Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : KHUSNUL KHOTIMAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855877664

Tanggal Lahir : 05/12/1996

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama Program Studi : 122/PGPAUD S1 (AKPMM)

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : RABU/07-07-2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : KHUSNUL KHOTIMAH


NIM : 855877664
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FKIP PGPAUD
Program Studi : PGPAUD S1 (AKPMM)
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Lamongan, 07 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

KHUSNUL KHOTIMAH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Perbedaan bukanlah alasan untuk saling memusuhi dan berpecahbela, justru perbedaan itu
bermanfaat bagi manusia demi menjalin silaturrahim antar manusia. Perbadaan tercipta bukan
untuk dipisahka melainkan untuksaling mendekatkan. Tidak ada satu suku atau bangsa yang lebih
mulia dari suku atau bangsa lainnya, tidak ada juga kelompok yang lebih mulia dari kelompok
lainnya, islam hanya membedakan manusia dari amal perbuatannya.

Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam QS. Al-Hujurat : 13 yang artinya : “Wahai manusia
sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan kemudian
kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal,
sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling
bertakwa, sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat : 13)

Dan dijelaskan pula dalam QS. At-Tin : 4 yang artinya : “sungguh kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin :4)

Rosulluah SAW juga bersabdah yang artinya “sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk
menyempurnakan akhlak (budi pekerti).” (Diriwayatkan oleh Ahmad, Baihaqi dan Hakim).

2. Karena islam adalah agama yang sempurna , maka tentu hubungan dengan manusia dan
hubungan dengan Allah SWT sama-sama diatur. Al-Qur‟an menjelaskan tujuan penciptaan
manusia tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT.

Allah SWT juga berfirman dalam Qs. Ali Imran : 112 yang artinya : “mereka diliputi kehinaan
dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah SWT dan
tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah SWT dan
mereka diliputi kerendahan. Demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah SWT dan
membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar. Hal itu disebabkan karena durhaka dan melampaui
batas.” (QS. Ali Imran : 112)

Ada dua hal yang dapat digaris bawahi dalam surah Ali Imran :112 yakni pentingnya menjaga
hubungan antara manusia dan Allah SWT (hablun minaallah) dan hubungan antara sesama
manusia (hablun minannas). Hubungan kepada Allah SWR dibangun melalui ibadah kepada-Nya.
Itulah sebetulnya tujuan Allah menciptakan makhluk manusia dan jin yang tidak lain untuk
mengabdi kepadaAllah SWT. Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam QS. Az-Zariat : 56 yang
artinya : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi kepadaku.” (QS.
Az-Zariat : 56)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sesama orang beriman tidak boleh berprasangka buruk dan meng-ghibah, sebagaimana yang
difirmankan Allah SWT dalam QS. Al-Hujuraat : 12 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka , sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian orang lain. Sukakah salah seorang diantaramu memakan daging saudaranya yang
sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah SWT
sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Dalam ayat lainnya dijelaskan bahwa orang-orang yang berhijrah (Al-Muhaji’un) serta berjihad
dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman
dan pertolongan (kaum anshar)dan mereka saling melindungi satu sama lain. Sebagaimana yang
difirmankan Allah SWT dalam QS. Al-Anfaal : 72 yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan pertolongan
(kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi....”

Hubungan dengan Allah SWT dilakukan dengan menjalankan perintah dan meninggalkan
larangannya. Rosulullah SAW bersabdah dalam hadis qudsi yang artinya : “Allah „Azza wa Jalla
berfirman, „Aku adalah Ar-Rahman, Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku.
Siapa yang menyambungnya niscaya Aku akan menjaga haknya dan siapa yang memutuskannya
niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR Ahmad 1/194).

3. Kontribusi yang diberikan oleh agama khususnya islam dalam kehidupan politik cukup banyak
yaitu tentang prinsip-prinsip kekuasaan politik yang diajarkan oleh islam dan kriteria pemegang
kekuasaan politik yang diajarkan oleh islam.
Pada bagian pertama, islam secara lebih khusus Al-Qur‟an mengerjakan bahwa kehidupan
politik harus dilandasi dengan empat hal yang pokok yaitu :
1) Sebagai bagian untuk melaksanakan amanat.
2) Sebagai bagian untuk menegakkan hukum dengan adil.
3) Tetap dalam koridor taat kepadaAllah SWT, Rosul-Nya dan ulil amri.
4) Selalu berusaha kembali kepada Al-Qur‟an dan Sunnah Nabi SAW.
Pada bagian yang kedua, islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya memilih dan
mengangkat seseorang yang akan diberi amanah untuk memegang kekuasaan politik yaitu orang
tersebut haruslah :
1) Seorang yang benar dalam pikiran, ucapan dan tndakannya serta jujur.
2) Seseorang yang dapat dipercaya.
3) Seseorang yang memiliki keterampilan dalam komunikasi.
4) Seseorang yang cerdas.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

5) Yang paling penting ada seseorng yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.

4. Beberapa prinsip yang diajarkan oleh Al-Qur‟an untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa adalah sebagai berikut :

a. Prinsip persatuan dan persaudaraan


Dalam ajaran islam baik Al-Qur‟an maupun hadist kita temukan banyak petunjuk yang
mendorong agar umat islam memelihara persatuan dan persaudaraan di antara sesama
warga masyarakat. Di antaranya adalah ayat yang menjelaskan bahwa pada mulanya
manusia adalah satu umat, sebagaimana ang difirmankan Allah SWT dalam QS. Yunus : 19
yang artinya : “manusia dulunya adalah umat satu, kemudian mereka berselisih.
Kalautidaklah karena seatu ketetapan yang telah ada dari tuhanmu dahulu, pastilah mereka
telah diputuskan tentang apa yang mereka perselisihkan itu.”

b. Prinsip persamaan
Persamaan seluruh umat manusia ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam QS. An-Nisaa‟
: 1 yang artinya : “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptaka kamu dari diri yang satu dan menciptakan dirinya pasangannya, Allah SWT
memperkembangkan dari keduanya laki-laki yang banyak dan perempuan. Dan bertaqwalah
kepada Allah SWT yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah pula)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah SWT Maha mengawasi kamu.”

c. Prinsip kebebasan
Kebebasan adalah salah satu hak paling asasi yang dimiliki manusia dan yang perlu
digaris bawahi adalah bentuk ekspresi kebebasan tentutidak boleh melanggar kebebasan
yang juga dimiliki oleh orang tertentu. Ada bebarapa jenis kebebasan yang diajarkan oleh
islam yaitu :
 Kebebasan dalam memeluk agama islam, yang dimaksud dengan poin ini adalah
bahwa Allah SWT memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memeluk agama
yang diyakininya masing-masing. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT
dalam QS. Al-Baqarah : 256 yang artinya “Tidak ada paksaan untuk (menganut)
agama (islam)sesungguhnya telah jelas yang benar dari jalan yang sesat. Karena
itubarang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah SWT, maka
sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada gantungan tali uang amat kuat yang
tidak akan putus. Allah SWT Maha Mendengan dan Maha Mengetahui.”
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Jenis kebebasan yang diberikan oleh Allah SWT adalah kebebasan untuk
berpendapat. Hal ini diisyaratkan dalam surat Ar-Rahmaan : 1-4 yang artinya : “1)
(tuhan) yang maha pemurah. 2) Yang telah mengajarkan Al-Qur‟an. 3) Dia
menciptakan manusia. 4) Mengajarkannya pandai berbicara.”

d. Prinsip tolong menolong

Manusia adalah makhluk sosialtidak mungkin seseorang dapat bertahan hidup


sendirian tanpa bantuan pihak lain. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam QS.
Al-Maai‟dah : 2 yang artinya : “Tolong-menolongkah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah SWT sesungguhnya Allah SWT Amat berat siksa-Nya.”

e. Prinsip perdamaian

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara apalagi seperti Indonesia yang sangat
majemuk menjadi sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip perdamaian. Manusia
tetaplah manusia yang dengan segala keunikannya sesekali pasti akan muncul konflik dan
perselisihan yang disebabkan yang disebabkan banyak hal maka kalau itu terjadi semua
harus sepakat untuk menegakkan nilai-nilai perdamaian. Sebagaimana yang
difirmankanAllah SWT dalam QS.Al-Hujuraat : 10 yang artinya : “Dan kalau ada dua
golongan dari mereka yang bermain itu berperang hendaklah kamu damaikan antara
keduanya. Tapi kaloau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain hendaklah yang
melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah SWT. Kalau
dia surat damaikanlah antar keduanya menurut keadilan dan hendaklah kamu berlaku adil
sesungguhnya Allah SWT mencintai orang0orang yang berlaku adil. Orang-orang beriman itu
sesungguhnya bersaudara sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah SWT supaya kamu mendapat rahmat.”

f. Prinsip Musyawarah

Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Ali Imran : 159 yang artinya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau berlaku keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan
musyawarahlah mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan
tekat maka bertawakallah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-
orang yang bertawakal kepada-Nya.”

Anda mungkin juga menyukai