Anda di halaman 1dari 8

Nama : Une Keva Aulia Saragih

Manajemen sore A
Tugas individu PPKN pertemuan 1
1. Apakah subjek dan objek dari hakekat PPKN?
Hakekat PPKN merupakan sarana pembelajaran yang bersumber dari nilai pancasila
sebagai kepribadian bangsa.Hal ini diperlukan supaya masyarakat Bangsa Indonesia
memiliki kesadaran untuk mencintai tanah air serta memiliki watak,sifat,karakter yang
sesuai dengan nilai pancasila.Ilmu pada dasarnya merupakan kumpulan pengetahuan
yang bersifat menjelaskan berbagai gejala alam yang memungkinkan manusia melakukan
serangkaian tindakan untuk menguasai gejala tersebut, berdasarkan penjelasan yang ada.
Pengetahuan diproses menurut metode ilmiah, pengetahuan seperti itu merupakan
pengentahuan yang memenuhi syarat keilmuan,selanjutnya disebut pengetahuan ilmiah
atau ilmu. Pengetahuan ilmiah tersebut di proses melalui serangkaian langkah tertentu,
yang dilakukan dengan penuh kedisiplinan dan dari konotasi inilah maka seringkali
dikatakan bahwa ilmu tersebut memiliki karakterisktik disiplin.Tiga fungsi pengetahuan
ilmiah adalah 1)Menjelaskan 2)Meramalkan 3)Mengontrol.Subjek dan objek hakekat
PPKN adalah suatu wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi jati diri yang
mewujudkan dalm bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswa baik
sebagai individu,anggota masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.Hakekat PPKN memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama,sosiokultural,bahasa,usia,dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas,terampil,dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan
UUD.Pembelajaran PPKN yang mampu menggali seluruh potensi individu secara cerdas
dan efektif demi terbentuknya masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.Untuk itu,
diperlukan pembaharuan\reformasi konsep dan paradigma pembelajaran PPKN dari yang
hanya menekankan pada aspek kognif menjadi penekanan pada pengembangan proses
intitusi-intitusi negara dan kelengkapannya.Pembelajaran PPKN sebagai pola
pembelajaran yang melibatkan fisik,emosi dan sosial yang positif dengan didorong oleh
lingkungan yang kondusif, menyenangkan dan mendorong semangat belajar sehingga
memenuhi ciri-ciri belajar yang diharapkan yaitu bermakna dan aktif dan berpilir kritis.
Charles N dan Charles F.Bahmuller mengatakan tak satupun potensi kewarganegaraan
dapat dipenuhi tanpa pembentukan dan pemeliharaan terhadap niat untuk mengejar
kebaikan umum, perlindungan individu dari pelecehan-pelecehan pemerintah dan
serangan atas hak-hak mereka dari setiap sumber publik atau pribadi, untuk mencari
pengetahuan dan kebijaksanaan yang luas yang menginformasikan penilaian public
affairs dan untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan pengetahuan itu
secara efektif. Nilai-nilai seperti itu perspectif, pengetahuan dan keterampilan dalam hal
kewarganegaraan membuat kemungkinan partisipasi yang bertanggung jawab dan efektif
mengembangkan kualitas ini merupakan misi PPKN. PPKN dibangun atas dasar
paradigma sebagai berikut: Pertama,PPKN secara kurikuler dirancang sebagai subjek
pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar menjadi
warga negara Indonesia yang berakhlak mulia,cerdas,partisipatif,dan bertanggung jawab.
Kedua, PPKN secara teoritik dirancang sebagai subjek pembelajaran yang memuat
dimensi-dimensi kognitif, efektif, dan psikomotor yang bersifat konfluen dan terintegrasi
dalam konteks subtansi ide,nilai,konsep dan moral pancasila,kewarganegaraan yang
demokratis,dan bela negara. Ketiga, PPKN secara pragmatic dirancang sebagai subjek
pembelajaran yang menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai dan pengalaman
belajar dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari dan merupakan tuntutan hidup bagi warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara sebagai penjabaran lebih lanjut dari ide, nilai,konsep,dan moral
pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara. PPKN sebagai kajian ilmu
pendidikan yang memusatkan perhatian pada pengembangan warga negara yang
cerdas,demokratis,dan religius serta memiliki karakteristik yang multi dimensional,perlu
dilihat dalam tiga kependudukan. Pertama, PPKN sebagai suatu kajian mengenai “civic
culture” yang menjadi landasan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai program kurikuler
dan gerakan sosial budaya kewarganegaraan. Kedua, PPKN sebagai program kurikuler
memiliki visi dan misi pengembangan kualitas warga negara yang cerdas, demokratis,
dan religius baik dalam latar pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah, yang
berfungsi sebagai dasar orientasi dari keseluruhan upaya akademis untuk memahami
fenomena dan masalah-masalah sosial secara interdispliner sehingga siswa dapat
mengambil keputusan yang jernih dan bernalar serta bermanfaat yang sebesar-besarnya
bagi individu, masyarakat, bangsa dan negara.
Latar belakang filosofis Pendidikan Kewarganegaraan, merupakan wahana pendidikan
demokratis yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian
profesional serta berkeadaban khas pancasila. Pendidikan kewarganegaraan merupakan
usaha untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
berkenaan dangan hubungan antara warga negara dan negara serta pendidikan bela
negara agar menjadi warga negara yang dapat dihandalkan oleh bangsa dan NKRI.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus
dimiliki oleh seorang agar ia mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan
tertentu.Kompetensi lulusan pendidikan kewaeganegaraan adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari warga negara dalam berhubungan dengan negara,
dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan menerapkan konsepsi falsafah negara,wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Sifat cerdas tampak dari kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan
sifat bertanggung jawab tampak pada kebenaran tindakan,ditilik dari niali ilmu
pengentahuan dan teknologi, etika maupun kepatutan ajaran agama dan budaya.Secara
paradigma,sistem pendidikan kewarganegaraan memiliki tiga komponen,yaitu: 1.kajian
ilmiah pendidikan ilmu kewarganegaraan, 2. Program kurikuler pendidikan
kewarganegaraan, 3.Gerakan sosial kultural kewarganegaraan.Pendidikan
kewarganegaraan tersebut bermuara pada upaya mengembangkan pengetahuan
kewarganegaraan, nilai dan sikap kewarganegaraan dan keterampilan kewarganegaraan
harus dioptimalkan.
Visi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (termasuk ilmu
kewarganegaraan) adalah”merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan
dan penyelenggaraan program studi guna menghantar mahasiswa memantapkan
kepribadiannya sebagai manusia indonesia seutuhnya.”
Misi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (termasuk ilmu
kewarganegaraan) adalah “membantu mahasiswa menata kepribadiannya agar secara
konsisten maupun mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa
kebangsaan, dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai menerapkan, dan
membanggakan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa
tanggung jawab.
2. Apasaja yang terjadi pada dalam materi hakekat PPKN?
Cakupan materi yang di pelajari dalam PPKN adalah sebagai berikut
1.Hak Asasi Manusia. Didalam pembahasan ini, ada generasi penerus bangsa yang akan
diajarkan dan mengenai hak – hak manusia yang hidup di dunia ini.Selain itu, mereka
akan diberikan suatu pemahaman yang mengenai berapa pentingnya untuk menghargai
dan juga menghormati setiap hak – hak manusia tersebut. Hak hak tersebut antara lain
hak hidup,hak atas keamanan minum,hak untuk tidak diganggu,bebas dari
penyiksaan,pengurangan kebebasan yang tidak berdasarkan hukum, diskriminasi dan
tindakan lain yang mengurangi martabat manusia. 2.Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga
Negara Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia dan sebagai generasi penerus bangsa
yang akan diberikan suatu pemahaman yang mengenai suatu proses berbangsa dan
bernegara, hak, dan kewajiban seorang warga negara indonesia terhadap negrinya. Setiap
warga negara sudah memiliki hak tertentu sejak ia lahir. Jika mengacu pada hak
universal, maka hak itu dikenal sebagai hak asasi manusia[ham]. Dalam kondisi spesifik,
ada juga hak yang berkaitan dengan hak warga bersangkutan yang wajib dipenuhi oleh
negara indonesia.3.Bela Negara. Didalam pembahasan ini, mereka akan memberikan
suatu pemahaman yang mengenai sebuah makna dari bela negara.Kemudian, mereka
akan diberikan contoh bela negara yang bisa dilakukan. Selain itu, ada pula pemahaman
yang mengenai demokrasi Pancasila. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun
oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme
seseorang,suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut.4.Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara
merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan
kesatuan, yang di wujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional di banding
kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.Wawasan nusantara sendiri
digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan,dan rambu-rambu dalam menentuakan
kebijaksaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.5. Ketahanan nasional. Ketahanan nasional menjadi tanggung
jawab seluruh masyarakat Indonesia. Ketahanan nasional harus dibina serta serta
dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan masyarakat semakin terjamin.
Ancaman terhadap ketahanan nasional pasti akan datang menghampiri dan selalu
berubah. Ancaman itu tidak harus dalam bentuk agresi militer milik negara.
