Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : JULIANI SRI RAHAYU

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042170687

Tanggal Lahir : 30/06/1998

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/ Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama Program Studi : 58/ Pendidikan Bahasa Inggris-S1

Kode/Nama UPBJJ : Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis/ 17 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : JULIANI SRI RAHAYU

NIM : 042170687

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/ Pendidikan Agama Islam

Fakultas : FKIP

Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris-S1

UPBJJ-UT : Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Bandung, 17 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Juliani Sri Rahayu


1. Islam adalah agama yang secara inheren menegaskan mengenai prinsip kebebasan manusia
yang di bawa sejak lahir. Tunjukkan bagaimana prinsip-prinsip kebebasan manusia dalam
Islam beserta ayat Al-Quran yang mendukungnya?
Islam berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip kebebasan manusia diantaranya yaitu: Kebebasan
berekspresi untuk menyalurkan kehendak batin mengenai apa saja dalam bentuk pernyataan
maupun perbuatan. Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat seperti yang tercantum dalam
QS. Saba’:46 yang artinya “ Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya aku menasehati kamu
dengan satu hal, yaitu agar kalian menegakkan (urusan) untuk Allah berdua-dua (berikat) atau
sendiri-sendiri”. Kebebasan berpendapat ini harus dimanfaatkan untuk tujuan menyebarkan
kebaikan, dan tidak untuk menyebarluaskan kejahatan dan kezaliman. Berbicara tentang
kebebasan berpendapat Islam juga mengajarkan tentang prinsip musyawarah dan diskusi-diskusi,
serta hak memilih, menuntut kebebasan berpendapat. Dan dalam QS. al-Syura : 38 membenarkan
musyawarah dalam urusan-urusan masyarakat, yang secara esensial terdiri dari pendapat pribadi
peserta musyawarah.. Kebebasan beragama; Sebagaimana diketahui bahwa ajaran agama adalah
ajaran yang benar. Meskipun demikian, agama tidak boleh untuk dipaksakan kepada orang lain.
Islam adalah agama yang benar yang dibawa oleh Rasulullah. Islam mewajibkan umatnya untuk
berdakwah kepada umat manusia untuk menerima ajaran Allah yang dibawa oleh utusan terakhir.
Jika ada seseorang yang agamanya beda kita harus menghormatinya tanpa harus memaksa orang
tersebut mengikuti agama kita. Kebebasan beragama sangat dijamin dalam Islam, seperti yang
tercantum dalam QS. Al-Baqarah:256 “Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang
baik dan mana yang buruk. QS. Al-Ankabut:46 “ dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab
kecuali dengan cara yang baik. QS. Al-An’am:108 “ dan janganlah kamu memaki sembahan-
sembahan yang mereka sembah selain Allah.”. Kebebasan berpindah tempat ; tidak ada larangan
dalam Islam untuk berpindah tempat dan mencari kehidupan. Islam memberikan kebebasan untuk
menentukan hidupnya sendiri. Bahkan berpindh tempat dianjurkan jika akan meningkatkan
kualitas hidup. Seperti yang tercantum dalam QS. Al-Baqarah:36 “ Dan bagi kalian tempat
tinggal di muka bumi ini”.

2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang,
disertai dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan orang yang taklid buta
tanpa penalaran dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan
saja!
Fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang adalah karena Allah telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna dan berilmu agar manusia bisa beriman kepada Allah dan
meyakini serta mengamalkan firman-firman Allah SWT sebagai pedoman hidup. Agama tidak
membolehkan seseorang untuk bertaklid pada suatu pendapat tanpa memperhatian dalilnya.
Kerena Allah SWT telah berfirman dalam QS. Ali-Imran : 190-191. Allah mencela taklid dan
kaum musyrikin jahiliyah yang mengekor perbuatan nenek moyang mereka tanpa didasari ilmu
terdapat dalam QS. Az-Zukhuf:22, QS.At-Taubah:31. Taklid hanya menghailkan prasangka
semata dan Allah telah melarang untuk mengikuti prasangka terdapat dalam QS. Al-An’am: 116
dan QS. Al-Baqarah: 46). Oleh karena itu, Allah melarang manusia untuk taklid karena manusia
kita sebagai muslim senantiasa harus mengikuti dalil saja. Karena manusia adalah makhluk
berakal.

3. Piagam Madinah menunjukkan pentingnya peran umat beragama dalam menciptakan


sebuah tatanan sosial politik yang adil, terbuka, sejahtera dan demokratis. Bagaimana
upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani
tersebut?

Masyakarat beradab dan sejahtera dapat diartikan sebagai civil society atau masyarakat madani.
Meskipun memiliki makna dan sejarah sendiri tetapi keduanya merujuk pada semangat yang
sama sebagai masyarakat yang adil, terbuka, demoktratis dan sejahtera dengan kesadaran
ketuhanan yang tinggi yang diterapkan dalam kehidupan sosial. Upaya yang dapat dilakukan
umat beragama dalam mewujudkan mayarakat madani yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip
masyarakat beradab dan sejahtera seperti menjungjung tinggi nilai, norma, dan hukun yang
ditopang dengan iman, memiliki peradaban yang tinggi, mengedepankan kesederajatan dan
transparansi, ruang public yang bebas, supremasi hukum yang adil, keadilan sosial; memiliki
sikap pluralism, dan bepartisipasi dalam lingkungan sosial.

4. Deskripsikan prinsip kebebasan dalam berekpresi, berpikir dan menyatakan pendapat,


beragama, musyawarah, dan berpindah tempat yang dijelaskan dalam Al-Quran, serta
sebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan kelima prinsip kebebasan dalam Islam tersebut.
- Kebebasan dalam berekspresi Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat
Kebebasan ini tercantum dalam QS. Saba’: 46 yang artinya “Katakanlah (Muhammad),
sesungguhnya aku menasehati kamu dengan satu hal, yaitu agar kalian menegakkan (urusan)
untuk Allah berdua-dua (berikat) atau sendiri-sendiri. Itu berarti Islam memberikan
keleluasaan kepada manusia untuk menyataka pemikirannya dan pendapatnya, dan dijamin
oleh Islam baik secara individual maupun kolektif. Dan dengan sendirinya, Islam juga
menjamin hak untuk berorganisasi.

- Kebabasan beragama
Banyak sekali firman Allah yang menjelskan tentang kebebasan beragama diantaranya QS.
Al-Baqarah: 256 yang artinya “Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang baik
dan mana yang buruk”. QS. Yunus:99 yang artinya “Dan apabila Tuhanmu menghendaki
niscaya semua manusia akan beriman kepada Allah, apakah engkau akan memaksa manusia
sehingga mereka beriman.” Karena adanya kebebasaan baragama ini maka kita harus bisa
bertoleransi kepada seseorang yang mempunyai agama ynag berbeda diantara kita seperti
yang djelaskan dalam QS. Al-An’aam: 108 yang artinya “Dan janganlaha kamu memaki
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah.”. QS. Al-Akabut:46 yang artinya
“Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab kecuali dengan cara yang paling baik.”
- Kebebasan musyawarah
Musyawarah adalah media untuk menyinkronkan perbedaan-perbedn dalam keputusan yang
dapat diterima oleh semua pihak. Kebebasan bermusyawarah menegakan kebebasan berpikir
dan berpendapat dan kebebsan berorganisasi. Seperti halnya tercantum dalam QS. Ali-Imran:
159 yang artinya dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad maka bertakwalah kepad Allah.” QS. As-Syuura:38 yang
artinya “Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan bermusyawarah diantara mereka”.
- Kebebasan bepindah tempat
Tidak ada larangan dalam Islam untuk berpindah tempat dan mencari kehidupan. Islam
memberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri. Bahkan berpindh tempat
dianjurkan jika akan meningkatkan kualitas hidup. Seperti yang tercantum dalam QS. Al-
Baqarah:36 “ Dan bagi kalian tempat tinggal di muka bumi ini”.

Anda mungkin juga menyukai