Anda di halaman 1dari 6

RESUME

PARADIGMA DAN VISI MISI FILOSOFI PKN


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan Semester 3 Tahun Ajaran 2020/2021

Dosen Pengampu :

Dr. Oom Yomi Romlah, M.Pd.& Dr. Lili Halimah, M.Pd.

Disusun oleh :

Denisa Melianti 19500036

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PASUNDAN CIMAHI
PARADIGMA
DAN VISI MISI FILOSOFI PKN

1.1 Konsep Paradigma PKN


1. Paradigma Menurut Para Ahli
 Robert Friedrichs
“Paradigma yaitu sekumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir
seseorang sebagai titik tolak pandangannya dan membentuk citra
subjektif seseorang terhadap realita sehingga dapat menentukan cara
menangani realita tersebut.”
 Robert Cohenn
“Paradigma merupakan salah satu acuan atau dasar pikiran yang
sifatnya filosofis dalam pelaksanaan suatu moto dan tujuan.”
 Thomas Kuhn
“Paradigma yakni segala sesuatu landasan berpkir, konsep dasar,
atau landasan berpikir yang digunakan atau dianut sebagai model atau
konsep dasar pada ilmuan dalam melakukan studinya.”
 Capra
“Paradigma yakni sekumpulan konsep, nilai, presepsi dan praktik
yang dimiliki bersama oleh sebuah komunitas yang membentuk visi
realitas yang menjadi landasan bagaimana komunitas tersebut
mengatur dirinya sendiri”.
2. Paradigma PKN
Paradigma merupakan kesepakatan dari suatu komunitas tentang hal-
hal yang bersifat mendasar seperti, materi pokok keilmuan, sudut pandang atau
orientasi, visi dan misi. Komunitas dalam hal ini adalah komunitas Pendidikan
Kewarganegaraan.
PKn ( Civic Education) itu sendiri merupakan mata pelajaran yang
bertugas bagaimana membentuk warga negara yang baik ( how a good citizen).
Warga negara yang baik adalah warga negara yang sadar akan hak dan
kewajibannya dengan itu seorang warga negara diharapkan menjadi kristis,
partisifasif dan bertanggung jawab.
3. Paradigma PKN Menurut Para Ahli
1. Somantri
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali
peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenan dengan
hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan
bela negara menjadi warga negara agar dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara.
2. Menurut Aziz Wahab & Cholisin
Menurut Azis Wahab, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
media pengajaran yang meng-Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas,
dan penuh tanggung jawab. Karena itu, program PKn memuat konsep-konsep
umum ketatanegaraan, politik dan hukum negara, serta teori umum yang lain
yang cocok dengan target tersebut.
3. Soedijarto
Soedijarto berpendapat bahwa pengertian pendidikan kewarganegaraan
ialah pendidikan politik yang bertujuan demi membantu peserta didik agar
mejadi seorang warga negara yang memiliki pengetahuan politik secara
dewasa serta mampu berpartisipasi dalam membangun sistem politik yang
demokratis.
4. Merphin Panjaitan
Pengertian Pendidikan kewarganegaraan ialah sebuah pendidikan
demokrasi, yang memiliki sebuah tujuan dalam mendidik generasi penerus
supaya jadi warga negara yang memiliki jiwa yang demokratis serta
partisipatif melalui pendidikan yang berbasis dialogial.

5. Perbandingan Paradigma PKN Baru dan Lama


 Paradigma PKN Baru
Paradigma ini memiliki stuktur organisasi keilmuan yang jelas
yakni berbasis pada ilmu politik, hukum, filsafat moral, filsafaf
Pancasila dan memiliki visi yang kuat yaitu nation and character
building sebagai pemberdayaan warga negara yang mampu
mengembangkan masyarakat kewargaan.
 Paradigma PKN Lama
Pardigma ini tidak memiliki stuktur keilmuan yang jelas, materi
disesuaikan dengan kepentingan politik rezim(hegemoni penguasa).
Paradigma ini memiliki visi untuk memperkuat state building warga
negara yang dapat dikatakan bahwa WN adalah objek yang lemah
ketika berhadapan dengan penguasa. Oleh karena itu PKn semakin sulit
untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis.
6. Tiga Ranah PKN (Komponen)
Ranah ini ada untuk menciptakan warga negara yang hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara atau sering disebut dengan to be a
smart good citizen. 3 komponen tersebut meliputi :
 Civic Knowledge ( Pengetahuan Kewarganegaraan)
Pengetahuan yang harus diketahui oleh warga negara berkaitan
dengan hak dan kewajiban yang menjadikan warga negara yang cerdas.
 Civic Skill (Keterampilan Kewarganegaraan)
Mencakup keterampilan intelektual dan pasrtisipasi.
Keterampilan intelektual yang terpenting bagi terbentuknya warga
negara yang berwawasan luas, efektif dan bertanggung jawab adalah
bagaimana seseorang memiliki keterampilan untuk berpikir kritis.
 Civic Disposition (Sikap Karakter Kewarganegaraan)
Karakter merupakan sikap yang dimiliki oleh setiap warga
negara untuk mendukung efektivitas partisipasi politik. Ciri-ciri watak
atau karakter kewargaegaraan meliputi :
1. Menjadi masyarakat yang independen (mandiri)
2. Memenuhi tanggungjawab personal kewarganegaraan dibidang
ekonomi dan politik.
3. Menghormati harkat dan martabat kemanusiaan tiap individu.
4. Berpartisipasi dalam urusan-urusan kewarganegaraan secara
bijaksana dan efektif.
5. Mengembangkan fungsi demokrasi konstitusional yang sehat.

1.2 Visi Filosofi PKN


1. Secara filosofis
Memiliki visi holistic-elektis yang memadukan secara serasi pandangan
prenealisme,esensialisme, progrevisme, dan sosiorekontruksionisme dalam
konteks keindonesiaan (Winaputra,205,hal.281)
 Prenealisme
Prenealisme merupakan hasil pemikiran yag memberikan
kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap tegas dan lurus. Menurut
preanalisme, ilmu pengetahuan merupakan filsafat yang tertinggi,
karena dengan ilmu pngetahuan seseorang dapat berpikir secara
induktif. Jadi dengan berpikir maka kebenaran itu akan dapat
dihasilkan.
 Esensialisme
Esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan
pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat
manusia.
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak
pada nlai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang
memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata
yang jelas(Zuhairini,1991:21)
 Progrevisme
Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas
progrevisme dalam sebuah realita kehidupan, agar manusia bisa survive
menghadapi semua tantangan hidup. Oleh karena itu aliran ini
beranggapan bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat
untuk hidup, untuk kesejahteraan dan untuk mengembangkan
kepribadian manusia.
 Sosiorekontruksionisme
Aliran ini merupakan aliran yang berusaha merombak tata
susunan hidup kebudayaan modern. Oleh karena itu aliran ini
berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas
semua umat manusia. Disamping itu aliran ini memiliki presepsi bahwa
masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur dan
diperintah oleh rakyat secara demokratis, bukan dunia yang dikuasai
oleh golongan tertentu.
2. Secara Sosiopolitik dan Kultural
Memiliki visi pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yakni
menumbuhkan kecerdasaran kewarganegaraan (civic intelligence) yang
merupakan prasat untuk pembangunan demokrasi dalam arti luas yang dimana
diadakan untuk terwujudnya budaya kewarganegaraan atau civic culture
sebagai salah satu determinan tumbuh-kembagnya negara demokrasi.

1.3 Misi Filosofi PKN


PKN mengemban misi yang bersifat multidimensional (Winaputra 2015,
hal.282) :
1. Misi Psikopedagogis
Misi untuk mengembangkan potensi peserta didik secara progresif dan
berkelanjutan.
2. Misi Psikososial
Bertujuan untuk memfasilitasi kematanganpeserta didik untuk hidup
dan berkehidupan dalam masyarakat negara dan bangsa.
3. Misi sosiokultural
Misi untuk membangun budaya dan keadaban kewarganegaraan
sebagai salh satu determinan kehidupan yang demokratis.
DAFTAR PUSTAKA

https://coretankamal.blogspot.com/2015/09/aliran-aliran-
filsafatprogrevisme.html?m=1 ( Jumat, 20 November 2020 11:53 WIB)

https://guruppkn.com/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan-menurut-para-ahli
(Jumat, 20 November 2020 12: 39 WIB)

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/09/pengertian-pendidikan-
kewarganegaraan.html ( Jumat, 20 November 2020 13:43 WIB)

Anda mungkin juga menyukai