Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JEMBER
LP3M
P3KIK
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Tempat : PKN Kelas B1/R. 2 9 Gd. Pasuruan Fakultas
Pasuruan
Hari, Tanggal : Selasa, 09 Juni 2020
Jam / waktu ujian : 10.40 – 12.20
Sifat Ujian : Open Book
Dosen Pembina : Wajihuddin, S.Pd., M.Hum.

1. Sebagai mahasiswa Universitas Jember, menempuh matakuliah Pendidikan


kewarganegaraan sebagai kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) itu
penting sekali. Kenapa menempuh mata kuliah pendidikan kewarganegaraan itu penting
bagi mahasiswa di pendidikan tinggi? jelaskan!

2. Sebagai generasi muda penerus bangsa menjaga dan merawat identiatas nasional
sebagai kepribadian dan jati diri bangsa sangat urgen dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Namun dalam perkembangan sekarang pemuda sebagai
generasi penerus bangsa mengalami ancaman serius yang akan mendegradasi identitas
nasional bangsa Indonesia. Sebutkan dan jelaskan tiga ancaman serius identitas nasional
yang akan dialami para pemuda Indonesia tersebut!

3. Persoalan yang paling mendasar hubungan antara negara dan warga negara adalah
masalah hak dan kewajiban. Negara dan warga negara sama-sama memiliki hak dan
kewajiban masing-masing. Berkaitan dengan hak dan kewajiban tersebut anda diminta
meyebutkan dan menjelaskan hak dan kewajiban sebagai warga Negara minimal tiga
saja!

4. Sebagaimana diketahui bersama bahwa sampai saat ini problematika kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah berhenti dan malah semakin
rumit dan kompleks, terutama di dorong oleh penetrasi Global yang akan mengancam
nilai-nilai kepribadian bangsa. Untuk mengantisipasi itu semua sebagai mahasiswa perlu
dibekali pemahaman implementasi wawasan nusantara. Jelaskan yang anda ketahui
implementasi wawasan nusantara tersebut!

5. Silahkan anda uraikan subtansi pokok makalah yang telah dipresentasikan di kelas
berdasarkan kelompok masing-masing dan bagaimana relevansinya terhadap kondisi
bangsa Indonesia saat ini?
NAMA : Eka Putri Ramadhani
NIM : 192303102178
KELAS : 1B

Jawaban
1. Karena dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
mahasiswa dapat :
- Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Mengetahui Hak dan Kewajibannya sebagai Warga
Negara Indonesia
Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan kewajibannya terhadap
negeri tercintanya. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa
dan bernegara yang berkeadilan, berberkemanusiaan, dan demokratis.

- Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Berpikir Kritis


Dengan adanya pendidikan semacam ini, mahasiswa bisa berpikir kritis mengenai isu
nasional dan internasional. Diharapkan, mahasiswa menjadi agent of change atau agen
pembaharuan yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara terencana.
- Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Bertoleransi Tinggi
Pendidikan ini bisa membuat mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat dari segala
suku bangsa di Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi generasi penerus bangsa
yang memiliki toleransi tinggi terhadap adat dan budaya yang berbeda.

- Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Cinta Damai


Dengan belajar mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok penerus
bangsa yang demokratis dan cinta damai, sehingga tujuan demokrasi pancasila di Indonesia
bisa tercapai.
- Mahasiswa Menjadi Sosok yang Mengenal dan Berpartisipasi dalam
Kehidupan Politik Lokal, Nasional, dan Internasional
Dengan pendidikan ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami dengan baik dan
berpartisipasi penuh dalam kehidupan politik lokal, nasional, dan internasional.

2. Ancaman serius yang akan dihadapi generasi muda adalah :


a. Dari segi teknologi kita mengetahui  informasi dari seluruh dunia dengan mudah
sehingga ada nilai-nilai,norma-norma yang tidak sama dengan norma bangsa
kita, masuk ke individu seseorang.
b. Dari segi ekonomi dan bisnis ,Perusahaan lokal banyak yang gulung tikar karena
masuknya barang-barang impor dari luar negeri dan mengakibatkan
pengangguran yang bertambah.
c.  Acaman globalisasi dan modernisasi terhadap eksisitensi jati diri bangsa
dibidang budaya antara lain tercermin dari semakin lunturnya budaya lokal.
Budaya lokal atau budaya daerah seolah-olah tergantikan oleh budaya global,
khususnya budaya barat di segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
3. Hak warga negara diantaranya :
1. Hak Hidup
Setiap warga negara memiliki hak untuk hidup. Hal ini juga sudah diakui sebagai
HAM di mata organisasi dunia. Jika negara tidak memenuhi hak ini, maka negara
tersebut bisa menjadi musuh negara – negara lainnya.
Di Indonesia sendiri, hak hidup ini sudah dijunjung tinggi dengan pemberian support
untuk pengobatan murah. Selain itu, untuk yatim piatu dan orang yang terbelakang
mentalnya, hak hidup mereka dijamin pemerintah dengan mendirikan banyak fasilitas
yang bisa menampung dan mendukung hidup golongan orang tersebut.
2. Hak Pengakuan Hukum
Setiap warga negara memiliki hak untuk dipandang sama di mata hukum. Untuk hal
ini, setiap orang akan memiliki kesempatan sama untuk dilindungi oleh hukum
negara yang berlaku. Jadi presiden sekalipun melakukan kejahatan terhadap Anda,
hukum tetap harus melindungi Anda karena di mata hukum negara, Anda dan
presiden dianggap sama.
3. Hak untuk Kebebasan
Warga negara tentu memiliki kebebasan tertentu diluar apa yang dipandang illegal
oleh negara. Kebebasan ini meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
berkegiatan, kebebasan dari rasa takut, kebebasan menentukan pilihan dan kebebasan
memeluk kepercayaan tertentu.
Di Indonesia, kebebasan memeluk kepercayaan memang dibatasi untuk agama –
agama tertentu, tapi hal ini bukan berarti Anda tidak bisa memegang kepercayaan
dengan bebas. Hal seperti kepercayaan Jawa adalah hal yang biasa Anda pilih dan
lakukan asalkan tidak mengganggu warga negara lain.

Kewajiban warga negara diantaranya :


1. Kewajiban Mengikuti Hukum yang Berlaku
Hukum adalah sesuatu yang harus dijunjung oleh semua warga negara. Jika ada
seseorang yang tidak menghormati dan bertindak menyalahi hukum, ia bisa menjadi
sumber kerugian bagi warga negara lain. Menyebabkan kerugian bagi warga negara
lain tentu bisa dibilang menginjak hak mereka. Karena itu, setiap warga negara harus
mematuhi hukum yang berlaku.
2. Kewajiban Bela Negara
Tergantung negaranya, kewajiban bela negara ini akan berbeda. Tapi umumnya
warga negara wajib membela dan melindungi kedaulatan negara saat ada serangan
dari luar. Hal ini bisa dilakukan dalam beberapa bentuk. Sebagai contoh di Singapura
ada kegiatan wajib militer yang melatih warga negara untuk bisa berlaku sebagai
tentara saat ada musuh yang menyerang negara tersebut.
3. Kewajiban Pajak
Pajak adalah bayaran yang wajib dilakukan oleh warga negara. Mengapa pajak ini
dilakukan? Hal ini berhubungan dengan keberlangsungan negara. Tanpa uang, tentu
negara tidak bisa beroperasi dengan baik. Hal seperti pembangunan jalan dan operasi
perangkat negara hanya bisa berjalan baik karena warga negara membayar pajak.
4. Implementasi wawasan nusantara adalah penerapan wawasan nusantara yang tercermin
dalam pola pikir, sikap, hingga perbuatan dimana bisa lakukan dalam berbagai
kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun
ekonomi.
Berikut penerapan implementasi wawasan nusantara dalam berbagai bidang :
a. Bidang Sosial Budaya
Dikarenakan Indonesia adalah negara yang didalamnya terdapat beragam suku
budaya, adat istiadat, ras, agama, dan sebagainya. Maka kita harus bersikap
menghormati dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada.
b. Bidang Politik
Menciptakan perpolitikan Indonesia yang bermartabat sebagaimana yang telah tertera
dalam Undang-Undang. Selain itu juga menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih,
dan dapat dipercaya dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
c. Bidang Ekonomi
Senantiasa memanfaatkan kekayaan alam dengan sebaik mungkin dan tetap menjaga
kelestarian lingkungan. Kekayaan alam yang melimpah di Indomesia bisa
dimanfaatkan dengan maksimal untuk kebutuhan perekonomian masyarakat.
d. Bidang pertahahan dan keamanan nasional
Senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta membentuk sikap rela membela
tanah air bagi seluruh warga negara Indonesia.
5.
1. URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH
SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN
BANGSA

Suatu negara-bangsa membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang


dinamakan integrasi nasional.Integrasi nasional merupakan salah satu
tolok ukur persatuan dan kesatuan bangsa.Istilah Integrasi nasional
dalam bahasa Inggrisnya adalah “national integration”. "Integration" berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasaldari bahasa Latin
integer, yang berarti utuh atau menyeluruh. Berdasarkan arti
etimologisnya itu,integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga
menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. “Nation” artinya bangsa sebagai
bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar
belakangnya,berada dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan
politik.Integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama di antara
warga negara. Ini berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang
berbeda, agama dan daerah, dan berbicara bahasa yang berbeda, kita
mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah satu. Kebalikan dari
integrasi adalah disintegrasi. Jika integrasi berarti penyatuan,keterpaduan
antar elemen atau unsur yang ada di dalamnya, disintegrasi dapat
diartikan ketidakpaduan, keterpecahan di antara unsur unsur yang ada.
Jika integrasi terjadi konsensus maka disintegrasi dapat menimbulkan
konflik atau perseturuan dan pertentangan.Disintegrasi bangsa adalah
memudarnya kesatupaduan antar golongan,dan kelompok yang ada
dalam suatu bangsa yang bersangkutan. Gejala disintegrasi merupakan
hal yang dapat terjadi di masyarakat. Masyarakat suatu bangsa pastilah
menginginkan terwujudnya integrasi
2. DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI KONSEPSI DAN PANDANGAN KOLEKTIF KEBANGSAAN
INDONESIA DALAM KONTEKS PERGAULAN DUNIA

Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa terhadap diri dan


lingkungan tempat hidup bangsa yang bersangkutan. Secara etimologi,
kata Wawasan Nusantara berasal dari dua kata wawasan dan
nusantara.Wawasan dari kata wawas (bahasa Jawa) yang artinya
pandangan.Sementara kata “nusantara” merupakan gabungan kata nusa yang
artinyapulau dan antara. Kata ”nusa” dalam bahasa Sanskerta berarti pulau
ataukepulauan. Sedangkan dalam bahasa Latin, kata ”nusa” berasal dari
kata nesos yang dapat berarti semenanjung, bahkan suatu bangsa. Merujuk
pada pernyataan tersebut, maka kata ”nusa” juga mempunyai kesamaan arti
dengan kata nation dalam bahasa Inggris yang berarti bangsa. Dari sini
bisa ditafsirkan bahwa kata ”nusa” dapat memiliki dua arti, yaitu kepulauan
dan bangsa.Kata kedua yaitu ”antara” memiliki padanan dalam bahasa Latin,
in danterra yang berarti antara atau dalam suatu kelompok. ”Antara” juga
mempunyai makna yang sama dengan kata inter dalam bahasa
Inggrisyang berarti antar (antara) dan relasi. Sedangkan dalam bahasa
Sanskerta,kata ”antara” dapat diartikan sebagai laut, seberang, atau luar.
Bisa ditafsirkan bahwa kata ”antara” mempunyai makna antar (antara),
relasi,seberang, atau laut. Dari penjabaran di atas, penggabungan kata ”nusa”
dan ”antara” menjadi kata ”nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan
yang diantara laut atau bangsa-bangsa yang dihubungkan oleh laut.Ada
pendapat lain yang menyatakan nusa berarti pulau, dan antara berarti
diapit atau berada di tengah-tengah. Nusantara berarti gugusan pulau
yang diapit atau berada ditengah-tengah antara dua benua dan dua
samudra. Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari bunyi
Sumpah Palapadari Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara
pengangkatannya sebagai Mahapatih di Kerajaan Majapahit tahun 1336 M.
Wawasan nusantara telah menjadi landasan visional bagi bangsa
Indonesia guna memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.
3. URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA
NEGARABAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN
KOLEKTIF KEBANGSAAN
Sejak konsep ini diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan
Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) pada sekitar tahun 1960-
an, terjadi perkembangan dan dinamika konsepsi ketahanan nasional
sampai sekarang ini.Secara etimologi,ketahanan berasal dari kata
“tahan” yang berarti tabah, kuat, dapatmenguasai diri, gigih, dan tidak
mengenal menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan, dan
kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada
guna menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata “nasional”
berasal dari kata nation yang berarti bangsa sebagai pengertian politik.
Ketahanan bangsa merupakan kemampuan suatu bangsa untuk
mempertahankan persatuandan kesatuannya, memperkuat daya
dukung kehidupannya, menghadapi segala bentuk ancaman yang
dihadapinya sehingga mampumelangsungkan kehidupannya dalam
mencapai kesejahteraan bangsa tersebut.Konsepsi ketahanan bangsa
ini dalam konteks Indonesia dirumuskan dengan nama Ketahanan
Nasional. Konsep ketahanan nasional sifatnya berlapis, artinya
ketahanan nasional sebagai kondisi yang kokoh dan tangguh dari
sebuah bangsa tentu tidak terwujud jika tidak dimulai dari
ketahanan pada lapisan-lapisan di bawahnya.Terwujudnya ketahanan
pada tingkat nasional (ketahanan nasional)bermula dari adanya
ketahanan diri/individu, berlanjut pada ketahanan keluarga, ketahanan
wilayah, ketahanan regional lalu berpuncak pada ketahanan nasional
(Basrie, 2002).Ketahanan nasional diwujudkan dengan upaya bela
negara. Berdasarkan Pasal 27 Ayat 3 UUD NRI 1945 tersebut dapat
disimpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai