Dokumen : Tanggal :
SOAL ESSAY
1. Apa pendapat saudara tentang “smart citizen” dan “good citizen” sebagai tujuan dari
pendidikan kewarganegaraan khususnya dalam menghadapi Covid-19. Jelaskan !
(bobot nilai 20)
2. Bagaimana pendapat Saudara tentang implementasi nilai-nilai demokrasi dalam
pengawasan pelayanan publik ! (bobot nilai 20)
3. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban, salah satunya adalah hak dan
kewajiban dalam pelayanan publik. Jelaskan bagaimana anda menggunakan hak anda
sebagai warga negara dalam pelayanan publik yang pernah anda dapatkan ! (bobot
nilai 20)
4. Analisis kasus maladministrasi di Indonesia dari perspektif konstitusi (bobot nilai 20)
5. Buatlah artikel mengenai urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara! (20)
SOAL ESSAY
1. Apa pendapat saudara tentang “smart citizen” dan “good citizen” sebagai tujuan dari pendidikan
kewarganegaraan khususnya dalam menghadapi Covid-19. Jelaskan ! (bobot nilai 20)
2. Bagaimana pendapat Saudara tentang implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pengawasan
pelayanan publik ! (bobot nilai 20)
3. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban, salah satunya adalah hak dan kewajiban
dalam pelayanan publik. Jelaskan bagaimana anda menggunakan hak anda sebagai warga negara
dalam pelayanan publik yang pernah anda dapatkan ! (bobot nilai 20)
4. Analisis kasus maladministrasi di Indonesia dari perspektif konstitusi (bobot nilai 20)
5. Buatlah artikel mengenai urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara! (20)
JAWABAN ESSAY
1. Smart citizen dan Good citizen adalah dua tujuan yang berbeda dalam Pendidikan
kewarganegaraan. Smart citizen menekankan pada pengetahuan dan keterampilan
individu dalam mengatasi masalah dan memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki
hidup mereka dan masyarakat. Sementara itu , good citizen menekankan pada sikap dan
perilaku individu yang memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan social, serta
memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara. Dalam menghadapi pandemi
Covid-19, kedua tujuan tersebut sangat penting untuk diterapkan. Smart citizen
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk
mengatasi masalah pandemic, seperti mencari informasi yang akurat dan terpecaya,
memanfaatkan teknologi untuk dari rumah, dan menjaga jarak sosial melalui aplikasi.
Sementara itu, good citizen membutuhkan sikap dan perilaku yang baik dalam
menerapkan protokol Kesehatan, membantu sesama, dan memenuhip aturan pemerintah
untuk memerangi pandemi. Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan harus
memperkuat kedua tujuan agar individu dapat menjadi warga negara yang cerdas dan
bertanggung jawab dalam menghadapi pandemic dan tantangan lainnya.
4. Maladministrasi di Indonesia dapat dianalisis dari perspektif konstitusi melalui beberapa aspek, di
antaranya adalah:
Perlindungan hak-hak warga negara: Konstitusi memberikan perlindungan hak-hak warga
negara, termasuk hak atas pelayanan publik yang baik dan berkualitas. Maladministrasi
dapat mengakibatkan pelanggaran hak-hak warga negara dan mengurangi kualitas
pelayanan publik.
Tanggung jawab pemerintah: Konstitusi menetapkan bahwa pemerintah bertanggung
jawab untuk melakukan tugas dan fungsi pemerintahan dengan baik dan bertanggung
jawab atas tindakan dan kebijakan yang dibuat. Maladministrasi merupakan pelanggaran
tanggung jawab pemerintah dan dapat membahayakan hak-hak warga negara.
Transparansi dan akuntabilitas: Konstitusi memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas
dalam pelayanan publik. Maladministrasi dapat menimbulkan kerugian finansial dan
membahayakan hak-hak warga negara, sehingga memerlukan transparansi dan
akuntabilitas dalam pelayanan publik.
Partisipasi masyarakat: Konstitusi memperjuangkan partisipasi aktif masyarakat dalam
proses pemerintahan dan pelayanan publik. Maladministrasi dapat mengurangi partisipasi
masyarakat dan menghambat proses pemerintahan dan pelayanan publik yang baik.
Dengan demikian, analisis kasus maladministrasi di Indonesia dari perspektif konstitusi
menunjukkan bahwa maladministrasi merupakan pelanggaran hak-hak warga negara,
tanggung jawab pemerintah, transparansi dan akuntabilitas, serta partisipasi masyarakat.
Oleh karena itu, perlu ada tindakan yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah
maladministrasi dan memastikan pelayanan publik yang baik dan berkualitas bagi warga
negara.