Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Redho Rindo

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042792961

Tanggal Lahir : 04/12/1991

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/ Sistem Hukum Indonesia

Kode/Nama Program Studi : 311/ Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam.

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu/26 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Redho Rindo..


NIM : 042792961
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/ Sistem Hukum Indonesia
Fakultas : Hukum
Program Studi : 311/Hukum
UPBJJ-UT : 13/Batam

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Batam, 26 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Redho Rindo
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, maka kondisi hukum di Indonesia


sangat jamak/plural, yang mana pluralisme hukum itu tidak jarang dapat berujung pada
konflik. Namun pluralisme hukum masih atau tetap dibutuhkan dan negara justru tidak
hendak melakukan unifikasi terhadap bidang-bidang hukum tertentu.

Pertanyaan :
Mengapa masih ada atau tetap dibutuhkannya pluralisme dalam sistem hukum nasional
Indonesia.

Jawab :
Karena Pluralisme hukum memang tidak seketika menyelesaikan permasalahan yang
muncul dalam masyarakat. Akan tetapi, pluralisme hukum hadir Untuk memberikan
pemahaman yang baru kepada praktisi hukum, pembentuk hukum negara (para
legislator) serta masyarakat secara luas bahwa disamping hukum negara terdapat
sistem-sistem hukum lain yang lebih dulu ada di masyarakat dan sistem hukum tersebut
berinteraksi dengan hukum negara dan bahkan berkompetisi satu sama lain. Disamping
itu, pluralisme hukum memberikan penjelasan terhadap kenyataan adanya tertib sosial
yang bukan bagian dari keteraturan hukum negara. Pandangan sentralistik berpendapat
bahwa satu-satunya institusi yang berperan menciptakan keteraturan sosial adalah
negara melalui hukum yang dibentuk dan ditetapkan oleh negara. Pada realitanya,
banyak terdapat 'kekuatan lain' yang tidak berasal dari negara. Diantaranya, hukum adat,
hukum agama, kebiasaan-kebiasaan, perjanjian-perjanjian perdagangan lintas bangsa
dan sebagainya. Kekuatan-kekuatan tersebut sama-sama memiliki kemampuan
mengatur tindakan-tindakan masyarakat yang terikat di dalamnya, bahkan terkadang
anggota atau komunitas dalam masyarakat lebih memilih untuk mentaati aturan-aturan
yang dibentuk oleh kelompoknya dibanding aturan hukum negara.

2. Beragamnya jenis peraturan Perundang-undangan Indonesia, baik di Pusat maupun di


Daerah meliputi berbagai jenis, yang berdasarkan hirarki tembaga dan pejabat yang
membuatnya, membawa konsekuensi pada adanya perbedaan fungsi yang diemban oleh
masingmasing jenis peraturan perundang-undangan dimaksud.

Pertanyaan :
a. Mengapa diperlukan penegasan hierarki Peraturan Perundangundangan pada sistem
hukum di Indonesia?

Jawab :
Karena proses penegasan hierarki dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara
peraturan perundang undangan. dalam hal Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Ditentukan dalam Pasal 7 ayat (1) Undang undang Nomor 12
Tahun 2011 kekuatan hukum setiap jenis Peraturan Perundang undangan sesuai dengan
hierarkinya.

b. Apakah di dalam Peraturan Pemerintah yang salah satu fungsinya adalah berisi materi
untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya, boleh mencantumkan
sanksi pidana sedangkan dalam Undang-Undang nya sendiri tidak ada memuat sanksi
pidana, atau pemaksa.

Jawab :
Dalam Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 menyebutkan : Presiden menetapkan peraturan
pemerintah untuk menjalankan undang undang sebagaimana mestinya. Ketentuan
tersebut menegaskan bahwa PP hanya dapat ditetapkan oleh Presiden jika ada UU
induknya. Kewenangan Presiden untuk menetapkan PP adalah merupakan salah satu
wujud dari fungsi Presiden sebagai kepala pemerintahan, yakni kepala kekuasaan
eksekutif dalam negara, sehingga dalam rangka menjalankan UU, Presiden mempunyai
kekuasaan untuk menetapkan PP ( powvair reglementair). Hal yang sama juga diatur
dalam Pasal 12 UU No, 12 Tahun 2011 yang menentukan bahwa materi muatan Peraturan
Pemerintah berisi materi untuk menjalankan UndangUndang sebagaimana mestinya.
Dengan demikian maka PP bernssi pengaturan lebih lanjut dari UU.J.A.H Logemann
mengatakan : Dit is een zeer ruime bevoegheid, maar het moet uitvoering blijven, geen
aan vulling ( ini adalah suatu kewenangan yang sangat luas, tetapi ia (PP) harus tetap
sebagai pelaksana belaka, tidak ada penambahan). Terkait materi yang memuat sanksi
pidana, atau pemaksa, bila UU tidak mencantumkannya maka dalam PP tidak boleh
mencantumkan sanksi pidana maupun sanksi pemaksa.

3. Badut meminjam uang dari Palu sejumlah Rp. 200 juta sejak Maret 2019. Badut
berjanji paling lama 1 bulan akan mengembalikannya, tetapi setelah ditagih terus
menerus dan sampai Juni 2020 pinjaman tersebut belum dikembalikan. Palu kesal dan
berniat membunuh Badut. Rencana tersebut disampaikannya kepada teman dekatnya
yaitu Paku yang adalah Seorang pengangguran. "Palu meminta Paku untuk membunuh
Badut dengan menjanjikan imbalan Rp. 20 juta dan Paku bersedia menerima tawaran
Palu. Paku menceritakan rencana Palu kepada temannya yakni Skrup dan memintanya
untuk mencari informasi tentang rutinitas Badut dengan memberikan Rp. 1 juta
kepadanya. Berkat keterangan Skrup, Paku dapat menyusun rencananya. Lalu Paku
menunggu Badut pada tempat yang biasa dilewatinya. Ketika Badut tiba di tempat
tersebut, Paku menyerang Badut sampai tidak sadar diri dan meninggal dunia.

Pertanyaan :
a. Tentukan status masing - masing pelaku dalam contoh kasus di atas dan jawaban
anda harus disertai dengan ketentuan hukum yang mengaturnya.

Jawab :
Badut : korban pembunuhan Palu : pemberi pinjaman Paku : pembunuh Skrup : pemberi
bantuan

b. Kapan seseorang dapat dikatakan memberikan bantuan?, dengan memperhatikan


kasus tersebut, tentukan siapa yang dikualfikasikan sebagai yang memberi bantuan?.
Jawaban anda harus menyebutkan dasar hukumnya.

Jawab :
Paku menceritakan rencana Palu kepada temannya yakni Skrup dan memintanya untuk
mencari informasi tentang rutinitas Badut dengan memberikan Rp. 1 juta kepadanya.
Berkat keterangan Skrup, Paku dapat menyusun rencananya nah dari sinilah dapat
dikualifikasikan orang yang memberi bantuan.

4. Tuan Anggur tinggal di Kota Padang bemiat mengajukan gugatan terhadap Tuan
Belimbing yang tinggal di Kota Pekanbaru, Tuan Cempedak yang tinggal di Kota Medan
dan Tuan Durian yang tinggal di Kota Bukittinggi, karena Tuan Belimbing, Tuan
Cempedak dan Tuan Durian memiliki hutang secara tanggung renteng kepada Tuan
Anggur sebesar Rp. 500 juta, yang seharusnya dilunasi pada 30 Desember 2019. Tuan
Anggur berniat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Padang.

Pertanyaan :
a. Dimanakah kompetensi absolut dari perkara tersebut? berikan dasar hukum untuk
menguatkan jawaban anda.

Jawab :
Salah satu hal penting jika ingin mengajukan gugatan ke pengadilan adalah
memerhatikan bahwa gugatan yang akan diajukan oleh Penggugat adalah benar
ditujukan kepada badan peradilan yang berwenang untuk mengadih perkara tersebut.
Pengadilan Negeri memiliki batasan kewenangan. Batasan tersebut? menyebabkan
Pengadilan Negeri menjadi tidak berwenang dalam memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara yang diajukan kepadanya. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari adanya
pengaturan mengenai kewenangan atau kompetensi absolut suatu badan peradilan.
Kewenangan absolut yang menjadi pemisah kewenangan menyangkut pembagian
kekuasaan antara badan-badan peradilan, menegaskan bahwa apa yang menjadi
kewenangan satu badan peradilan tertentu mutlak tidak dapat menjadi kewenangan
badan peradilan lainnya.

Pasal 134 HIR berbunyi:


Jika perselisihan itu suatu perkara yang tidak masuk kekuasaan pengadilan negeri maka
pada setiap waktu dalam pemeriksaan perkara itu dapat diminta supaya hakim
menyatakan dirinya tidak berkuasa dan hakimpun wajib mengakuinya karena
jabatannya.
Pada perkara perdata sebagaimana dalam Hukum Acara Perdata telah diatur dua macam
kewenangan yaitu kewenangan/kompetensi relatif dan kewenangan/kompetensi absolut.
b. Mengingat domisili penggugat dan tergugat dari berbagai daerah, maka pengadilan
negeri manakah yang akan menjadi kompetensi relatif untuk perkara Tuan Anggur? dan
berikan alasan yang menjadi dasar anda menentukan kompetensi relatif tersebut.

Jawab :
Gugatan diberikan dari mana penggugat itu berasal . Berlaku Pasal 118 ayat (3) HIR yang
menentukan gugatan diajukan pada Pengadilan Negeri tempat tinggal penggugat. Maka
kota padang lah yang akan menjadi kompetensi relative dari kasus tuan anggur.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai