Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Jenjang : S1


SKS : 2 Hari/Tanggal :
Jurusan : 1. Mesin Sifat : Open Book
2. Sipil Waktu :
3. Arsitektur Dosen : Iwan S. Rachmat, ST, MSi
4. Elektro E-Mail : isetiawanrachmat18@gmail

SOAL

”Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara
Indonesia”
1. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia beserta contohnya!
2. Manakah yang harus diutamakan dulu, menunaikan hak atau menjalankan kewajiban? Apa
alasannya?
3. Apa relevansi Hak & kewajiban WN dalam program pembangunan yang dilakukan?

”Negara merupakan organisasi tertinggi dalam masyarakat, harus mengejar beberapa tujuan
bersama yang pada pokoknya adalah hidup sejahtera. Tujuan negara menurut pandangan
modern adalah untuk terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan. Indonesia merupakan salah
satu negara yang ada dunia, yang mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan negara
lain”
4. Bagaimana menurut saudara tentang kehidupan berbangsa & bernegara di era globalisasi
sekarang ini?
5. Sistem, bentuk dan organisasi pemerintahan suatu negara dengan negara lain berbeda,
sistem, bentuk dan organisasi pemerintahan di Indonesia seperti apa? Jelaskan berikut
alasannya!
Nama : Mohammed Reza Fahlevi
NIM : B1C221014
Prodi : Tekni Sipil

Jawaban :

1. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia adalah kumpulan hak-hak dan tanggung
jawab yang dimiliki oleh setiap individu yang memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Berikut adalah penjelasan dan contoh hak dan kewajiban warga negara Indonesia:

Hak Warga Negara Indonesia:

Hak atas pendidikan: setiap warga negara berhak atas pendidikan yang layak dan
bermutu. Contohnya, hak untuk mengakses pendidikan di sekolah negeri atau swasta.

Hak atas kesehatan: setiap warga negara berhak atas akses pelayanan kesehatan yang
memadai. Contohnya, hak untuk mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit atau
puskesmas.

Hak atas pekerjaan: setiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak dan adil.
Contohnya, hak untuk mendapatkan upah yang sesuai dengan pekerjaannya.

Hak atas kebebasan beragama: setiap warga negara berhak atas kebebasan memeluk
agama yang diinginkan. Contohnya, hak untuk beribadah sesuai keyakinan agama
masing-masing.

Hak atas kebebasan berekspresi: setiap warga negara berhak atas kebebasan
menyampaikan pendapat dan berekspresi. Contohnya, hak untuk menyampaikan
pendapat di media sosial atau media massa.

Kewajiban Warga Negara Indonesia:

Kewajiban membayar pajak: setiap warga negara harus membayar pajak sesuai dengan
aturan yang berlaku. Contohnya, kewajiban membayar pajak penghasilan atau pajak
kendaraan bermotor.

Kewajiban mematuhi hukum: setiap warga negara harus mematuhi hukum yang
berlaku di Indonesia. Contohnya, kewajiban untuk tidak melakukan tindak kriminal
atau melakukan pelanggaran lalu lintas.

Kewajiban ikut serta dalam pemilihan umum: setiap warga negara harus memenuhi
kewajiban untuk ikut serta dalam pemilihan umum seperti pemilihan presiden,
gubernur, dan bupati. Contohnya, kewajiban untuk memilih calon yang dianggap
paling baik.

Kewajiban bela negara: setiap warga negara memiliki kewajiban untuk membela
negara dari ancaman dan agresi dari pihak luar. Contohnya, kewajiban untuk mengikuti
wajib militer atau TNI.

Kewajiban menghormati hak orang lain: setiap warga negara harus menghormati hak
orang lain dan tidak melakukan diskriminasi. Contohnya, kewajiban untuk tidak
melakukan pelecehan atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau orang yang
berbeda agama atau budaya.
2. untuk menciptakan keseimbangan dan keadilan, baik hak maupun kewajiban harus
dilaksanakan secara seimbang dan saling mendukung. Kita harus memenuhi kewajiban
kita sebagai warga negara dengan baik dan juga memperjuangkan hak-hak kita secara
bertanggung jawab dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
3. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia sangatlah relevan dalam program
pembangunan yang dilakukan, karena keduanya merupakan elemen penting dalam
menciptakan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, dan demokratis.

Pada sisi hak, program pembangunan harus mampu memastikan bahwa hak-hak warga
negara terpenuhi, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, pekerjaan, kebebasan
beragama, dan kebebasan berekspresi. Dengan memastikan hak-hak tersebut terpenuhi,
maka warga negara akan lebih mampu mengembangkan potensi dirinya dan
berkontribusi secara positif dalam pembangunan nasional.

Sementara itu, pada sisi kewajiban, program pembangunan harus mampu membangun
kesadaran dan tanggung jawab warga negara untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
mereka, seperti membayar pajak, mematuhi hukum, ikut serta dalam pemilihan umum,
bela negara, dan menghormati hak orang lain. Dengan menjalankan kewajiban-
kewajiban tersebut, maka warga negara akan terlibat secara aktif dalam pembangunan
nasional dan mampu menciptakan masyarakat yang lebih stabil dan harmonis.

Dalam hal ini, hak dan kewajiban warga negara Indonesia menjadi landasan penting
dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, program
pembangunan harus memperhatikan dan memastikan bahwa hak dan kewajiban warga
negara terpenuhi secara seimbang dan berkelanjutan.
4. Kehidupan berbangsa dan bernegara di era globalisasi saat ini sangatlah kompleks dan
penuh tantangan. Perubahan yang terjadi dalam dunia global, seperti kemajuan
teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan iklim, memberikan dampak yang
signifikan pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Indonesia adalah sistem presidensial, di mana presiden adalah
kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam sistem presidensial, presiden dipilih
secara langsung oleh rakyat dan memegang kekuasaan eksekutif yang kuat, termasuk
pengangkatan dan pemberhentian menteri. Sistem presidensial memberikan kestabilan
politik dan efisiensi dalam pengambilan keputusan, namun juga memerlukan
koordinasi yang baik antara eksekutif dan legislatif.
Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan di Indonesia adalah negara kesatuan, di mana kekuasaan
pemerintah pusat lebih besar dibandingkan dengan pemerintah daerah. Pemerintah
pusat memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dan regulasi yang bersifat
nasional, sementara pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan
kebijakan tersebut di tingkat lokal. Bentuk pemerintahan ini memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa, namun juga menimbulkan tantangan dalam mengakomodasi
kebutuhan dan kepentingan daerah.

Organisasi Pemerintahan
Organisasi pemerintahan di Indonesia terdiri dari tiga cabang kekuasaan, yaitu
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Cabang eksekutif terdiri dari presiden dan menteri,
cabang legislatif terdiri dari DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan DPD (Dewan
Perwakilan Daerah), sedangkan cabang yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi, dan Badan Peradilan lainnya. Organisasi pemerintahan yang
terdiri dari tiga cabang kekuasaan ini memastikan adanya pembagian kekuasaan dan
pengawasan yang seimbang, serta memperkuat sistem check and balances.

Anda mungkin juga menyukai