Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DATA PDRB

PROVINSI SULAWESI BARAT MENURUT


KABUPATEN/KOTA
PERIODE 2011-2015

KELOMPOK 8

1. Melisa Sabrianti Timban (16.9271)


2. Siti Khadijah (16.9427)
PEMBAHASAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

ANALISIS DATA PDRB


PROVINSI SULAWESI BARAT

KESIMPULAN
PROVINSI
SULAWESI
BARAT
PROVIL SULAWESI BARAT

Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran


dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang
dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan
UU No. 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah
Mamuju. Luas wilayahnya sekitar 16,796.19
km². Suku-suku yang ada di provinsi ini terdiri
dari Suku Mandar (49,15%), Toraja (13,95%),
Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar
(1,59%) dan suku lainnya (19,15%). Provinsi ini
terdiri dari 6 kabupaten yaitu Kab. Majene,
Kab. Polewali Mandar, Kab. Mamasa, Kab.
Mamuju, Kab. Mamuju Tengah, dan Kab.
Mamuju Utara. Kabupaten Mamuju Tengah
merupakan pemekaran dari Kabupaten
Mamuju yang dibentuk pada 14 Desember
2012 berdasarkan UU No. 4 Tahun 2013.
ANALISIS DATA
PDRB
PROVINSI
SULAWESI BARAT
1 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
LPE PROVINSI SULAWESI BARAT MENURUT Berdasarkan grafik di samping, laju pertumbuhan ekonomi provinsi
KABUPATEN/KOTA, 2011-2015 Sulawesi Barat menurut kabupaten/kota pada kurun waktu 2011-
2015, terlihat bahwa seluruh kabupaten laju pertumbuhan
18
ekonominya cenderung hampir sama atau lebih rendah
16 dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat namun,
14 kabupaten Mamuju Utara perekonomiannya tumbuh di atas
12
perekonomian Sulawesi Barat. Kabupaten dengan laju
pertumbuhan ekonomi tertinggi periode 2011-2015 adalah
10
kabupaten Mamuju Utara. Walaupun demikian, pertumbuhan
8 ekonomi di kabupaten Mamuju Utara dalam kurun waktu 2011-
6 2015 mengalami pertumbuhan ekonomi yang melambat pada
tahun 2012, 2013 dan 2015 karena pertumbuhan ekonominya
4
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada periode yang
2 sama, kabupaten yang pertumbuhan ekonomi cenderung
0 terendah adalah kabupaten Mamasa dengan persentase laju
2011 2012 2013 2014 2015
pertumbuhan ekonomi berkisar 4-7 persen dan kabupaten yang
pertumbuhan ekonominya hampir sama dengan pertumbuhan
ekonomi Sulawesi Barat adalah kabupaten Mamuju. Untuk
kabupaten Mamuju Tengah, tidak ada data laju pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2011-2013 karena kabupaten tersebut
merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Mamuju yang
diresmikan pada tanggal 14 Desember 2012 berdasarkan UU No. 4
tahun 2013.
2 KONTRIBUSI WILAYAH MENURUT KABUPATEN/KOTA

Gambar 1. Pie Chart Kontribusi Terhadap Jumlah PDRB Seluruh Kabupaten/Kota


Provinsi Sulawesi Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011, 2013 dan 2015
2011 2013 2015

Kab. Mamuju Kab. Mamuju


Utara; Kab. Majene; 11.63 Utara
21.14 Kab. Majene; 10.57
20.68 Kab. Majene; 11.29 Kab. Ma-
muju Utara;
Kab. Polewali 23.12
Kab.
Mandar Polewali
Kab. Polewali 28.4 Mandar;
Mandar; 27.96
28.49 Kab. Mamuju Kab. Ma-
Tengah muju
7.14 Tengah;
Kab. Mamuju; 6.93
31.86
Kab. Ma-
Kab. Mamuju; muju; 24.99 Kab. Ma-
25.07 masa; 6.43
Kab. Mamasa; 7.33
Kab. Mamasa;
6.97

Pada tahun 2011-2012, kabupaten yang memiliki share paling tinggi dalam pembentukan perekonomian Sulawesi Barat
adalah kabupaten Mamuju dengan kisaran 31 persen. Sedangkan, pada tahun 2013-2015 kabupaten yang memiliki share
paling tinggi dalam pembentukan perekonomian Sulawesi Barat adalah kabupaten Polewali Mandar dengan kisaran 27-28
persen. Untuk kabupaten yang kontribusi terendah adalah kabupaten Mamasa dan cederung hampir sama kontribusinya
dengan kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2013-2014 yaitu berkisar 6-7 persen. Sedangkan kontribusi kabupaten
Mamuju Utara terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
3 LAJU INDEKS IMPLISIT
Laju Indeks Implisit Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Sulawesi Barat, 2011-2015
10.00

9.00

Dari grafik di samping, laju indeks implisit seluruh


8.00
kabupaten di provinsi Sulawesi Barat tahun 2011-2015
7.00 mengalami fluktuasi dimana setiap tahunnya terjadi
perubahan harga barang dan jasa. Akan tetapi, perubahan
6.00
harga barang dan jasa masing-masing kabupaten pada tahun
5.00
yang sama cenderung sama. Pada tahun 2014 ini, perubahan
harga barang dan jasa terbesar berada pada kabupaten
4.00 Mamuju Utara dan diikuti kabupaten Mamuju Tengah
sebagai kabupaten baru yang dibentuk pada tahun 2012
3.00

2.00

1.00

0.00
2011 2012 2013 2014 2015
4 INDEKS WILLIAMSON

INDEKS WILLIAMSON
Berdasarkan tabel hasil perhitungan di atas, pada tahun 2011-
0.45 2015 nilai indeks williamson mengalami peningkatan namun
0.387
0.40 0.385 tidak begitu signifikan. Pada tahun 2011 angka indeks
0.340
0.35
0.314 0.317 williamson adalah 0,31 kemudian mengalami peningkatan di
0.30 tahun 2012 sebesar 0,32 ini menandakan bahwa kurangnya
0.25 pemerataan antara daerah di provinsi Sulawesi Barat, dan
0.20 terus mengami peningkatan hingga tahun 2015 sebesar 0,39
0.15 hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan terus melebar.
0.10
Meskipun ketimpangan terus mengalami peningkatan akan
0.05
tetapi ketimpangan yang terjadi masih tergolong rendah
0.00
2011 2012 2013 2014 2015 karena rata-rata ketimpangan yang terjadi sebesar 0,35 masih
di bawah 0,5.
5 TIPOLOGI KLASSEN

Tipologi Klassen di Provinsi Sulawesi Barat Menurut


Kabupaten/Kota, 2011 - 2015

48

Keterangan: 2011
40 2012
2013
PDRB Per Kapita ADHB

2014
32 2015

24

16

8
4 6 8 10 12 14 16 18

Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010


KESIMPULA
N
Kab. Mamuju & Kab. Mamuju Utara memiliki Kabupaten Polewali Mandar termasuk salah
Laju Pertumbuhan PDRB yang lebih cepat satu daerah relatif tertinggal ini di karenakan
dibandingkan Kabupaten lain di Sulawesi Barat laju pertumbuhan dan pendapatannya
karena kondisi geografisnya yang bagus dan rendah di banding dengan Provinsi.
merupakan kabupaten produksi kelapa sawit Kabupaten Polewali Mandar merupakan
terbesar di Sulawesi Barat daerah terluas dan memiliki jumlah
penduduk terbanyak di Provinsi Sulawesi
Barat. Kegiatan ekonomi Kabupaten Polewali
Mandar berkonsentrasi pada kegiatan
Kabupaten Mamasa memiliki pendapatan pertanian
PDRB terendah karena sumber
perekonomian sedikit hanya mengandalkan
pada sektor pertanian dengan produksi
Kabupaten Majene juga termasuk daerah
tanaman besar yaitu kopi serta sektor Jasa.
relatif tertinggal karena Kabupaten Majene
merupakan daerah paling kecil di Provinsi
Sulawesi Barat, sehingga Kabupaten Majene
memiliki pendapatan PDRB rendah jika di
Kabupaten Mamuju Tengah sudah sewajarnya bandingkan dengan Provinsi. Kabupaten
termasuk daerah yang relatif tertinggal karena Majene hanya mengandalkan
selain memiliki jumlah penduduk terendah
perekonomian di bidan sektor jasa
juga Kabupaten Mamuju Tengah termasuk
Kabupaten termuda yaitu hasil pemekaran dari
seperti investasi dan bisnis untuk
Kabupaten Mamuju mendorong pendapatan PDRB
Kabupaten.
Thank You for
Seeattention,
your you
Friend!
next time

Anda mungkin juga menyukai