Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Maita Levi Kurnia

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856268142

Tanggal Lahir : 15 Mei 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4201/ Pembelajaran PKn di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/Pendidikan PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 14 / Padang

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu / 28 Juni 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Maita Levi Kurnia


NIM : 856268142
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4201/ Pembelajaran PKn di SD
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Padang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pasar baru, 28 Juni 2023

Yang Membuat Pernyataan

Maita Levi Kurnia


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pengertian PKn
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Ruang lingkup pembelajaran PKn di SD
1) Kelas I
a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
b. Membiasakan tertib di rumah dan di sekolah
c. Memahami hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah.
2) Kelas II
a. Membiasakan hidup bergotong royong.
b. Menampilkan sikap cinta lingkungan.
c. Menampilkan sikap demokratis.
d. Menampilkan nilai-nilai Pancasila.
3) Kelas III
a. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda.
b. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat.
c. Memiliki harga diri sebagai individu.
d. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
4) Kelas IV
a. Memahami sistem pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
b. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
c. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
5) Kelas V
a. Memahami pentingnya keutuhan NKRI
b. Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah.
c. Memahami kebebasan berorganisasi.
d. Menghargai keputusan bersama.
6) Kelas VI
a. Menghargai nilai juang dalam proses perumusan Pancasila.
b. Memahami sistem pemerintahan RI.
c. Memahami peran Indonesia dalam ASEAN.
d. Memahami peran politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.

Ruang lingkup PKn di SD secara keseluruhan meliputi:


- Pembentukan sikap hidup rukun dalam perbedaan.
- Pembiasaan tertib di rumah dan di sekolah.
- Pemahaman hak dan kewajiban anak.
- Pengembangan sikap bergotong royong.
- Peningkatan kesadaran terhadap lingkungan.
- Pembentukan sikap demokratis.
- Pemahaman nilai-nilai Pancasila.
- Penghayatan makna Sumpah Pemuda.
- Penerapan norma yang berlaku di masyarakat.
- Pembentukan harga diri sebagai individu.
- Peningkatan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
- Pemahaman tentang sistem pemerintahan di berbagai tingkatan.
- Kesadaran terhadap pentingnya keutuhan NKRI.
- Pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan.
- Pemahaman tentang kebebasan berorganisasi.
- Penghargaan terhadap keputusan bersama.
- Peningkatan nilai juang dalam proses perumusan Pancasila.
- Pemahaman tentang sistem pemerintahan RI.
- Pemahaman tentang peran Indonesia dalam ASEAN.
- Pemahaman tentang peran politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.

Menurut saya ruang lingkup pembelajaran PKn di SD secara umum meliputi persatuan dan kesatuan
bangsa, norma, hukum, dan peraturan, hak asasi manusia (HAM), kebutuhan warga negara, konstitusi negara,
kekuasaan dan politik, kedudukan pancasila, serta globalisasi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
2. Menurut Singarimbun dan Effendi, konsep adalah sebuah istilah atau definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak (abstraksi) suatu kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi
obyek.
Menurut ( Djahiri : 1990). Nilai adalah harga, makna, isi dan peran semangat atau jiwa yang tersurat dan
tersirat dalam fakta, konsep dan teori sehingga bermakna secara fungsional untuk mengarahkan,
mengendalikan dan menentukan kelakuan seseorang.
Moral adalah baik buruknya seseorang baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat dan warga
negara (Suseno, 1998).
Marvin E. Shaw mengatakan bahwa norma merupakan peraturan yang mengikat segala tingkah laku manusia
yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengenalkannya keselarasan tingkah laku yang sebenarnya.

Standar Kompetensi : Menampilkan sikap cinta lingkungan


a. Konsep Cinta lingkungan : cinta lingkungan adalah sikap dan tindakan yang senantiasa berusaha
mencegah kerusakan pada lingkungan di sekitarnya, dan meningkatkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan yang sudah terjadi pada alam.
b. Nilai yang terkandung dalam sikap cinta lingkungan:
- Nilai kebersihan
- Nilai kepedulian terhadap lingkungan
- Nilai kerjasama
c. Moral yang terkandung dalam sikap cinta lingkungan
- Saling menjaga kebersihan dengan membuang sampai pada tempatnya
- Menaman pohon atau tumbuhan dan merawatnya dengan baik
- Saling bekerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan
- Menghemat penggunaan sumber daya alam contohnya air
d. Norma tentang sikap cinta lingkungan
- sumber hukum tentang sikap cinta lingkungan terdapat dalam Undang-undang dasar No 32 Tahun
2009 tentang lingkungan hidup
- Norma kesadaran lingkungan : Apabila seseorang tidak memiliki kesadaran akan cinta lingkungan
misalnya dengan membuang sampah sembarangan maka akan terjadi ketidaknyamanan dalam
lingkungan masyarakat.
 Hubungan dengan sesama warga negara: Apabila seorang warga negara menumbuhkan sikap cinta
lingkungan maka akan tercipta lingkungan yang bersih, lingkungan yang terjaga kelestariannya oleh
karena itu akan tercipta kehidupan yang rukun dan tentram antara warga negara

3. Karakteristik yang menonjol pada pembelajaran yang dilakukan pak Satrio adalah:
Karakteristik PKn sebagai pendidikan nilai dan moral
Pemilihan ketua kelas seperti yang dilakukan Pak Satrio merupakan salah satu contoh pelaksanaan praktik
demokrasi. Dalam praktik demokrasi terdapat nilai saling menghargai pendapat orang lain, saling toleransi,
saling musyarawarah dalam menyelesaikan masalah dan sikap lapang dada. Dalam pemilihan ketua kelas
siswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat, memilih calon, dan terlibat dalam proses demokrasi
di kelas. Hal ini mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi dan penghargaan terhadap perbedaan
pendapat.

Menurut Malik Fajar (2004: 6-8) bahwa PKn sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan
karakter warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab. PKn sebagai laboratorium demokrasi. Melalui
PKn, pemahaman, sikap, dan perilaku demokratis dikembangkan bukan semata-mata melalui ”mengajar
demokrasi” (teaching democraty), tetapi melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara
hidup berdemokrasi (doing democray).
Karakteristik PKn yang membedakannya dari IPS adalah fokusnya yang lebih khusus pada
pembelajaran nilai, etika, dan kewarganegaraan misalnya pada pembelajaran yang dilakukan Pak Satrio yang
melibatkan partisipasi aktif siswa dalam praktik demokrasi. Sedangkan IPS cenderung lebih fokus pada
pemahaman tentang ilmu-ilmu sosial, seperti geografi, sejarah, dan ekonomi. PKn juga memiliki perbedaan
dengan mata pelajaran lainnya dalam hal tujuannya yang lebih spesifik untuk membentuk karakter warga
negara yang baik dan aktif serta pengembangan keterampilan sosial siswa. Sedangkan Mata pelajaran lainnya,
seperti Matematika yang berkaitan dengan pemahaman konsep dan keterampilan berhitung, serta IPS yang
lebih menekankan pemahaman tentang ilmu-ilmu sosial.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Langkah- langkah model pembelajaran PKn tematis dengan Tema “Keluargaku” dan standar Kompetensi PKn
“Hidup rukun dalam perbedaan atau kemajuan dalam keluarga”
1) Pendahuluan
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang telah disusun.
- Kenalkan tema “keluargaku” kepada siswa
- Guru menceritakan cerita tentang keluarga didepan kelas sehingga memancing minat siswa untuk
ikut bercerita dan berbagi pengalaman
2) Identifikasi perbedaan dalam keluarga
- Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi perbedaan dalam keluarga mereka.
- Guru bersama siswa mendiskusikan bersama tentang perbedaan-perbedaan yang ada dalam keluarga
siswa dan bagaimana perbedaan tersebut dapat memberikan kemajuan atau membuat keluarga
menjadi rukun.
3) Pemahaman konsep:
Guru bersama dengan siswa mendiskusikan konsep-konsep penting dalam tema "Keluargaku" seperti
kerukunan, perbedaan, toleransi, saling menghargai, dan lain-lain. Serta pentingnya konsep-konsep
tersebut dalam kehidupan keluarga.
4) Kegiatan eksplorasi:
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan eksplorasi terkait tema
"Keluargaku” yaitu dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat Poster tentang keluarga
mereka dan peranan masing-masing anggota keluarga.
5) Diskusi dan refleksi:
o Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membimbing siswa dalam diskusi
kelompok mengenai hasil kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh siswa.
o Diskusikan tentang pengalaman siswa, perbedaan yang ditemukan, dan bagaimana siswa
dapat hidup rukun dalam perbedaan tersebut.
6) Tindak lanjut:
Guru memberikan tindak lanjut terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan tugas
kepada siswa yaitu meminta siswa untuk membuat komitmen untuk meningkatkan kerukunan dalam
keluarga mereka.
7) Evaluasi:
Guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan yaitu dengan memberikan soal tes
tulis.
8) Penutup:
Guru menutup pembelajaran dengan rangkuman dan pesan-pesan penting yang ingin disampaikan
kepada siswa terkait dengan materi pelajaran yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk
menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai