Anda di halaman 1dari 24

Pokok Bahasan 1

HAKIKAT PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DALAM
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
UTUH SARJANA ATAU PROFESIONAL
ISTILAH & PENGERTIAN di
Negara lain
 Istilah :
1. civics/civic education : Amerika Serikat
2. Citizenship education : Inggris
3. Civic social studies : Australia
4. Ta’limatul muwwatanah/Tarbiyatul Watoniyah
: Timur Tengah
5. Obscesvovedinie : Rusia
 Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada
dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar
untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air
Indonesia.
 Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan
terdidik (smart and good citizen) dalam kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis.
 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, program sarjana
merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan
pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penalaran ilmiah.
 Lulusan program sarjana diharapkan akan menjadi
intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu
memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta
mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
 Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari
kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”.
 Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya,
 sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara.
 Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
 Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program
pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-
sumber pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan
sekolah, masyarakat, dan orang tua.
 Kesemuanya itu diproses guna melatih mahasiswa untuk berpikir kritis,
analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Pendidikan Kewarganegaraan

 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. (Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003).
 Secara konseptual, istilah kewarganegaraan tidak bisa
dilepaskan dengan istilah warga negara.
 Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang
dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
 Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang
dimaksud dengan kewarganegaraan adalah segala hal
ihwal yang berhubungan dengan warga negara
 Negara perlu menyelenggarakan pendidikan
kewarganegaraan karena setiap generasi adalah orang
baru yang harus mendapat pengetahuan, sikap/nilai dan
keterampilan agar mampu mengembangkan warga negara
yang memiliki watak atau karakter yang baik dan cerdas
(smart and good citizen) untuk hidup dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
demokrasi konstitusional.
 Tujuan pendidikan kewarganegaraan umumnya
bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good
citizen).
 untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
 Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan
oleh organisasi pergerakan yang bertujuan untuk
membangun rasa kebangsaaan dan cita-cita Indonesia
merdeka.
 Secara sosiologis, PKn Indonesia dilakukan pada tataran
sosial kultural oleh para pemimpin di masyarakat yang
mengajak untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
 Secara politis, PKn Indonesia lahir karena tuntutan
konstitusi atau UUD 1945 dan sejumlah kebijakan
Pemerintah yang berkuasa sesuai dengan masanya.
 Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa menghadapi
dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan
pemerintahan serta tantangan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
 PKn Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh
pandangan bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi
negara, dan tuntutan dinamika perkembangan bangsa.
PENGERTIAN
Hendry Randall Waite : ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia
dengan manusia dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi.
Edmonson : cabang ilmu politik yang membahas hak dan kewajiban warga dari sebuah
negara.
Mansoer : hasil sintesis antara civic education, democracy education serta citizenship
yang berlandaskan pada filsafat pancasila serta mengandung identitas nasional
Indonesia dan materi muatan tentang bela negara.
Landasan Pendidikan Kewarganegaraan
 Landasan filosofis : Pancasila
 Landasan : Sosiologis
 Landasan yuridis : -
UUD 1945
UU no 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
Negara Republik Indonesia.
UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional
UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
-Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No 232/U/2000 Tentang pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Pedoman Hasil Belajar Mahasiswa
Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
Surat Keputusan Dirjen Dikti No 43/DIKTI/Kep/2006 : rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di PT
Latar Belakang Pendidikan
Kewarganegaraan
 Pengaruh globalisasi yang ditandai dengan
kuatnya pengaruh lembaga-lembaga
kemasyarakatan internasional, Negara-negara
maju yang ikut mengatur percaturan perpolitikan
,perekonomian ,sosial budaya serta
pertahanandan keamanan global.
 Isu–isu global yang meliputi demokratisasi,hak
asasi manusia, dan lingkungan hidup turut pula
mempengaruhi keadaan nasional.
 Globalisasi yang ditandai oleh pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
Lanjutan.

 Khususnya di bidang informasi,komunikasi,dan


transportasi,membuat dunia menjadi transparan
seolah-olah menjadi sebuah kampung tanpa
mengenal batas negara.
 Kondisi ini menciptakan struktur baru,yaitu
struktur global.
 Kondisi ini akan mempengaruhi struktur dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan
bernegara di Indonesia.
Kompetensi dari Pendidikan
Kewarganegaraan.
 Pendidikan Tinggi tidak dapat mengabaikan
realita kehidupan global yang digambarkan
sebagai perubahan kehidupan yang penuh
dengan paradoks dan ketakterdugaan.
 Pendidikan Kewarganegaraan ditujukan untuk
supaya kita memiliki wawasan kesadaran
bernegara untuk membela negara dan memiliki
pola pikir,pola sikap,dan perilaku yang cinta
tanah air(nasionalisme).Serta utuhnya NKRI.
TUJUAN
1. Diharapkan mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa
kebangsaan, cinta tanah air, demokratis dan beradaban.
2. Diharapkan mahasiswa menjadi warganegara yang memiliki daya saing,
berdisplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai
berdasarkan sistim nilai pancasila.
Sekian..
TUGAS MAHASISWA

1. Membuat resume kewarganegaraan bab 1 tentang hakekat


KWN di buku ajar dikti 2016 ditambah dengan literatur
lain dan jurnal di internet-----individu
2. Kelompok 1 : Topik : Metode yang baik untuk pengajaran
KWN di PT
Dengan Mengindetifikasi masalah yang ada di masyarakat
Indonesia di bidang IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan
masyarakat atau tantangan globalisasi dan buat lah program
Pendidikan KWN yang ideal untuk dapat mengatasi
permasalahaan pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai