Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : A. PALLAWAGAU

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044187281

Tanggal Lahir : 18 APRIL 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332 / HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama Program Studi : 311 / ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ : 80/ MAKASSAR

Hari/Tanggal UAS THE : RABU / 29-06-2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : A. PALLAWAGAU


NIM : 044187281
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332 / HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Fakultas : FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, dan ILMU POLITIK
Program Studi : ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : MAKASSAR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MASAMBA, 29 JUNI 2022

Yang Membuat Pernyataan

A. PALLAWAGAU
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A.
Pasal 119 UU ASN menyatakan:
“Pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan
mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, dan wakil
bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak
mendaftar sebagai calon”.

Pasal 123 ayat (3) UU ASN menyatakan:


“Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan
Wakil Presiden; ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat; ketua, wakil
ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah; gubernur dan wakil gubernur;
bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara
tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai calon”.

Menurut Mahkamah, apabila syarat pengunduran diri PNS dimaknai seperti yang tertulis
dalam ketentuan UU ASN, maka seorang PNS akan segera kehilangan statusnya
sebagai PNS begitu Ia mendaftar sebagai pejabat publik yang mekanisme pengisiannya
dilakukan melalui pemilihan. Pemaknaan atau penafsiran demikian memang telah
memberi kepastian hukum namun mengabaikan aspek keadilan. Sebab, terdapat
ketentuan Undang-Undang yang mengatur substansi serupa namun memuat persyaratan
atau perlakuan yang tidak setara meskipun hal itu diatur dalam undang-undang yang
berbeda, dalam hal ini Undang-Undang Pilkada.

Menurut Mahkamah Arief Hidayat, dalam UU Pilkada juga terdapat ketentuan yang
mempersyaratkan PNS mengundurkan diri sejak mendaftar sebagai calon kepala daerah
atau wakil kepala daerah, sementara bagi anggota DPR, anggota DPD, dan anggota
DPRD hanya dipersyaratkan memberitahukan kepada pimpinannya jika hendak
mencalonkan diri
sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Hal itu diatur dalam Pasal 7 huruf s dan
huruf t UU Pilkada.

Untuk itu, Mahkamah menilai demi memenuhi tuntutan kepastian hukum yang adil, maka
pengunduran diri dimaksud dilakukan bukan pada saat mendaftar, melainkan pada saat
yang bersangkutan telah ditetapkan secara resmi sebagai calon oleh penyelenggara
pemilihan. “Tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai:
pengunduran diri secara tertulis sebagai PNS harus dilakukan bukan sejak mendaftar
sebagai calon melainkan pengunduran diri secara tertulis sebagai PNS dilakukan sejak
ditetapkan sebagai calon peserta Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Pemilu
Presiden/Wakil Presiden serta Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” ucap Arief Hidayat
membaca amar Putusan Perkara No. 41/PUU-XII/2014 didampingi delapan Hakim
Konstitusi yang lain.

B.

Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian


sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 antara lain
ditegaskan bahwa manajemen Pegawai Negeri Sipil diarahkan untuk menjamin
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan
berhasil guna.

Kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil berada pada Presiden selaku Kepala
Pemerintahan. Sesuai dengan Pasal 25 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999,
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dilakukan oleh
Presiden. Untuk kelancaran pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, Presiden dapat mendelegasikan sebagian
wewenangnya kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan menyerahkan sebagian
wewenangnya kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. A.
Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
menyebutkan bahwa transparansi ialah prinsip keterbukaan dan kejujuran yang
memungkinkan masyarakat untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah atas pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
sesuai peraturan dalam bentuk penyusunan laporan keuangan. Selain itu, transparansi
merupakan proses demokrasi yang esensial, setiap warga negara dapat melihat secara
terbuka dan jelas atas aktivitas dari pemerintah mereka daripada membiarkan aktivitas
tersebut dirahasiakan.

B.
Pengelolaan keuangan negara wajib di sediakan dan di umumkan di masyarakat karena
kita sebaga warga negara Indonesia yang wajib membayar pajak jadi kita juga harus tau
dikemanakan atau di Kelola dimana hasil pembayaran pajak kita untuk ke negara hal itu
juga bisa membantu masyarakat Indonesia agar bisa tertib membayaqr pajak karena
adanya transparansi oleh pemerintah yang berwenang.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. A.
Dalam pelayanan publik, hal yang paling mendasar adalah masyarakat berhak
mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan azas dan tujuan pelayanan,
mengetahui kebenaran isi standar pelayanan, mengawasi pelaksanaan standar
pelayanan, mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang disampaikan, mendapat
advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan pelayanan.

Apabila masyarakat tidak memperoleh pelayanan yang baik dari pelaksana dan
penyelenggara pelayanan, maka masyarakat berhak memberitahukan kepada pimpinan
penyelenggara dan pelaksana pelayanan publik untuk memperbaiki pelayanan apabila
pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan, mengadukan
pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak
memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan Ombudsman, mengadukan
penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak
memperbaiki pelayanan kepada pembina penyelenggara dan Ombudsman.

B.
Langkah yang harus dilakukan oleh gareng untuk melapor atau mengajukan pengaduan
terhadap pelayanan publik tentang izin mendirikan usaha tempe miliknya bisa melalui
ombudsman dengan cara bisa melalui websitenya langsung.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. A.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, terutama pasal 33 dan 34,
negara bertanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kesejahteraan sosial tersebut
adalah dengan memberikan bantuan sosial (UU Nomor 11 Tahun 2009). Menurut
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 181 tahun 2012, bantuan sosial (bansos)
merupakan pengeluaran berupa transfer uang, barang, atau jasa yang diberikan oleh
pemerintah pusat/daerah kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi, dan
kesejahteraan masyarakat.
Sudah sesuai dengan undang-undang yang ada hanya saja ada bevberapa kasus yang
terjadi pada penerimaan bansos pada pandemic Covid-19 yaitu kurang tepatnya bantuan
yang diberikan seperti contohnya orang yang tidak seharusnya dapat bantuan tapi
mendapat bantuan karena kuran terkodinirnya bansos.

Anda mungkin juga menyukai