Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN KE -3

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : Azra Demasyahputra

Nim : 312210105

Kelas : TI.22.B1

UNIVERSITAS PELITA BANGSA


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
Jl. Inspeksi Kalimalang No.9, Cibatu, Cikarang Sel.,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
A. Pembahasan tentang Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu hal yang sering di dengar oleh
masyarakat, terutama dalam lingkup sekolah maupun perguruan tinggi. Pendidikan
kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan di setiap
jenjang pendidikan tak terkecuali perguruan tinggi. Mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan membahas tentang negara, sistem pemerintahan, pancasila dan lain-
lain.Hampir setiap bentuk negara memiliki pendidikan kewarganegaraan hanya saja
berbeda istilah yang digunakan. Pendidikam kewarganegaraan di Indonesia salah pada
dasarnya untuk mengindonesiakan Indonesia. Melalui pendidikan kewarganegaraan
diharapkan mampu menanamkan sikap cita tanah air dan setia kepada NKRI. Untuk lebih
memahami pendidikan kewarganegaraan, artikel ini akan mengulas tentang pengertian
pendidikan kewarganegaraan, ruang lingkup, tujuan dan manfaatnya.

Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan atau sering disebut Civic
Education ini merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di
sekolah maupun perguruan tinggi. Secara umum pendidikan
kewarganegaraan merupakan pendidikan yang berkaitan
dengan hal ikhwal warga negara.
Itulah mengapa pendidikan kewarganegaraan memiliki kaitan dengan warga negara.
Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan tentangan politik, demikrasi dan nilai- nilailuhur
bangsa indonesia yang telah ada sejak kemerdekaan. Pendidikan kewarganegaraan
diberikan agar warga negara mampu membangun dirinya memnajdi warga negara yang baik
atau good citizen. Dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu membangun
keampuan berpikir kritis, memperkaya wawasan nusantara, dan meningkatkan rasa cinta
tanah air dan nasionalisme. Baca juga; Pengertian Kewarganegaraan, Asas dan Contohnya
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan adalah prosesisasi mempersiapkan generasi muda
untuk mengambil peran dan tanggung jawab sebagai warga negara, dan secara khusus,
peran pendidikan termasuk di dalamnya sekolah, pengajaran dan belajar, dalam proses
mempersiapkan warga negara tersebut.

Instilah pendidikan kewarganegaraan berasal dari istilah “Civic Education” yang


diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan berubah
menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegraan erat kaitannya
dengan perihal ketatanegaraan dan juga mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
yangharus ada pada semua jenjang pendidikan.

“Pendidikan Kewargaan” pertama kali diwakili oleh Azra dan Tim ICCE (Indonesia Center
for Civic Education) dari Universitas Islam Negeri Jakarta, sebagai pengembang Civic
Education pertama di perguruan tinggi. Pemakaian istilah ”Pendidikan Kewarganegaraan”
diwakili oleh Winaputra dkk dari Tim CICED (Center Indonesia for Civic Education), Tim
ICCE (2005: 6)

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Ahli


Dari sejarah munculnya istilah pendidikan kewarganegaraan, banyak ahli
yang mengemukakan pendapat tentang pengertian pendidiakan kewarganegaraan,
berikut penjelasannya:

 Cholisin
Menurutnya Cholisin, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan suatu media
pembelajaran yang mengIndonesiakan siswa-siswa secara sadar, cerdas, serta penuh
tanggung jawab. Maka dari itu, program PKn memuat bermacam-macam konsep umum
ketatanegaraan, politik & hukum negara, serta teori umum lainnya yang cocok dengan
target tersebut.

 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006


Menurut peraturan mentri Pendidikan Kewarganegaraan ialah terkait Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar & Menengah adalah mata pelajaran yang fokus pada
pembentukan warga negara yang memahami & mampu melaksanakan hak adan kewajiban
warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, serta berkarakter yang di amanatkan oleh
Pancasila & UUD 1945.
 Zamroni (Tim ICCE, 2005:7)
Pengertian pendidikan kewarganegaraaan menurut Zamroni ialah “Pendidikan
demokrasi yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat yang mampu
berpikir kritis & bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran pada
generasi baru, bahwa demokrasi merupakan bentuk kehidupan dalam masyarakat yang
paling menjamin hak-hak dari warga masyarakat”.

 Soedijarto
Pendidikan kewarganegaraan menurut Soedijarto merupakan pendidikan politik
yang bertujuan untuk bisa membantu peserta didik agar bisa menjadi warga negara
yang secara politik dewasa, serta ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.

 Merphin Panjaitan
kewarganegaraan menurut Panjaitan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan
untuk mendidik generasi muda yang menjadi warga negara demokratis, serta
berpartisipasi aktif melalui suatu pendidikan yang dialogial.

 Samsuri
Menurut Samsuri Pendidikan kewarganegaraan memiliki arti sebagai usaha
mempersiapkan generasi muda (siswa) untuk menjadi warga negara yang memiliki
pengetahuan, kecakapan, & nilai-nilai yang di perlukan agar dapat berpartisipasi aktif dalam
masyarakatnya.

 Kerr
Menurutnya Kerr citizenship or civics education is construed broadly to encompass the
preparation of young people for their roles and responsibilities as citizens and, in
particular, the role of education (through schooling, teaching, and learning ) in that
preparatory process.

Dapat diterjemahkan bahwa Pendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luas


mencakup proses penyiapan generasi muda agar dapat mengambil peran & tanggung
jawab sebagai warga negara, serta secara khusus, peran pendidikan termasuk didalamnya
persekolahan, pengajaran & belajar, dalam proses penyiapan warga negara tersebut.

Dari berbagai pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan


kewarganegaraan adalah pendidikan politik, demokrasi yang diberikan padagenerasi
muda dengan tujuan mempersiapkan warga negara yang mampu berperan aktif dalam
politik maupun masyarakat melalui sekolah, pengajaran dan pembelajaran.
Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada umumnya
meliputi beberapa aspek, berikut penjelasannya:

 Persatuan dan kesatuan bangsa


Aspek pertama adalah persatuan dan kesatuan bangsa yang meliputi: hidup rukun
dalam perbedaan, bangga sebagai bangsa Indonesia, cinta lingkungan, partisipasi dalam
bela negara, sumpah pemuda, keutuhan NKRI, sikap positif terhadap NKRI.

 Norma, hukum, dan peraturan


Aspek yang kedua adalah macam-macam norma, hukum, dan peraturan. Aspek ini
meliputi: tata tertib di sekolah, peraturan dalam kehidupan keluarga, peraturan-peraturan
daerah,norma di masyarakat, norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hukum dan
peradilan internasional sistem hukum dan peradilan nasional.

 Hak asasi manusia


Aspek ketiga ialah Hak asasi Manusia. Aspek ini meliputi: hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, hak dan kewajiban anak,
penghormatan dan perlindungan HAM. Semuany manusi mempunya hak dan kewajiban
warganegara maka dari itu HAM di Indonesia sangat dijunjung tinggi.

 Kebutuhan warga negara


Aspek yang berikutnya adalah kebutuhan warga negara yang meliputi: harga diri
sebagai masyarakat, gotong royong, kebebasan untuk berorganisasi, kemerdekaan untuk
mengeluarkan pendapat, menghormati keputusan bersama, prestasi diri, kesamaan
kedudukan warga negara.

 Konstitusi Negara
Aspek yang selanjutnya yaitu konstitusi negara. Aspek ini meliputi: konstitusi-konstitusi
yang pernah berlaku di Indonesia, proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
hubungan antara dasar negara erat kaitannya dengan konstitusi.
 Kekuasaan dan Politik
Aspek yang keenam adalah kekuasaan dan politik yang meliputi: sistem pemerintahan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani,
budaya politik, pers dalam masyarakat demokrasi.

 Ideologi Pancasila
Aspek yang berikutnya adalah Pancasila yang merupakan dasar negara. Aspek ini
meliputi: proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, kedudukan pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.

 Globalisasi
Aspek yang terakhir adalah globalisasi. Aspek globalisasai meliputi: politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, globalisasi yang terjadi di lingkungannya, dampak yang
ditimbulkan globalisasi, hubungan internasional dan pengertian organisasi internasional,
dan evaluasi globalisasi.

Referensi : https://dosenppkn.com/pendidikan-kewarganegaraan/

Anda mungkin juga menyukai