Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN NO 1

Yang dimaksud dengan obyek  Ilmu Negara  bersifat abstrak bukan konkrit dan
hakikat negara bukan negara tertentu adalah Ilmu negara memandang obyeknya itu,
yaitu negara dari sifat atau dari pengertiannya yang abstrak. Artinya obyeknya itu dalam
keadaan terlepas dari tempat, keadaan, dan waktu, jadi tegasnya belum mempunyai
afektif tertentu, bersifat abstrak-umum-universal. Dari obyeknya yang bersifat demikian
itu, sesuatu itu dinamakan negara, hakikatnya itu apa, dan seterusnya. Dari obyeknya
itu tadi, yaitu negara dalam pengertiannya abstrak, yang diselidiki lebih lanjut adalah:
(1) Asal mula negara; (2) Hakikat negara; dan (3) Bentuk-bentuk negara dan
pemerintah. Ilmu Negara Abstrak dan Universal. Dalam Ilmu Negara mengandalkan
kesamaan keadaan setiap negara (in general) sehingga tidak dapat langsung
diterapkan dalam praktek kenegaraan secara khusus.

JAWABAN NO 2

Dalam pandangan Hans Kelsen negara disamakan dengan hukum karena


menurut Hans Kelsen, Negara sebenarnya merupakan suatu tertib hak yang memaksa.
Kelemahan dari pandangan ini adalah seakan-akan Negara tersebut sepenuhnya
otoriter kepada rakyatnya. Tidak ada celah untuk terselenggaranya demokrasi dan
saling memberikan pendapat. Padahal ini tidak sepenuhnya benar hanya saja
pandangan ini memang mengarah ke hal tersebut.

JAWABAN NO 3

Diperlukan adanya pengakuan atas terjadinya suatu Negara berfungsi untuk


menjamin bahwa suatu negara dapat dianggap memiliki kemerdekaan dan berdaulat
dalam pergaulan masyarakat Internasional, sehingga negara yang diakui, secara aman
dan sempurna dapat mengadakan hubungan dengan negara-negara lain untuk
mencapai kepentingan bersama. Dengan kata lain, adanya pengakuan dari negara lain
terhadap suatu negara, menjadikan status negara yang diakui tersebut sebagai subyek
hukum internasional tidak dapat diragukan lagi.

Pengakuan terdiri dari 2 macam, yaitu:

Pengakuan secara de facto, pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada, bersifat


sementara, disini tidak dirasakan adanya keperluan yang mendesak untuk mengadakan
hubungan dengan bangsa atau negara lain. Biasanya mengenai hubungan dagang
saja.
Pengakuan secara de jure, bersifat tetap serta mempunyai arti yang lebih luas kerena
pengakuan oleh negara lain cakupannya lebih luas antara lain diadakan hubungan
kebudayaan, politik, ekonomi, dan sebagainya. Pengakuan de jure biasanya di tandai
juga dengan adanya hubungan diplomatic.

Anda mungkin juga menyukai