TUGAS 3
SOAL
3. Paradigma kesejahteraan telah menempatkan negara bukan sebagai lembaga yang
menguasai dan memungut pajak untuk pembiayaan penguasanya. Akan tetapi, negara
telah mengambil posisi untuk bertindak sebagai lembaga yang mempunyai kewajiban
untuk mengatur dan mengelola negara sebaik mungkin agar masyarakatnya menjadi
sejahtera dan berkecukupan.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sosial salah
satunya adalah dengan adanya kegiatan pemberdayaan sosial yang sebagai penerapan
hukum kesejahteraan sosial.
Gambarkan bentuk pola pemberdayaan sosial yang dilakukan pemerintah demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat!
JAWABAN
Penyelenggaraan kesejahteraan social dalam perencanaannya harus mendasarkan
tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukannya kegiatan tersebut. Sisi tujuan yang
hendak dicapai ini akan sangat menentukan bagaimana pola kegiatan tersebut akan
dilakukan dan juga sarana sarana apa saja yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut
serta biaya yang dibutuhkan. Secara umum, tujuan dilakukannya kesejahteraan social
diatur dalam pasal 7 UU Nomor 1 Tahun 2009, sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan hidup
2. Memulihkan fungsi social dalam rangka mencapai kemandirian
3. Meningkatkan ketahanan social masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan social
4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab social dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan social secara melembaga dan berkelanjutan.
5. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan social.
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai penyelenggaraan kesejahteraan social
tersebut, tidak bias tidak harus diberi kewenangan yang cukup untuk menyukseskan tugas
yang diemban oleh pemerintah pusat ataupun daerah tersebut. Didalam pelaksanan
kesejahteraan social juga dibutuhkan sumber daya pendukungnya yaitu sebagai berikut :
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber pendanaan. Sehingga pemerintah
melakukan pola pemberdayaan social dengan menuntut masyarakat untuk mengasah dan
memiliki kompetensi dengan penyelenggaraan kegiatan seperti : mengasah dan memiliki
pendidikan di bidang kesejahteraan social, pelatihan dan keterampilan pelayanan social,
dan pengalaman melaksanakan pelayanan social.