Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MASAMBA, 23-12-2021
A.PALLAWAGAU
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Islam adalah Agama yang sangat menjunjung nilai demokrasi. Nilai-nilai egalitarian, Pluralistik, Hak dan
kewajiban individu, Keadilan, Kasih saying, dan nilai musyawarah, Serta nilai-nilai kemanusiaan lainnya yang
merupakan substansi ajaran islam itu sendiri, adalah muatan nilai-nilai demokrasi dalam islam.
Masyarakat egaliter dalam islam adalah masyarakat yang berfondasikan konsep teologi yang menjadi landasan
utama Agama islam, yaitu tauhid, yang menyatakan bahwa Allah S.W.T adalah transenden, unik dan tanpa
sekutu.
Salah satu ekspresi islam berwatak moderat adalah konsep egalitarianism dalam islam yang mengejawantah
dalam konsep sikap berada di tengah-tengah (at-tawassut), sikap adil (al-I’tidah), dan seimbang (at-tawazun).
Ketiga konsep moderasi islam dalam bersikap dalam kehidupan social dan politik ini di dukungoleh ayat-ayat
al-Qur’an sebagaimana dalam Q.S. Al-Baqarah (2) :143 dinyatakan :
“Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu umat muslim umat yang adil dan pilihan [umat islam
dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang
menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat]”.
Prinsip egaliter diantaranya adalah tidak emosional dalam merespon perbedaan pendapat. Menghargai orang
yang berbeda pandangan, bersikap lemah lembut Ketika berdiskusi dengan orang lain, namun tidak
mengurangi sikap tegas dan berani meluruskan kesalahan orang atau pemimpin yang zhalim, Sebagaimana
diterangkan dalam Al-Qur’an berikut ini:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu
[Maksudnya:urusan peperangan dan hal-hal duniawi lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan
dan lain-lainnya.]. Kemudian apabila kamu telah membuat tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadanya, (Q.S. Ali-Imran : 159)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Nabi Muhammad diberikan gelar USWATUN HASANAH karena Nabi Muhammad memiliki prilaku atau
akhlak yang sangat baik. Sehingga Nabi Muhammad patut jadi teladan bagi seluruh umat manusia khususnya
umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana arti dari USWATUN HASANAH adalah suri
tauladan yang baik. Nabu Muhammad disebut USWATUN HASANAH didalam Ayat Al-Qur’an. Ayat Al-
Qur’an yang menyebutkan Nabi Muhammad sebagai USWATUN HASANAH adalah firman Allah yang
terdapat dalam surah Al-Ahzab Ayat 21. لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر
َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا. Yang artinya , Telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi
orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah S.W.T.
Nabi Muhammad selalu mempraktikkan prilaku yang sangat mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dimana Nabi
Muhammad selalu berprilaku yang sesuai denga nisi kandungan Al-Qur’an. Prilaku Nabi Muhammad yang
mulia bahkan sudah tertananm dari Nabi Muhammad belum Allah angkat menjadi Rasul utusan Allah.
Salahsatu gelar yang disematkan atau diberikan kepada Nabi Muhammad sebelum menjadi Rasul utusan Allah
adalah Al-Amin. Gelar Al-Amin adalah gelar yang Nabi Muhammad dapatkan dari masyarakat Quraisy
sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasul utusan Allah karena Nabi Muhammad merupakan orang yang dapat
dipercaya oleh masyarakat Quraisy.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. Dalam ayat-ayat AL-Qur’an maupun as sunnah, Menjelaskan, bahwa inti ajaran Islam adalah iman dan amal
shaleh, orang yang memiliki iman jelaslah orang yang bertakwa yaitu takut kepada Allah berdasarkan
kesadaran dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta takut terjerumus
dalam perbuatan dosa. Secara alamiah islam dimulai dari gerakan moral dan kemanusaian, hal inilah yang
menjadi acuan bagi orang- orang muslim untuk mementingkan manusia sebagai tujuan sentral.sehingga bukan
hanya memusatkan pada keimanan terhadap Tuhan, tetapi mengarahkan perjuangan untuk kemuliaan
peradaban manusia. Prinsip inilah yang kemudian di transformasikan sebagai nilai yang dihayati dan
dilaksanakan sepenuhnya dalam masyarakat dan budaya.