Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Suganda Putra Alhaq

Nomor Induk Mahasiswa/ : 048745098


NIM
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 17/JAMBI/311-ILMU HUKUM

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL
1. Secara legalistik keterbukaan informasi publik tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2008
dimana infomasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan
publik.
Contoh kasus: Kementrian x melakukan kegiatan pengadaan barang milik negara melalui
metode pengadaan pelelangan umum, kementerian sebagai badan publik memiliki
kewajiban untuk menyediakan informasi (mandatory information).
Pertanyaan: Berdasarkan kasus di atas mahasiswa dapat mengurutkan informasi
apa saja yang harus diberikan oleh kementerian x dalam menyediakan informasi
publik perihal pengadaan barang milik negara.
JAWABAN
Beberapa informasi yang harus diberikan oleh kementerian x perihal pengadaan barang
milik Negara sebagai berikut :
 Dokumen pengadaan barang milik Negara, seperti rancangan perjanjian,
pengumuman lelang, dan dokumen evaluasi penawaran
 Informasi mengenai jumlah peserta lelang, nama nama peserta lelang dan nilai
penawaran masing masing peserta lelang
 Informasi mengenai jenis barang milik Negara yang dilelang dan lokasi/tempat
dimana kegiatan pelelangan berlangsung
 Informasi mengenai hasil lelang seperti siapa pemenang lelang, harga final barang
milik Negara yang dilelang, serta status dan kondisi barang tersebut
 Informasi kepada public mengenai proses pengadaan barang milik Negara, termasuk
alasan mengapa barang milik Negara tersebut perlu diadakan lelang dan bagaimana
proses pengadaan tersebut dipantau dan dikontrol oleh pemerintah untuk memastikan
proses yang adil dan transparan.
SOAL
2. Ibu Dinda merupakan seorang Dosen PNS di lingkungan Perguruan Tinggi dengan gelar
Doktor. Beliau terkenal sebagai dosen yang berintegritas tinggi menerapkan prinsip
dalam melakukan pelayanan publik sebagai seorang Dosen dengan selalu memberikan
pengajaran kepada mahasiswa, melakukan banyak penelitian dan aktif melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan Ibu Dinda sebagai tugas dan fungsinya
sebagai seorang dosen dalam penyelenggaraan pelayanan publik di bidang pendidikan.
a. Menurut analisis saudara gambarkan asas yang digunakan oleh Ibu Dinda
sebagai seorang dosen dalam melaksanakan pelayanan publik!
b. Lengkapi kewajiban apa saja bagi mahasiswa sebagai masyarakat pengguna
pelayanan publik dalam bidang pendidikan.
JAWABAN
a. Asas yang di gunakan oleh ibu Dinda menurut saya yaitu Asas Keprofesionalan dimana
prinsip setiap penyelenggaran pelayanan public yang dilakukan oleh pemerintah wajib
untuk dilaksanakan oleh aparat yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melaksanakan pelayanan public tersebut. Adanya asas profesionalitas ini diharapkan agar
pelayanan public yang diberikan oleh ibu dinda sebagai seorang dosen benar benar
pelayanan yang berkualitas baik atau bukan pelayanan yang asal asalan di dalam bidang
pendidikan.
Sebagai seorang dosen dengan gelar doctor ibu Dinda telah memenuhi syarat kompetensi
berdasarkan pasal 46 ayat 2 UU no 14 tahun 2005 yaitu sebagai berikut :
Dosen memiliki kualifikasi akademis minimum :
1. Lulusan program megister untuk program diploma atau program sarjana
2. Lulusan program doctor untuk program pascasarjana
hal ini memperjelas bahwa masalah kompetensi yang berbasis asas profesionalitas
dibidang pelayanan public benar benar merupakan suatu kepedulian dalam
penyelenggaraan pelayanan public dibidang pendidikan
b. Peran mahasiswa sangat penting sebagai masyarakat yang menggunakan pelayanan
public baik mengawasi pelayanan public secara langsung maupun melalui pengabdian
ataupun penelitian. Dimana mahasiswa sebagai pengguna layanan harus mengawasi
pelayanan public agar berjalan dengan baik. Akan tetapi , mahasiswa ataupun masyarakat
yang menggunakan pelayanan public juga mempunyai kewajiban kewajiban untuk turut
menjaga keberlangsungan pelayanan public yang baik. Adapun kewajiban masyarakat
selaku pihak pengguna pelayanan public sebagai berikut :
 Mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam standar
pelayanan
 Ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana, atau fasilitas pelayanan public
 Berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan
pelayanan public
Adanya hak dan kewajiban pada masing masing pihak, baik pihak penyelenggara
pelaksana pelayanan public maupun pihak masyarakat selaku pengguna layanan public.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan public yang kemudian dengan hukum
pelayanan public merupakan satu sistem hukum yang melibatkan segenap peemangku
kepentingan. Bagaimanapun pelayanan public adalah satu sistem hukum administrasi
Negara yang sangat membutuhkan dukungan dari pemegang peran guna menjaga sistem
hukum pelayanan public tersebut agar berjalan secara adil dan lancer.

SOAL
3. Paradigma kesejahteraan telah menempatkan negara bukan sebagai lembaga yang
menguasai dan memungut pajak untuk pembiayaan penguasanya. Akan tetapi, negara
telah mengambil posisi untuk bertindak sebagai lembaga yang mempunyai kewajiban
untuk mengatur dan mengelola negara sebaik mungkin agar masyarakatnya menjadi
sejahtera dan berkecukupan.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sosial salah
satunya adalah dengan adanya kegiatan pemberdayaan sosial yang sebagai penerapan
hukum kesejahteraan sosial.
Gambarkan bentuk pola pemberdayaan sosial yang dilakukan pemerintah demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat!
JAWABAN
Penyelenggaraan kesejahteraan social dalam perencanaannya harus mendasarkan
tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukannya kegiatan tersebut. Sisi tujuan yang
hendak dicapai ini akan sangat menentukan bagaimana pola kegiatan tersebut akan
dilakukan dan juga sarana sarana apa saja yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut
serta biaya yang dibutuhkan. Secara umum, tujuan dilakukannya kesejahteraan social
diatur dalam pasal 7 UU Nomor 1 Tahun 2009, sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan hidup
2. Memulihkan fungsi social dalam rangka mencapai kemandirian
3. Meningkatkan ketahanan social masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan social
4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab social dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan social secara melembaga dan berkelanjutan.
5. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan social.
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai penyelenggaraan kesejahteraan social
tersebut, tidak bias tidak harus diberi kewenangan yang cukup untuk menyukseskan tugas
yang diemban oleh pemerintah pusat ataupun daerah tersebut. Didalam pelaksanan
kesejahteraan social juga dibutuhkan sumber daya pendukungnya yaitu sebagai berikut :
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber pendanaan. Sehingga pemerintah
melakukan pola pemberdayaan social dengan menuntut masyarakat untuk mengasah dan
memiliki kompetensi dengan penyelenggaraan kegiatan seperti : mengasah dan memiliki
pendidikan di bidang kesejahteraan social, pelatihan dan keterampilan pelayanan social,
dan pengalaman melaksanakan pelayanan social.

Anda mungkin juga menyukai