Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : BIMA PRAYOGA YANUAR TACCHINARDI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM 042726536 :

Tanggal Lahir JANUARI 2002 20 :

Kode/Nama Mata Kuliah MKDU 4109 :

Kode/Nama Program Studi ILMU HUKUM 311 :

Kode/Nama UPBJJ MALANG/74 :

Hari/Tanggal UAS THE RABU, 22 DESEMBER 2021 :

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa BIMA PRAYOGA YANUAR TACCHINARDI :


NIM 042726536 :
Kode/Nama Mata Kuliah MKDU 4109 :
Fakultas FIHSIP :
Program Studi MALANG/311 :
UPBJJ-UT MALANG/ 74 :

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
23, RABU DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BIMA PRAYOGA YANUAR TACCHINARDI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN :
1.Perlu kita ketahui bahwa pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan
perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.Pendidikan nasional kita merupakan
pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila
dan Undang-Undang dasar 1945. Selanjutnya, menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.Untuk
memperkuat pernyataan pendapat tersebut diatas, kita kaji pula dalam konteks budaya setempat
dengan mengintegrasikan nilai-nilai yang diajarkan ke dalam aktivitas sehari-hari dan berlandaskan
kurikulum. Belajar pendidikan hendaknya disesuaikan pula dengan situasi dan kondisi psikologis
siswa. Karena mempelajari perilaku awal siswa (entry behavior) adalah landasan psikologis guna
efektifitas penyampaian pemahaman dan aplikasi nilai-nilai terebut. Tillman (2004) menawarkan
aktivitas pengalaman supaya beroleh pengalaman praktis hal itu berupa metodologi praktis dengan
cara mengekplorasi mengembangkan nilai-nilai kunci pribadi sosial diantaranya sebagai berikut :

1.Ketauhidan/ketuhanan (yang terakumulasi lengkap dalam Pasal 4, UUSN, 28 Agustus 2003)


2. Kedamaian, 3. Penghargaan
4. Cinta, 5. Tanggung-jawab,
6. Kebahagiaan, 7. Kerjasama,
8. Kejujuran, 9. Kerendahan hati, 10. Toleransi.

Penguatan pada pribadi sosial pun demikian juga, kulminasi (titik tertinggi) pencapaian terletak
pada Ketuhanan yang universal karena setiap tuntunan agama manapun mengajarkan kebaikan
yang intinya melaksakan apa yang dilarang Allah dan melaksanakan segala perintahnya (Taqwa).
Bila konsep ini, dilaksanakan secara baik maka seluruh aspek kehidupan sebenarnya sudah
berada didalamnya. Perlu diketahui melalui agama tahu tentang kebaikan (knowing), melakukan
kebaikan (doing) dan menjadi orang baik (being).Berkaitan dengan konsep „menjadi orang baik‟
proses pendidikan adalah jalan utama dalam meraihnya. Namun akan jadi hisapan jempol belaka
jikaproses pendidikan mengutamakan kecerdasan otak belaka tanpa memperhatikan kecerdasan
watak. Perubahan sikap positf adalah dambaan dunia pendidikan karena menurut Chapman
(1990:&) dalam bukunya yang berjudulSikap Kekayaan Jiwa yang Paling Berharga dinyatakan
“Sikap positif adalah perwujudan nyata dari suasana jiwa yang terutama memperhatikan hal yang
positif (positif thinking).

Secara alamiah perubahan kebudayaan beserta perilaku yang mengiranya senantiasa


berubah. Perubahan perilaku pada masyarakat terjadi karena pengaruh lingkungan setempat,
karena manusia bersifat adaptif terhadap perubahan (Caroline Turner ;Tradition and Change).
Harapan mengakar kepada tradisi (cultural up root) atau punya jati diri dengan berlandasarkan
kepada kelokalan nilai-nilai budaya bangsa (logal genius) dalam tindak dan perilaku hanya
„isapan jempol‟ jika tidak ada usaha mengkontruksi kembali nilai-nilai atau kearifan budaya
bangsa. Sekaitan dengan hal itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan Sharing Our
Values for a Better World. Sebagai usaha sadar (conciousness) adalah fakta pentingnya
pendidikan nilai yang akan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. Akankah
impian ini menjadi kenyataan? Jawaban tersebut terletak pada “komitmen” untuk mencapai
tujuan tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2.Hampir seluruh masyarakat di dunia dapat dikatakan sebagai masyarakat yang


beragam.Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan
tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan kebudayaan yang menekankan
penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas, sebagai realitas utama dalam
kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem sosial- budaya, dan politik yang mereka
anut (Roald, 2009). Di sisi lain, Pluralisme berasal dari kata plural dan isme, ‘plural’ yang
berarti banyak atau jamak, sedangkan ‘isme’ berarti paham. Sehingga, definisi dari pluralisme
adalah suatu paham atau teori yang menganggap bahwarealitas itu terdiri dari banyak
substansi.Bhikuh Parekh menekankan bahwa ada hal-hal yang menjadi faktor untuk
memahami multikulturalisme adalah :
 A. Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, dalam artian manusia tumbuh
berkembang dan hidup dalam dunia yang terstruktur oleh budaya, kemudian manusia
mengatur hidup dan hubungan sosialnya dalam suatu kerangka sistem makna tertentu,
dan menempatkan identitas budaya sebagai suatu yang bernilai dalam hidupnya.
 B . Budaya yang berbeda juga menggambarkan sistem makna visi dan misi tentang
hidup yang baik, yang berbeda antara satu budaya dengan budaya yang lain. Artinya,
sulit menentukan apakah suatu budaya lebih baik daripada budaya lain. Tidak ada
kebudayaan yang sempurna dan berhak untuk memaksa kebudayaan lain.
 C. Hampir semua kebudayaan adalah plural, artinya kebudayaan mencerminkan hasil
interaksi yang terus menerus antara beragam tradisi dan berbagai cabang pemikiran.

Konsep multikulturalisme menjadi penting dalam ruang ketika pertemuan-pertemuan budaya


tidak dapat dihindari. Ketidakmampuan untuk menerima perbedaan dan keberagaman budaya
secara sadar maupun tidak sadar dapat menjerumuskan kita ke dalam praktik diskriminasi,
rasisme, bahkan konflik dengan kekerasan sampai dengan genocide/ethnic cleansing.
Menjamin kesetaraan tidaklah mudah apalagi menerapkan multikulturalisme dalam suatu
masyarakat.Dalam kasus diatas, memang bisa kita akui contohnya di Indonesia, mungkin
masih ada beberapa masyarakat yang berpendapat bahwa wanita lebih baik dirumah daripada
bekerja diluar. Hal tersebut sebenarnya hanya terjadi apabila masyarakat tidak bisa berpikir
terbuka dan berpatok pada budaya yang ada dari sejak dulu.Dengan semakin majunya
teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, diharapkan lebih bisa membuka pikiran-
pikiran masyarakat yang tertinggal, karena melalui kemajuan teknologi dan informasi maka
hadirlah budaya yang dapat mendorong pemikiran masyarakat tersebut untuk lebih terbuka.

Dan menurut pandangan saya, terkait kasus tersebut sebenarnya setiap individu memiliki hak
asasi masing-masing terkait kesetaraan, jadi seharusnya tidak ada yang bisa menghalangi niat
seseorang untuk menggapai angannya/cita-cita nya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3.Berkaitan dengan pertanyaan di atas bahwa Indonesia menjadikan ketuhanan sebagai salah
satu fondasi negara (sila pertama Pancasila). Artinya, agama sebagai salah satu
perwujudannya menjadi hal krusial di negara kita. Memiliki agama menjadi penting karena
berimbas pada hak-hak sipil. Banyak juga kebijakan negara (politik) yang diambil atas dasar
agama atau sebaliknya, kebijakan negara dibuat untuk agama tertentu. Justru, di Indonesia,
agama adalah informasi publik, bukan privat. Pada dasarnya, menanyakan agama kepada
seseorang bukanlah sesuatu yang menyinggung, bahkan menjadi wajib jika berhubungan
dengan pelayanan publik (KUA, rumah sakit, membuat tabungan, sekolah, dan sebagainya).

Namun, jika Anda melihat bahwa isu agama menjadi sensitif termasuk menanyakan agama
menjadi hal tak pantas, hal tersebut karena adanya pergeseran sosial di masyarakat kita terkait
isu agama, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Ada dua kelompok yang secara
kontradiktif muncul di tengah masyarakat:
 (1). Kelompok ekstremis agama yang menjadikan agama sebagai alat untuk memenuhi
kebutuhan individu dan kelompoknya dan
 (2). kelompok yang kritis terhadap penerapan agama yang sering kali dijadikan dasar
pengambilan kebijakan publik. Kelompok pertama menjadikan agama sebagai landasan
hidup sosial yang sering kali berbenturan dengan kelompok sosial yang berpandangan
lain. Sedangkan kelompok kedua menginginkan agama menjadi urusan privat, bukan
menjadi urusan publik apalagi diurusi oleh negara. Karena menurut mereka, agama
adalah tentang kepercayaan yang dimiliki terhadap Tuhan yang di imaninya.

Oleh karena itu, kembali pada tujuan interaksi sosial, sebaiknya kita menjadi individu yang
sadar dengan keberagaman namun tetap memahami adanya kesetaraan di antara keragaman
tersebut, yaitu sama-sama manusia (yang sama di mata Tuhan sebagai pemluk agama, yang
sama sebagai warga negara di mata hukum) sehingga dapat hidup berdampingan dan
harmonis, tanpa adanya konflik.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.1Manusia pada hakikatnya merupakan objek dan subjek lingkungan. Manusia sebagai objek
lingkungan berarti manusia dikendalikan oleh lingkungan.Manusia tunduk kepada lingkungan
karena manusia dikendalikan oleh lingkungan. Segala sesuatu yang terjadi pada lingkungan
akan berdampak pada kehidupan manusia. Lingkungan yang buruk akan membentuk
kehidupan manusia yang buruk, dan lingkungan yang baik akan membentuk kehidupan
manusia yang baik pula. Manusia sebagai subjek lingkungan berarti manusia memiliki
kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi, dan mengeksploitasi lingkungan.
Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan, seperti yang
dikehendakinya. Hal ini dikarenakan :
 Manusia mampu berfikir serta meramalkan keadaan yang akan datang.
 Manusia memiliki ilmu dan pengetahuan.
 Manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.

Dalam perannya sebagai subjek lingkungan, manusia diharapkan mampu melakukan


pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan
lingkungan, terutama lingkungan alam. Apabila mampu mengelola lingkungan dengan baik,
maka upaya pemanfaatan lingkungan yang dilakukan oleh manusia tidak mengganggu
keseimbangan lingkungan tersebut. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu dan
sosial dan makhluk budaya harus mengembangkan apa yang disebut etika lingkungan.Dari
permasalahan diatas yang berkaitan dengan eksploitasi sumber daya alam yang berupa batu-
bara. Maka manusia juga mempunyai peran sebagai subjek sekaligus objek.

Sebagai subjek, manusia bebas untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam Batu Bara untuk
digunakan sebagai upaya pelaksanaan pembangunan nasional tentu hal ini harus diimbangi
manusia sebagai objek lingkungan dimana manusia juga membutuhkan lingkungan untuk
keberlangsungan hidupnya.
2.Kemiskinan, keselamatan, dan lingkungan merupakan hal yang erat kaitannya dengan
kehidupan masyarakat. Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang dikenal kaya akan
sumber daya alam. Kegiatan ekonomi di daerah tersebut umumnya didominasi oleh kegiatan di
sektor pertambangan dan penggalian.Ini adalah ciri umum yang dimiliki oleh daerah penghasil
sumber daya alam, dimana daerah-daerah tersebut akan berusaha mengekstraksi sumber
daya alam yang ada karena memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sektor-sektor yang lain. Tanpa banyak mengeluarkan biaya, karena yang mengekstraksi
adalah pihak swasta, daerah akan mendapatkan hasil bagi yang tidak sedikit.Kondisi ini wajar
terjadi di daerah-daerah penghasil sumber daya alam karena hal itu adalah kelebihanyang
dimiliki daerah tersebut. Dengan kelebihan ini, daerah penghasil sumber daya alam memiliki
kesempatan untuk mendapatkan dana yang besar demi membiayai pembangunan di daerah
tersebut. Saat ini yang menjadi perhatian, seharusnya adalah apakah sumber daya alam
tersebut telah dikelola dengan baik dengan memperhatikan aspek lingkungan dan hasilnya
digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Ini penting untuk diperhatikan
karena permasalahan yang muncul di daerah-daerah penghasil sumber daya alam umumnya
berkaitan dengan hal-hal tersebut. Masalah lingkungan biasanya muncul karena kegiatan
penambangan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan sehingga seringkali di daerah
penambangan terjadi bencana longsor, bnajir dan lain sebagainya.

Program-program kebijakan afirmatif yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk
menciptakan kehidupan bermasyarakat yang lebih sejahtera sesuai dengan tujuan didirikannya
negara Indonesia antara lain :

 Kebijakan afirmatif berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan berbasis pada


bantuan dan perlindungan sosial yang bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak
dasar, pengurangan beban hidup serta perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin.

 Kebijakan afirmatif berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan berbasis pada


pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan
memperkuat kapasitas masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang
didasarkan pada prinsip-prinsp pemberdayaan masyarakat.

 Kebijakan afirmatif berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan berbasis pada


pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang bertujuan untuk memberikan akses
dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil.

Anda mungkin juga menyukai