Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)
Nama Mahasiswa : NANANG SUGIANTO
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043392203
Tanggal Lahir : EMBALOH, 15 DESEMBER 1986
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP 4110/PENGANTAR SOSIOOGI
Kode/Nama Program Studi : 71/ILMU PEMERINTAHAN
Kode/Nama UPBJJ : 47/PONTIANAK
Hari/Tanggal UAS THE : RABU, 21 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada
halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran
akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA


KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NANANG SUGIANTO


NIM : 043392203
Kode/Nama Mata kuliah : ISIP 4110/PENGANTAR SOSIOLOGI
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 71/ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : 47/PONTIANAK

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain


mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk
apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin
dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan
mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang
berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan
integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki,
menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di


kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia
bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Sintang , 21 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

NANANG SUGIANTO
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

JAWABAN

1. Menurut Saya sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan


setelah sosialisai primer yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat, sosialisasi merupakan suatu proses
yang berlangsung sepanjang hidup manusia, dimulai dari masa kanak-
kanak sampai dilanjutkan setelah kanak-kanak tersebut masuk dalam
sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya, Dalam sosialisasi sekunder
terdapat dua tahapan, yaitu resosialisasi yang merupakan tahapan ini
seseorang diberi suatu identitas diri yang baru; dan desosialisasi yang
merupakan tahapan ketika setiap individu akan menerima identitas diri
baru dan menghapus yang lama. Proses kedua tahapan yang ada dalam
sosialisasi sekunder tersebut biasanya cenderung berlangsung dalam
institusi total, yaitu lingkungan tempat tinggal dan tempat bekerja
ataupun di dalam kehidupan masyarakat saat ini. Pada kedua tahapan
tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah
dari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu, bersama-sama
menjalani hidup yang terkurung, dan diatur secara formal. Dalam Konsep
Proses Sosialisasi Sekunder yang di sosialisasikan oleh Youtuber,menurut
saya merupakan suatu proses yang akan memperkenalkan individu yang
telah terisosialisasi tersebut ke dalam dunia lain dari masyarakatnya. Kita
tahu bahwa Youtube saat ini menjadi sumber hiburan, inspirasi, motivasi,
bisnis, dan edukasi yang tersedia secara lengkap dan up-to-date. Semua
bisa pengguna dapatkan dari Youtube secara bebas dan tanpa batas,
Youtube adalah situs web yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan, menonton, dan membagikan video secara publik. Youtube
menjadi tempat/ sarana terbaik untuk berbagi video dari seluruh dunia,
mulai dari video pendek, tutorial, vlog, film pendek, trailer film, musik,
edukasi, animasi, hiburan, berita, TV, serta beragam info menarik lainnya.
Pertumbuhan pengguna smartphone dan internet yang semakin tinggi
membuat video Youtube juga makin variatif. Secara umum, kebanyakan
konten Youtube di upload oleh individu, sebut saja konten kreator/
Youtubers. Dalam perkembangannya, konten kreator tidak hanya bekerja
sendirian, mereka mulai membentuk tim untuk mempercepat proses
editing dan reset untuk ide konten selanjutnya. Perusahaan media dan TV
seperti CNN, CNBC, TRANSTV, KOMPAS, serta organisasi dan lembaga
juga mulai membagikan video melalui Channel Youtube, Sebagai sebuah
platform, tentunya Youtube memiliki segudang manfaat untuk kita semua.
Youtube tidak hanya sekedar media hiburan semata, Youtube bisa juga
dijadikan sebagai ladang bisnis, media belajar, popularitas, dan
penghasilan. Dan proses melalui youtube ini lah individu bisa berinteraksi
langsung dengan orang lain yang berbeda suatu wilayah ke wilayah lain.

2. Menurut saya, Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi


dengan sesamanya. Kebutuhan interaksi ini merupakan kebutuhan
mendasar yang jika tidak dipenuhi, manusia bisa merasakan jenuh
bahkan sampai stress. Fitrah manusia sebagai makhluk sosial mendorong
manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Manusia saling
membutuhkan satu sama lain. Karena sifat dasar tersebut, kelompok
sosial dengan mudah terbentuk secara alami. Adanya interaksi menjadikan
mereka berkumpul, membuat kelompok baik terorganisir atau tidak, lalu
membuat kegiatan di dalamnya. Semakin panjang interaksi mereka,
semakin kuat ikatan yang terjalin. Semakin kuat ikatan tersebut, semakin
kuat persatuan dan kesatuan di dalam kelompok tersebut. Kuatnya ikatan
perasaan di dalam kelompok tersebut dipengaruhi oleh kesamaan dalam
tujuan, pemikiran, hobi, cita-cita, perilaku, dan sebagainya, Kelompok
sosial berbeda dengan kelas sosial. Jika kelompok sosial terbentuk secara
alami karena adanya ikatan perasaan dan kebutuhan, kelas sosial tercipta
karena adanya perbedaan tingkatan antara manusia satu dengan manusia
lainnya. Kelas sosial pada umumnya muncul karena adanya pihak yang
menganggap diri atau kelompoknya lebih tinggi atau lebih rendah dari
yang lain. Komunitas adalah kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang
yang memiliki kesamaan karakteristik seperti hobi, geografi, profesi,
agama, ras, dan lain-lain. Di dalam komunitas, memungkinkan terjadinya
interaksi yang saling membantu sehingga ikatan perasaan cukup kuat di
dalamnya. Interaksi yang terjadi di dalam kelompok sosial membentuk
kebiasaan dan kekhasan di dalamnya. Hal ini terjadi dalam semua hal,
termasuk nilai-nilai dan norma yang dijunjung oleh kelompok sosial
tersebut. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
kelompok sosial diharuskan untuk sesuai dengan nilai dan norma yang
ada di dalamnya. Kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma
kelompok akan ditolak karena tidak mencerminkan kepribadian kelompok
dan melenceng dari tujuan dibentuknya kelompok sosial tersebut. Saat
penerimaan anggota baru pun, beberapa kelompok sosial membuka
rekrutmen dengan sistem seleksi siapa saja yang cocok dengan nilai dan
norma yang berlaku. Kalaupun tidak ada seleksi, biasanya anggota baru
menyesuaikan dengan nilai dan norma tersebut agar kehadirannya
diterima secara sosial. jika ditemukan ciri-ciri seperti di bawah ini, maka
bisa dikatakan sebagai kelompok sosial:
a. Adanya motivasi, dorongan, dan motif yang sama antara satu individu
dengan lainnya.
b. Adanya pembagian tugas atau penegasan fungsi sehingga masing-
masing memiliki kesadaran peran dan wewenangnya di dalam
kelompok.
c. Adanya akibat dari interaksi yang dilakukan oleh anggota satu dengan
anggota lainnya.
d. Terbentuknya norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai
yang diusung oleh anggota.
e. Kepentingan berjalan dan berproses.
f. Ditemukannya pergerakan yang dinamis dalam aktivitasnya.
.
Geng motor merupakan kelompok sosial yang memiliki dasar tujuan yang
sama atau asosiasi yang dapat disebut suatu paguyuban tapi hubungan
negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melakukan
tindakan anarkis. Salah satu kontributor dari munculnya tindakan anarkis
adalah adanya keyakinan/anggapan/ perasaan bersama (collective belief).
Adanya keyakinan bersama (collective belief) tentang suatu hal tersebut
amat sering dibarengi dengan munculnya geng, simbol, tradisi, graffiti,
ungkapan khas dan bahkan mitos serta fabel yang bisa diasosiasikan
dengan kekerasan dan konflik. Pada dasarnya kemunculan hal-hal seperti
simbol geng, tradisi dan lain-lain itu mengkonfirmasi bahwa masyarakat
setempat mendukung perilaku tertentu, bahkan juga bila diketahui bahwa
itu termasuk sebagai perilaku yang menyimpang Adanya dukungan sosial
terhadap suatu penyimpangan, secara relatif, memang menambah
kompleksitas masalah serta, sekaligus kualitas penanganannya.

3. Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang


berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik positif ataupun negatif.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan,
merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan
tersebut berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman,
tertib, dan berkelanjutan. Dengan suasana seperti itu, maka proses
pendidikan dapat dilaksanakan. Lembaga pendidikan adalah suatu badan
yang berusaha mengelola dan menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial,
kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu
dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan.
Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data,
dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan pendidikan. Keberadaan lembaga ini memiliki fungsi dan
peranan yang sangat berarti bagi masyarakat di suatu negara. Selain
mengajarkan membaca, menulis dan berhitung, lembaga ini juga
mengajarkan peserta didik tentang kemandirian, kemampuan berprestasi,
pengembangan kepribadian dan spesifikasi. Berikut ini adalah beberapa
fungsi lembaga pendidikan:
A. Keberadaan lembaga pendidikan berperan besar dalam proses sosialisasi
peserta didik dengan lingkungan masyarakat. Fungsi sosialisasi ini
dilaksanaan melalui berbagai program dan kurikulum pendidikan di
sekolah Tinggi sehingga transmisi nilai-nilai budaya dapat selaras dengan
pendidikan lainnya. Salah satu contoh Mahsiswa Jurusan Ilmu
Pemerintahan Mampu memberikan nilai-nilai unsur kepemimpinan dalam
bidang pemerintahan.
B. Lembaga ini juga berperan dalam hal kontrol sosial dengan cara
menanamkan nilai-nilai, norma, dan loyalitas tatanan tradisional kepada
para peserta didik. Dengan adanya fungsi kontrol sosial ini maka
diharapkan para peserta didik memiliki karakter yang berkualitas
sehingga tatanan masyarakat yang harmonis dapat terwujud. Salah satu
contoh Mahsiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Mampu memberikan nilai-
nilai unsur Budaya keagamaan dan salin toleransi antar umat beragama
dalam bidang pemerintahan.
C. Kelestarian budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam tentunya
harus dilestarikan. Dalam hal ini, lembaga pendidikan punya peranan
penting dalam mengajarkan keanekaragaman budaya nasional tersebut
kepada para peserta didik. Salah satu contoh mengembangkan karakter
budaya yang tertanam dalam budaya kerja sistem pemerintah yang
loyalitas terhadap peraturan yang mengatur.
D. Lembaga ini juga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam
proses seleksi, pelatihan, dan mengembangkan individu yang berkualitas
bagi dunia kerja dan dunia bisnis. Salah satu contohnya adalah pada
saat proses masuk perguruan tinggi yang mengharuskan peserta didik
mengikuti ujian. Peserta didik yang lulus seleksi ujian kemudian akan
menerima pendidikan, dilatih dan digembleng agar menjadi individu yang
berkualitas.

4. Perubahan sosial merupakan hal yang betul-betul dirasakan dalam era


sekarang terutama yang diakibatkan oleh kehadiran inovasi, yaitu dengan
adanya perkembangan teknologi penggunaan media informasi yang serba
canggih baik itu media lama sampai ke media baru. Melalui media ini
membawa kemudahan bagi masyarakat dalam melihat kehidupan sosial
yang semakin dinamis dan kompleks, dan tentunya perubahan kehidupan
sosial masyarakat itu sendiri. Perubahan tidak melulu menuju ke hal yang
positif, namun ada yang negatif, seperti yang disajikan melalui media yaitu
kehidupan para publik figur, tokoh politik, pendengung, dan lainnya yang
menyajikan berbagai tayangan yang tampaknya jauh dari realita. Salah
satunya yang selalu disorot oleh para publik figur yaitu mengenai
kehidupan mewah mereka. Hal ini awalnya sebagai teladan bagi
masyarakat untuk mau bekerja keras dan memiliki keinginan untuk hidup
lebih baik. Namun, karena maraknya tayangan terkait kemewahan hidup
yang sering dipublikasikan dalam sosial media terutama YouTube, TikTok,
Instagram, dan lainnya justru menyebabkan timbulnya kecemburuan
sosial dan keinginan dalam benak masyarakat untuk hidup serba instan.
Minimnya kemampuan literasi media pun menjadi pengaruh masyarakat
tidak bisa menyaring informasi di dunia maya dengan kehidupan nyata
yang dijalani, sehingga mengupayakan segala cara instan untuk mencapai
kesuksesan tadi dengan berlomba-lomba mencari jalan pintas, melupakan
proses hidup demi mencapai kesuksesan tersebut. Maka kehadiran inovasi
inilah yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat
tidak hanya cara berpikir tapi juga cara mereka bertindak. Bukan sekejap,
butuh waktu hingga puluhan tahun sampai teknologi benar-benar hidup
berdampingan dengan masyarakat seperti sekarang. Jika diingat kembali,
rasanya baru kemarin banyak orang antre di kantor Pos hanya sekedar
untuk mengirimkan surat. Perkembangan teknologi membawa dampak
positif. Sekarang untuk sekedar bertukar kabar, kita semua tak harus
antre di kantor Pos ataupun wartel (warung telepon umum). Hampir semua
orang memiliki telepon genggam sehingga orang bisa dihubungi dan
menghubungi setiap saat. Tak hanya suara, bahkan kini sudah bisa
bertatap muka hanya berbatasan dengan layar handphone.
Telekomunikasi menjadi lebih mudah dan fleksibel. Dalam bidang
ekonomi, teknologi juga memberikan dampak yang signifikan. Bayangkan
saja, sekarang semua bisa dilakukan dalam satu genggaman. Orang akan
lebih panik jika handphone-nya ketinggalan daripada dompet yang
ketinggalan. Bukan tanpa sebab. Beberapa transaksi bisa dilakukan secara
online sekarang. Bayar tagihan, isi pulsa, transfer uang sampai belanja
pun sekarang bisa lewat handphone. Kecanggihan teknologi ini tak pelak
turut memicu geliat ekonomi. Semua serba mudah. Masyarakat semakin
dimanjakan oleh teknologi.
Ada banyak perubahan perilaku sosial dan ekonomi yang timbul akibat
semakin canggihnya teknologi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Semua serba online, kehidupan semakin mudah
Dalam bidang ekonomi, yang paling terasa dari perkembangan teknologi
yang semakin ini adalah semua aktivitas jual beli yang serba online.
Apalagi, beberapa tahun terakhir ada banyak pasar dunia maya yang lahir.
Apa yang kamu butuhkan, bisa dalam satu jentikan jari. Kondisi semacam
ini membawa dampak yang baik untuk penjual dan pembeli. Di sisi lain,
juga membuka peluang tindak kriminal penipuan bagi oknum tertentu.
2. Pergaulan semakin luas hanya dengan media sosial
Media sosial membuat pergaulan seolah tak ada batasnya. Pertemanan
antar benua pun menjadi sangat mungkin terjadi. Bahkan, lewat media
sosial, setiap orang bisa bertemu dengan teman lama, saudara jauh
sampai bertemu dengan jodohnya.
3. Yang jauh bisa jadi dekat, yang dekat bisa jadi jauh
Teknologi memang bisa menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang
jauh. Bagaimana tidak, antar benua bisa bertemu karena adanya
teknologi. Namun, yang berada di bawah atap yang sama juga bisa pisah
atau tak bertegur sapa karena sibuk dengan gadget masing-masing.
4. Mandiri atau apatis?
Perubahan sosial merupakan perubahan perilaku yang diakibatkan oleh
beberapa hal. Seperti geografis, lingkungan kemampuan ekonomi hingga
teknologi. Karena semua bisa dilakukan dengan mudah via gadget,
membuat seseorang merasa tak membutuhkan jasa orang terdekatnya lagi.
Di satu sisi hal ini baik, karena bisa dinilai sebagai kemandirian. Namun,
di sisi lain, akibat terbiasa apa-apa dilakukan sendiri, maka akan
menumpulkan kepekaan sosial yang sering kali disebut dengan apatis.
Seperti mata pisau, semua tergantung pada penggunanya. Teknologi dapat
membawa kebaikan jika dipergunakan dengan semestinya. Sebaliknya, ia
juga bisa menjerumuskan jika dipergunakan untuk hal yang kurang tepat.
Jadi, contoh perubahan sosial ekonomi tersebut dapat menjadi acuan bagi
kita semua agar lebih bijak.

Anda mungkin juga menyukai