Anda di halaman 1dari 13

PKN

(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

DIBUAT OLEH
Ichsan Taopiq Nurfasa
Pengertian PKN

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu bentuk pendidikan


untuk mengembangkan kultur demokratis yang mencakup kebebasan,
persamaan, kemerdekaan, toleransi, dan kemampuan untuk menahan diri di
kalangan mahasiswa
Pengertian PKN menurut ahli
Menurut Nu,man Somantri dalam dikti (2014:7), pendidikan
kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi
politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya,
pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang
tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berfikir
kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan
hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pengertian PKN menurut Kurikulum Berbasis
Kompetensi
PKN adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri
yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa
untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Dalam hal ini, PKn berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan warga
negara (civic intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic
participation) dan mengembangkan tanggungjawab warganegara untuk bela
negara (civic responsibility)
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

1. Pengetahuan dan keterampilan guna membantu memecahkan masalah dewasa ini.


2. Kesadaran terhadap pengaruh sains dan teknologi pada peradaban serta manfaatnya
untuk memperbaiki nilai kehidupan.
3. Kesiapan guna kehidupan ekonomi yang efektif.
4. Kemampuan untuk menyusun berbagai pertimbangan terhadap nilai-nilai untuk
kehidupan yang efektif dalam dunia yang selalu mengalami perubahan.
5. Menyadari bahwa kita hidup dalam dunia yang terus berkembang yang membutuhkan
kesediaan untuk menerima fakta baru, gagasan baru, serta tata cara hidup yang baru.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
6. Peran serta dalam proses pembuatan keputusan melalui pernyataan pendapat
kepada wakil-wakil rakyat, para pakar, dan spesialis.
7. yakinan terhadap kebebasan individu serta persamaan hak bagi setiap orang
yang dijamin oleh konstitusi.
8. Kebanggaan terhadap prestasi bangsa, penghargaan terhadap sumbangan
yang diberikan bangsa lain serta dukungan untuk perdamaian dan kerjasama.
9. Menggunakan seni yang kreatif untuk mensensitifkan dirinya sendiri
terhadap pengalaman manusia yang universal serta pada keunikan individu.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

10. Mengasihani serta peka terhadap kebutuhan, perasaan, dan cita-cita umat
manusia lainnya
11. Pengembangan prinsip-prinsip demokrasi serta pelaksanaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Visi dan Misi PKN

Visi Misi
• Menurut Martini, dkk (2013:2) visi • Misi Pendidikan
matakuliah pendidikan kewarganegaraan
adalah mampu untuk membawa mahasiswa
Kewarganegaraan adalah untuk
melihat inti dari suatu persoalan secara lebih membantu mahasiswa
mendalam dengan melalui khayalan, memantapkan kepribadiannya,
penglihatan maupun pengamatan. Dengan
agar secara konsisten mampu
melakukan hal itu secara baik, akan
menjadikan kepribadian mahasiswa lebih mewujudkan nilai-nilai dasar
baik Pancasila.
Landasan Ilmiah
Berikut landasan ilmiah mengenai pendidikan kewarganegaraan, sebagai berikut:
1. Dasar pemikiran,  Penguasaan ilmu, teknologi, seni (ipteks) berlandaskan nilai nilai keagamaan,
moral, kemanusiaan dan nilai nilai budaya bangsa berperan sebagai panduan dan pegangan hidup
tiap Warga Negara dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Objek material, segala hal yang berkaitan dengan Warga Negara yg empirik/non empirik
meliputi wawasan, sikap dan perilaku Warga Negara dalam kesatuan bangsa dan negara.
3. Object formal, hubungan antar Warga Negara dengan Negara termasuk hubungan antar Warga
Negara dan pembelaan Negara.
4. Rumpun keilmuan, interdisipliner (antar bidang); Ilmu politik, hukum, filsafat, sosiologi,
Ekonomi Pembangunan, sejarah perjuangan bangsa dan ilmu budaya.
Landasan Filosofis
Berikut landasan filosofis mengenai pendidikan kewarganegaraan,
sebagai berikut:
Pembentukan karakter dan kepribadian ini harus sesuai dengan nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila sehingga dapat
dikatakan bahwa landasan utama pelaksanaan perkuliahan Pendidikan
Kewarganegaraan adalah Pancasila yang sekaligus merupakan landasan
filosofis.
Landasan Yuridis (Hukum)
Berikut landasan Hukum mengenai pendidikan kewarganegaraan, sebagai berikut:
a) Undang-Undang RI No 20 th 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b) SK Dirjen Dikti Depdiknas No 43/DIKTI/Kep/ 2006, tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok  Mk Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan
Tinggi.
c) Undang-Undang RI th 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat 3
d) Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah :  Agama, Pancasila,
Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang ilmu yang
dapat dikaji melalui berbagai macam perspektif, yaitu ontologis,
epistemologi, dan aksiologi. Sebagai warga negara Indonesia, mahasiswa
diharapkan dapat menjunjungtinggi nilai-nilai falsafah bangsa, memiliki
kemampuanberpikir rasional, bersikap dewasa, berpandangan luas, bersikap
demokratis, dan dapat menjadi ilmuan yang profesional
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai