Anda di halaman 1dari 2

Bahan ajar berbicara untuk anak SD kelas rendah

Berbicara merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa dan mempunyai peranan sosial
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbicara merupakan alat komunikasi yang
sangat vital. Kemampuan berbicara seseorang turut menentukan kesuksesan kariernya. Begitu
pentingnya berbicara sehingga keterampilan dalam berbicara ini merupakan salah satu sasaran
dalam pembelajran bahasa Indonesia.
Pentingnya keterampilan berbicara bukan saja bagi guru, tetapi juga bagi siswa sebagai
subjek dan objek didik. Namun pada kenyataannya, dalam mengajarkan pembelajaran bahasa
Indonesia guru harus bisa memilih materi, menentukan metode, dan penilaian sesuai dengan
kondisi dan situasi siswa.
Memilih Materi Keterampilan Berbicara
Pemilihan atau penentuan materi pembelajaran berbicara harap disesuaikan dengan butir-butir
materi yang telah digariskan didalam standar isi. Selain itu, pemilihan materi juga disesuaikan
dengan tingkat kelas, peserta didik situasi dan kondisi serta kompetensi dasar yang harus dicapai
pada setiap tingkat. Disamping itu, pemilihan materi harus dikaitkan dengan kehidupan nyata
siswa dan kecakapan hidup.
Contoh materi keterampilan berbicara yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran peserta
didik di SD antara lain bercerita, bertelepon, menyampaikan informasi atau pesan yang diperoleh
dari berbagai sumber, tanya jawab dengan teman berbalas pantun mendongeng, wawancara
dengan narasumber dan pidato. Materi berbicara sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi siswa. Misalnya guru memberi soal tentang Candi Borobudur tetapi siswa belum
mengetahui tentang Candi Borobudur. Demikian juga materi wawancara dan yang lainnya harus
disesuaikan dengan kondisi yang melingkupi siswa. Semua materi berbicara harus dihubungkan
dengan keterampilan menyimak, membaca dan menulis serta kebahasaan.
Materi pembelajaran berbicara disampaikan mulai dengan mengamati dalam rangka memahami
konsep. Siklus kegiatan terdiri atas aktivitas mengamati, bertanya, menganalisis dan
merumuskan teori, baik secara individu maupun bersama-sama. Pemilihan materi pembelajaran
berbicara disesuaikan dengan tuntutan kurikulum. Selain itu, pemilihan materi disesuaikan
dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi.
Pembelajaran keterampilan berbicara dilaksanakan dengan menggunakan media gambar.
Gambar dibuat benvarna menarik dan alami, memuat situasi suatu tempat. Siswa dimotivasi
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan tentang gambar yang pada akhirnya bercerita tentang
gambar tersebut. Pada awalnya siswa bercerita dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil
kemudian dilanjutkan di depan kelas. Selain bercerita dalam kelompok siswa juga diminta
menanggapi cerita temannya dengan menggunakan bahasa yang santun. Dengan menggunakan
media gambar terbukti keterampilan berbicara siswa meningkat lebih baik. Mereka dapat
bercerita dengan lancar dan menggunakan bahasa yang baik

Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektifdi Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan.
Arsyad, Azhar. 201 0. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo Persada.
Depdiknas. 2006. Kurikulurn Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Penddikan Dasar. Jakarta:
Depdiknas.
Djamara, Dadan. 2006. Pembelajaran Bahassa Indonesia yang Komunikatifdan Menyenangkan.
Jakarta:depdiknas Dirjen Dikti.
Musdini dan Slamet Purba. 2009. Pembelajaran Berbicara. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Offset.
Purba, Salamat. 2009. Pembelajaran Berbicara. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Iskandar, Deni. 2014. Penilaian Keterampilan
Berbicara. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_IND
ONESIA/196606291991031-DENNY_ISKANDAR/MATERI_BERBICARA_SMP.pdf.
Diakses 20 Februari 2018.
Sukarto, 2010. Metode keterampilan
Berbicara. http://suksesbersamasukarto.blogspot.co.id/2010/02/berbacara-dan-
pembelajarannya.html. Diakses 20 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai