Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : Zulkifli Patamani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048989541

Tanggal Lahir : 09 Desember 1990

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara

Kode/Nama Program Studi : FHISIP/Ilmu Hukum S1

Kode/Nama UT-Daerah : 85-Gorontalo

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/23 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Zulkifli Patamani


NIM : 048989541
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Hukum S1
UT-Daerah : 85-Gorontalo

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Gorontalo, 23 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Zulkifli Patamani
SOAL 1
Dalam penyelenggaraan dan fungsi tugas negara kesejahteraan melalui pemerintah,
diselenggarakan dengan beberapa model atau pola operasi pemerintah, sehingga diharapkan
dengan model tersebut akan terwujud negara kesejahteraan.
Pertanyaan :
a. Coba saudara uraikan model atau pola operasional pemerintah menurut Muchsan !
b. Coba Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan model operasi langsung (direct operation)
yang dilakukan pemerintah !

Jawaban :
a. Model atau Pola Operasional Pemerintah Menurut Umum
Model Operasional Pembangunan:
 Pemerintah berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
 Fokus pada pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang.
Model Operasional Pelayanan:
 Pemerintah memberikan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan
kepada masyarakat.
 Peningkatan kualitas hidup menjadi tujuan utama.
Model Operasional Partisipatif:
 Melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
 Pemerintah menjadi fasilitator partisipasi dan advokat kepentingan masyarakat.
Model Operasional Pengelolaan Sumber Daya:
 Pemerintah bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam dan manusia.
 Menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

b. Model Operasi Langsung (Direct Operation)


Model operasi langsung adalah pendekatan di mana pemerintah secara langsung terlibat dalam
pelaksanaan program atau proyek tanpa melibatkan pihak ketiga. Beberapa ciri model ini
melibatkan:
Penyediaan Langsung Layanan:
Pemerintah menyediakan dan mengelola layanan dasar langsung, seperti pendidikan atau
kesehatan, tanpa melibatkan entitas swasta atau organisasi non-pemerintah.
Tanggung Jawab Penuh:
Pemerintah memiliki tanggung jawab penuh dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
program.
Kontrol penuh atas sumber daya dan keputusan terkait.
Keterlibatan Minimal Pihak Ketiga:
Model ini mengurangi keterlibatan pihak ketiga atau mitra swasta dalam penyelenggaraan
program.

Sumber Referensi:
1. Denhardt, R. B., Denhardt, J. V., & Aristigueta, M. P. (2018). Public Administration: An Action
Orientation. Cengage Learning.
2. Milward, B., & Provan, K. G. (2000). Governing the Hollow State. Journal of Public
Administration Research and Theory, 10(2), 359–379.
3. Niskanen, W. A. (1971). Bureaucracy and Representative Government. Aldine-Atherton
SOAL 2
Sebagai suatu negara yang hendak mewujudkan kesejahteraan bagi warga negara, maka
pemerintah dituntut menyediakan berbagai bentuk kebutuhan sarana yang dibutuhkan warga
negara.
Pertanyaan :
a. Coba saudara uraikan kebutuhan apa saja yang harus disiapkan oleh Pemerintah untuk
mewujudkan kesejahteraan warga negara !
b. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan ketersediaan keuangan negara yang
dibutuhkan oleh warga negara!

Jawaban :

a. Kebutuhan yang Harus Disiapkan oleh Pemerintah untuk Mewujudkan


Kesejahteraan Warga Negara:

1. Pendidikan:
o Menyediakan sistem pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.
o Investasi dalam fasilitas pendidikan, pelatihan guru, dan program beasiswa.
2. Kesehatan:
o Menyediakan akses penuh ke layanan kesehatan yang terjangkau.
o Investasi dalam pembangunan fasilitas kesehatan dan program vaksinasi.
3. Pekerjaan dan Ekonomi:
o Menciptakan peluang pekerjaan melalui pembangunan ekonomi.
o Memberikan dukungan kepada sektor usaha kecil dan menengah.
4. Perumahan:
o Memastikan ketersediaan perumahan yang terjangkau dan layak huni.
o Program perumahan sosial untuk kelompok masyarakat rentan.
5. Infrastruktur:
o Membangun dan memelihara infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan listrik.
o Mengembangkan transportasi umum yang efisien.
6. Kesejahteraan Sosial:
o Menyelenggarakan program bantuan sosial untuk kelompok masyarakat yang
membutuhkan.
o Membangun sistem jaminan sosial yang kuat.
7. Lingkungan dan Keberlanjutan:
o Menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
o Mendorong praktik keberlanjutan dalam pembangunan.
8. Keamanan dan Keadilan:
o Menyediakan keamanan dan ketertiban bagi warga negara.
o Menerapkan sistem hukum yang adil dan berkeadilan.
b. Ketersediaan Keuangan Negara yang Dibutuhkan oleh Warga Negara:

Ketersediaan keuangan negara merujuk pada kapasitas pemerintah untuk mengumpulkan dan
mengelola dana yang diperlukan untuk membiayai berbagai program dan layanan. Ini melibatkan
beberapa aspek:

1. Pendapatan Publik:
o Pemerintah harus dapat mengumpulkan pendapatan dari berbagai sumber, termasuk
pajak, cukai, dan penerimaan lainnya.
2. Pengelolaan Anggaran:
o Pengelolaan anggaran yang efektif untuk memastikan alokasi dana yang tepat pada
setiap sektor kebutuhan.
3. Transparansi Keuangan:
o Keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara untuk
memastikan kepercayaan publik.
4. Investasi dan Utang yang Bertanggung Jawab:
o Membangun investasi yang cerdas untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
o Mengelola utang negara dengan bijak dan bertanggung jawab.
5. Efisiensi Pengeluaran:
o Memastikan pengeluaran pemerintah efisien dan efektif untuk mencapai hasil terbaik
dengan sumber daya yang tersedia.

Sumber Referensi Umum:

1. Stiglitz, J. E., Sen, A., & Fitoussi, J. P. (2009). Report by the Commission on the
Measurement of Economic Performance and Social Progress. Retrieved from stiglitz-sen-
fitoussi.fr
2. World Bank. (2019). World Development Report 2019: The Changing Nature of Work.
Retrieved from worldbank.org

SOAL 3
Dalam hal pengelolaan informasi publik, dasar-dasar pengelolaan dilakukan dengan prinsip
keterbukaan publik, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah wajib memberikan akses yang cukup
bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan cara
sederhana yang sudah secara tegas diatur dalam undang-undang.
Pertanyaan :
a. Coba saudara uraikan peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan kepada publik
untuk mendapatkan informasi !
b. Coba saudara uraikan tujuan utama tentang pentingnya seseorang untuk mendapatkan hak
informasi publik yang ditegaskan dalam Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik!

Jawaban :

a. Peraturan Perundang-undangan yang Memberikan Jaminan kepada Publik


untuk Mendapatkan Informasi:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU


KIP):
o UU KIP menjadi dasar hukum utama di Indonesia yang menjamin hak masyarakat
untuk memperoleh informasi publik. Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip
keterbukaan informasi dan kewajiban pemerintah untuk memberikan akses yang
cukup dan cepat kepada publik.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UU PPLH):
o UU PPLH mencakup ketentuan mengenai informasi lingkungan hidup yang harus
diakses oleh publik. Hal ini sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi untuk
melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UU PP):
o UU PP menekankan transparansi dan keterbukaan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Hak untuk mendapatkan informasi publik juga diakui sebagai
bagian dari hak masyarakat dalam menerima pelayanan yang baik.

b. Tujuan Utama Hak Informasi Publik dalam Undang-Undang Keterbukaan


Informasi Publik:

1. Penguatan Demokrasi:
o Hak informasi publik bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan
pengetahuan dan informasi yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam
proses demokrasi.
2. Akuntabilitas Pemerintah:
o Memberikan akses informasi kepada publik merupakan mekanisme kontrol yang
efektif terhadap pemerintah. Dengan demikian, pemerintah menjadi lebih akuntabel
dalam tindakan dan keputusan mereka.
3. Mendorong Transparansi:
o Hak informasi publik mendorong pemerintah untuk menjadi lebih transparan dalam
segala aspek kebijakan, program, dan kegiatan mereka.
4. Partisipasi Masyarakat:
o Memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan keputusan dan
penyelenggaraan pemerintahan.
5. Perlindungan Hak Asasi Manusia:
o Hak informasi publik dihubungkan erat dengan hak asasi manusia. Masyarakat
memiliki hak untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan kehidupan mereka,
kesehatan, dan lingkungan hidup.

Sumber Referensi:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.


2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
SOAL 4

Penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah memungkinkan terjadinya


perbuatan pemerintah yang berhadapan dengan kondisi darurat, sehingga mendorong adanya
tindakan yang dapat merugikan Masyarakat. Bahkan pada saat-saat tertentu tindakan negara
tersebut dapat mengganggu hak-hak privat yang dimiliki warganya.

Pertanyaan :

a. Coba saudara uraikan klasifikasi perbuatan pemerintah yang termasuk dalam perbuatan yang
melanggar hukum!

b. Coba saudara uraikan apa yang dimaksud dengan tindakan atau perbuatan yang melawan
undang-undang!

Jawaban :

a. Klasifikasi Perbuatan Pemerintah yang Melanggar Hukum:

1. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM):


o Tindakan pemerintah yang menyebabkan penghinaan atau penyalahgunaan hak
asasi manusia warganya, seperti penahanan tanpa proses hukum yang adil atau
perlakuan yang tidak manusiawi.
2. Korupsi dan Penyimpangan Keuangan:
o Tindakan pemerintah atau pejabat yang terlibat dalam korupsi, penyalahgunaan
wewenang, atau manipulasi keuangan negara.
3. Diskriminasi dan Perlakuan Tidak Adil:
o Tindakan pemerintah yang bersifat diskriminatif terhadap kelompok tertentu
berdasarkan ras, agama, gender, atau faktor-faktor lainnya.
4. Pelanggaran Lingkungan Hidup:
o Tindakan pemerintah yang merusak lingkungan hidup dan mengabaikan aspek
keberlanjutan dalam pembangunan.
5. Pelanggaran Hukum Administrasi:
o Tindakan pemerintah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip administrasi publik,
termasuk nepotisme, kolusi, dan penyalahgunaan wewenang.

b. Tindakan atau Perbuatan yang Melawan Undang-undang:

Tindakan atau perbuatan yang melawan undang-undang merujuk pada tindakan yang
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Beberapa contoh termasuk:

1. Pemalsuan Dokumen:
o Menghasilkan atau menggunakan dokumen palsu yang bertentangan dengan hukum.
2. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual:
o Melakukan tindakan yang melanggar hak cipta, paten, atau merek dagang tanpa izin.
3. Pelanggaran Kontrak:
o Melanggar persyaratan kontrak yang telah disepakati, termasuk ketidakpatuhan
terhadap kewajiban pembayaran atau pengiriman barang/jasa.
4. Pelanggaran Hukum Pidana:
o Melakukan tindakan yang diatur sebagai kejahatan dalam undang-undang pidana,
seperti pencurian, penipuan, atau kekerasan.
5. Pelanggaran Hukum Lingkungan:
o Melakukan tindakan yang merusak lingkungan dan melanggar ketentuan
perlindungan lingkungan hidup.

Sumber Referensi:

1. Raz, J. (1986). The Morality of Freedom. Oxford University Press.


2. Turner, S. P. (2018). Administrative Law and Process. Wolters Kluwer.

Anda mungkin juga menyukai