan dalam berpendapat sudah ditandai dengan adanya musyawarah maka
dari itu islam sudah menganjurkan untuk bebas berpendapat salah satunya yaitu di
dalam musyawarah .Kebebasan berpendapat sudah di jamin di dalam QS Saba
ayat 46

- Kebebasan beragama Kepada setiap orang harus dijamin kebebasan berfikir dan
kebebasan mengadakan ibadah-ibadah agama sesuai dengan undang-undang negara
yang bersangkutan dan tuntutan moral umum.. Keyakinan yang berbeda tersebut
harus kita hargai. .Ayat yang menegaskannya yaitu Al-Baqarah ayat 256 :

- Kebebasan bermusyawarah, dalam menyelesaikan masalah dianjurkan diadakan


secara bermusyawarah karena dengan cara tersebut bisa menyelesaikan
permasalahan secara bersama sama agar tidak terjadi penyimpangan. Ayat yang
menjelaskan QS Ali Imran ayat 159

-Kebebasan dalam berpindah tempat, jika ingin meningkatkan kualitas hidup atau
mrencari kenyamanan tidak ada salahnya untuk mencari atau berpindah tempat dari
sebelumnya. Karena dalam agama islam telah memberikan kebebasan, sudah di
tegaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 36

Anda mungkin juga menyukai