Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : TAUFAN HIDAYAT

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042762399

Tanggal Lahir : 07 November 1988

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131 / Sistem Hukum Indonesia

Kode/Nama Program Studi : 311 / Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 11 / Banda Aceh

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu / 26 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
kejujuranaka

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : TAUFAN HIDAYAT


NIM : 042762399
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131 / Sistem Hukum Indonesia
Fakultas : FSHIP
Program Studi : Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : 11 Banda Aceh

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengaku
mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran


Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Banda Aceh, 26 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

TAUFAN HIDAYAT
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Mengapa masih ada atau tetap dibutuhkannya pluralisme dalam sistem hukum nasional
Indonesia?. Berikan argumentasi anda dan anda dapat menggunakan hukum waris sebagai contoh
objek kajian.
Pluralisme merupakan pandangan filosofis yang dilakukan oleh seseorang/kelompok dengan tidak
mendiskriminasi sesuatu pada prinsip, dan menerima keberagaman yang menyangkut pada berbagai
bidang seperti unsur kebudayaan, agama dan politik.
Pluralisme di Indonesia masih di perlukan bahkan di butuhkan mengingat Indonesia beraneka ragam
adat dan budaya serta etnik. Tidak di pungkuri masyarakat Indonesia tidak hanya patuh akan hukum
negara, tetapi mereka mempunyai pilihan tersendiri terhadap sistem hukum yang mereka percayai dapat
mengatur urusan kehidupannya dan menyelesaikan konflik mereka. Pluralisme merupakan pendekatan
hukum sebagai alat bantu negara dalam proses pembentukan dan pembangunan hukum yang lebih dekat
dengan masyarakat ke depannya. Namun pendekatan ini bukanlah pendekatan final, dengan banyaknya
kelemahan dan kritik menjadikan pluralisme sebagai perspektif keberagaman sistem normatif pada
pemerintahan.
Dalam hukum waris di Indonesia, yang masih sangat sering digunakan oleh masyarakat ada tiga
jenis, yaitu hukum waris islam, hukum waris adat dan hukum waris KUHP. Sebagai contoh, ahli waris tentu
pastinya memiliki beragam pandangan, dan ketiga hukum waris tersebut memiliki macam-macam
perbedaan. Jika pluralisme di terapkan ke dalam hukum waris tentunya akan menimbulkan polemik dalam
ahli waris, apalagi jika ahli waris memilih sistem waris yang berbeda-beda. Hukum waris KUHP masih dinilai
secara sekuler oleh kalangan agamawan, hukum waris islam banyak yang menilai hanya untuk kalangan
islam saja yang tentunya sulit dipahami oleh pemeluk agama lain, sementara hukum waria adat
keberadaannya tidak tertulis dan berbeda_beda antara daerah satu dengan yang lainnya. Pluralisme dalam
hukum waris merupakan kekaya_an tersendiri bagi negara kita, tetapi kemajemukan hukum ini
mengakibatkan ketidakpastian hukum, tidak menutup kemungkinan kontradiksi hukum waris akan menjadi
pemicu ketegangan dan konflik di dalam keluarga. Sehingga di perlukannya unifikasi hukum waris nasional
yang dapat menjadi acuan hukum di tengah pluralisme hukum waris yang ada.

2.a. Mengapa diperlukan penegasan hierarki Peraturan Perundang- undangan pada sistem hukum di
Indonesia?

Diperlukan penegasan hierarki Peraturan Perundang- undangan pada sistem hukum di Indonesia
karena Menurut hierarki peraturan Perundang-undangan, peraturan yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, apabila ada peraturan yang lebih rendah bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi maka peraturan yang lebih rendah itu dapat dilakukan uji materi (judicial
review) untuk dibatalkan seluruhnya atau dibatalkan sebagian. penegasan hierarki dimaksudkan agar tidak
terjadi tumpang tindih antara peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan ketidak pastian
hukum.

2.b. Apakah di dalam Peraturan Pemerintah yang salah satu fungsinya adalah berisi materi untuk
menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya, boleh mencantumkan sanksi pidana
sedangkan dalam Undang-Undang nya sendiri tidak ada memuat sanksi pidana, atau pemaksa,?.
Tanggapan anda harus menyertakan dasar hukumnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Peraturan Pemerintah adalah suatu peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang tujuan dibuatnya untuk
melaksanakan peraturan yang berada diatasnya yaitu Undang-undang. PP tidak bisa Secara umum
pengaturan sanksi pidana memang harus diatur dalam UU. Sedangkan landasan hukum diatur Pasal 15 UU
No.12 Tahun 2011 sebagaimana diperbaharui oleh UU No.15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
Pasal 15 ayat (1) menyebutkan, “Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam:

a. Undang-Undang;
b. Peraturan Daerah Provinsi; atau
c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota”.
Sementara ayat (2) menyebutkan, “Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan
huruf c berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)”.
ayat (3) menyebutkan, “Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dapat memuat
ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan
yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya”.

Artinya, PP tidak bisa mencantumkan sanksi pidana jika UU yang merupakan induknya tidak
mencantumkan sanksi pidana. Materi muatan PP berisi materi untuk menjalankan UU yang telah diatur
dalam Pasal 10 UU RI No 10 Tahun 2004).

3. a. Tentukan status masing – masing pelaku dalam contoh kasus di atas dan jawaban anda harus
disertai dengan ketentuan hukum yang mengaturnya.

- Tersangka : Palu dan Paku

Palu : sebagai dalang atau otak yang merencanakan dan membujuk membujuk melakukan” (uitlokking)
pembunuhan Badut, biasanya mereka ini disebut actor intelektual, (medepleger)

Paku : Sebagai (pleger) Eksekutor atau orang yang melakukan pembunuhan terhadap Badut .

Sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana,
Pasal 1 No. 14, Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana.

- Saksi : Skrup

Skrup : Sebagai informan atau orang yang memberikan bantuan informasi “membantu melakukan”
(medeplichtige).

Sebagaimana Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana,
Pasal 1 No. 26, Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan,
penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami
sendiri.

Apabila dikemudian hari hasil penyidikan Saksi Skrup terbukti memberikan, membantu, maka Skrup akan
menjadi tersangka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3.b. Kapan seseorang dapat dikatakan memberikan bantuan?, dengan memperhatikan kasus
tersebut, tentukan siapa yang dikualifikasikan sebagai yang memberi bantuan?. Jawaban anda
harus menyebutkan dasar hukumnya.
Yang memberikan bantuan ialah Skrup. Pembantuan sebagai membantu melakukan (memberikan
bantuan), menurut Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) :
Dihukum sebagai orang yang membantu melakukan kejahatan:

1. Barangsiapa dengan sengaja membantu melakukan kejahatan itu;

2. Barangsiapa dengan sengaja memberikan kesempatan, daya upaya, atau keterangan untuk melakukan
kejahatan itu.

Orang yang menolong atau memberikan bantuan masuk ke dalam medeplichtige (membantu melakukan)
dan dihukum sebagaimana dalam Pasal 56 KUHP. Orang yang “membantu melakukan” jika ia sengaja
memberikan bantuan tersebut pada waktu atau sebelum (jadi tidak sesudahnya) kejahatan itu dilakukan.
“membantu melakukan” apabila kehendak dari orang yang membantu melakukan hanyalah untuk
membantu pelaku utama mencapai tujuannya, tanpa memiliki tujuan sendiri. Bila bantuan itu diberikan
sesudah kejahatan itu dilakukan, maka orang tersebut melakukan perbuatan “sekongkol” atau “tadah”
melanggar Pasal 480 KUHP, atau peristiwa pidana yang tersebut dalam Pasal 221 KUHP.

4. a. Dimanakah kompetensi absolut dari perkara tersebut? berikan dasar hukum untuk menguatkan
jawaban anda.

Kompetensi absolut adalah wewenang mutlak adalah menyangkut kekuasaan antar badan_badan
peradilan, dilihat dari macamnya pengadilan, menyangkut pemberian kekuasaan untuk mengadili,menjawab
pertanyaan: badan peradilan macam apa yang berwenang untuk mengadili perkara. Kompetensi absolut
dalam kasus soal nomor empat sudah jelas di Peradilan Umum.

Peradilan Umum Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 1986 tentang peradilan umum dan memutus
perkara dalam hukum pidana (Umum dan Khusus) dan Perdata (yang umum memeriksa sengketa perdata)
dan didalam peradilan umum itu terdapat juga pengadilan niaga yang memeriksa perkara merek dan
perkara kepailitan, serta peradilan industrial pancasila. Jadi sudah jelas bahwa kompetensi absolut dari
peradilan umum adalah memeriksa,mengadili, dan memutus perkara perdata yang dilakukan oleh orang -
orang sipil dan perkara perdata, kecuali suatu peraturan perundang - undangan menentukan lain (Pasal 50
UU No. 2 Tahun 1999).

4.b. Mengingat domisili penggugat dan tergugat dari berbagai daerah, maka pengadilan negeri
manakah yang akan menjadi kompetensi relatif untuk perkara Tuan Anggur? dan berikan alasan
yang menjadi dasar anda menentukan kompetensi relatif tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Kompetensi relatif merupakan kewenangan lingkungan peradilan tertentu berdasarkan yuridiksi wilayahnya.
Artinya bahwa suatu pengadilan hanya berwenang mengadili perkara yang subjeknya atau Objeknya
berada pada wilayah pengadilan yang bersangkutan. Dalam hukum acara perdata, menurut Pasal 118 Ayat
1 HIR, yang berwenang mengadili suatu perkara perdata adalah Pengadilan Negeri (PN) yang wilayahnya
meliputi tempat tinggal tergugat (actor sequitur forum rei). Jadi penggugat tidak diperkenankan mengajukan
gugatannya pada pengadilan diluar wilayah hukum tempat tinggal tergugat.
Dalam Pasal 118 HIR/142 RBg No. 1 dan 2 :
1. Gugatan perdata pada tingkat pertama yang termasuk wewenang Pengadilan Negeri diajukan kepada
Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat tinggal tergugat atau jika tidak diketahui tempat
tinggalnya, tempat kediamannya yang sebenarnya.
Asasnya adalah "yang berwenang adalah Pengadilan Negeri tempat tinggal tergugat". Asas ini dalam
bahasa latin dikenal dengan sebutan "Actor Sequitur Forum Rei". Pasal 17 BW menyatakan bahwa tempat
tinggal seseorang adalah tempat dimana seseorang menempatkan pusat kediamannya.

2. Jika tergugat lebih dari satu orang, diajukan ditempat tinggal salah satunya sesuai pilihan penggugat.
Artinya, dalam kasus nomor empat karena tergugat lebih dari satu orang dan domisili yang berbeda-beda
dengan penggugat, jadi Tuan Anggur di perkenankan memilih salah satu domisili tergugat sesuai pilihan
Tuan Anggur. Dan tidak di perkenankan Tuang Anggur mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN)
Padang karena Padang domisili dari penggugat atau Tuan Anggur.

Anda mungkin juga menyukai