Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)


Kabupaten Halmahera Utara

2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik


Georafis dan Administrasi
Kabupaten Halmahera Utara diresmikan pada tanggal 31 Mei 2003 berdasarkan
Undang - Undang No. 1 Tahun 2003 dengan ibu kota terletak di Tobelo yang dibagi
menjadi 9 kecamatan dan 174 Desa. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2006, wilayah kabupaten dimekarkan menjadi 22 kecamatan dan 260
desa. Dan terakhir dengan dibentuknya Kabupaten Pulau Morotai (sesuai Undang-
Undang Nomor 53 tahun 2008), wilayah kabupaten menjadi 17 kecamatan dan 196
desa. Secara umum Kabupaten Halmahera Utara adalah wilayah kepulauan di selatan
Samudera Pasifik yang merupakan konstelasi pulau-pulau besar dan kecil sebanyak
115 pulau (lihat gambar peta orientasi wilayah).

Kabupaten Halmahera Utara terletak antara 1057 Lintang Utara - 3000 Lintang
Selatan dan 127017 Bujur Timur - 129008 Bujur Timur, dan secara administasi batas
wilayah kabupaten Halmahera Utara berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Samudera Pasifik dan Kabupaten Pulau Morotai


Sebelah Selatan : Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat
Sebelah Barat : Kecamatan Loloda, Sahu, Ibu dan Jailolo Kabupaten
Halmahera Barat
Sebelah Timur : Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur dan

Laut Halmahera

2-1 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Gambar 2.1
Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Halmahera Utara

Sumber : RTRW Kabupaten Halmahera Utara 2012-2032

2-2 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Gambar 2.2
Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara

2-3 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Halmahera Utara adalah


22.507,32 kilometer persegi atau 15,43% dari luas wilayah Provinsi Maluku Utara.
Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas Laut kurang lebih 17.555,71 Km2 (78%),
sedangkan luas daratan kurang lebih 4.951,61 Km2 (22%). Kabupaten Halmahera
Utara terdiri dari 17 Kecamatan dan 196 Desa. Berikut ini table luas wilayah
administrasi berdasarkan kecamatan.

Tabel 2.1
Luas Wilayah Administrasi berdasarkan Kecamatan Kabupaten Halmahera Utara
Luas Wilayah (Km2)
Jumlah
Kecamatan District Administrasi Terbangun
Desa
(Km)2 (%) (Km)2 (%)
Malifut 22 374,10 11.94 0,27 6,10
Kao 19 111,20 3.55 0,21 5,05
Kao Utara 11 128,80 4.11 0,20 6,53
Kao Barat 20 596,70 19.05 0,21 4,81
Kao Teluk 11 135,40 4.32 0,12 2,7
Tobelo 10 33,0 1.05 0,80 18,08
Tobelo Tengah 9 56,0 1.79 0,16 7,18
Tobelo Utara 11 100,40 3.21 0,27 6,27
Tobelo Selatan 13 204,30 6.52 0,35 8,04
Tobelo Timur 6 120,0 3.83 0,16 3,68
Tobelo Barat 5 294,70 9.41 0,14 3,40
Galela 6 138,70 4.43 0,17 3,85
Galela Utara 12 255,30 8.15 0,20 4,71
Galela Selatan 7 84,50 2.70 0,18 4,19
Galaela Barat 9 45,50 1.45 0,23 5,20
Loloda Utara 15 390,40 12.46 0,25 5,80
Loloda Kepulauan 10 63,30 2.02 0,19 4,41
Jumlah Daratan / Land - 4.951,61 13,82 - -
Total Lautan / Sea - 17.555,71 86,18 - -
Luas Keseluruhan / All 196 22.507,32 100,00 4,45 100
Sumber : Halmahera Utara Dalam Angka 2016

2-4 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Loloda Kepulauan

2-5 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Galela Barat

2-6 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Galela Selatan

2-7 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Galela

2-8 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Loloda Utara dan Kecamatan Galela Utara

2-9 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo dan Tobelo Tengah

2-10 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Tobelo Selatan

2-11 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Tobelo Timur

2-12 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Tobelo Barat

2-13 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Kao Utara

2-14 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Kao Barat

2-15 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Kao

2-16 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Malifut

2-17 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Peta Administrasi Kecamatan Kao Teluk

2-18 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Kondisi Fisik Wilayah


Topografi, Kabupaten Halmahera Utara berdasarkan peta eksisting lereng, dapat
dilihat bahwa wilayah daratan Halmahera Utara didominasi oleh lahan dengan
kemiringan lereng 0 8 %. Daerah Loloda Utara dan Galela Utara adalah wilayah yang
memiliki lahan dengan kemiringan 26 40 % terluas dibandingkan dengan wilayah
lainnya di daratan Halmahera Utara. Daerah dengan kemiringan lereng curam yaitu >
40 % tersebar di Sebagian wilayah Galela, Tobelo Utara, Tobelo dan Tobelo Tengah.

Gambar 2.3
Peta Kemiringan dan Ketinggian Kabupaten Halmahera Utara

Sumber : Buku Putih Sanitasi kabupaten Halmahera Utara Tahun 2013

Kabupaten Halmahera Utara memiliki 5 (lima) Gunung Berapi yaitu G. Kotae di


Kecamatan Tobelo Selatan, G. Dukono, G. Tarakan, G. Mamuya di Kecamatan Galela,
serta G. Karianga di Kecamatan Tobelo.

Geologi, antara lain terdiri dari:


a) Struktur dan karakteristik tanah di Kabupaten Halmahera Utara antara lain:
(1) Tanah Litosol terdapat di dataran Galela
(2) Tanah Rendzina terdapat di dataran Loloda Utara

2-19 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

(3) Tanah Mediteran terdapat di dataran Loloda dan Gelela


(4) Tanah Alluvial terdapat di hampir semua kecamatan dalam wilayah Kabupaten
Halmahera Utara
(5) Tanah Regosol terdapat di Kecamatan Loloda Utara, Galela, Kao dan Malifut
(6) Tanah Latosol terdapat di Kecamatan Loloda Utara, Galela, Tobelo, Tobelo
Selatan, Kao dan Maifut.

Klimatologi, antara lain terdiri dari:


a. Kabupaten Halmahera Utara merupakan daerah kepulauan yang beriklim
Tropis.
b. Data curah hujan pada bulan September adalah merupakan bulan dengan
curah hujan terendah di tahun 2015 yaitu 7,5 mm dan curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan Juni 2015 dengan curah hujan sebesar 406,1mm. Jumlah
hari hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan September dengan 1-2
hari hujan, sementara hari hujan terbanyak jatuh pada bulan November dan
Januari dengan jumlah hari hujan sebanyak 19 hari selama satu bulan.
c. Suhu rata-rata kabupaten Halmahera Utara selama tahun 2015 berkisar
antara 23,2C 26,6C.
d. Kelembaban udara rata-rata sesuai dengan data BPS Kabupaten Halmahera
Utara pada tahun 2015 berkisar antara 80% - 88%.
e. Arah angin ke Barat Daya (BD) dengan kecepatan maksimal 22 knot dana rah
kecepatan maksimal adalah 230-320.
Tabel 2.2
Temperatur, Penyinaran Matahari dan Tekanan Udara di Kabupaten Halmahera Utara

Penyinaran Temperature (0C)


Bulan
Matahari (%)
Rata-Rata Maks Min
Januari 63 26,1 31,5 23,0
Februari 38 23,2 28,4 20,1
Maret 53 25,9 31,7 22,2
April 76 26,6 32,9 21,8
Mei 63 26,5 32,6 22,9
Juni 42 26 31,6 22,1
Juli 73 25,7 32,2 21,5
Agustus 63 25,5 32,5 20,6
September 65 25,4 33,2 21,4
Oktober 55 26,3 33,55 21,5
November 51 26,5 32,8 23,2
Desember 70 26,4 32,6 23
Sumber : Stasiun Meteorologi Gamar Malamo Galela (Halmahera Utara Dalam Angka 2016)

2-20 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Tabel 2.3
Curah Hujan, Kelembaban dan Kecepatan Angin di Kabupaten Halmahera Utara
Curah Hujan Angin
Kelembaban Arah Kec. Arah
Bulan Hari Kapasita Nisbi (%) Terbanya Maks Kec.
Hujan s (mm)
k (Knot) (Max)
Januari 19 293 86 BD 14 270
Februari 18 221,7 87 BD 9 320
Maret 12 122,8 84 BD 14 320
April 5 57,6 85 BD 15 250
Mei 16 118,7 87 BD 17 270
Juni 18 406,1 88 BD 18 260
Juli 9 182,7 83 BD 15 250
Agustus 2 53,3 80 BD 19 240
September 1 7,5 80 BD 18 250
Oktober 8 12,5 80 BD 22 240
November 19 255,8 88 BD 16 230
Desember 14 127,7 88 BD 16 290
Sumber : Stasiun Meteorologi Gamar Malamo Galela (Halmahera Utara Dalam Angka 2016)

Hidrologi, Kabupaten Halmahera Utara terdapat 6 (enam) Danau yaitu Danau Telaga
Paca, Danau Lina, Danau Duma, Danau Kapupu, Danau Makete, dan Danau Telaga
Biru. Memiliki 16 (enam belas) Sungai serta beberapa Daerah Aliran Sungai yang
terdiri dari DAS Supu, DAS Melalomo, DAS Lelei, DAS Pusu, DAS Pakawani, DAS
Tapi, DAS Pitau,DAS Saeo, DAS Dodowo, DAS Limau, DAS Tohaki, DAS Togowa,
DAS Lututo, DAS Lobe, DAS Popila, DAS Gorua, DAS Upa, DAS Walaloe, DAS
Mawea, DAS Gongamicik, DAS Tunuo, DAS Boing, DAS Daru, DAS Jati, DAS
Soasangaji, DAS Kao, DAS Wangeotak, DAS Taolas, DAS Domudomu, DAS
Tabanoma, DAS Pip, DAS Kosidi, DAS Goluk, DAS Domera,DAS Lakara, DAS Doman,
DAS Ngajam, DAS Asimiro, DAS Dorume, DAS Puru, DAS Doitia, DAS Satu, DAS
Tolalo, DAS Ilafameko, DAS Kamupa, DAS Gisi, DAS Pocao, DAS Salangadeke, DAS
Gandasuli, DAS Dama, DAS Tulunuo, DAS Kokara Besar, DAS Tagalaya, DAS Miti,
DAS Magalinu, DAS Gomolamo, DAS Ngolo, DAS Loloda, DAS Tosomolo, DAS
Kahatola, dan DAS Bobale.

2.2. Penduduk
Penduduk merupakan sumberdaya yang potensial dalam proses pembangunan
suatu bangsa. Hal ini dapat terjadi bila jumlah penduduk yang besar dapat
dikembangkan sebagai tenaga kerja yang produktif sehingga berfungsi sebagai
pengelola sumber daya alam. Namun penduduk yang besar juga dapat menimbulkan

2-21 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

permasalahan sosial dalam proses pembangunan itu sendiri seperti pengangguran,


kemiskinan dan sebagainya, bila potensi itu sendiri tidak mendapat perhatian dan
penanganan yang serius.

Berdasarkan data BPS tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Utara
adalah sebesar 179.566 jiwa, terdiri dari 92.093 orang laki-laki dan 87.473 orang
perempuan. Jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Tobelo yaitu 32.593 jiwa
dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Kao Teluk yaitu 3.983 jiwa. Rasio jenis
kelamin di Halmahera Utara sebesar 105,28. Rasio jenis kelamin tertinggi ada di
Kecamatan Kao Barat 111,50 dan terendah di Kecamatan Tobelo Utara 101,12.
Mayoritas penduduk Halmahera Utara menganut agama Kristen yaitu sejumlah 107.827
orang, Islam 70.024 orang, Katolik 1.647 orang, Hindu 24 orang, Budha 35 orang dan
lainnya 10 orang.
Tabel 2.4
Kepadatan Penduduk Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014

Sumber : Statistik Daerah Kab. Halmahera Utara Dalam Angka 2016

2-22 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

2.3. Ketenaga Kerjaan


Dari total penduduk Halmahera Utara yang berusia 15 tahun ke atas pada 2014
lebih dari separuhnya adalah merupakan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) tahun 2014 tercatan sebesar 68,86%, mengalami sedikit kenaikan dari
tahun 2013 yang sebesar 68,43%. Sisa penduduk usia 15 tahun ke atas lainnya yang
bukan angkatan kerja mencakup mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga dan
lainnya. Tingkat pengangguran mengalami penurunan selama kurun waktu
2012-2014. Pada tahun 2010 tingkat pengangguran terbuka (TPT) tercatat sebesar
5,18%, kemudian pada tahun 2011 naik menjadi 5,32% dan pada tahun 2012 turun
menjadi 1,46% atau bisa dikatakann penduduk 15 tahun ke atas yang menganggur
adalah sejumlah 1.105 orang. Ditinjau dari tingkat pendidikan, sebagian besar yang
menganggur adalah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III yaitu 321 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa penduduk yang memiliki pendidikan tertinggi Diploma masih sulit
menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakangnya. Penyerapan tenaga
kerja di Halmahera Utara pada tahun 2014 masih didominasi oleh sektor pertanian
sebesar 61.59% yang diikuti oleh sektor jasa 27.19% dan sisanya sektor pengolahan
11.22%

2.4. Pendidikan
Tingkat partisipasi penduduk Halmahera Utara di bidang pendidikan relatif sudah
cukup baik. Hal ini terlihat dari Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 7 12 tahun
(usia ideal di bangku SD) sudah mencapai 97,41 dan Angka Partisipasi Sekolah
penduduk usia 13 15 (usia ideal di bangku SLTP) sebesar 90,47. Walaupun demikian,
pada usia penduduk 16 18 tahun partisipasi sekolah masih relatif rendah, hanya 73,72.
Hal ini menggambarkan akses terhadap fasilitas pendidikan SMA/Sederajat yang masih
kurang. Kualitas di bidang pendidikan dapat dilihat dari angka melek huruf dan rata-rata
lama sekolah. Pada tahun 2014, angka melek huruf penduduk 15 tahun ke atas untuk
Halmahera Utara adalah sebesar 97,71 meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar
96,87. Rata-rata lama sekolah untuk tahun 2014 adalah 8,28 dan mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2014 sebesar 7,79. Hal ini menunjukkan program wajib
belajar 9 tahun di Halmahera Utara belum tercapai karena masih banyak penduduk yang
putus sekolah. Sebanyak Utara belum tercapai karena masih banyak penduduk yang
putus sekolah. Sebanyak 30,55% penduduk usia 10 tahun ke atas di Halmahera Utara
yang tidak punya ijazah SD, 29,46% hanya tamat SD/MI, 17,15% tamat SMP

2-23 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

Umum/MTS, 19,05% tamat SMA/MA/ SMK dan 3,78% sisanya adalah tamatan
perguruan tinggi.

2.5. Kesehatan
Ada tiga rumah sakit di Halmahera Utara pada tahun 2014, dua diantaranya
berada di Tobelo dan satu di Kao. Puskesmas yang tercatat sebanyak 17 unit dan
Puskesmas Pembantu sebanyak 36 unit. Proses kelahiran di Halmahera Utara pada
tahun 2014 banyak ditolong oleh bidan yakni sebanyak 45,32%. Sementara hanya
7,51% yang ditolong oleh dokter, 42,64% ditolong oleh dukun bersalin dan 4,53%
ditolong oleh tenaga lainnya (tenaga paramedis lain, famili/keluarga, lainnya).

2.6. Perumahan dan Lingkungan


Sampai dengan tahun 2014, sekitar 88,1% rumah tangga di Halmahera Utara
sudah memiliki rumah sendiri. Meskipun demikian, masih ada sekitar 3,5% yang masih
menyewa atau mengontrak rumah secara periodik. Persentase rumah tangga di
Halmahera Utara yang menggunakan sumber air minum dari ledeng relatif masih rendah
yakni sekitar 14,63%. Dilihat dari kondisi penggunaan listrik, sebanyak 77,64% rumah
tangga di Halmahera Utara sudah menggunakan listrik dimana 69,05% menggunakan
listrik PLN dan 19,66% menggunakan listrik non PLN, sisanya 11,29% masih
menggunakan petromak, pelita dan lainnya. Beberapa indikator perumahan lainnya
menunjukkan bahwa sebanyak 84,22% rumah di Halmahera Utara sudah memiliki lantai
bukan tanah dan hanya 15,78% yang masih berlantaikan tanah. Sementara persentase
rumah hunian dengan atap seng sebesar 92,49%, dinding rumah dari tembok sebesar
63,78% dan rumah dengan fasilitas jamban yang dimiliki sendiri sebesar 49,17%

2.7. Pariwisata
Halmahera Utara mempunyai banyak potensi di bidang pariwisata karena memiliki
keindahan alam yang eksotik serta situs peninggalan sejarah. Beberapa objek wisata
yang terkenal antara lain Pantai Luari, Air Panas Mamuya, Telaga Paca, Rumah Adat
Hibualamo dan berbagai bekas peninggalan Perang Dunia II seperti bangkai kapal dan
meriam Jepang di desa Kusu, kecamatan Kao. Namun demikian, banyaknya obyek
wisata yang ada belum ditunjang oleh prasarana yang memadai. Pada tahun 2014,
Halmahera Utara masih mengandalkan hotel kelas melati yang tercatat ada sebanyak
36 hotel. Hampir di semua obyek wisata sudah dipasangi papan nama dan penunjuk
jalan, namun selain papan nama, tidak ada fasilitas penunjang lainnya. Jalan ke lokasi

2-24 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Kabupaten Halmahera Utara

obyek wisata seperti pantai/ air terjun masih belum diaspal, sebagian besar masih
berupa jalan tanah. Fasilitas yang sudah dibangun pada obyek wisata seperti toilet pun
terkesan kurang terawat.
Tabel 2.5
Objek Wisata Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014

Sumber : Statistik Daerah Kab. Halmahera Utara Dalam Angka 2016

2.8. Transportasi dan Komunikasi


Panjang jalan kabupaten tahun 2014 yang ada di Halmahera Utara ini mencapai
373,1 km, sedangkan yang telah diaspal baru mencapai 73,38 km. Sedangkan jalan
negara yang membentang dari Malifut sampai Galela dan jalan propinsi yang
menghubungkan Galela sampai Loloda Utara mempunyai panjang 237,09 km. Dari total
panjang jalan yang ada, 16% sudah diaspal, sementara sisanya (84%) belum diaspal.
Untuk menunjang transportasi wilayahnya, Pemerintah Halmahera Utara menyediakan
berbagai macam sarana seperti angkutan laut, angkutan darat dan angkutan udara. Ada
tiga terminal angkutandarat yang disediakan, yaitu di Malifut, Tobelo dan Galela. Untuk
Pelabuhan Angkutan Laut yang dikelola oleh Pemerintah Daerah terletak di Tobelo,
Wosia dan Gorua. Sisanya merupakan pelabuhan milik swasta dan BUMN. Sedangkan
untuk angkutan udara, sarananya terletak di bandara Kuabang-Kao dan bandara Gamar
Malamo-Galela Barat, meskipun aktifitas penerbangannya belum terlalu ramai.

2-25 | C V . P R I S M A E N G I N E E R I N G C O N S U L T A N T

Anda mungkin juga menyukai