Anda di halaman 1dari 16

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Vini Avionita Songgamo

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859654707

Tanggal Lahir : 20 September 1998

Kode/Nama Mata Kuliah :PDGK4205/ Pembelajaran PKn di SD

Kode/Nama Program Studi :199/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 82/ Palu

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 28 Juni 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Vini Avionita Songgamo


NIM : 859654707
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205/ Pembelajaran PKn di SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : 82/Palu

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Poso, 28 Juni 2023
Yang Membuat Pernyataan

Vini Avionita Songgamo


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Mata pelajaran PKn di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Oleh
karenanya muatan materi PKn SD pada setiap kelasnya diarahkan untuk membentuk warga negara yang baik
dan memahami serta mampu melaksanakan hak dan kewajiban warga negara.

> Kelas 1 : Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan, dalam hal ini peserta didik di ajak untuk
menumbuhkan sikap yang saling menghargai, menghormati, dan toleransi terhadap adanya keberagaman,
sehingga dapat menciptakan ketertiban dan perdamaian sosial. Dari menumbuhkan hidup rukun ini dapat
membuat peserta didik untuk membiasakan tertib di rumah dan di sekolah, seperti di dalam peserta didik
menggunkan pakaian sekolah kemudian dalam apel bersama peserta didik akan langsung berbaris ketika
sudah mendengar aba-aba dari pemimpin barisan. Setelah itu didalam kelas peserta didik akan tertib dalam
mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh bapak atau ibu guru sampai pelajaran selesai. Di dalam rumah
atau dilingkungan keluarga, anakanak diajarkan tentang moralitas. Misalnya, dengan mengajarkan mereka
untuk selalu meminta maaf ketika salah, tidak menyakiti orang lain, dan selalu berbuat baik kepada orang
lain.
Dengan demikian, anak pun terbiasa menjadi pribadi yang positif dan bermanfaat bagi lingkungannya.
Kemudian peserta didik atau anak-anak harus mengetahui apa saja yang menjadi hak dan kewajiban anak di
rumah dan disekolah.
-Hak anak di rumah : Setiap anak memiliki hak mendapatkan kasih sayang dari orang tua
dan anggota keluarga lain, Setiap anak memiliki hak untuk mendapat kesempatan bermain
dengan teman sebayanya dan hak untuk berkreasi, Setiap anak memiliki hak mendapatkan
perlindungan dari orang tua, Setiap anak memiliki hak untuk mendapat pendidikan dan
mendapatkan bimbingan belajar dalam lingkungan keluarga, Setiap anak memiliki hak untuk
mendapatkan kesejahteraan hidup, pangan, tempat tinggal dan pelayanan kesehatan.
-Kewajiban anak dirumah : Setiap anak memiliki kewajiban untuk belajar dengan tekun,
Setiap anak memiliki kewajiban menghormati orang tua, Setiap anak wajib mematuhi aturan
dan kesepakatan anggota keluarga.
- Hak anak disekolah : Setiap anak memiliki hak mendapatkan pendidikan di sekolah,
Setiap anak memiliki hak untuk mendapat perlakuan adil di sekolah dari guru atau
pendidik tanpa membedakan latar belakang setiap anak, Setiap anak memiliki hak

untuk menggunakan fasilitas sekolah dan mengakses buku-buku di perpustakaan untuk


pembelajaran.
-Kewajiban disekolah : Semua anak sebagai siswa wajib menjaga nama baik sekolah dan
menaati peraturan sekolah, contohnya dengan masuk sekolah tepat waktu, Semua anak
sebagai siswa wajib memperhatikan pelajaran, Semua anak sebagai siswa wajib menghormati
guru, Semua anak sebagai siswa wajib saling menghormati teman-temannya di sekolah.
> Kelas 2 : Membiasakan hidup bergotong royong, peserta didik diajarakan untuk dapat hidup saling membantu/
bergotong royong dalam melakukan suatu kegiatan misalnya dalam hal pembersihan kelas maupun halaman
disekolah yang dapat menampilkan sikap cinta terhadap lingkungannya. Kemudian peserta didik diajarkan agar
dapat menampilkan sikap demokratis yang Bersikap adil kepada semua orang. Jika dalam berorganisasi, selalu
mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Selalu menghargai perbedaan pendapat. Saling
menghargai dan menghormati antar sesama manusia. Kemudian dari sikap yang demorkatis dapat menampilkan
nilai-nilai Pancasila yang diantaranya Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau
kepercayaan lain, Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah, Menjunjung tinggi hak asasi manusia
dalam kehidupan sehari-hari, Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi.
> Kelas 3 : Peserta didik diajarkan untuk dapat mengamalkan makna Sumpah Pemuda contohnya seperti menjaga
rasa nasionalisme atau rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai yaitu
kemerdekaan Indonesia sebagai satu kesatuan. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat seperti Norma
kesopanan merupakan aturan yang bersumber dari masyarakat melalui kesepakatan bersama secara mayoritas.
Norma kesopanan juga berupa hal-hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan dalam tatanan pergaulan sehari-
hari. Norma kesopanan juga dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
Dengan begitu, norma kesopanan di suatu daerah atau negara dapat berbeda-beda sesuai standar norma masing-
masing. Peserta didik memiliki harga diri sebagai individu dan di ajarakan untuk dapat memiliki kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia dalam hal ini peserta didik misalnya bangga dengan kebudayaan yang ada diindonesia,
menggunakan bahasa indonesia maupun bahasa yang ada disetiap daerah dan menumbuhkan rasa cinta tanah air
yang tinggi pada setiap diri peserta didik.
> Kelas 4 : Memahami sistem pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, di dalam sistem
pemerintahan ini sangat terstruktur atau tersusun oleh pemerintah . Pemerintahan desa mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.pemerintahan kecamtanmerupakan line office
dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina
desa/kelurahan. Sedangkan kabupaten/kota dan provinsi adalah satuan teritorial sekaligus pembagian wilayah
administratif setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang bupati. Selain kabupaten, pembagian wilayah
administratif setelah provinsi adalah kota. Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang
sama. Kemudian ada yang namanya yaitu mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat merupakan uatu kesatuan
yang terdiri atas lembaga-lembaga negara. Lembaga-lembaga negara tersebut terdiri atas legislatif, eksekutif
maupun yudikatif yang saling bekerja sama dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan pusat. Dan yang
terakhir yaitu menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya Untuk mengahadapai pengaruh
negatif globalisasi dalam bidang sosial dan budaya, kita harus memiliki sikap: Menyaring setiap budaya asing
yang masuk ke dalam negeri, apakah sesuai dengan adat istiadat atau tidak. Mempromosikan budaya
asli dari nusantara ke seluruh negeri bahkan sampai ke luar negeri.
> Kelas 5 : peserta didik harus tau tentang Pentingnya menjaga keutuhan NKRI, agar indonesia tetap pada
eksistensinya yang dimana telah dinyatakan dalam pembukaan dan batang tubuh pada UUD 1945 yang berisi
tentang kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang telah ditempuh melalui perjuangan dari generasi ke
generasi. Peserta didik harus memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah seperti
memahami kebebasan berorganisasi dan menghargai keputusan bersama dalam hal ini peserta didik diajarkaan
untuk dapat memahami seperti apa itu organasasi agar di dalam mengambil keputusan atau ada teman yang
memberikan pendapat mereka dapat lebih menghargai dan menerima dengan baik tanpa adanya paksaan.
> Kelas 6 : Menghargai nilai juang dalam proses perumusan Pancasila, Banyak nilai juang yang dapat diteladani
dari para pejuang bangsa dalam proses merumuskan Pancasila sebagai dasar negara, di antaranya nilai
kebersamaan, kerelaan berkorban untuk kepentingan bersama, menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa
daripada kepentingan pribadi dan kelompok, serta nilai-nilai lainnya. memahami sistem pemerintahan RI
merupakan Indonesia saat ini menganut sistem pemerintahan Presidensil, dimana adanya pemisahan kekuasaan
yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif yang berdasarkan prinsip “checks and balances”, ketentuan ini tertuang
dalam konstitusi, namun tetap diperlukan langkah penyempurnaan, terutama pengaturan atas pembatasan
kekuasaan , memahami peran Indonesia dalam ASEAN adalah sebagai mediator atau penengah dalam
menyelesaikan konflik antar negara anggota. Contohnya adalah saat Indonesia berhasil memfasilitasi
penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja terkait wilayah perbatasan di sekitar Kuil Preah Vihear pada
tahun 2011. memahami peran politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi adalah alah satu bentuk peranan
Indonesia menerapkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif di Era Globalisasi adalah ikut menyelesaikan
perselisihan negara yang sedang bersengketa.

2. Konsep, nilai, moral, dan norma (KNMN) dari standar kompetensi "Menampilkan sikap cinta lingkungan"
dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas 2 sekolah dasar dapat diuraikan sebagai
berikut:
> Konsep:

Konsep yang terkandung dalam standar kompetensi ini adalah sikap cinta lingkungan. Konsep ini mengacu
pada pemahaman dan penghargaan terhadap alam dan lingkungan di sekitar kita. Hal ini mencakup
kepedulian terhadap keberlanjutan alam, perlindungan dan pelestarian sumber daya alam, serta kesadaran
akan dampak dari perilaku individu terhadap lingkungan.
>Nilai : nilai-nilai yang terkait dengan sikap cinta lingkungan antara lain:

a)Kepedulian: Menunjukkan perhatian dan perhatian terhadap kondisi lingkungan serta mengambil tanggung
jawab pribadi dalam menjaganya.

b) Tanggung jawab: Mengakui bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan
menjaga lingkungan.
c) Kerjasama: Mengembangkan sikap kooperatif dan kerjasama dengan orang lain untuk menjaga lingkungan
bersama-sama.

> Moral: Moral yang terkait dengan sikap cinta lingkungan meliputi:

a) Rasa hormat: Menghormati alam dan kehidupan di dalamnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan ekosistem
yang beragam.

b) Kejujuran: Bertindak jujur dalam menjaga lingkungan dan menghindari perbuatan yang merusak.

c) Kesadaran: Memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan ekosistem untuk
kesejahteraan kita dan generasi mendatang.

> Norma: norma-norma yang terkait dengan sikap cinta lingkungan meliputi:

a) norma kesetaraan: Memperlakukan semua makhluk hidup dan komponen lingkungan dengan adil dan
setara.

b) Norma keberlanjutan: Menggunakan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan, tanpa merusak atau
menguras habis sumber daya yang ada.

c) Norma kebersihan: Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan
mendukung program daur ulang.

Hubungan dengan sesama warga negara: Sikap cinta lingkungan yang ditampilkan oleh individu
berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.

Ketika siswa belajar dan menampilkan sikap cinta lingkujnngan, mereka juga membentuk hubungan yang
harmonis dengan sesama warga negara.

3. Karakteristik PKn yang menonjol tergambar dari praktik pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Satrio
adalah pada awal pembelajaran pak satrio sudah mengajak peserta didik untuk dapat bermusyawarah terlebih
dahulu dalam menentukan ketua kelas yang baru dan menentukan pembagian kelompok piket kebersihan
kelas serta kelompok belajar. Dengan sistem memberikan kebebasan dalam memilih dan saling mengahargai
setiap pendapat atau keputusan dari setiap peserta didik karena dalam mata pelajaran PKn sangat dijunjung
tinggi tentang sikap toleransi dan demokratis.
Karakteristik utama dari PKn di atas yang membedakannya dengan karakteristik IPS serta mata pelajaran
lainnya di SD adalah memuat nilai dan moral, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, media
mampu memberikan pesan maupun harapan, menarik minat siswa, dan mampu membuat siswa untuk berfikir
kritis

4. Berikut adalah langkah-langkah model pembelajaran PKn Tematis yang dapat dijalankan oleh Bu
Sri dalam mengajar tema "Keluargaku" dengan Standar Kompetensi "Hidup rukun dalam
perbedaan/kemajuan dalam keluarga":

1. Pendahuluan: Buatlah pendahuluan yang menarik untuk memperkenalkan tema "Keluargaku"


kepada siswa. Misalnya, Bu Sri dapat menggunakan cerita pendek atau pertanyaan yang memancing
minat siswa terhadap tema tersebut.

2. Pengumpulan informasi: Lakukan kegiatan pengumpulan informasi terkait keluarga siswa.


Misalnya, Bu Sri dapat meminta siswa untuk mewawancarai anggota keluarga mereka dan mencatat
informasi mengenai kegiatan keluarga, peran masing-masing anggota keluarga, dan perbedaan yang
ada dalam keluarga mereka.
3. Analisis informasi: Bantu siswa untuk menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. Diskusikan
bersama tentang perbedaan-perbedaan yang ada dalam keluarga siswa dan bagaimana perbedaan
tersebut dapat memberikan kemajuan atau membuat keluarga menjadi rukun.

4. Pemahaman konsep: Jelaskan konsep-konsep penting dalam tema "Keluargaku" seperti kerukunan,
perbedaan, toleransi, saling menghargai, dan lain-lain. Diskusikan bersama dengan siswa tentang arti
dan pentingnya konsep-konsep tersebut dalam kehidupan keluarga.

5. Kegiatan eksplorasi: Berikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan eksplorasi
terkait tema "Keluargaku". Misalnya, Bu Sri dapat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat
peta keluarga, membuat poster tentang kegiatan keluarga, atau membuat presentasi tentang perbedaan
yang ada dalam keluarga mereka.

6. Diskusi dan refleksi: Lakukan diskusi kelompok atau kelas mengenai hasil kegiatan eksplorasi yang
dilakukan oleh siswa. Diskusikan tentang pengalaman siswa, perbedaan yang ditemukan, dan
bagaimana siswa dapat hidup rukun dalam perbedaan tersebut.

7. Tindak lanjut: Berikan tindak lanjut terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Misalnya, Bu
Sri dapat memberikan tugas kepada siswa untuk menulis jurnal refleksi tentang pembelajaran PKn
Tematis ini, atau meminta siswa untuk membuat komitmen untuk meningkatkan kerukunan dalam
keluarga mereka.

8. Evaluasi: Lakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dalam tema "Ke
luargaku" dan kemampuan mereka dalam hidup rukun dalam perbedaan. Evaluasi dapat dilakukan
melalui tes tertulis, presentasi, atau proyek.

9. Penutup: Tutup pembelajaran dengan rangkuman dan pesan-pesan penting yang ingin disampaikan
kepada siswa. Buatlah penutup yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk menerapkan nilai-
nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Bu Sri dapat menjalankanmodel pembelajaran PKn


Tematis yang sesuai dengan tema "Keluargaku" dan Standar Kompetensi "Hidup rukun dalam
perbedaan/kemajuan dalam keluarga".
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai