Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 042170687
Fakultas : FKIP
UPBJJ-UT : Bandung
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang,
disertai dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan orang yang taklid buta
tanpa penalaran dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan
saja!
Fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang adalah karena Allah telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna dan berilmu agar manusia bisa beriman kepada Allah dan
meyakini serta mengamalkan firman-firman Allah SWT sebagai pedoman hidup. Agama tidak
membolehkan seseorang untuk bertaklid pada suatu pendapat tanpa memperhatian dalilnya.
Kerena Allah SWT telah berfirman dalam QS. Ali-Imran : 190-191. Allah mencela taklid dan
kaum musyrikin jahiliyah yang mengekor perbuatan nenek moyang mereka tanpa didasari ilmu
terdapat dalam QS. Az-Zukhuf:22, QS.At-Taubah:31. Taklid hanya menghailkan prasangka
semata dan Allah telah melarang untuk mengikuti prasangka terdapat dalam QS. Al-An’am: 116
dan QS. Al-Baqarah: 46). Oleh karena itu, Allah melarang manusia untuk taklid karena manusia
kita sebagai muslim senantiasa harus mengikuti dalil saja. Karena manusia adalah makhluk
berakal.
Masyakarat beradab dan sejahtera dapat diartikan sebagai civil society atau masyarakat madani.
Meskipun memiliki makna dan sejarah sendiri tetapi keduanya merujuk pada semangat yang
sama sebagai masyarakat yang adil, terbuka, demoktratis dan sejahtera dengan kesadaran
ketuhanan yang tinggi yang diterapkan dalam kehidupan sosial. Upaya yang dapat dilakukan
umat beragama dalam mewujudkan mayarakat madani yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip
masyarakat beradab dan sejahtera seperti menjungjung tinggi nilai, norma, dan hukun yang
ditopang dengan iman, memiliki peradaban yang tinggi, mengedepankan kesederajatan dan
transparansi, ruang public yang bebas, supremasi hukum yang adil, keadilan sosial; memiliki
sikap pluralism, dan bepartisipasi dalam lingkungan sosial.
- Kebabasan beragama
Banyak sekali firman Allah yang menjelskan tentang kebebasan beragama diantaranya QS.
Al-Baqarah: 256 yang artinya “Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang baik
dan mana yang buruk”. QS. Yunus:99 yang artinya “Dan apabila Tuhanmu menghendaki
niscaya semua manusia akan beriman kepada Allah, apakah engkau akan memaksa manusia
sehingga mereka beriman.” Karena adanya kebebasaan baragama ini maka kita harus bisa
bertoleransi kepada seseorang yang mempunyai agama ynag berbeda diantara kita seperti
yang djelaskan dalam QS. Al-An’aam: 108 yang artinya “Dan janganlaha kamu memaki
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah.”. QS. Al-Akabut:46 yang artinya
“Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab kecuali dengan cara yang paling baik.”
- Kebebasan musyawarah
Musyawarah adalah media untuk menyinkronkan perbedaan-perbedn dalam keputusan yang
dapat diterima oleh semua pihak. Kebebasan bermusyawarah menegakan kebebasan berpikir
dan berpendapat dan kebebsan berorganisasi. Seperti halnya tercantum dalam QS. Ali-Imran:
159 yang artinya dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad maka bertakwalah kepad Allah.” QS. As-Syuura:38 yang
artinya “Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan bermusyawarah diantara mereka”.
- Kebebasan bepindah tempat
Tidak ada larangan dalam Islam untuk berpindah tempat dan mencari kehidupan. Islam
memberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri. Bahkan berpindh tempat
dianjurkan jika akan meningkatkan kualitas hidup. Seperti yang tercantum dalam QS. Al-
Baqarah:36 “ Dan bagi kalian tempat tinggal di muka bumi ini”.