Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Asriyanti Abubakar

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041969612

Tanggal Lahir : 27/01/1999

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4110/Pengantar Sosiologi

Kode/Nama Program Studi : 56/Statistika (S1)

Kode/Nama UPBJJ : 89/Ternate

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu/04 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Asriyanti Abubakar


NIM : 041969612
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4110/Pengantar Sosiologi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Statistika (S1)
UPBJJ-UT : 89/Ternate

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kota Maba, 04 Juli 2020

Yang Membuat Pernyataan

Asriyanti Abubakar
BUKU JAWABAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban Soal Ujian Pengantar Sosiologi

Nomor 1
a. Pada umumnya, persaingan adalah suatu bentuk interaksi yang terbentuk dengan proses-proses
yang disosiatif, yang mana setiap individu atau kelompok saling berusaha mendapatkan
perhatian dan pengakuan, untuk menunjukkan siapa yang lebih baik diantara mereka. Salah satu
bentuk persaingan disosiatif adalah persaingan kedudukan dan peranan. Dalam interaksi didunia
kerja, persaingan kedudukan dan peranan ini seringkali terjadi. Persaingan kedudukan dan
peranan dalam dunia kerja, artinya setiap individu di dalam dunia kerjanya saling bersaing dalam
menduduki posisi penting atau jabatan tertentu dalam pekerjaannya. Contohnya adalah seorang
karyawan bersaing dengan karyawan lain untuk menduduki jabatan tertentu di kantornya.
Persaingan antara karyawan ini terjadi karena jabatan tersebut memiliki nilai penghargaan dan
tentunya juga akan menguntungkan karyawan tersebut jika mendapatkan jabatan tersebut.
b. Kontravensi atau pertentangan merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang terbentuk dari
proses-proses yang disosiatif, yang didasarkan atas sikap tersembunyi dari interaksi antara satu
satu atau dua pihak, yang dapat menimbulkan kebencian, namun tidak sampai menjadi konflik.
Salah satu proses kontravensi adalah proses pertentangan yang insentif (kontravensi yang
dilakukan secara terus menerus). Contohnya adalah dalam kehidupan bermasayarakat, kita
berinteraksi dengan tetangga disekitar rumah. Kemudian ada tetangga yang mengfitnah atau
menyebarkan berita yang tidak benar tentang kita kepada tetangga yang lain dan menghasut
tetangga yang lain. Hal ini jika dilakukan secara intensif, maka akan menimbulkan kebencian
tetangga disekitar terhadap kita.

Nomor 2
a. Suatu kelompok akan saling berhubungan ketika ada kriteria tertentu. Salah satunya adalah
kriteria fisiologis yang terkait dengan relasi gender. Suatu kelompok akan berhubungan dengan
kelompok lain yang memiliki persamaan jenis kelamin. Contohnya adalah suatu kelompok yang
beranggotakan perempuan, akan cenderung saling berhubungan dengan kelompok lain yang
beranggotakan perempuan juga. Hal ini karena anggotanya sama-sama perempuan, jadi
pembahasan antara kelompok tersebut akan lebih mudah dipahami dan lebih efektif.
b. Selain kriteria fisiologis, terdapat juga kriteria lain dalam hubungan kelompok yaitu kriteria
perilaku. Kriteria perilaku adalah kriteria yang digunakan sebagai dasar pengelompokkan untuk
mereka yang mempunyai cacat, baik cacat fisik maupun mental, ataupun untuk mengelompokkan
mereka yang menyimpang dari norma-norma masyarakat. Contohnya adalah ada kelompok yang
didalamnya beranggotakan penyandang disabilitas. Kelompok ini terbentuk berdasarkan perilaku
anggotanya yang sama-sama merupakan penyandang disabilitas. Contoh lainnya yaitu kelompok
masyarakat tertentu yang memiliki perilaku menyimpang seperti membuat kegaduhan dalam
masyarakat.

Nomor 3
a. Kontrol sosial merupakan suatu proses baik direncanakan atau tidak direncanakan, untuk
menjamin masrayakat mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat. Kontrol sosial
ada yang bersifat formal dan informal. Salah satu bentuk dari kontrol sosial formal adalam
isolation. Dalam situasi pandemic covid-19 sekarang, konsep isolation sangat diperlukan untuk
menghentikan penyebaran covid-19 di masyarakat. Salah satu contohnya yaitu pembelakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang sedang dilakukan disejumlah daerah
Jawa-Bali mulai dari 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Pemerintah menetapkan aturan untuk
menerapkan WFH bagi pegawai, menutup kegiatan dipusat perbelanjaan, penutupan sementara
tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, dan pembelakuan protokol kesehatan seperti wajib
memakai masker. Semua upaya ini dilakukan untuk menhentikan penyebaran covid-19. Dengan
adanya pembatasan kegiatan masyarakat ini, seseoarang yang positif covid-19 memiliki
kemungkinan yang kecil untuk menyebarkan ke orang lain, karena dibatasi ruang geraknya oleh
pemerintah.
b. Selain kontrol sosial formal, terdapat juga control sosial informal. Contoh dari kontrol sosial
informal pada konsep isolation dalam masa pandemi covid-19 ini adalah mengharuskan
masyarakat yang positif covid-19 (yang mempunyai gejala ringan), atau mereka yang berinteraksi
dengan orang yang positif, orang-orang yang memiliki gejala covid-19 dan lain sebagainya untuk
melakukan isolasi mandiri dirumah agar tidak berinteraksi dengan orang lain. Kemudian untuk
yang memiliki gejala covid-19 yang berat, akan diisolasi di rumah sakit terdekat. Hal ini dilakukan
agar penyebaran covid-19 bisa diminimalisir dalam lingkungan masyarakat.

Nomor 4.
a. Situasi pandemi covid-19 saat ini merupakan salah satu perubahan sosial yang tidak direncakan.
Tidak ada yang menginginkan situasi seperti ini akan terjadi. Perubahan sosial yang tidak
direncanakan di masa pandemic covid-19 dalam aspek interaksi sosial yaitu adanya social
distancing yang membuat interaksi antara masyarakat menjadi sangat terbatas. Sebelum
pandemi ini terjadi, interaksi sosial dalam masyarakat berlangsung secara normal, keluar rumah
tidak ada protocol kesehatan yang mengatur. Namun setelah adanya pandemic ini, masyarakat
dalam beinteraksi harus mentaati protocol kesehatan yang ada, seperti menjaga jarak dan
berinteraksi dengan memakai masker. Interaksi antara masyarakat pun beralih dari yang awalnya
secara langsung, harus berinteraksi secara digital. Perubahan sosial ini tentu saja menimbulkan
dampak sosial bagi masyarakat.
b. Seperti halnya perubahan dalam interaksi sosial, perubahan sosial yang tidak direncanakan juga
terjadi dalam aspek mobilitas. Sebelum pandemi, mobilitas masyarakat berjalan dengan normal.
Orang-orang bisa pergi kemana saja mereka mau, tanpa ada aturan yang membatasi. Setelah
pandemi terjadi, mobilitas masyarakat seperti mengunjungi tempat-tempat hiburan, pusat
perbelanjaan dan rumah makan menjadi menurun. Kemudian, mobilitas masyarakat dalam
mengunjugi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan apotek meningkat drastis.
Selain itu, mobilitas masyarakat dengan menggunakan kendaraan umum juga mengalami
penurunan.
c. Kosep perubahan sosial yang tidak direncanakan di masa pandemic covid-19 juga terjadi dalam
aspek kerumunan. Berlangsungnya pandemic ini membuat sebagian masyarakat masyarakat
lebih menghindari kerumunan. Yang awalnya acara-acara seperti pernikahan, konser musik dan
acara lain yang melibatkan cukup banyak orang berlangsung normal, karena adanya pandemi
ini, kegiatan-kegiatan tersebut dibatasi. Contoh lainnya adalah pemberlakuan Work from Home
di berbagai tempat kerja. Berbagai kebijakan ini dilakukan agar masyarakat dapat menghindari
kerumunan, dimana kerumunan ini dapat meningkatkan penyebaran covid-19.

Anda mungkin juga menyukai