KEWARGANEGARAAN
Menurut Uundang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, PKn
merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan
dasar berkenan dengan hubungan warga Negara serta pendidikan pendahulu bela Negara
agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh b
Pendidikan kewarganegaraan menjadi penting ketika pemerintah menetapkan PKn menjadi
salah satu mata pelajaran yang diwajibkan bangsa dan Negara, karena bertujuan membentuk
good citizenship dan menyiapkan warga Negara untuk masa depan.
Menurut National Council of Social
Studies (NCSS) Amerika Serikat
PKn adalah lebih dari sekadar bidang studi. PKn mengambil bagian dari pengaruh positif
dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Melalui PKn generasi muda dibantu untuk
memahami cita-cita nasional, hal-hal yang baik diakui oleh umum, proses pemerintahan
sendiri, dan dibantu untuk memahami arti kemerdekaan untuk mereka dan untuk semua
manusia dan untuk individu dan kelompok, dalam bidang kepercayaan, perdagangan,
pemilu atau dalam tingkah laku sehari-hari.
Menurut Nu’man Soemantri (2001: 54) pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang berintikan demokrasi politik, yang diperluas dengan sumber-sumber
pengetahuan lainnya, positif influence pendidikan sekolah, masyarakat, orang tua, yang
kesemuanya itu diproses untuk melatih pelajar-pelajar berfikir kritis, analitis, dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
■ Numan Somantri (2001:166) mengemukakan fungsi pkn dlh sebagai usaha yang
dilakukan secara ilmiah dan psikolog untuk memberikan kemudahan belajar kepada
peserta didik agar terjadi internalisasi moral Pancasila dan pengetahuan
kewarganegaraan untuk melandasi tujuan pendidikan nasional, yang diwujudkn dalam
integritas pribadi dan perilaku sehari-hari.
Tujuan PKn:
Setiap matakuliah tentu memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki sejumlah kompetensi tertentu
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kompetensi yang diharapkan dalam matakuliah pendidikan
kewarganegaraan adalah agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban, memiliki daya saing, berdisiplin,
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
Menurut Martini, dkk (2013:3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yaitu
membantu mahasiswa mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan
dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam rangka penerapan ilmu, profesi dan
keahliannya serta berpartisipasi dalam kehidupan yang bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa
dan dunia. Selain itu, membantu mahasiswa menjadi warganegara yang cerdas, demokratik
berkeadaban, bertanggungjwab, dan menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
Tujuan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan adalah
untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai
berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak cerdas dalam
kegiatan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
lainnya.
4. Beriteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Tujuan Umum:
1. Menambah pengetahuan atau wawasan peserta didik akan segala hal yang terkait dengan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan benarmelalui berbagai cara dan
metode(aspek kognitif).
2. Membina dan membentuk sikap warganegara yang mau dan meyakini akanpengetahuan
yang telah diperoleh. Dengan demikian, pengetahuan yang telah dipahami tersebut
akandiyakini dan terinternalisasi dalam diri atau mempribadi dalam jiwa peserta didik, yang
akan menjadi sikapnya dalam menanggapi persoalan-persoalan yang ada (aspek sikap).
3. Melatih keterampilan kewarganegaraan kepada peserta didik untuk dapat menjadi warga
negara yang terampil berdemokrasi. Hal ini dilakukan melalui atau dengan cara
membiasakan atau membudayakan kepada peserta didik bersikap dan berperilaku sesuai
nilai-nilai serta norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-haraspek Psikomptor).
Misi PKn:
1. Perkembangan Civics di Amerika, pelajaran civics pertama kali diperkenalkan pada tahun
1790 dalam rangka “meng-Amerikakan” bangsa Amerika (Theory of Americanization).
Negara Amerika yang terdiri dari imigran yang memiliki latar belakang kultur bermacam-
macam, oleh karena itu mereka harus di Amerikakan supaya warganegaranya memiliki
pesepsi yang sama tentang Negara serta memahami hak dan kewajibanya sebagai
warganegara Amerika.
2. Perkembangan Civics di Indonesia, yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA.
3. Kewarganegaraan (1957): membahas cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan.
4. Pendidikan Moral Pancasila (PMP) Kurikulum 1975 yang bertujuan untuk membentuk
warganegara Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Lanjut