Anda di halaman 1dari 8

RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR

KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

BAB IV terdapat sebanyak 44 desa/kelurahan yang di klasifikasikan sebagai daerah pantai,


selebihnya sebanyak 182 desa/kelurahan adalah desa/kelurahan bukan pantai.
PROFIL KABUPATEN LUWU Adapun luas Kabupaten Luwu menurut wilayah kecamatan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.1
4.1 Geografi dan Kondisi Wilayah Luas Wilayah dan Banyaknya Kecamatan Di Kabupaten Luwu Tahun 2012
No Kecamatan Luas % Banyaknya Desa/Kelurahan
Kondisi geografis Kabupaten Luwu sangat dipengaruhi oleh kondisi wilayahnya. 2
(km ) Defenitif Persiapan Jumlah
Secara umum luas wilayah Kabupaten Luwu kurang lebih 3.000,25 Km2 dan secara 1 Larompong 225,25 7.51 13 - 13
administrasi pemerintahan terdiri atas 21 wilayah Kecamatan dengan jumlah 2 Larompomg Selatan 131 4.37 10 - 10
3 Suli 81,75 2.72 13 - 13
Kelurahan/Desa sebanyak 227 ditambah 2 unit permukiman transmigrasi. Berdasarkan 4 Suli Barat 153,5 5.12 8 - 8
posisi dan letak geografinya Kabupaten Luwu berada pada koordinat 2º 34’ 45” - 3º 30’ 5 Belopa 59,26 1.98 9 - 9
6 Kamanre 52,44 1.75 8 - 8
30” Lintang Selatan dan 120º 21’ 15” - 121º 43’ 11” Bujur Timur dari kutub Utara dengan
7 Belopa Utara 34,73 1.16 8 - 8
patokan posisi propinsi sulawesi selatan dengan demikian posisi kabupaten Luwu 8 Bajo 68,52 2.28 12 - 12
berada pada bagian utara dan timur propinsi Sulawesi selatan. 9 Bajo Barat 66,3 2.21 9 - 9
10 Bassesangtempe 301 10.03 24 - 24
Kedudukan Kabupaten Luwu sesuai letak geografis cukup strategis, menempati
11 Bassesangtempe Utara ** ** ** **
posisi silang jalur transportasi darat dan poros trans sulawesi. Letak yang strategis 12 Latimojong 467,75 15.59 12 - 12
tersebut merupakan salah satu modal dasar untuk memacu pembangunan. 13 Bupon 182,67 6.09 10 - 10
14 Ponrang 107,09 3.57 10 - 10
Kabupaten Luwu dalam kebijaksanaan pembangunan Propinsi Sulawesi Selatan 15 Ponrang Selatan 99,98 3.33 13 - 13
ditetapkan sebagai bagian sub wilayah pengembangan bagian Utara dengan batas 16 Bua 204,01 6.80 15 - 15
17 Walenrang 94,6 3.15 9 - 9
administrasi wilayah sebagai berikut :
18 Walenrang Timur 63,65 2.12 8 - 8
 Sebelah Utara : Kabupaten Luwu Utara dan Kota Palopo 19 Lamasi 42,2 1.41 10 - 10
 Sebelah Selatan : Kabupaten Wajo dan Sidenreng Rappang 20 Walenrang Utara 259,77 8.66 11 - 11
21 Walenrang Barat 247,13 8.24 6 - 6
 Sebelah Timur : Teluk Bone 22 Lamasi Timur 57,65 1.92 9 - 9
 Sebelah Barat : Kabupaten Enrekang dan Tana Toraja Jumlah 3000,25 100 227 - 227
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2010
Daerah Kabupaten Luwu terbagi dua wilayah sebagai akibat dari pemekaran Kota
** Data masih bergabung dengan Kecamatan induk (Bassesangtempe)
Palopo; yaitu wilayah Kabupaten Luwu bagian selatan yang terletak sebelah selatan
Kota Palopo dan wilayah yang terletak di sebelah utara Kota Palopo. Karena kondisi
daerah yang demikian maka dibentuklah sebuah Badan Pengelola yang disebut Badan
Pengelola Pembangunan Walmas (BPP Walmas), hal ini pula yang mengakibatkan
Kabupaten Luwu menjadi bagian dari batas di sebelah utara dan sebelah selatan.
Disebelah Timur wilayah Kabupaten Luwu dibatasi dengan Teluk Bone, adapun
kecamatan yang berbatasan dengan Teluk Bone adalah Kecamatan Larompong,
Larompong Selatan, Suli, Belopa, Kamanre, Belopa Utara, Ponrang, Ponrang Selatan,
dan Bua. Dari sembilan kecamatan yang berbatasan dengan Teluk Bone tersebut

IV - 1
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

Gambar 1
Peda Administrasi Kabupaten Luwu

IV - 2
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

4.2 Demografi Jumlah/Rata-


328,180 332,482 335,828 339,239 75,239 72,302 73,775 74,385
Rata
4.2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013.
Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Luwu selama lima tahun terakhir
4.2.2 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
mengalami peningkatan, dimana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Secara umum, jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan lebih besar jika
Kabupaten Luwu diketahui bahwa rata-rata pertambahan penduduk dalam empat tahun
dibandungkan dengan jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki. Pada Tahun 2012,
terakhir yaitu dari tahun 2008-2012 sebanyak 4.754 jiwa per-tahun. Laju pertumbuhan
jumlah penduduk perempuan berjumlah 171.505 jiwa sedangkan jumlah penduduk
penduduk dari tahun 2009 – 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,01 persen,
berjumlah 167.102 jiwa. Lebih jelasnya dapat dilikat pada Tabel 4.3 berikut.
dengan jumlah penduduk pada tahun sebelumnya sebesar 318.219 jiwa.
Tabel 4.3
Secara umum, jumlah penduduk terbesar pada tahun 2012 terdapat di Kecamatan Bua Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci berdasarkan Kecamatan di
sebanyak 31,527 Jiwa sedangkan penduduk jumlah penduduk terendah terdapat di Kabupaten Luwu Tahun 2013
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kecamatan Latimojong sebesar 5,558 Jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
1 Larompong 9,551 9,626 19,177
Tabel 4.2. 2 Larompong Selatan 7,948 8,143 16,091
Tabel 4.2 3 Suli 8,993 9,827 18,820
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Rinci Menurut Kecamatan di 4 Suli Barat 4,397 4,250 8,647
Kabupaten Luwu Tahun 2013 5 Belopa 7,081 8,005 15,086
Jumlah Penduduk Jumlah KK 6 Kamanre 5,571 5,875 11,446
No KECAMATAN
2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 7 Belopa Utara 7,222 7,592 14,814
1 Larompong 18,454 18,834 19,024 19,179 4,516 4,361 4,450 4,486 8 Bajo 6,896 7,605 14,501
Larompong 9 Bajo Barat 4,710 4,786 9,496
2 15,623 15,800 15,959 16,091 3,745 3,585 3,658 3,688
Selatan 10 Bassesangtempe 7,425 6,948 14,373
3 Suli 18,420 18,479 18,665 18,820 4,002 3,798 3,875 3,907 11 Bassesangtempe Utara 0 0 0
4 Suli Barat 8,457 8,491 8,577 8,647 2,009 1,942 1,982 1,998 12 Latimojong 2,846 2,712 5,558
5 Belopa 14,707 14,812 14,961 15,086 3,255 3,084 3,147 3,173 13 Bupon 7,311 7,405 14,716
6 Kamanre 11,123 11,238 11,351 11,446 2,573 2,473 2,523 2,544 14 Ponrang 13,249 13,346 26,595
7 Belopa Utara 14,410 14,545 14,691 14,814 3,453 3,172 3,237 3,264 15 Ponrang Selatan 11,756 12,429 24,185
8 Bajo 13,849 14,238 14,381 14,501 3,013 2,891 2,950 2,975 16 Bua 15,279 16,248 31,527
9 Bajo Barat 8,976 9,324 9,418 9,496 2,071 1,978 2,018 2,035 17 Walenrang 8,807 8,947 17,754
10 Bassesangtempe 13,908 14,115 14,257 14,373 3,591 3466 3,537 3,566 18 Walenrang Timur 7,746 7,818 15,564
11 Bastem Utara * * * * * * * * 19 Lamasi 10,358 10,380 20,738
12 Latimojong 5,358 5,457 5,512 5,558 1,521 1,480 1,510 1,523 20 Walenrang Utara 9,048 9,023 18,071
13 Bupon 14,377 14,451 14,596 14,716 3,380 3,247 3,313 3,340 21 Walenrang Barat 4,732 4,327 9,059
14 Ponrang 25,866 26,114 26,377 26,595 5,689 5,472 5,583 5,629 22 Lamasi Timur 6,176 6,213 12,389
15 Ponrang Selatan 23,664 23,744 23,983 24,185 4,912 4,836 4,934 4,976
Jumlah/Rata-Rata 167,102 171,505 338,607
16 Bua 30,288 30,955 31,266 31,527 6,991 6,755 6,893 6,950 Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013.
17 Walenrang 17,283 17,433 17,608 17,754 3,723 3,582 3,655 3,685
18 Walenrang Timur 15,183 15,281 15,435 15,564 3,343 3,207 3,272 3,299
19 Lamasi 19,955 20,364 20,569 20,738 4,907 4,757 4,854 4,894
20 Walenrang Utara 17,331 17,744 17,923 18,701 4,069 3,916 3,996 4,029
21 Walenrang Barat 8,834 8,897 8,987 9,059 1,770 1,708 1,743 1,757
22 Lamasi Timur 12,114 12,166 12,288 12,389 2,706 2,592 2,645 2,667

IV - 3
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

4.2.3 Persebaran dan Laju Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk terus bertambah setiap tahunnya tersebar tidak merata di berbagai 4.2.4 Jumlah Penduduk miskin
kecamatan di Kabupaten Luwu. Tahun 2011 jumlah penduduk terbesar terdapat di Jika ditinjau dari tingkat ekonomi, maka secara umum jumlah keluarga miskin
Kecamatan Bua yaitu sebesar 9,31 persen dan jumlah penduduk terkecil terdapat di masih tersebar merata di seluruh kecamatan. Dari data tahun 2012
Kecamatan Latimojong sekitar 1,64 persen penduduk. Sementara jika dilihat dari
menunjukkan, jumlah keluarga miskin terbesar terdapat di Kecamatan Lamasi
kepadatan penduduk per km2, Kecamatan Lamasi merupakan daerah terpadat yaitu
sebanyak 1.909 Keluarga sedangkan jumlah keluarga miskin terkecil terdapat di
487,42 penduduk per kilo meter persegi (km2) dengan luas wilayah hanya 1,4 persen
dari luas kabupaten Luwu, sementara yang paling rendah kepadatannya terdapat di Kecamatan Suli Barat sebanyak 96 Keluarga. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
kecamatan Latimojong yaitu hanya 11,78 penduduk per kilometer persegi (km2) dengan table berikut.
luas wilayah 15,6 persen dari luas kabupaten Luwu. Tabel 4.4
Tabel 4.4 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera Menurut Kecamatan Di Kabupaten Luwu, 2012
Jumlah Penduduk, Tingkat Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk Dirinci Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin
berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Luwu Tahun 2013
No KECAMATAN Jumlah Penduduk Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk Larompong 693
2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 Larompong Selatan 462
1 Larompong 18,454 18,834 19,024 19,179 1.02 1.02 1.01 1.01 81.93 83.61 84.46 85.15 Suli 146
2 Larompong 15,623 15,800 15,959 16,091 0.97 1.01 1.01 1.01 119.26 120.61 121.82 122.83 Suli Barat 96
Selatan
3 Suli 18,420 18,479 18,665 18,820 0.98 1.00 1.01 1.01 225.32 226.04 228.32 230.21 Belopa 965
4 Suli Barat 8,457 8,491 8,577 8,647 1.02 1.00 1.01 1.01 55.09 55.32 55.88 56.33 Kamanre 375
5 Belopa 14,707 14,812 14,961 15,086 1.37 1.01 1.01 1.01 248.18 249.95 252.46 254.57
Belopa Utara 347
6 Kamanre 11,123 11,238 11,351 11,446 0.84 1.01 1.01 1.01 212.11 214.30 216.46 218.27
7 Belopa Utara 14,410 14,545 14,691 14,814 1.25 1.01 1.01 1.01 414.92 418.80 423.01 426.55 Bajo 243
8 Bajo 13,849 14,238 14,381 14,501 1.21 1.03 1.01 1.01 202.12 207.79 209.88 211.63 Bajo Barat 226
9 Bajo Barat 8,976 9,324 9,418 9,496 1.19 1.04 1.01 1.01 135.38 140.63 142.05 143.23
Bassesangtempe 1,653
10 Bassesangtempe 13,908 14,115 14,257 14,373 0.92 1.01 1.01 1.01 46.21 46.89 47.37 47.75
11 B. Utara Bassesangtempe Utara *
12 Latimojong 5,358 5,457 5,512 5,558 0.81 1.02 1.01 2.67 11.45 11.67 11.78 31.46 Latimojong 522
13 Bupon 14,377 14,451 14,596 14,716 0.90 1.01 1.01 1.82 78.70 79.11 79.90 145.59
Bupon 617
14 Ponrang 25,866 26,114 26,377 26,595 1.15 1.01 1.01 0.92 241.54 243.85 246.31 225.84
15 Ponrang Selatan 23,664 23,744 23,983 24,185 1.15 1.00 1.01 1.31 236.69 237.49 239.88 315.33 Ponrang 313
16 Bua 30,288 30,955 31,266 31,527 1.11 1.02 1.01 0.57 148.46 151.73 153.26 87.03 Ponrang Selatan 308
17 Walenrang 17,283 17,433 17,608 17,754 0.91 1.01 1.01 0.88 182.70 184.28 186.13 164.52 Bua 766
18 Walenrang Timur 15,183 15,281 15,435 15,564 0.86 1.01 1.01 1.34 238.54 240.08 242.50 325.81
19 Lamasi 19,955 20,364 20,569 20,738 1.03 1.02 1.01 0.91 472.87 482.56 487.42 443.15
Walenrang 1,305
20 Walenrang Utara 17,331 17,744 17,923 18,701 0.95 1.02 1.01 0.51 66.72 68.31 69.00 34.87 Walenrang Timur 1,542
21 Walenrang Barat 8,834 8,897 8,987 9,059 0.88 1.01 1.01 1.01 35.75 36.00 36.37 36.66 Lamasi 1,909
22 Lamasi Timur 12,114 12,166 12,288 12,389 0.97 1.00 1.01 1.01 210.13 211.03 213.15 214.90
Walenrang Utara 1,826
Jumlah/Rata2 328,180 332,482 335,828 339,239 1 1 1 1 3,664 3,710 3,747 3,822
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013. Walenrang Barat 1,194
Lamasi Timur 1,162
Jumlah 16,670
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2012.

IV - 4
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

4.3 Topografi Kabupaten Toraja, Toraja Utara dan Enrekang memiliki formasi Batuan Terobosan
Sebagian besar wilayah Kabupaten Luwu memiliki tingkat kemiringan diatas 40% (granit, granodiorit, riolit, diorit, dan aplit), Batuan gunung api Lamasi (lava andesit,
dengan luas wilayah sekitar 197.690,77 Ha atau 65,89% dari luas wilayah Kabupaten basal, breksi gunung api, batu pasir, dan batu lanau setempat mengandung felsdpatoid,
Luwu, sedangkan wilayah dengan kemiringan 0 - 8% dengan luas 42.094,88 Ha atau umumnya terkloritkan dan terkersitkan, umumnya diduga Oligosen karena menindih
14,03%, kemiringan 8 - 15% memiliki luas 29.696,28 Ha atau 9,90%, kemiringan 15 - Formasi Toraja (Tets yang berumur Eosen), Formasi Latimojong (batu sabak, kuarsit,
25% memiliki luas 8.245,50 Ha atau 2,75% dan 25 - 40% memiliki luas 22.297,60 Ha filit, batu pasir kuarsa malih, batu lanau malih dan pualam setempat, batu lempung
atau 7,43%. Secara umum, Kabupaten Luwu berada pada ketinggian berkisar antara 0 malih).
– 2000 mdpl. Sedangkan di daerah dataran rendah yang berada dijalur pesisir Kabupaten
4.4 Geohidrologi Luwu, dari Larompong, Suli, Belopa, Ponrang dan Kecamatan Bua serta daerah pesisir
Kabupaten Luwu dialiri 11 (sebelas) sungai besar, sungai terpanjang adalah sekitarnya, terdiri atas Batuan Gunung api Baturape-Cindako (pusat erupsi), Batuan
Sungai Lamasi sepanjang 69 KM yang melewati Kecamatan Walenrang Barat, gunung api Lamasi (lava andesit, basal, breksi gunungapi, batupasir, dan batulanau,
Walenrang dan Lamasi. Sedangkan sungai terpendek sepanjang 12 KM adalah Sungai setempat mengandung felsdpatoid, umumnya terkloritkan dan terkersitkan,: umumnya
Kandoa di Kecamatan Bua. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. diduga Oligosen karena menindih Formasi Toraja (Tets yang berumur Eosen), Endapan
Tabel 4.5. aluvium dan Pantai (kerikil, pasir, lempung, lumpur, batugamping koral).
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Luwu 4.6 Klimatologi
No. Sungai Panjang (KM) Daerah Aliran Secara umum, keadaan cuaca di Kabupaten Luwu dipengaruhi oleh dua musim yaitu
1 Sungai Lamasi 69 Kec. Walenrang Barat, Walenrang, musim kemarau dan musim penghujan. Kabupaten Luwu memiliki keadaan iklim tipe
Lamasi
2 Sungai Makawa 36 Kec. Lamasi Timur B1, dengan suhu rata-rata 29° - 31°C yang merupakan tipe umum di daerah tropis.
3 Sungai Bua 13 Kec. Bua Sedangkan jika ditinjau dari intensitas hujan, maka curah hujan paling tinggi terjadi pada
4 Sungai Pareman (Noling) 73 Kec. Bupon, Ponrang, Ponrang bulan Juli dengan nilai 756 mm di Belopa dan intensitas terendah terjadi pada bulan
Selatan dan Kec. Kamanre
5 Sungai Bajo 44 Kec. Bajo Barat, Bajo dan Kec. Oktober di Kecamatan Bua dengan intensitas 6 mm, sementara itu, intensitas hujan
Belopa tinggi yang merata tiap bulannya di Kecamatan Bessesang Tempe dengan rata rata 499
6 Sungai Suli 30 Kec. Suli Barat dan Kec. Suli
mm. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Grafik 4.6 berikut ini.
7 Sungai Larompong 13 Kec. Larompong
8 Sungai Tembo'e 25 Kec. Larompong Selatan
9 Sungai Rantebelu 15 Kec. Larompong
10 Sungai Sampano 17 Kec. Larompong Selatan
11 Sungai Kandoa 12 Kec. Bua
(Balambang)
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013
Untuk air tanah dalam, maka sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai sumber air bersih dan air minum dalam bentuk sumur terbuka dan sumur bor
(artesis).
4.5 Geologi
Ditinjau dari kondisi geologi Kabupaten Luwu, maka diketahui bahwa di wilayah
utara kabupaten dan di bagian timur hingga selatan yang berbatasan dengan

IV - 5
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

Grafik 4.6. Diploma IV/S1/S2/S3 3,089 4,573 7,662


Grafik Curah Hujan Tahunan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Luwu. Jumlah 126,598 133,529 260,127
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013
CURAH HUJAN TAHUNAN DI BEBERAPA KECAMATAN KABUPATEN LUWU
mm
800
756

700 690 694


4.7.2 Perkembangan jumlah penduduk miskin
680 678

600
Perkembangan jumlah penduduk miskin dari periode waktu Tahun 2010 – 2012

500
543
mengalami peningkatan. Pada Tahun 2010, jumlah penduduk miskin sebesar 16.171
477

408
424 jiwa sedangkan pada Tahun 2012 sebesar 16.670 jiwa. Selegkapnya dapat dilihat pada
400 383
406
381
368 361 356
317
354
316 327
tabel berikut.
311
300 295

238
250
236
253 Tabel 4.7
200 183 176
174 167
Perkembangan Jumlah Keluarga Pra Sejahtera Menurut Kecamatan Di Kabupaten
160

114 117
135 128
147
120 121 Luwu, Tahun 2010 - 2012
100 90 101
89 90
86 93
80 82
63 68 NO Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin
28
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN 1 Larompong 693

Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013 2 Larompong Selatan 462
3 Suli 146
4 Suli Barat 96
4.7 Sosial dan Ekonomi
5 Belopa 965
4.7.1 Perkembangan Tingkat Pendidikan Masyarakat 6 Kamanre 375
Secara umum, struktur tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Luwu pada Tahun 7 Belopa Utara 347
2012, di dominasi oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan tamat SD sebanyak 8 Bajo 243

75.048 jiwa, tidak menamatkan SD sebanyak 62.924 jiwa dan yang menamatkan 9 Bajo Barat 226
10 Bassesangtempe 1,653
pendidikan SLTP sebanyak 49.338 jiwa. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.6
11 Bassesangtempe Utara *
berikut. 12 Latimojong 522
13 Bupon 617
Tabel 4.6
14 Ponrang 313
Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Pendidikan
Yang Ditamatkan di KabupatenLuwu, 2012 15 Ponrang Selatan 308
16 Bua 766
Pendidikan Yang Ditamatkan Laki-Laki Perempuan Jumlah 17 Walenrang 1,305
18 Walenrang Timur 1,542
Tidak/ Belum Pernah Sekolah 5,289 10,079 15,368 19 Lamasi 1,909
Tidak Punya 29,363 33,561 62,924 20 Walenrang Utara 1,826
SD 37,632 37,416 75,048
21 Walenrang Barat 1,194
SLTP 25,870 23,468 49,338
22 Lamasi Timur 1,162
SLTA 19,501 18,124 37,625
Jumlah 2012 16,670
SMK 4,788 2,807 7,595
2011 16,557
Diploma I/II 357 1,444 1,801
2010 16,171
Diploma III/Sarjana Muda 709 2,057 2,766
Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013

IV - 6
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

4.7.3 Perkembangan PDRB kabupaten/kota Tabel 4.8


Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Kondisi perekonomian suatu daerah/wilayah sangat tergantung pada potensi dan
Usaha Di Kabupaten Luwu (Juta Rupiah), 2010-2012
sumber daya alam yang dimiliki, dan kemampuan daerah itu. Untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki, berbagai kebijaksanaan, langkah dan upaya yang telah dilakukan LAPANGAN USAHA 2010 2011 2012

oleh pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Luwu untuk meningkatkan roda


1 PERTANIAN 1,850,037.78 2,151,037.38 2,500,663.94
perputaran perekonomian daerah ini.
a. Tanaman Bahan Makanan 416,869.66 433,166.25 486,087.55
Total PDRB Kabupaten Luwu pada tahun 2012 atas dasar berlaku mencapai
b. Tanaman Perkebunan 930,625.15 1,070,043.57 1,192,279.48
nilai sebesar 5.030.495,95 (juta rupiah). PDRB Kabupaten Luwu terhadap PDRB c. Peternakan dan Hasil-Hasil 63,520.29 72,781.76 82,802.13
Sulawesi Selatan pada tahun yang sama mempunyai kontribusi yang relatif besar. d. Kehutanan 22,995.89 25,509.39 28,224.56
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu pada kurun waktu 2010-2012 berturut-turut e. Perikanan 416,026.78 549,536.42 711,270.22

sebesar 6,95 persen, 7,47 persen, dan 7,49 persen. Pada tahun 2012 pertumbuhan 2 PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 28,075.20 34,419.20 40,162.16
a. Minyak dan Gas Bumi - -
ekonomi Kabupaten Luwu 7,97 persen, yaitu dari angka PDRB sebesar 1.817.943,58
b. Pertambangan Tanpa Migas - -
(juta rupiah) pada tahun 2011 menjadi 1.954.090,35 (juta rupiah) tahun 2012.
c. Penggalian 28,075.20 34,419.20 40,162.16
Sektor ekonomi yang paling tinggi laju pertumbuhan pada tahun 2012 adalah 3 INDUSTRI PENGOLAHAN 266,232.00 279,998.25 295,222.09
sektor Pengangkutan dan Komunikasi dengan angka pertumbuhan sebesar 17,19 a. Industri Migas - - -
persen dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan 35.924,78 (juta rupiah) pada tahun 1. Pengilangan Minyak - - -

2011 menjadi 42.100,66 (juta rupiah) pada tahun 2012, selanjutnya sektor Listrik, Gas, 2. Gas Alam Cair - - -

dan Air Bersih dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 16,89 persen b. Industri Tanpa Migas 266,232.00 279,998.25 295,222.09
1. Makanan, Minuman & Tambakau 12,808.57 14,605.31 16,220.67
dengan nilai PDRB sebesar 5.201,77 (juta rupiah).
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas Kaki 1,615.24 1,973.15 2,393.58
Sektor selanjutnya yang berada pada peringkat ketiga adalah sector Keuangan,
3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 234,613.81 242,670.82 255,262.56
Persewaan dan Jasa Perusahaan dimana pertumbuhannya sebesar 12,42 persen 4. Kertas dan Barang Cetakan 451.31 491.53 533.90
dengan nilai PDRB sebesar 55.436,13 (juta rupiah). Kemudian peringkat selanjutnya 5. Pupuk, Kimia & Brg. Dari Karet 2,484.64 3,201.45 3,673.19
adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan laju pertumbuhan ekonomi 6. Semen & brg. Galian Bukan Logam 1,028.47 1,148.51 -

sebesar 12,01 persen dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan 236.576,25 (juta 7. Logam dasar Besi & Baja 74.75 - -
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 6,477.21 8,564.59 9,395.87
rupiah).
9. Barang Lainnya 6,677.99 7,342.88 234 20/33
Peringkat berikutnya adalah sektor Pertambangan dan Penggalian dimana
4 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,230.06 8,747.36 10,523.31
tercatat laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 sebesar 9,72 persen dengan nilai
a. Listrik 5,675.07 6,876.27 8,036.21
PDRB sebesar 20.255,05 (juta rupiah). Selanjutnya Bangunan dengan pertumbuhan b. Gas - - 0
ekonomi sebesar 8,40 persen, diikuti sektor Pertanian sebesar 7,60 persen, sektor c. Air Bersih 1,554.99 1,871.09 2,487.10
Jasa-Jasa sebesar 2,67 persen, dan terakhir sektor Industri Pengolahan dengan 5 BANGUNAN 263,191.85 316,708.54 363,395.13

pertumbuhan ekonominya sebesar 1,81 persen. 6 PERDAG., HOTEL & RESTORAN 415,081.91 519,683.09 607,355.89
a. Perdagangan Besar & Eceran 409,650.86 513,118.15 599,840.29
b. Hotel 895.27 1,302.09 1,449.50
c. Restoran 4,535.77 5,262.85 6,066.09
7 ANGKUTAN & KOMUNIKASI 65,677.26 83,840.50 101,866.60

IV - 7
RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
KABUPATEN LUWU
TAHUN 2015 - 2025

a. Angkutan 47,736.92 62,112.52 74,619.40


1. Angkutan Rel - - -
2. Angkutan Jalan Raya
44,346.43 61,215.65 73,674.77
3. Angkutan Laut 2,575.92 - -
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - -
5. Angkutan Udara 110.89 107.48 83.97
6. Jasa Penunjang Angkutan 703.67 789.39 860.66
b. Komunikasi 17,940.36 21,727.98 27,247.20
1. Pos & Telekomunikasi 17,940.36 21,727.98 27,247.20
2. Jasa Penunjang Komunikasi - - -
8 KEU., PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 92,940.57 106,279.29 123,314.80
a. Bank 42,998.00 49,504.45 56,719.21
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 1,544.41 1,961.96 2,241.57
c. Jasa Penujnang Keuangan - - -
d. Sewa Bangunan 47,466.81 54,178.40 63,581.47
e. Jasa Perusahaan 471.35 634.48 772.55
9 JASA-JASA 729,626.30 850,436.78 987,992.02
a. Pemerintahan Umum 724,092.41 843,724.41 979,118.25
1. Adm., Pemerintah & Pertahanan 453,908.67 532,386.99 572,583.77
2. Jasa Pemerintah Lainnya 270,183.73 311,337.42 406,534.48
b. Swasta 5,533.90 6,712.38 8,873.77
1. Sosial Kemasyarakatan 3,274.26 3,795.97 4,973.21
2. Hiburan & Rekreasi 159.58 213.28 268.59
3. Perorangan & Rumah Tangga 2,100.05 2,703.12 3,631.96

PRODUK DOMESTIK BRUTO 3,717,632.93 4,351,150.40 5,030,495.95


Sumber : Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2013

IV - 8

Anda mungkin juga menyukai