Anda di halaman 1dari 5

“PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Alwan indrawan azis

NIM : D121201028

DOSEN MATA KULIAH : Suryanto, S.Sos., M.Si .


PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAGI MAHASISWA

BAB. I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di


dunia menurut survey. untuk mengatur tata hidup masyarakatnya yang sangat
banyak, Indonesia menganut system demokrasi berdasarkan pancasila. Tata hidup
tersebut terhimpun dalam batang tubuh pancasila yang berisi tentang hak dan
tanggung jawab setiap lapisan masyarakat sebagai warga Negara Indonesia.
Dikarenakan perlunya pengetahuan tentang tata hidup bernegara yang baik guna
tercapainya cita-cita nasional, maka di buatlah pelajaran umum Pendidikan
Kewarganegaraan yang di diberikan dari jenjang Sekolah dasar sampai tingkat
perguruan tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Pendidikan kewarganegaraan?
2. Apa pentingnya Pendidikan kewarganegaraan bagi Mahasiswa?
3. Apakah kewajiban dan hak mahasiswa?

BAB. II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewarganegaraan

Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan
antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan
suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang
bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:


a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
– Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-
orang dengan negara.
– Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan
emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatal
tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.
– Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam
sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.
– Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.

Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan
kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
• Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
1. nilai-nilai cinta tanah air;
2. kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4. nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
5. kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
6. kemampuan awal bela negara.
• Pengembangan standar isi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dijabarkan dalam rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan.
• Rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meliputi materi dan kegiatan bersifat fisik dan nonfisik.
• Pengembangan rambu-rambu materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur dengan Peraturan Menteri sesuai lingkup penyelenggara pendidikan kewarganegaraan.

B. Pentingnya Pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa

Pendidikan kewarganegaraan harus dipelajari oleh seluruh generasi muda, dari tingkat SD
hingga tingkat universitas. Mengapa pendidikan ini penting untuk mahasiswa? Dibawah ini
ada beberapa alasan pentingnya kewarganegaraan bagi mahasiswa.
• Mahasiswa menjadi pribadi yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga
negara Indonesia
• Mahasiswa menjadi pribadi yang berpikir kritis
• Mahasiswa menjadi pribadi yang bertoleransi tinggi
• Mahasiswa menjadi sosok yang mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan politik
lokal, nasional dan internasional.
C. Kewajiban dan hak mahasiswa

Berbicara tentang hak dan kewajiban, seorang mahasiswa terlebih dahulu harus
melaksanakan kewajibannya dan kemudian mendapatkan haknya sebagai seorang mahasiswa.
Mahasiswa sebagai kelompok terpenting dalam sebuah masyarakat memiliki kewajiban yaitu
menuntut ilmu, menguasai ilmu dengan sungguh-sungguh agar menjadi seorang yang
berguna yang mengaplikasikan atau mengembangkan disiplin ilmunya bagi lingkungan
tempat dimana ia tinggal, mematuhi peraturan yang berlaku, sebuah perturan yang tidak
menyimpang dari ketetapan hukum-hukum Allah dan nilai-nilai, norma-norma yang ada,
selain itu mahasiswa juga harus memainkan peranan penting sebagai pencetus perubahan dan
revolusi. Saidina Ali k.w.j. berkata: “Bukanlah orang muda yang hanya mengatakan:
‘Ayahku begini!’ tetapi orang muda adalah yang mengatakan: ‘Ini Aku!’”.

Kata-kata di atas memberikan semangat bahwa seorang mahasiswa seharusnya memiliki


prinsip yang kuat, mampu melakukan perubahan dan berani menegakkan kata kebenaran di
atas sebuah kemungkaran, selain itu mahasiswa juga wajib melaksanakn Tridarma
Mahasiswa yaitu melakukan penelitian, pengabdian, dan pengajaran yang diawali dengan
proses belajar yang sungguh-sungguh. Berbicara tentang kewajiban mahasiswa juga berhak
mendapatkan hak yang diterimanya, yaitu mendapatkan perlakuan yang sama dari pendidik
tanpa memandang status sosial dari mahasiswa tersebut, apakah mahasiswa tersebut berasal
dari kalangan menengah atau dari kalangan menengah ke bawah, mendapatkan ilmu,
menerima dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang ada, mengemukakan
aspirasinya tetap dengan “sopan”, dan mendapatkan pencerahan agama sebagai penyeimbang
dalam menjalani kehidupan.
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa:

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan


melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari baik itu individu
atau anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan kewajibannya terhadap
negeri tercintanya. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkeadilan, berberkemanusiaan, dan demokratis.

B. Saran

mahasiswa harus mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dan sangat penting manfaatnya,


di masa depan harus segera dilakukan perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi,
metode dan evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun kesadaran akan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan mampu menggunakan sebaik-baiknya
dengan cara demokratis dan juga terdidik.

DAFTAR PUSTAKA

Insani Beloved http://tharra.wordpress.com/2010/02/24/pengertian-dan-pendidikan-


kewarganegaraan.

https://www.educenter.id/pendidikan-kewarganegaraan/

Achmadi, H. Abu, dkk. 1994. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Solo : TigaSerangkai.

Anda mungkin juga menyukai