Anda di halaman 1dari 7

ILMU NEGARA

TUGAS 1

Nama : Narsiti
Nim : 044704425
Tugas : HKUM4209
Fakultas : Ilmu Hukum
UPBJJ : Jakarta

UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA


Soal 1

Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Sebagai negara yang menganut
kedaulatan rakyat, presiden dipilih oleh masyarakat melalui pemilihan umum. Semua warga
negara yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan untuk dicalonkan sebagai presiden.
Partai politik merupakan kendaraan bagi masyarakat yang akan mencalonkan diri sebagai
wakil rakyat.

Pertanyaan

1. Dari uraian di atas, analisis keterkaitan ilmu negara dengan ilmu politik!

Soal 2

Memperkuat Kedaulatan Wilayah di Natuna

PELANGGARAN kedaulatan RI di Laut China Selatan oleh kapal nelayan China yang
dilindung kapal penjaga keamanan China, merupakan persoalan yang perlu dianggap serius
oleh seluruh komponen bangsa di negeri ini. Upaya intervensi yang dilakukan kapal laut
keamanan China terhadap kapal patroli Indonesia yang menangkap kapal nelayan China,
merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan secara hukum laut internasional (Unclos).
Adapun kemudian aksi protes dan peringatan yang dilayangkan pemerintah Indonesia kepada
Kedutaan Besar China dapat dinilai sebagai sebuah langkah politik yang tegas dalam upaya
penegakan kedaulatan negara. Persoalan Laut China Selatan Intervensi kapal patroli
keamanan China yang berusaha melindungi kapal nelayannya dari tangkapan kapal patroli
Indonesia, sebenarnya tidak terlepas dari upaya Negeri Tirai Bambu tersebut untuk kembali
menegaskan klaimnya atas Laut China Selatan. Klaim China memang kembali memanaskan
situasi hubungan antarnegara yang juga memiliki batas di wilayah laut itu. Klaim itu juga
kembali membuka peluang atas munculnya konflik antarnegara. Memanasnya kembali kisruh
Laut China Selatan telah dimulai kembali sejak 2015. Saat itu China menentukan kembali
peta perbatasan lautnya yang meluas sampai pada beberapa titik wilayah baru. Dalam titik
baru itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang dirugikan sebab di dalamnya terdapat titik
yang meliputi wilayah di Kepulauan Natuna. Tindakan pemerintah China yang membuat peta
dengan titik baru di banyak wilayah Laut China Selatan, juga sebelumnya telah
memunculkan reaksi keras dari negara-negara lain, seperti Vietnam, Filipina, Brunei
Darussalam, dan Malaysia. Penyebarluasan wilayah baru ini terjadi karena China berpatokan
pada klaim mereka atas Kepulauan Spratly, yang sebenarnya masih dalam status sengketa
dengan Filipina serta Vietnam. Klaim sepihak China atas Pulau Spratly memang merugikan
banyak negara yang memliki batas di Laut China Selatan. Ini juga yang kemudian
memunculkan reaksi keras Amerika Serikat (AS) dengan mengerahkan kapal perang ke
kawasan sengketa pada Oktober 2015. AS sendiri mempunyai kepentingan atas teritori Laut
China Selatan karena memiliki pangkalan militer di Filipina. Sehingga, klaim sepihak China
akan dapat merugikan AS dalam memobilisasi armada perangnya. Secara geopolitik, posisi
Pulau Spratly bagi China memang sangat strategis karena dapat memberikan banyak
keuntungan, baik dari aspek politik dan pertahanan maupun dari segi ekonomi. Jika pulau itu
berhasil dikuasi secara mutlak oleh China, secara legal batas wilayah mereka akan
bertambah, yang berarti juga kerugian bagi negara-negara lain. Bagi kebanyakan negara-
negara di Asia Tenggara, klaim atas dominasi China di Laut China Selatan sudah dirasakan
dengan mulai banyaknya kapal-kapal laut China yang melanggar batas wilayah negara.
Pelanggaran itu tidak hanya dari kapal nelayan mereka, tapi juga kapal patroli yang notabene
digerakan pemerintah China untuk memantau perairan. Dampak bagi Indonesia Perairan
Natuna bagi Indonesia memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Sebab, perairan dan
kepulauannya merupakan batas terluar dari NKRI yang menjadi penentu dari keberdaulatan
negara. Apabila kemudian wilayah ini menjadi objek sengketa atau dilanggar batas
wilayahnya, kedaulatan NKRI kembali dipertaruhkan, dan tentunya kita tidak ingin kembali
mengulangi kesalahan yang sama beberapa tahun lalu ketika harus kehilangan Sipadan dan
Ligitan.

Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/281660/memperkuat-kedaulatan-wilayah-di-
natuna

Pertanyaan

2. Berikan analisis anda menggunakan konsep unsur negara klasik, yuridis, dan sosiologis
dalam melihat kasus saling berlomba-lomba klaim batas terluar suatu negara pada kasus di
atas!

Soal 3

Kasus : Memperkuat Kedaulatan Wilayah di Natuna (Baca di soal Nomor 2)

Pertanyaan

3. Carilah contoh kasus lainnya yang bertolak belakang dengan kasus pada soal, kemudian
bandingkan menggunakan tinjauan unsur-unsur asal mula negara!
Jawaban :

1. Ilmu negara memiliki keterkaitan dengan ilmu politik, yaitu :


- Ilmu negara dan ilmu politik sama – sama mempunyai obyek penyelidikan yang sama
yaitu negara pada Indonesia yaitu negara kesatuan yang berbentuk republik, namun
metode yang digunakan berbeda yaitu ilmu negara mempergunakan metode yuridis
sedangkan ilmu politik menggunakan metode sosiologis.
- Hukum tata negara yang mengatur organisasi negara dan lembaga-lembaga negara
seperti Indonesia menganut kedaulatan rakyat, sedangkan ilmu politik mempelajari
pembentukan dan pembagian kekuasaan sama halnya presiden dipilih oleh masyarakat.
- Hukum ilmu negara mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur organisasi
kekuasaan negara seperti partai politik bagian dari kendaraan masyarakat yang akan
mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, sedangkan ilmu politik mempelajari kekuasaan
dilihat dari aspek perilaku kekuasaan tersebut.
- Hubungan kedekatan antara ilmu hukum dan ilmu politik melahirkan bidang kajian baru
yaitu politik hukum.

2. Unsur Negara Klasik


a. Wilayah
Merupakan batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku. Pada kasus tersebut
batas laut yang dibuat oleh China pada laut China selatan dampak merugikan beberapa
negara, termasuk Indonesia pada pulau natuna, pulau tersebut pulau luar NKRI yang
dijadikan patokan perbatasan Indonesia.
b. Rakyat
Pada kasus tersebut tentara China mempatroli dengan tujuan memantau perairan laut
China serta kapal nelayan China, terkadang kapal China memasuki perbatasan laut
negara lain tetap di lindungi oleh tentara China, seakan dianggap benar dan tidak
melanggap peraturan, padahal merugikan beberapa negara.
c. Pemerintah yang berdaulat
Kekuasaan ini dipegang oleh kedutaan besar China, karena Secara geopolitik, posisi
Pulau Spratly bagi China memang sangat strategis karena dapat memberikan banyak
keuntungan, baik dari aspek politik dan pertahanan maupun dari segi ekonomi. Jika
pulau itu berhasil dikuasi secara mutlak oleh China, secara legal batas wilayah mereka
akan bertambah, yang berarti juga kerugian bagi negara-negara lain.
d. Pengakuan dari negara lain
pada negara Vietnam, Filipina, Brunei Darusalam, Malaysia dan Indonesia mencegah
China mencegah China untuk memperluas wilayah kekuasaan secara sewenang –
wenang karena sangat merugikan negara Asia lainnya.

Unsur Negara Yuridis


a. Deklarasi tersebut juga membuat pihak-pihak yang terlibat di konflik Laut China Selatan
harus menerapkan prinsip yang terkandung di dalam ASEAN Treaty of Amity and
Cooperation sebagai basis kode etik internasional di kawasan Laut China Selatan;
b. Deklarasi ini menciptakan basis legal terhadap penyelesaian konflik di Laut China
Selatan. Pihak-pihak yang terlibat di dalam deklarasi tersebut harus memiliki komitmen
untuk melakukan afirmasi kembali terhadap Charter PBB dan UN Convention on the Law
of the Sea
1982, TAC dan berbagai hokum internasional lainnya yang mengakui prinsip-prinsip
hokum internasional yang mengakomodasi hubungan antar Negara;
c. Deklarasi ini memberikan syarat kepada Negara-negara yang tergabung di dalamnya
untuk menyelesaikan persoalan Laut China Selatan dengan kebiasaan yang baik
menjunjung tinggi perdamaian.

Unsur Negara Sosiologi


Yang kemukakan oleh Rudolf Kjellin yang melanjutkan ajaran Ratzel dalam buku Der Staat als
Lebensform. Menurutnya unsur – unsur nagara adalah :

a. Faktor sosial yang meliputi : unsur masyarakat, unsur ekonomis, dan unsur kultural.
b. Faktor alam yang meliputi : unsur wilayah dan unsur bangsa.

3. Kasus yang bertolak belakang pada memperkuat kedaulatan pulau natuna dengan terjadi
pada Negara Kepualaun Riau
Mencermati fenomena keinginan beberapa daerah untuk memisahkan diri ada gagasan
yang cukup menarik. Gagasan ini muncul disebabkan kondisi objektif geografis negeri ini
yang berbentuk Bahari (kepulauan). Gagasan tersebut menempatkan wilayah Kepulauan
Riau sebagai pilot proyek (uji coba) kemerdekaan. di era rezim otoriter Soeharto begitu
beraninya penguasa Orde Baru ini membentuk Kawasan berikat yang diberi nama pun
dikelola Otorita Batam (OB). Bukankah kala itu kehadiran OB sangat kontroversi? Sebab
Lembaga ini kehadiaran bertentangan dengan undang – undang tentang pemerintah
daerah.
Kalau saja OB yang kontroversi itu akhiranya bertahan sampai saat ini, mengapa gagasan
pilot proyek ‘meredeka’ di wilayah Kepulauan Riau tidak dicoba?dalam merespon
gagasan ini sesungguhnya Kepulauan Riau ke depan tidak perlu membentuk provinsi lagi.
Sebab dengan bekal lekat geografis yang strategis maupun potensi alam yang indah
sangat logisjika wilayah ini dijadikan pilot proyek negeri ‘merdeka’ : ‘Negeri Kepualaun
Riau Merdeka’(NKRM).
Mengapa kepualau Riau sebagai sampelnya? Sebab kepualau Riau selain dekat dengan
Singapura daerah ini mengharap limpahan pertumbuhan ekonomi Singapurayang
termasuk tinggi di Asia. Ini tentu sangat Rasional. Selama kita selalu ada kesan malu –
malu serta takut dikatakan bersaing dengan Singapura. Oleh karena itu mengapa
Kepualaun Riau tidak saja diajadikan bagian dari korporasi Singapura?
Dengan begitu Negara Kepulauan Riau dapat secara langsung menjadikan Singapura
sebagai saudara. Kalau perlu Negara Kepulauan Riau memint perlindungan secara
ekonomi kepada Singapura.
Berdasarkan kalkulasi politik dengan kebijakan ini yang menggunakan Negara Kepulauan
Riau sebagai pilot proyeknya, esensi kemerdekaan tersebut minimal akan mengurangi
ketergantungan yang selama ini dilakukan cenderung terus merugi. Selama ini walaupun
letak Kepulauan Riau startegis, nemun terus saja nilai tukar rupiah terpuruk terhadap
dollar Singapura. Jadi hanya dampak negatif perubahan kurs saja yang dirasakan selama
ini.
https://books.google.co.id/books?id=WEZiDwAAQBAJ&lpg=PA156&ots=IUXVhIDW9
2&dq=kasus%20yang%20bertolak%20belakang%20dengan%20kasus%20natuna&hl=id
&pg=PA160#v=onepage&q&f=false

Perbandingan unsur – unsur asal mula negara, yaitu :


• Unsur Negara Klasik
a. Wilayah
Kasus memperkuat kedaulatan pulau natuna :
Kasus ini pada perairan laut China Selatan membuat titik baru yang membuat
negara lain merugikan

Kasus Negara Kepualaun Riau :


Pada kasus ini wilayah yang dekat dengan Singapura dijadikan pilot proyek negeri
serta bersaudara dengan negara tetangga yaitu Singapura.

b. Rakyat
Kasus memperkuat kedaulatan pulau natuna :
Tentara China mempatroli perairan laut China selatan dan kapal nelayan China,
meskipun ada kapal China yang melanggar memasuki perbatasan negara lain
seakan di lindungi oleh tentara China.

Kasus Negara Kepualaun Riau :


Rakyat membuat Otorita Batam pada Orde Baru menguji coba pada Kepulaua
Riau menjadi pilot proyek negeri yang membuat menguntunkan negara.

c. Pemerintah yang berdaulat


Kasus memperkuat kedaulatan pulau natuna :
Kekuasaan ini dipegang oleh kedutaan besar China, karena Secara geopolitik,
posisi Pulau Spratly bagi China memang sangat strategis karena dapat memberikan
banyak keuntungan, baik dari aspek politik dan pertahanan maupun dari segi
ekonomi. Jika pulau itu berhasil dikuasi secara mutlak oleh China, secara legal
batas wilayah mereka akan bertambah, yang berarti juga kerugian bagi negara-
negara lain.

Kasus Negara Kepualaun Riau :


Otorita Batam yang menguji coba Kepulauan Riau di dukung oleh pemerintah
pada masa Soeharta.

d. Pengakuan dari negara lain


Kasus memperkuat kedaulatan pulau natuna :
pada negara Vietnam, Filipina, Brunei Darusalam, Malaysia dan Indonesia
mencegah China mencegah China untuk memperluas wilayah kekuasaan secara
sewenang – wenang karena sangat merugikan negara Asia lainnya.
Kasus Negara Kepualaun Riau :
Negara Kepualau Riau membuat singapura menguntungkan, tidak memperebut
batas wilayah tersebut.

Sumber Referensi :
BMP HKUM4209
http://repository.stpn.ac.id/510/1/Pengantar-Hukum-Tata-Negara.pdf.
https://fisipol.uma.ac.id/pengertian-ilmu-negara/.
https://layanan.hukum.uns.ac.id/data/RENSI%20file/Buku%20ISHARYANTO/14.%20BUK
U%20ILMU%20NEGARA%20%282016%29.pdf.
https://books.google.co.id/books?id=WEZiDwAAQBAJ&lpg=PA156&ots=IUXVhIDW92&
dq=kasus%20yang%20bertolak%20belakang%20dengan%20kasus%20natuna&hl=id&pg=P
A160#v=onepage&q&f=false.

Anda mungkin juga menyukai