Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UAS KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH
NAMA : IZATI
NIM : PO71250210029
DOSEN PENGAMPU : Dr.Arfa’i,SH.MH.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
PROGRAM STUDI KESEHATAN GIGI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
TAHUN 2023
Berdasarkan gambar diatas dapat kita simpulkan Hak dan kewajiban warga negara
dalam kehidupan kenegaraan maupun hak dan kewajiban seseorang dalam kehidupan
pribadinya, secara historis tidak pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi
negara tidak bersifat statis. Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan
dengan perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/manusia
berjalan seiring. Hak dan kewajiban asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak dan
kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya tanpa hidup
dalam organisasi negara.
Tawuran antar pelajar adalah bentuk konflik atau kekerasan yang terjadi antara dua
atau lebih kelompok pelajar yang berasal dari sekolah yang berbeda. Tawuran antar pelajar
seringkali terjadi di luar lingkungan sekolah, seperti di jalan atau tempat umum lainnya, dan
dapat melibatkan banyak orang. Tawuran menjadi permasalahan sosial yang sering terjadi di
berbagai negara, termasuk Indonesia. Tawuran seringkali melibatkan remaja atau anak muda,
dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar, baik secara fisik maupun psikologis. Selain
itu, tawuran juga dapat menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat,
karena dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.
Permukiman kumuh bukan hanya terdapat di daerah pinggiran kota, tetapi dapat juga
berada di tengah kota—yang disebut dengan kampung kota. Permukiman kumuh ini disebut
sebagai permukiman liar (ilegal) apabila berada di bangunan-bangunan atau tanah-tanah
milik negara yang bukan untuk permukiman, seperti di pinggiran sungai, di bantaran rel
kereta api, di bawah jalan layang, di taman-taman kota dan lahan terbuka hijau lainnya.

Dalam UUD 1945 pasal 38 H ayat (1) disebutkan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam Undang-Undang No. 4
Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman dijelaskan mengenai Hak dan Kewajiban
Warga Negara dalam hal Perumahan. Hak dan kewajiban tersebut adalah (1) setiap warga
negara mempunyai hak untuk menempati dan/atau menikmati dan / atau memiliki rumah
yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur; (2) Setiap warga negara
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk berperan serta dalam pembangunan
perumahan dan permukiman.

Sedangkan seperti kita lihat banyak nya orang yang tidak mendapatkan kehidupan
yang layak namun berdsarkan hukum dan peraturan setiap orang berhak mendapatkan hak
nya masing-masing,berikut merupakan salah satu kewajibab bagi pemerintah dalam
mengatasi hal ini karena pemerintah yang lali dan kurang perhatian terhadap masyarakat nya
membuat banyak nya orang menjadi pemulung,dan tinggal di tempat yang sangat tidak layak.
Bahkan seperti yang kita tahu lebih kaya orang asing yang tinggal di indonesia dibandingkan
orang pribumi indonesia itu sendiri.

Pemukiman kumuh membuat tingkat rendahnya kesehatan manusia menjadi


meningkat,dan kualitas lingkungan menjadi buruk contohnya adalah banyaknya penduduk di
permukimam kumuh yang membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan menjadi
rusak.

Sama hal nya seperti pemulung,banyak sekali kita temui pengemis,pemulung yang
bersebaran di setiap wilayah imdonesia,tidak lain nya merupakan anak-anak,mereka dapat
menuntut sebagai warga negara indonesia kita berhak mendapatkan hak atas pendidikan yang
layak demi untuk tingkat kualitas manusianya yang mempunyai pola pikir sangat lah rendah.
Berdasarkan gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa Bela negara adalah sebuah
konsep tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok, atau seluruh komponen dari suatu
negara. Secara fisik dapat diartikan sebagai usaha pertahanan dari segala bentuk AGHT
(Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan) terhadap eksistensi negara tersebut. Secara
non-fisik, bela negara dapat diartikan sebagai peran aktif dalam memajukan bangsa dan
negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial, dan lain sebagainya.
Bela Negara juga dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika dalam menjalin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Dengan demikian bela negara menjadi wajib untuk setiap profesi
apapun.
Kita sebagai Mahasiswa tidak boleh acuh terhadap perkembangan dinamika
pemerintahan yang sedang berjalan. Kesalahan-kesalahan atas kebijakan yang dilakukan
penguasaan harus dikritik. Mahasiswa harus menjadi generasi yang cerdas dan tidak diam
begitu saja ketika masyarakatnya bergeming. Mahasiswa harus berada di garda terdepan
dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Seperti kita ketahui pada masa penjajahan negara kita sangat lah di incar oleh banyak
negara terlebih lagi negara belanda dan jepang menjajah negara Indonesia untuk menguasai
sumber daya alam yang dimiliki oleh negara Indonesia,bahkan kita sebagai rakyat asli atau
penghuni negara tersebut pun dijajah di jadikan budak oleh penjajah di negara kita sendiri,
berbagai bentuk hal yang diperbuat kepada negara kita seperti kerja rodi,kerja paksa,dan
Romusha.
Berkat pejuang kita dahulu sekarang kita sudah merdeka,maka kita sebagai penerus
bangsa harus pintar dalam berpikir akan melakukan yang akan kita lakukan kedepan nya,
seperti akan hal nya kita tahu banyak nya negara luar yang mengekspor makanan bahkan
barang hasil negara nya ke Indonesia seharus nya kita sebagai warga yang cerdas harus bisa
lebih banyak lagi membuat atau menciptakan barang sendiri dan mengekspor barang keluar
negara.
Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Bela Negara Dalam rangka menjadikan manusia
Indonesia khususnya pelajar yang terlibat dalam upaya bela negara, maka perlu dilaksanakan
pelatihan kesadaran bela negara.
Kita sebagai Mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Agen perubahan
yaitu suatu tindakan yang membawa suatu keadaan dari kondisi yang kurang baik ke kondisi
yang lebih baik, dan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. “Selalu dari pemikiran
mahasiswa harus ada pemikiran hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari besok harus
lebih baik dari hari ini. Pemikiran-pemikiran yang individualisme dari mahasiswa seharusnya
dibuang dan beralih pada pemikiran sosial dengan mewujudkan kehidupan bernegara dan
bernegara”.
Lima nilai dasar dari bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara,
yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan
kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik. “Bela negara tidak harus dalam
wujud perang tetapi bisa dengan cara lain seperti belajar dengan rajin, tidak menyebarkan
berita Hoax dan kebencian, hidup bertoleransi, melestarikan budaya, memakai produk
Indonesia, berprestasi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional, menjaga nama
baik bangsa dan negara ”.

Anda mungkin juga menyukai