Kewarganegaraan harus secara terencana struktur,dan terukur dengan baik untuk
menerapkan pendidikan multikultural di institusi sekolah-sekolah. Langkah prosedur
pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang struktur,strategis,dan
representatif sebagai berikut.a)pembelajaran PPKN berkonsepkan deep knowledge dan
konstuted knowledge. Pada tingkat menengah pertama,pengembangan materi hendaknya
dengan menunjukkan perilaku menghargai dengan dasar moral,norma, prinsip, dan spirit
kewarganegaraan. Untuk tingkat menengah ke atas,pengembangan materi dilakukan
dengan mengamalkan dengan kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, dan tanggung
jawab, maka kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia yang
berkeadaban.b)menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sum
tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan
kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Tut Wuri Handayani).
c)Berlandaskan nilai-nilai pancasila, antara lain dengan menyusun perangkat
pembelajaran yang membentuk peserta didik yang cakap kompetensinya dan menjadi
lulusan yang kompeten yang merujuk pada indikator kompetensi
sikap,keterampilan.d)memiliki misi pengokohan kebangsaan dan penggerak pendidikan
karakter yang bersumber nilai dan moral pancasila sebagaimana diamanahkan oleh
peraturan pemerintah yakni pendidikan PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung
misi pengembangan kepribadian. Penjelasan fungsional/teleologis; merupakan penjelasan
yang meletakkan sebuah unsur dalam kaitannya dengan sistem secara keseluruhan yang
mempunyai karakteristik atau arah perkembangan tertentu. Penjelasan genetik;
merupakan penjelasan menggunakan faktor faktor yang timbulsebelumnya dalam
menjelaskan gejala yang muncul kemudian.teori merupakan pengetahuan ilmiah yang
mencakup penjelasan mengenai satu faktor tertentu dari satu desain keilmuan. Secara
mudah dapat dikatakan bahwa teori adalah pengetahuan ilmiah yang memberikan
penjelasan tentang mengapa suatu gejala gejala terjadi. Pengetahuan ilmiah dan bentuk
teori merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengontrol gejala alam. Pengetahuan
ilmiah dalam bentuk teori harus mempunyai tingkat keumuman yang tinggi, atau
idealnya, harus bersifat universal. Moritz schlick, mengatakan bahwa ilmu teoritis terdiri
dari sebuah pernyataan,agar terpadu secara utuh dan konsisten memerlukan konsep yang
mempersatukan dan konsep yang mempersatukan tersebut adalah teori. Teori adalah
sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura
yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan dari
proposisi atau dalil. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika mengenal teori[nazir,1983].
Aktualisasi dari pendidikan kewarganeraaan adalah melahirkan mahasiswa sebagai ilmu
profesional sekaligus warga negara indonesia yang memiliki rasa kebangsaaan dan cinta
tanah air[nasionalisme] yang tinggi. Berdasarkan paradigma pendidikan tinggi 2003-
2010, kompetensi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dirumuskansebagai
berikut; melahirkan warga negara yang memiliki wawasan berbangsa dan bernegara,
serta nasionalismeyang tinggi. Melahirkan warga negara yang memiliki komitmen kuat
terhadap nilai-nilai ham dan demokratis,serta berfikir kritis terhadap permasalahannya.
Melahirkan warga negara negara yang mampu berpartisipasi dalam upaya menghentikan
budaya kekerasaan,menyelesaikan konflik dalam masyarakat secara damai, berdasarkan
nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai universal dan menghormati supremasi hukum.
Melahirkan warga negara yang mampu memberikan kontribusi terhadap persoalan
bangasa dan kebijakan publik. Melahirkan warga negara yang memiliki pemahaman
internasional mengenai civil society. Berdasarkan pertemuan new delhi tahun 1996, maka
dirumuskan bahwa pendidikan berperan aktif beberapa hal. Mempersiapkan pribadi,
sebagai warga negara dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Menanamkan
dasar pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan
hidup. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada penguasaan,pengembangan
dan penyebaran ilmu pengetahuan, tehnologi dan semi demi kepentingan kemanusiaan.
Berdasarkan pertemuan unesco tahun 1998 di paris, maka tanggung jawab pendidikan
adalah. Selain meneruskan nilai-nilai, transfer ilmu pengetahuan tehnologi,dan seni,juga
melahirkan warga negara yang berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan.
Mempersiapkan tenaga kerja masa depan, yang produktif dalam konteks yang dinamis.
Mengubah cara berpikir, sikap hidup, dan perilaku berkarya individu maupun kelompok
masyarakat dalam rangka memprakarsai perubahan sosial yang berkaitan dengan
perubahan kearah kemajuan, adil dan bebas.
3. Apakah manfaat dan kegunaan mempelajari materi hakekat PPKN?
Manfaat dari mempelajari hakekat PPKN adalah menjadi paham akan hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang akhirnya membuat kita jadi mengerti peran dan penempatan
diri kita sebagai bagian dari suatu negara. Dapat memberikan motivasi kepada warga
negaranya untuk memiliki sifat nasionalisme dalam hati setiap warga Indonesia. Rasa
nasionalisme atau kebangsaan ini menjadi begitu penting karna menjadi semacam perekat
bagi setiap anak bangsa sehingga menimbulkan kesadaran sebagai sebuah bangsa.
Perekat ini timbul karena adanya kesamaan pengalaman sejarah dan adanya keinginan
untuk mewujudkan cita-cita bersama sebagai sebuah bangsa dan negara yang terbentuk
negara nasional. Ketika rasa ini telah tersemat di hati setiap warga negara, keinginan dan
kekuatan untuk mempertahankan negara akan terbentuk hingga menumbuhkan semangat
rela berkorban. Selain itu nasionalisme juga dapat menghilangkan ekstremisme dari
warga negara. Sebaliknya, jika rasa nasionalisme tidak tertanam dalam hati setap anak
bangsa, akan tumbuh paham-paham baru yang bertentangan dengan ideologi negara, adu
domba antara sesama anak bangsa, dan lunturnya rasa persatuan dan kesatuan.
Membentuk rasa patriotisme yang tinggi untuk memunculkan kesadaran dan kemampuan
awal warga negara dalam usaha bela negara. Rasa patiotisme dapat diwujudkan dalam
banyak sekali bentuk sikap dan perilaku seperti rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negara serta tidak mudah menyerah.sikap lainnya antara lain menempatkan persatuan
dan kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golonagan. Dapat mengetahui berbagai landasan dan hukum-hukum yang benar secara
hak asasi manusia. Membentuk insan yang berkarakter, maksudnya adalah karakter yang
berasal dari dalam diri bangsa indonesia sendiri bukan dari bangsa lain. Karakter bangsa
Indonesia ysng dimaksud adalah pancasila. Sebagaimana kita pahami bahwa pancasila
adalah dasar negara indonesia, falsafah hidup bangsa Indonesia, ideologi negara dan
sekaligus merupakan salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
adalah sebuah ideologi bangsa yang digali dalam diri bangsa Indonesia sendiri, karena
itu,jika ada ideologi lain yang ingin mengganti pancasila harus kita tolak, apapun itu label
maupun sebutannya. Karena keputusan pancasila sebagai dasar negara serta ideologi
negara adalah keputusan yang sudah final dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.
Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan
hati nuraninya. Dengan mempelajari pancasila diharapkan kita sebagai mahasiswa dapat
bertanggung jawab penuh tentang berbagai hal dan tentunya sesuai dengan nilai-nilai
dalam pancasila. Membantu memahami arti sebenarnya dari pancasila yang merupakan
ideologi bangsa. Masih ada kemungkinan banyak orang yang belum memahami arti
sebenarnya dari pancasila. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang juga warga negara
Indonesia yang memahami betul apa arti sebenarnya dari pancasila, sebagai landasan
ideologi bangsa dapat membantu warga negara lain. Menanamkan nilai-nilai luhur
pancasila. Pancasila merupakan ideologi landasan negara. Segala perbuatan yang kita
lakukan bahkan hingga aturan perundang-undangan pun mengacu pada nilai pancasila itu
sendiri. Jadi bisa disimpulkan bahwa pendidikan pancasila sangat penting diberikan,
terutama pada mereka yang masih awam. Agar mereka mengerti dan memahami nilai
luhur dari pancasila bagi kehidupan bermasyarakat dan juga kehidupan bernegara.
Membantu individu untuk mencintai negara indonesia. Dalam kehidupan bernegara, hal
ini dapat dikaitkan dengan hubungan antara manfaat pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan Indonesia itu sendiri. Karena untuk mencintai indonesia, maka paling
tidak kita juga harus mencintai landasan ideologis yang membentuk Indonesia. Dengan
adanya Pendidikan Pancasila ini,maka kita akan dapat mencintai bangsa Indonesia ini.
Manfaat selanjutnya dalam bidang politik, politik tidak dapat di pisahkan dari kehidpan
sehari-hari, setiap hari kita berpolitik baik itu kita sadari maupun tidak. Dalam bidang
hukum, dengan mempelajari hukum yang tentunya sudah dibungkus dalam kemasan
PPKN, kita akan mendapatkan manfaat berupa pengetahuan tentang hukum,sebagai
warga negara indonesia yang baik, kita harus mematuhi dan sadar dengan hukum
tentunya hukum yang kita patuhi adalah hukum yang baik, dan sesuai dengan nilai-nilai
yang ada. Apabila hukum itu tidak baik maka kita harus membenahi dengan cara yang
telah di tetapkan atau yang ada (judial review). Dalam bidang moral, moral sendiri akan
membatasi kita untuk memberikan rambu-rambu kepada kita bagaimana kita berpolitik,
kemudian mengenai hukum. Jadi, dengan mempelajari moral yang ada di PPKN,kita akan
mengerti tentang batasan-batasan kita sebagai warga negara yang baik yang mempunyai
kontribusi bagi kesejahteraan bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai