Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN

Oleh:
Muhammad Irfan NIM. 2210817210015
Muhammad Kholid Syaifullah NIM. 2210817210025

Dosen Pengampu:
Dr. H. Dian Agus Ruchliyadi, M.Pd.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2023
A. Kata Pengantar
Setiap bangsa yang telah menegara memiliki keinginan dan kepentingan untuk
melanjutkan kehidupannya serta mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya. Tujuan
nasional negara Indonesia adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
mewujudkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Adapun cita-cita nasional untuk
mewujudkan suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Di era milenial yang ditandai dengan perkembangan teknologi, transportasi, dan
komunikasi serta semangat globalisasi mendorong manusia untuk menjadi warga dunia.
Bahkan, negara maju dan kaya mencita-citakan dunia tanpa batas yang dapat merugikan
bangsa yang sedang berkembang jika tidak memiliki karakter yang kuat dan
kemampuan intelektual yang tinggi. Hal ini sering menimbulkan konflik antarnegara
maupun intern dalam negara itu karena perbedaan nilai-nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang tercermin dalam Pancasila sekaligus
merupakan kristalisasi nilai yang diyakini kebenarannya dan digali dari adat istiadat,
kebudayaan, kepercayaan, dan agama. Nilai-nilai tersebut perlu diwariskan kepada
setiap generasi agar karakteristik dan identitas bangsa tetap berdiri kokoh walaupun
berbagai perubahan dan goncangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh
karena itu, perlu diadakan pendidikan karakter dan kepribadian, antara lain melalui
Pendidikan Kewarganegaraan bagi seluruh warga negara Indonesia khususnya bagi
para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

B. Definisi Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan


Menurut KBBI, hakikat berarti inti sari atau dasar; kenyataan yang sebenarnya
(sesungguhnya). Hakikat pendidikan merupakan proses pembelajaran yang bertujuan
untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui interaksi yang
menghasilkan pengalaman belajar. Ada hubungan sebab-akibat antara manusia dan
pendidikan. Berkat manusia, pendidikan mutlak ada, dan berkat pendidikan, manusia
semakin menjadi diri sendiri sebagai manusia yang manusiawi.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan atau
pembelajaran yang membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan yang
bertujuan untuk memanusiakan, membudayakan, dan memberdayakan serta
menjadikan warga negara yang baik, yakni warga negara yang tahu akan hak dan
kewajibannya serta memiliki pola pikir yang cerdas, kritis, sikap yang demokratis serta
memiliki karakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam
kurikulum di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat
perguruan tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan juga merupakan salah satu mata
pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan kepada warga negara, hal ini dikarenakan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang membekali peserta
didik dengan seperangkat pengetahuan yang mendukung peran aktifnya dalam
bermasyarakat dan bernegara di masa yang akan datang.

C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


Salah satu fungsi Pendidikan Kewarganegaraan adalah membentuk identitas
individu yang hidup di dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Baik dalam
kemajemukan suku, agama, ras, dan budaya serta bahasa untuk membangun suatu
karakter bangsa yang memiliki nilai dan moral yang luhur, cerdas, terampil, dan setia
kepada bangsa seperti yang diamanatkan dan juga memiliki suatu karakter yang
berlandaskan dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai filsafat bangsa.
Secara umum, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah menjadikan setiap
warga negara menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang memiliki
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual, serta memiliki rasa bangga
dan tanggung jawab, dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Selain itu, kedudukan PKn dalam
proses demokratisasi adalah dalam rangka transformasi nilai-nilai demokrasi.

D. Aspek-Aspek dalam Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang diharapkan
dapat menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi warga negara dalam kehidupan
politik dan masyarakat baik pada tingkat lokal maupun nasional, maka untuk
menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi semacam itu diperlukan pengembangan
sejumlah kompetensi.
Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan digolongkan menjadi tiga
kompetensi utama, yaitu Pengetahuan Kewarganegaraan, Keterampilan
Kewarganegaraan, dan Watak Keperibadian Kewarganegaraan. Dan ketiga kompetensi
tersebut merupakan kompetensi utama yang perlu dimiliki warga negara agar dapat
menjadi warga negara yang baik, cerdas dan jadi warga negara yang tahu akan hak dan
kewajibannya.
1. Pengetahuan Kewarganegaraan menyangkut kemampuan akademik-keilmuan
yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum dan moral.
Dengan demikian, mata pelajaran PKn merupakan bidang kajian
multidisipliner.
2. Keterampilan Kewarganegaraan meliputi keterampilan intelektual (intellectual
skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
3. Watak kepribadian Kewarganegaraan sesungguhnya merupakan dimensi yang
paling substansif dan essensial dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Dimensi watak atau karakter kewarganegaraan dapat
dipandang sebagai “muara” dari pengembangan kedua dimensi sebelumnya.

E. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan


Cakupan pada materi yang diajarkan di dalam Pendidikan Kewarganegaraan
sangatlah banyak. Ada beberapa bahasan yang sangat penting dan yang akan diajarkan
ialah sebagai berikut di bawah ini:
1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, antara lain latar belakang,
kompetensi, ruang lingkup, hakikat, dan landasan Pendidikan
Kewarganegaraan.
2. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, antara lain pengertian
hakikat unsur-unsur serta kedudukan dan fungsi wawasan Nusantara, ketahanan
nasional dan geostrategi Indonesia.
3. Ketahanan nasional dan geostrategi Indonesia, antara lain pembahasan tentang
landasan, pengertian, asas, dan ciri ketahanan nasional Indonesia, serta
pendekatan asta gatra perwujudan ketahanan nasional.
4. Integrasi nasional, antara lain pembahasan tentang pengertian integrasi
nasional, permasalahan globalisasi, multikulturalisme, Bhinneka Tunggal Ika,
dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Identitas nasional Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian
identitas nasional, karakter bangsa, dan wujud-wujud identitas nasional, isi arti
sila-sila Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia.
6. Hak dan kewajiban warga negara, antara lain pembahasan tentang pengertian
hak dan kewajiban, landasan filosofis hak asasi, macam-macam hak warga
negara, serta harmoni hak dan kewajiban warga negara.
7. Demokrasi di Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian demokrasi,
prinsip-prinsip umum demokrasi, prinsip dasar filsafat dan aspek mekanisme
demokrasi Pancasila, serta pokok-pokok pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
8. Konsep negara dan konstitusi, antara lain pembahasan tentang perangkat hukum
dan ketatanegaraan Republik Indonesia.
9. Otonomi Daerah serta Good and Clean Governance, antara lain pembahasan
tentang pengertian, implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan
yang baik, hambatan pencegahan korupsi, dan pencapaian tujuan dan cita-cita
nasional.

F. Kesimpulan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan atau
pembelajaran yang membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan sebagai
upaya memanusiakan, membudayakan dan memberdayakan serta menjadikan warga
negara yang baik, yakni warga negara yang tahu akan hak dan kewajibannya, memiliki
pola pikir yang cerdas, kritis, sikap yang demokratis serta memiliki karakter seperti
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Yang mana hal ini dijadikan sebagai landasan pelaksanaan yang hak dan
kewajiban dalam membela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa
dan negaranya. Sehingga dengan demikian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
juga untuk memberikan ilmu tentang tata negara.
Kompetensi yang diharapkan oleh mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
antara lain agar para mahasiswa mampu menjadikan warga negara yang memiliki suatu
pandangan dan juga suatu komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan juga terhadap
HAM, yang mana hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu untuk berpartisipasi di
dalam menghentikan berbagai tindakan dan kekerasan dengan cara yang cerdas dan
damai.

Anda mungkin juga menyukai