Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN - 25
Dosen pengampu : Erna Herlinda SH, M.Hum

NIP: 196705091993032001

Disusun Oleh:

Muhammad El Fath Devgan

210706010

Ilmu Budaya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
DAFTAR ISI

 DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan

3.2 Cara pandang

3.3 Perubahan perilaku

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang penting bagi setiap anak bangsa, karena
pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi panutan untuk menghindari perilaku-perilaku yang
menyimpang. Di jaman modern seperti sekarang ini, setiap anak bangsa harus memiliki pendidikan
kewarganegaraan yang baik untuk menghindari perilaku-perilaku menyimpang. Selain itu, melalui
pendidikan kewarganegaraan kita dapat mengetahui sejarah perjuangan bangsa serta lebih menghargai
arti dari kemerdekaan Indonesia.
Sebagai warga negara, kita perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta
tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan
NKRI.
Mempelajari pendidikan kewarganegaraan juga terdapat di dalam pasal 39 ayat 2 yaitu bahwa di setiap
Jenis,jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan kewarganegaraan agar kita dapat
memahami hak dan kewajiban seorang warga Negara.
Banyak manfaat yang bisa kita pelajari dari pendidikan kewarganegaraan,seperti kita dapat belajar
etika,moral,norma dan masih banyak lagi yang bisa dapat dari pelajaran ini. Banyak masyarakat yang
tidak memahami pentingnya mempelajari pendidikan kewarganegaraan, contohnya yaitu demonstrasi
yang melanggar hukum, mahasiswa yang bentrok dan tawuran sesama mahasiswa maka dari kejadian
itu sudah jelas bahwa mereka menyalahgunakan dan tidak memahami dari pelajaran pendidikan
kewarganegaraan ini. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan harus di mulai dari usia dini, supaya
kita dapat memahami pentingnya keadaan lingkungan di sekitar kita.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan.
Kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai era pengisian
kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamannya.

1.2 Tujuan

Tujuan Umum:
Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara
warganegara dengan negara, hubungan antara warganegara dengan warganegara, dan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
Tujuan Khusus:

 Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan
demokratis serta ikhlas sebagai Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung
jawab.
 Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasi dengan pemikiran kritis dan
bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
 Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang ada dalam kurikulum pendidikan di
banyak negara, termasuk Indonesia. PKn bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang baik, serta memperkenalkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, keadilan, dan
partisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Mata pelajaran PKn mencakup berbagai topik, termasuk sistem pemerintahan, konstitusi negara, lembaga-
lembaga negara, hak asasi manusia, hukum, politik, ekonomi, kebudayaan, dan isu-isu sosial yang relevan.
Tujuan utama PKn adalah membentuk siswa menjadi individu yang memiliki pemahaman yang baik tentang
hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, mampu berpartisipasi dalam kehidupan demokratis, memahami
isu-isu sosial, dan mendorong sikap saling menghormati dan toleransi dalam masyarakat.

Melalui mata pelajaran PKn, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya peran aktif dalam pembangunan
negara dan masyarakat, serta menghargai keragaman budaya, agama, suku, dan pandangan politik yang ada di
dalamnya. PKn juga mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti organisasi kemasyarakatan,
kegiatan sukarela, atau partisipasi dalam pemilihan umum.

Dalam konteks Indonesia, PKn juga memiliki tujuan khusus untuk membentuk sikap dan kepribadian yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.

Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan merupakan upaya untuk membentuk warga negara yang sadar
akan hak dan kewajiban mereka, serta memiliki pemahaman yang baik tentang sistem pemerintahan, nilai-nilai
demokrasi, dan isu-isu sosial yang relevan dalam masyarakat.
BAB III HASIL REFKLESI

3.1 Pengetahuan

Kewarganegaraan Indonesia merujuk pada status hukum seseorang sebagai warga negara
Indonesia. Seorang warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh konstitusi
dan undang-undang negara Indonesia.

Beberapa hal yang terkait dengan kewarganegaraan Indonesia meliputi:

 Hak dan Kewajiban: Sebagai warga negara Indonesia, seseorang memiliki hak-hak dasar
yang dijamin oleh konstitusi, seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan,
hak atas pekerjaan, dan sebagainya. Di sisi lain, mereka juga memiliki kewajiban, seperti
membayar pajak, mematuhi hukum, menghormati hak-hak orang lain, serta mempertahankan
keutuhan dan kedaulatan negara.
 Kewarganegaraan Tunggal: Menurut hukum kewarganegaraan Indonesia, setiap warga
negara Indonesia dianggap memiliki kewarganegaraan tunggal. Ini berarti bahwa seseorang
tidak dapat memiliki kewarganegaraan ganda, kecuali dalam situasi tertentu yang diatur oleh
undang-undang.
 Hak untuk Memilih dan Dipilih: Seorang warga negara Indonesia memiliki hak untuk
memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, baik di tingkat nasional maupun di tingkat
daerah. Dalam pemilihan umum, mereka dapat memilih perwakilan mereka dalam lembaga
legislatif dan kepala pemerintahan.
 Hak Ius Sanguinis: Salah satu prinsip dasar kewarganegaraan Indonesia adalah ius sanguinis,
yang berarti bahwa kewarganegaraan dapat diperoleh melalui jalur keturunan. Jika seseorang
memiliki orang tua yang merupakan warga negara Indonesia, maka mereka juga berhak
menjadi warga negara Indonesia.
 Pembatalan Kewarganegaraan: Ada beberapa situasi di mana kewarganegaraan Indonesia
dapat dibatalkan, misalnya jika seseorang secara sukarela memperoleh kewarganegaraan
negara lain, melanggar sumpah setia kepada negara, atau melakukan tindakan yang
merugikan kepentingan nasional.

Penting untuk dicatat bahwa informasi mengenai kewarganegaraan dapat berubah seiring waktu dan
sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih
lanjut tentang kewarganegaraan Indonesia, disarankan untuk merujuk pada sumber resmi, seperti
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau lembaga pemerintah terkait.
3.2 Cara Pandang

Cara pandang selama pembelajaran terutama pada diri saya sendiri, bahwa mata kuliah ini
sangat penting guna meningkatkan jiwa nasionalisme sebagai Warga Negara Indonesia yang cinta
tanah air. Teruntuk mahasiswa sangat ditanamkan jiwa jiwa kewarganegaraan nya dan memahami
hak-hak asasi kemanusiaan dan hak-hak kita sebagai warga Negara, maka dari itu mata kuliah ini
sangatlah penting bagi mahasiswa agar menumbuhkan jiwa nasionalisme nya dan cinta Negara,
budaya tanah air nya sendiri.

3.3 Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku yang terjadi selama pembelajaran mata kuliah ini, bahwa saya lebih sadar
sebagai warga Negara Indonesia yang mampu menjalankan tugas saya sebagai warga yang taat dan
patuh kepada kebijakan kebijakan yang sudah ditetapkan, dan sikap saya kepada sesama warga lain
yang berubah jauh lebih baik walaupun kadang berbeda asumsi akan tetapi tidak sampai memusuhi.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pendidikan Kewaganegaraan sangatlah penting bagi mahasiswa karna merupakan salah satu cara
untuk membentuk karakter mahasiswa. Pendidikan kewarganegaraan sejatinya adalah sebuah bentuk
pendidikan untuk generasi penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang berpikir
tajam dan sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.

Selain itu, pendidikan ini juga bertujuan untuk membangun kesiapan seluruh warga negara agar
menjadi warga dunia (global society) yang cerdas. Dengan ini Pendidikan Kewarganegaraan bagi
mahasiswa dapat menjadikan mahasiswa yang berpikir kritis, bertoleransi tinggi, cinta damai, dan
lain lain.

4.2 Saran

Setelah mempelajari mata kuliah MKWK ini, sangat baik bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan nilai-nilai kewarganegaraan di kehidupan sehari-hari. Mahasiswa disarankan
juga mampu menganalisis persoalan yang bertentangan dengan nilai baik dari pelajaran ini agar
mampu memberi solusi yang rasional.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.educenter.id/pendidikan-kewarganegaraan/
 https://nadineagnesiaa.wordpress.com/2017/03/26/latar-belakang-pendidikan-kewarganegaraan/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai